Tanda Tangan:
: 11-2014-204
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Adik C
Tempat / tanggal lahir : Bogor/28 Juni 2006
Suku bangsa: Jawa
Pendidikan : SD
Hubungan dengan orang tua : anak kandung/
ANAMNESIS
Diambil dari : Alloanamnesis (ibu/ayah/saudara/pengasuh), tanggal : 28 Maret 2015, jam : 2015
WIB.
Keluhan Utama :
Panas tinggi 2 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari SMRS pasien mempunyai keluhan panas tinggi yang naik turun dan mencapai suhu
tertinggi pada malam hari tanpa disertai keringat dingin. Panas tinggi tidak disertai dengan
kejang. Pasien disertai keluhan mual dan muntah dengan frekuensi 3 kali. Muntah tidak
menyemprot dan tidak mengandung darah. Muntah berwarna kuning bercampur dengan isi
makanan. Pasien tidak mengeluh sakit perut saat muntah. Pasien merasa lemas, hanya berbaring
dan tidak bermain seperti biasa. Pasien merasa pusing setiap kali bangun dan berdiri. Ibu pasien
memberikan pasien minum obat paracetamol yang di beli dari warung namun, panasnya
menurun sebentar namun meningkat pada waktu malam. BAKnya normal, 3-4 kali sehari dengan
warna kuning muda, tidak disertai darah dan tidak ada nyeri saat berkemih. BAB dengan
frekuensi 1 kali sehari, tidak cair, tidak disertai darah dan lendir. Pasien tidak ada kesulitan untuk
BAB. Nafsu makan pasien berkurang dan pasien hanya makan makanan lunak 2 kali sehari
dengan porsi setengah dari yang normal.
1 hari SMRS, pasien demam dan menggigil pada waktu malam. Pusing yang dirasakan
pasien semakin memburuk. Pasien mual, muntah dan masih tidak ada nafsu makan. Pasien
muntah dengan frekuensi 3 kali. Muntah tidak menyemprot dan tidak disertai darah. Muntah
pasien berwarna kuning bercampur dengan isi makanan. Pasien tidak mengeluh sakit perut saat
muntah. Pasien mengeluh sakit tenggorokan yang menyebabkan pasien tidak ada nafsu makan.
Pasien belum BAB hari ini. BAK, 2 kali sehari dengan warna kuning jernih, tidak disertai darah,
tidak nyeri saat berkemih.
Pada hari masuk rumah sakit, pasien demam tinggi. Pasien berasa mual dan muntah.
Pasien sudah muntah 2 kali hari ini. Muntah tidak menyemprot dan tidak disertai darah. Muntah
pasien berwarna kuning bercampur dengan isi makanan. Pasien mengeluh sakit perut saat
muntah. Pasien mengeluh sakit tenggorokan yang menyebabkan pasien tidak ada nafsu makan.
Pasien belum BAB sejak kemarin. BAK, 2 kali sehari dengan warna kuning jernih, tidak disertai
darah, tidak nyeri saat berkemih. Pasien menyangkal adanya keringat pada malam hari, sesak,
mimisan, bintik-bintik merah dan gusi berdarah. Selain itu ibu pasien menyangkal terdapat orang
lain di lingkungan tempat tinggal mereka yang mengalami keadaan yang sama. Ibu pasien juga
menyangkal kepergian ke luar kota.
Riwayat Kelahiran (Birth History):
Anak dilahirkan cukup bulan di rumah sakit secara pervaginam dan dibantu oleh dokter.
Ibu mengatakan BB lahir anak 2700 gram. Panjang badan anak ketika lahir adalah 49 cm.
2
Setelah melahirkan beberapa jam kemudian ibu langsung pulang ke rumah. Ibu menyangkal
adanya komplikasi pada saat kehamilannya atau saat persalinannya.
Riwayat Imunisasi:
( ) BCG, pada waktu lahir
Makanan padat
Makanan sekarang
(-) Meningoencephalitis
(-) Tuberculosis
(-) Pneumonia
(-) Asma
(-) Gastritis
(-) Amoebiasis
3
(-) Disentri
(-) Kolera
(-) Difteri
(-) DHF
(-) Polio
(-) Campak
(-) Tetanus
(-) ISK
(-) Kecelakaan
(-) Glomerulonefritis
Riwayat Keluarga
Penyakit
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkolosis
Hipertensi
Ayah, Nenek
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsi
Orang
Sakit
Meninggal
4
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/ikterus
(-) Sianosis
(-) Trauma
(-) Merah
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Kuning/ikterus
(-) Trauma
(+) Demam
Kepala
Mata
(-) Sekret
Hidung
(-) Rhinnorhea
(-) Tersumbat
(-) Nyeri
(-) Gangguan penciuman
(-) Sekret
(-) Epistaksis
(-) Trauma
(-) Benda asing/foreign body
Mulut
(-) Bibir
(-) Lidah
(-) Gusi
(-) Mukosa
Tenggorokan
(+) Nyeri tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Thorax (Jantung & Paru-paru)
(-) Sesak napas
(-) Batuk
(-) Nyeri dada
(-) Mengi
(-) Batuk berdarah
(-) Berdebar-debar
(-) Diare
(+) Nyeri epigastrium
(-) Tinja berdarah
(-) Benjolan
(+) Muntah
(+) Konstipasi
(-) Nyeri kolik
(-) Tinja berwarna dempulSaluran kemih / Alat kelamin
(-) Disuria
(-) Hematuria
(-) Nyeri
(-) Bengkak
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata : 27 kg
Berat badan tertinggi : 30 kg
Berat badan sekarang : 25 kg
( ) Tetap
() Naik
(/)Turun
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Antropometrik
TB
: 130 cm
BB
: 25 kg
BMI
: 14.8 kg/m
Lingkar Lengan
: Tidak didapatkan
: Warna sawo matang, tampak sedikit kering, tidak sianosis, turgor kulit
menurun, tidak ada ruam kulit, dan tidak ada ptechiae
Kepala
: Normosefalik
Mata
Telinga
: Normotia, tidak ada fistula pre dan post aurikuler, membran timpani intak
Hidung
: Normosepta, simetris, kanan dan kiri tidak ada deviasi, sekret (+)
jernih
Tenggorokan : T1-T1 tenang, faring hiperemis (+), dendrites (-), eksudat (-), lidah kotor (+)
Leher
Thorax
Paru-paru
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Perkusi
Batas atas
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: Nyeri tekan (+) pada regio epigastrium dan umbilicus, penonjolan (-)
Hati
Limpa
Ginjal
: Ballotement (-)
Sendi
Kekuatan:
Sensori:
+5 +5
+5 +5
Edema:
Sianosis:
-
Lain-lain:
Akral hangat:
: GCS = 15
Delirium
: Tidak ada
: Tidak ada
Rangsang meningeal : kaku kuduk, kernig, brudzinsky, laseque (pemeriksaan tidak dilakukan
karena pasien tidak menujukkan gejala-gejala penyakit berkaitan dengan
infeksi otak)
Saraf otak I
Saraf otak II
: Penglihatan melihat orang di sekeliling dengan visus 6/6 dan melihat objek
jauh dengan jelas(baik)
: Gerak bola mata dapat mengikut arah gerak tangan dan simetris (baik)
10
Saraf otak IV
Saraf otak V
: Sensoris daerah wajah rasa geli bila digores lembut di pipi (baik)
Saraf otak VI
Saraf otak VIII : Pendengaran menoleh ke arah ibu apabila dipanggil (baik)
Saraf otak IX :Posisi uvula deviasi uvula negatif. Pasien boleh membuka mulut dan
mengatakan huruf a, tampak uvula simetris. (baik)
Saraf otak X
Saraf otak XI
: Deviasi lidah negative. Pasien bisa menjulurkan lidah keluar dan tampak lidah
simetris,tidak ada atrofi dan fasikulasi. (baik)
Uji Koordinasi : Pasien boleh melakukan pergerakan dengan cepat dan berurutan dengan
menyentuh setiap jari dengan ibu jari pada tangan yang sama. (baik)
Pemeriksaan Refleks
Refleks Tendon Dalam
Bisep
Trisep
KPR
APR
Kremaster
Refleks primitive
Kanan
Kiri
2+
2+
2+
2+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
2+
2+
2+
2+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Tanggal 28/03/2015, Jam 2140 WIB
Pemeriksaan
HEMATOLOGI DAN
HEMOSTASIS
Hemoglobin(Hb)
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
LED
IMMUNOSEROLOGI
WIDAL
S. Typhi O
S. Typhi H
S. Paratyphii A O
S. Paratyphii B O
S. Paratyphii C O
S. Paratyphii A H
S.Paratyphii B H
S.Paratyphii C H
IgG Dengue
IgM Dengue
Hasil
Nilai Normal
Satuan
12.6
14500
35.8
220.000
-
12,0-14,0
5.000-10.000
36-42
150.000-400.000
<10
g/dl
/ul
%
/ul
mm/jam
Positif 1/320
Positif 1/160
Positif 1/160
Positif 1/80
Positif 1/160
Negatif
Positif 1/80
Positif 1/160
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
12
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium, leukosit meningkat, 14.500/uL, dan test Widal S.Typhi O positif
1/320.
DIAGNOSIS KERJA
Observasi Febris Ec S.Typhi + Faringitis Akut
Dasar diagnosis
Demam tinggi yang naik turun mencapai 41oC , mual dan muntah, nyeri epigastrium, faring
hiperemis dan lidah kotor, Test widal S.Typhi O positif 1/320 dan leukositosis.
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
Febris Ec Virus
Dasar mendukung:
-
Leukositosis 14500/uL
PENATALAKSANAAN:
Medika mentosa:
-
13
Non Medikametosa:
-
Tirah baring.
Edukasi:
-
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
14
15