MODUL 2
MATA KUNING
HASAN
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kepada
kita nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita masih dapat menyelesaikan
laporan tutorial modul ke dua(MATA KUNING) ini dengan baik.
Tak lupa pula salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman biadab ke zaman
beradab seperti halnya sekarang ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-basarnya kita sampaikan kepada tutor
pembimbing kami yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan masalahmasalah yang muncul pada proses pembelajaran kami. Ucapan terima kasih kami
sampaikan pula kepada temen-teman yang telah ingin belajar keras menyelesaikan
suatu pembelajaran.
Harapan kami semoga apa yang menjadi isi dari laporan ini dapat diterima
dengan baik sehinnga dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi kami
sendiri khususnya.
MUH. HASAN
HASAN
Page 2
PENDAHULUAN
Pada pembelajaran kali ini,tepatnya PBL ke II pada proses tutorial dimana
Tutorial merupakan suatu konsep pengembangan diri yang diterapkan dalam
kurikulum. Dalam memulai suatu kuliah atau proses belajar,keterampilan dan
tekhnologi informasi sangat dibutuhkan seperti halnya pembuatan laporan haisl
diskusi tutorial ini karena memerlukan pemecahan masalah berdasarkan informasi
pakar yang akurat. Hal ini sangat penting agar imahasiswa mampu mengembangkan
potensi dirinya dan yang paling penting yaitu informasi ini dapat mempermudah
mahasiswa pada proses pembelajarannya.
Tutorial kali ini mengenai modul II MATA KUNING telah diberikan berupa
gambar struktur anatomi dan histolog hepar dimana problem ini harus dikaji sedalamdalamnya guna memperoleh informasi tentang mata kuning secara lengkap,Laporan
ini berdasarkan sumber yang kami dapatkan dan kami kembangkan berdasarkan fakta
yang ada.
Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran sekarang ini, para dokter
dituntut untuk mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan dunia medis dari segi
molekulernya, salah satunya mengenai faktor penyebab suatu penyakit. Di sini dokter
harus mengerti dan memahami kelainan yang terjadi sampai sudut molekulernya
sehingga penyakit tersebut bisa muncul. Dengan kata lain, ilmu biologi molekuler
sangat penting untuk penegakan diagnosis suatu penyakit.
HASAN
Page 3
I.
SKENARIO
Seorang pria 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata
berwarna kuning, demikian pula kulit diseluruh tubuh. Keadaan ini sudah
berlangsung 1 minggu, disertai badan terasa lemah. Penderita juga
mengeluh nafsu makan menurun dan kencing berwarna teh tua.
II.
III.
KATA KUNCI
1. PRIA 20 TAHUN
2. MATA DAN KULIT BERWARNA KUNING
3. BERLANGSUNG SELAMA 1 MINGGU
4. BADAN TERASA LEMAH
5. NAFSU MAKAN MENURUN
6. URIN BERWARNA TEH TUA
IV.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
ikterus?
5. Mengapa pasien ikterus urinnya berwarna teh tua?
JAWABAN
HASAN
yang
yang
Page 4
HASAN
Page 5
a).Hiperbilirubinemia
disebabkan oleh
tidak
terkonjugasi
(Acholuric)
menjadi
HASAN
Page 6
Page 7
3.ANATOMI HATI
Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau
lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh
dengan fungsi sangat kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan
atas abdomen. Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V
kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri.
Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal
sepanjang 5 cm dari system porta hepatis. Omentum minor terdapat mulai dari
system porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus
HASAN
Page 8
koledokus. System porta terletak didepan vena kava dan dibalik kandung
empedu. Permukaan anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh
adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang
berukuran kira-kira 2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang
berbeda. Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari vena kava
sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus fungsional, dan
dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relative sedikit, kadang-kadang
dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis didalam hati manusia terdapat
50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas
sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.
HISTOLOGI HATI
Hati terdiri atas bermacam-macam sel. Hepatosit meliputi kurana lebih
60% sel hati,sedangkan sisanya terdiri dari sel-sel epithelial system empedu
dalam jumlah yang bermakna dan sel-sel parenkimal yang termasuk di
dalamnya endotolium, sel kuffer dan sel stellatayang berbentuk seperti bintang.
Hepatosit sendiri dipisahkan oleh sinusoid yang tersusun melingkari efferent
vena hepatica dan duktus hepatikus. Saat darah memasuki hati melalui arteri
hepatica dan vena porta serta menuju vena sentralis maka akan didapatkan
pengurangan oksigen secara bertahap. Sebagai konsekuensinya, akan
didapatkan variasi penting kerentanan jaringan terhadap kerusakan asinus.
Membrane hepatosit berhadapan langsung dengan sinusoid yang mempunyai
banyak mikrofili. Mikrofili juga tampak pada sisi lain sel yang membatasi
saluran empedu dan merupakan petunjuk tempat permulaan sekresi empedu.
Permukaan lateral hepatosit memiliki sambungan penghubung dan desmosom
yang saling bertautan dengn sebelahnya. Sinusoid hati memiliki lapisan
endothelial endothelial berpori yang dipisahkan dari hepatosit oleh ruang disse
(ruang sinusoida). Sel-sel lain yang terdapat dalam dinding inusoid adalah sel
fagositik. Sel Kuffer yang merupakan bagian penting sistem
retikuloendothellial dan sel stellata disebut sel itu, limposit atau perisit. Yang
memiliki aktifitas miofibroblastik yang dapat membantu pengaturan aliran
darah. Sinosoidal disamping sebagai faktor penting dalam perbaikan kerusakan
hati. Peningkatan aktifitas sel-sel stellata tampaknya merupakan faktor kunci
dalam pembentukan jaringan fibrotik di dalam hati.
HASAN
Page 9
Page 10
HASAN
yang
sakit
sakit
liver
Page 11
DAFTAR PUSTAKA
HASAN
Page 12
HASAN
Page 13