BAHAN AKTIF
Dr. Triana Agustin, SpKK
Sistemik
Obat
Topikal
Prinsip pengobatan topikal terdiri atas
2 bagian:
I.
Bahan aktif
II.
Vehikulum
BAHAN AKTIF
VEHIKULUM
BAGAN VEHIKULUM
Cairan
Bedak kocok
Pasta pendingin
Salap
Bedak
CAIRAN
Bahan pelarut akua: solusio
Bahan pelarut alkohol, eter, kloroform: tingtur
Solusio dapat dipakai untuk mandi, rendam atau
kompres
Kompres:
Kompres terbuka
Kompres tertutup
Kompres terbuka
Penguapan
Absorbsi eksudat
Indikasi kelainan kulit eksudatif kering
Pendinginan vasokonstriksi eritema
Kompres tertutup
Tidak dikehendaki penguapan vasodilatasi
Untuk kelainan yg dalam seperti selulitis
Nyeri jarang digunakan
BEDAK
Terdiri atas
Talcum venetum
Oxydum zincicum
Talcum
Magnesium polisiklik murni
Sangat ringan
Dipakai sbg komponen bedak kocok dan pasta
Mempunyai daya slip dan lekat yg besar
Menyerap cairan mendinginkan
Daya penutup oxydum zincicum
Oxydum zincicum
Berupa bubuk halus berwarna putih
Khasiat:
Daya penutup
Daya pendingin
Tidak menyebabkan hipersensitivitas
INDIKASI
Efek sangat superfisial, tidak melekat erat hampir
tidak mempunyai daya penetrasi
Mempunyai daya penutup, proteksi, slip, absorbsi, dan
pendingin
Dapat dipakai pada daerah yang luas
Contoh penggunaan:
Varisela, herpes zoster (vesikel) agar tidak pecah
Miliaria
Daerah lipatan kelembaban
Karena efek sangat superfisial tidak dapat
digunakan pada proses kronik dan dalam
KONTRA INDIKASI
Eksudat atau pus mudah infeksi
SALAP
Bahan lemak atau mirip lemak
Pada suhu kamar mempunyai konsistensi seperti
mentega
Bahan dasar
Lemak mineral
Lemak murni
A. LEMAK MINERAL
Vaselin album
Diperoleh dari minyak bumi
Titik beku 10-50oC
Dapat mengikat 30% air
Tidak berbau
Transparan
Tidak tengik
Konsistensi lunak
Dipakai untuk bahan dasar salap, krim, pasta dan pasta
pendingin
Vaselin flavum
Berwarna kuning
Pemakaian = VA
Parafinum
Jarang dipakai konsistensi terlalu lunak
B. LEMAK MURNI
Adaps lanae
Cera Alba
Cara Flava
Lilin lebah berwarna kuning
Pemakaian: cera Alba
C. MINYAK
Oleum
Oleum
Oleum
Oleum
Oleum
olivarum
sesami
arachidis
coccos
ricini
(minyak zaitun)
(minyak wijen)
(minyak kacang)
(minyak kelapa)
(minyak jarak)
KRIM
Campuran lemak dan akua + emulgator
mengikat air dan lemak bercampur
2 macam krim:
INDIKASI KRIM
Dermatitis agak eksudatif/kering & superfisial
stadium akut/subakut
Daya penetrasi < salap
Lebih nyaman
Dapat dipakai pd daerah lipatan dan kulit berambut
Bahan:
Oxydum zincicum
Talcum
Glycerin
Akua/spiritus dilutus
Glycerin/glycerol
Alkohol trihidrik (hidrolisis lemak)
Cairan jernih kental
Hidroskopik
Larutan dalam air & alkohol
Tidak berwarna & berbau
Rasa manis
Sebagai pelekat di kulit
Indikasi = Bedak
Dermatosis superfisial & kering
Beda: lbh lekat
Kontraindikasi
Dermatosis eksudatif
Area berambut rambut akan menggumpal
INDIKASI
Efek lebih lekat dibandingkan salap
Daya protektif terbaik
Dapat dipakai pada lesi agak eksudatif
Daya penetrasi kurang ~ salap dermatosis
superfisial
KONTRAINDIKASI
Dermatosis eksuatif
Daerah berambut
Lipatan
Jarang digunakan
Asam salisilat
Kristal putih
Mudah larut dalam alkohol (1:4)
Sukar larut dalam akua (1:650)
Agak larut dalam oleum Ricini (1:10)
Digunakan dalam solusio, bedak, bedak kocok dan salap
Konsentrasi
2% : keratoplastik
3-20%: keratolitik
30-60%: destruktif
3-5% : absorbsi perkutan bahan aktif
Solusio 1: kompres
Pemakaian luas toksik
Camphora 1-3%
Tdk larut dalam air, mudah larut dalam alkohol & eter
Digunakan dalam bedak, bedak kocok, salap & krim
Antipruritus
Asam Vit A
Konsentrasi 0,025%, 0,05% & 0,1%
diferensiasi sel epidermis, sintesis fibroblas dan
kolagen, vaskularisasi
Kortikosteroid
Antiinflamasi, antialergi, antipruritus, antimikotik dan
vasokonstriksi
7 golongan berdasarkan potensi
Krim, salap, cairan
Mentol
Kristal tdk berwarna
Larut dalam alkohol, parafin
Konsentrasi -2%
Antipruritus
Selenium sulfida
Digunakan sebagai sampo utk dermatitis seboroik,
pitiriasis versikolor
Sulfur: 4%-20%
Dapat digunakan dalam pasta, krim, salap dan bedak
kocok
Sebagai antiseboroik, antiakne, antiskabies, antijamur
Sulfur precipitatum (belerang endap) bubuk kuning
kehijauan
Ter
Asal: batubara (LCD), kayu (oleum kadini, rusi) & fosil
(iktiol)
Antipruritus, antiinflamasi, antimitotik
Dapat digunakan dalam salap, minyak
Urea
Antibiotik
Antifungal
Derivat imidazol spektrum luas (ketokonazol,
mikonazol, dsb)
Derivat aklamin untuk dermatofita
Nistatin kandida
Siklopiroksalamin spektrum luas
Kesimpulan
Efek bedak sangat superfisial karena tidak melekat
erat sehingga hampir tidak mempunyai daya
penetrasi
Salap mempunyai daya penetrasi yang baik
Krim dibandingkan salap mempunyai daya penetrasi
lebih rendah
Pasta berlemak dibandingkan salap daya penetrasi
lebih rendah lebih lekat (mempunyai daya
protektif)