Anda di halaman 1dari 18

KULIAH 9-10

ELEMEN MESIN 1

KOPLING TETAP
PRODI MESIN OTOMOTIF
UMRI, 2013

COUPLING

Pompa Sentrifugal dicoupling


dengan Motor Listrik

Yuhelson, UMRI

CLUTCH pada Mobil

Yuhelson, UMRI

KOPLING TETAP
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin
yang berfungsi sebagai penerus putaran
dan daya dari poros penggerak ke poros
yang digerakkan secara pasti (tanpa
terjadi slip), dimana sumbu kedua poros
tersebut terletak pada suatu garis lurus
atau dapat sedikit berbeda sumbunya.
Kopling tetap selalu dalam keadaan
terhubung.

Macam-macam Kopling Tetap


A.

Kopling kaku:

1. Kopling bus 2. Kopling flens kaku 3. Kopling flens tempa

B. Kopling luwes:
1. Kopling flens luwes
2. Kopling karet ban

3. Kopling karet bintang 5. Kopling rantai


4. Kopling gigi

C. Kopling universal:
1. Kopling universal Hook

2. Kopling universal kecepatan tetap.

Kopling kaku:
Kopling kaku dirancang untuk menyambung dua poros
secara kencang sehingga tidak terjadi gerakan
relatif diantara poros-poros. Kopling harus
dirancang untuk mampu memindahkan torsi dalam
poros.
Kopling Flens kaku terdiri atas naf dengan flens yang
terbuat dari besi cor atau baja cor, dan dipasang
pada ujung poros dengan diberi pasak serta diikat
dengan baut pada flensnya.

Macam-macam Kopling Kaku

Macam-macam Kopling Luwes

Macam-macam Kopling Luwes

Macam-macam Kopling Luwes


Kopling karet ban.
Menggunakan elemen
elastomer mengizinkan
ketidaklurusan dan
meredam kejutan.
Kopling rantai. Torsi
dipindahkan melalui sebuah
rantai rol ganda.
Kelonggaran antara rantai
dan gigi pada dua sproket
mengakomodasi
ketidaklurusan.

Kopling roda gigi. Torsi


dipindahkan melalui
pasangan gigi antara
roda gigi luar dan roda
gigi dalam pada masingmasing belahan kopling.
Bentuk mahkota pada
gigi-gigi mengizinkan
ketidaklurusan.

Macam-macam Kopling Universal


Kopling Universal ganda

Kopling Universal ganda

Kopling Universal Industri

Rumus-rumus Kopling Flens


Besarnya tegangan geser pada baut dapat dihitung:

2
B
T .d b . b .ne .
4
2
8T
b
2
.d b .ne .B
Dimana: T = torsi
.. Kg.mm
db = diameter lobang .. Mm
b = tegangan geser .... Kg/mm2
ne = jumlah baut efektif
B = diameter lingkaran baut mm

Perhitungan bagian Flens adalah sbb:


C
T .C.F . f .
2
2T
f
2
.C .F

Dimana: T = torsi
.. Kg.mm
F = tebal flens
.. Mm
C = diameter naf ... mm

Kopling Flens

Tabel 3. Bahan Flens dan Baut Kopling Tetap

Yuhelson, UMRI

Tabel 4. Ukuran Kopling Flens

Anda mungkin juga menyukai