Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,sehingga
terdapat

alasan

bahwa

informasi

sangat

dibutuhkan

bagi

sebuah

perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu


perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga

dalam

mengambil

keputusan-keputusan

strategis

sangat

terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing


dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat. Memahami konsep
dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi sistem informasi manajemen ?
2. Apa kegunaan sistem informasi manajemen ?
3. Apa saja kelebihan sistem informasi manajemen ?
4. Apa saja kekurangan sistem informasi manajemen ?
5. Apakah pengertian sistem pendukung keputusan ?
6. Apa saja kriteria sistem pendukung keputusan ?
7. Apa saja karakteristik dan kemampuan sistem pendukung keputusan ?
8. Apakah keuntungan sistem pendukung keputusan ?
9. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


1. Definisi sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi,penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk
mendukung perencanaan danperumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum
dikenal

orang

adalah

sebuah

sistem

manusia/mesin

yang

terpadu

(intregeted ) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,


manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem
ini menggunakan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah data base.
2. Kegunaan sistem informasi manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
bergunabagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhankebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di
atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan

keputusanmanajemen,

baik

yang

meyangkut

keputusan-

keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.


2

Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah


sebagaiberikut:
a.

Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan


akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.

b.

Menjamin

tersedianya

kualitas

dan

keterampilan

dalam

memanfaatkan sistem informasi secara kritis.


c.

Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

d.

Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung


sisteminformasi.

e.

Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

f.

Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis


darisistem informasi dan teknologi baru.

g.

Memperbaiki

produktivitas

dalam

aplikasi

pengembangan

dan

pemeliharaansistem.
h.

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai
salahsatu produk atau pelayanan mereka.

i.

Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek


nasabah danmembuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi
yang terjadi.

j.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan


persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis
barangyang tersedia.

k.

Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan


strategisadalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akanmampu mencapai tujuannya. Aktifitas perencanaan strategis tidak
harusterjadi

dalam

suatu

siklus

periode

seperti

kegiatan

pengendalianmanajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur,


meskipun beberapaperencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam
perencanaan

tahunan

dansiklus

penganggaran.

Dukungan

sistem

informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi


3

pengendalian manajemen danpengendalian operasional. Namun demikian


sistem informasi manajemendapat memberi bantuan yang cukup pada
proses perencanaan strategis,misalnya:
1) Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal
y a n g ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
2) Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data
masalampau dan diproyeksikan ke masa mendatang.
3) Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam
databasekomputer.
l.

Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi OrganisasiSistem


informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasisubsistem
yang

didasarkan

suatuorganisasi.

atas

fungsi

Masing-masing

yang

subsistem

dilaksanakan
membutuhkan

dalam
aplikasi-

aplikasi untukmembentuk semua proses informasi yang berhubungan


dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan
beberapa programkomputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat
aplikasi

untuk

proses

transaksi,pengendalian

operasional,

pengendalian manajemen, dan perencanaanstrategis.


3. Kelebihan sistem informasi manajemen
a.

Meningkatkan efisiensi operasionalInvestasi di dalam teknologi sistem


informasi dapat menolong operasiperusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuatperusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-costleadership). Dengan menanamkan investasi
pada teknologi sisteminformasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasukiindustri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnyainvestasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan
untuk memasukipersaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalahmengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangunhubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

b.

Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated


teller machine) dalam perbankan merupakancontoh yang baik dari inovasi
teknologi sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat
memperoleh

keuntungan

strategis

melebihipesaing

mereka

yang

berlangsung beberapa tahun. Penekanan utamadalam sistem informasi


strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumenatau pemasoknya.
Sebuah contoh yang

bagus dari hal ini adalah sistemreservasi

penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agenperjalanan


oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agenperjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka
akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi daripenerbangan lain.
c.

Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem


informasi memampukan perusahaan untuk membangunsumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalamkeuntungan strategis. Hal
ini

berarti

memperoleh

mengembangkan

jaringan

perangkat

keras

danperangkat

lunak,

telekomunikasi, menyewaspesialis sistem

informasi, dan melatih end users.


4. Kekurangan sistem informasi manajemen
Dapat

memberikan

dampak

bagi

lingkungan

sosial

seperti

pengurangantenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran.


Selain itudengan adanya SIM tersebut membuat ketergantungan manusia
terhadapSIM tersebut,, sehimgga mengesampingkan rasionalitas manusia
itusendiri.
B. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
1. Pengertian sistem pendukung keputusan
Sistem

pendukung

keputusan

adalah

bagian

dari

sistem

informasiberbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau


manajemenpengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalamsuatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan
5

sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk


mengambil keputusandari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem

pendukung

keputusan

bukan

merupakan

alat

pengambilankeputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu


pengambilkeputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data
yang telahdiolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentangsuatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini
tidakdimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam
prosespembuatan keputusan.
2. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem

pendukung

keputusan

dirancang

secara

khusus

untukmendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan


tertentu.Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan
(Oetomo,2002):
a.

Interaktif
Memiliki

user

interface

yang

komunikatif

sehingga

pemakai

dapatmelakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi


yangdibutuhkan.
b.

Fleksibel
Memiliki

sebanyak

mungkin

variabel

masukkan,

kemampuan

untukmengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatifalternatif keputusan kepada pemakai.
c.

Data kualitas
Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan

yangsifatnya

subyektif

dari

pemakainya,

sebagai

data

masukkan

untukpengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yang


bersifatkualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti
75atau 90.
d.

Prosedur Pakar

Mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan


formalatau juga beberapa prosedur kepakaran seseorang atau kelompok
dalammenyelesaikan suatu bidang masalah dengan fenomena tertentu.
3. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan
Menurut (Turban, 2005), ada beberapa karakteristik dari SPK,
diantarannya adalah sebagai berikut:
a)

Mendukung seluruh kegiatan organisasi

b)

Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi

c)

Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan

d)

Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model

e)

Menggunakan baik data ekternal maupun internal

f)

Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis

g)

Menggunakan beberapa model kuantitatif.


Selain itu, Turban juga menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki

olehsebuah sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah sebagai


berikut:
a) Menunjang

pembuatan

keputusan

manajemen

dalam

menangani

masalahsemi terstruktur dan tidak terstruktur.


b) Membantu

manajer

pada

berbagai

tingkatan

manajemen,

mulai

darimanajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.


c) Menunjang pembuatan keputusan secara kelompok dan perorangan.
d) Menunjang pembuatan keputusan yang saling bergantungan dan
berurutan.
e) Menunjang

tahap-tahap

pembuatan

keputusan

antara

lain

intelligence,design, choicedan implementation.


f)

Menunjang berbagai bentuk proses pembuatan keputusan dan jenis


keputusan.

g) Kemampuan untuk melakukan adaptasi setiap saat dan bersifat fleksibel.


h) Kemudahan melakukan interaksi sistem.
i)

Meningkatkan efektivitas dalam pembuatan keputusan daripada efisiensi.

j)

Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.


7

k) Kemampuan pemodelan dan analisis dalam pembuatan keputusan.


l)

Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan format data.


Disamping

dikemukakan

berbagai

diatas,

kemampuan

sistem

dan

pendukung

karakteristik

keputusan

memiliki

seperti
juga

keterbatasan, antara lain:


a)

Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak


dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan yang sebenarnya.

b)

Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada


pengetahuandasar serta model dasar yang dimilikinya.

c)

Proses-proses

yang

dapat

dilakukan

oleh

sistem

pendukung

keputusanbiasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak


yangdigunakannya.
d)

Sistem pendukung keputusan tidak memiliki intuisi seperti yang


dimiliki olehmanusia . karena sistem pendukung keputusan hanya suatu
kumpulanperangkat keras , perangkat lunak dan sistem operasi yang tidak
dilengkapioleh kemampuan berpikir.
4. Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai

berikut(Surbakti, 2002):
a) Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan
yangkompleks.
b) Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan
dalamkonsisi yang berubah-ubah.
c) Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada
konfigurasiberbeda secara cepat dan tepat.
d) Pandangan dan pembelajaran baru.
e) Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
f)

Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

g) Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).


h) Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.
8

i)

Meningkatkan

efektivitas

manajerial,

menjadikan

manajer

dapat

bekerjalebih singkat dan dengan sedikit usaha.


j)

Meningkatkan produktivitas analisis.


5. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut:

a)

Data Management
Termasuk database , yang mengandung data yang relevan untuk

berbagaisituasi

dan

diatur

oleh

software

yang

disebut

Database

Management Sistem (DBMS).


b)

Model Management
Melibatkan

model

finansial,

statistikal,

management

science,

atauberbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke


sistemsuatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.
c)

Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS

melaluisubsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.


d)

Knowledge Management
Subsistem

optional

ini

dapat

mendukung

subsistem

lain

atau

bertindakatau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan
adalah aspek desain informatika organisasional yang memberikan pengaruh
besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu organisasi /perusahaan.
Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika kedua hal
tersebut diterapkan dengan baik dalam membangunsuatu organisasi , maka
orgnisasi tersebut kemungkinan besar berjalanlancar dan memberika
efisiensi kepada pengelola.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://ekkydwi.tumblr.com/post/11224637743/kegunaan-ataufungsi-sistem-informasi manajemen-pada
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://melishaputri.wordpress.com/2012/10/10/penjelasanmengenai-sistem-informasi-manajemen-dan-teknologiinformasi/
Nisjar Karhi, Winardi. 1997. Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam
Bidang Manajemen. Mandar Maju, Bandung.
Winardi, 1992. Manajemen Perilaku Organisasi. Citra Adhitya Bakti,
Bandung.
Winardi, 1993. Manajer dan Manajemen. Citra Adhitya Bakti, Bandung.

11

Anda mungkin juga menyukai