Anda di halaman 1dari 14

Matakuliah

Tahun

: F0522 Manajemen Perpajakan


: 2006

Penentuan Harga Transfer


(Transfer Pricing)
Pertemuan 05

Perusahaan Multinasional
Pengertian perusahaan multinasional, menurut beberapa
ahli adalah sebagai berikut:
1. Frederick D.S. Choi dan Gerhard G. Mueller:
Multinational corporations transfers technology all
over the globe, raises capital where it is cheapest,
often produces where costs are lowest, and develops
markets whereever people will buy its products and
services.
2. Gunadi:
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
beroperasi di berbagai negara dengan membuaka
cabang, mengorganisai anak perusahaan atau
melakukan kontrak keagenan dan sebagainya.
2

3. Christopher Nobes dan Robert Parker:


Multinational companies may be broadly as those
which produce a good or a service in two or more
countries.
4. Robert E. Tindall:
Multinational enterprise is a combination of
companies of different nastionality connected by
means of shareholdings, managerial control or
contract and constituting as economic unit.

Kesimpulan Perusahaan Multinasional adalah:


Perusahaan yang beroperasi melewati lintas
batas antar negara, yang terikat hubungan
istimewa, baik karena penyertaa modal
saham, pengendalian manajemen atau
penggunaan teknologi, dapat berupa anak
perusahaan, cabang perusahaan, agen dan
sebagainya denga berbagai tujuan antara
lain untuk memaksimalkan laba setelah
pajak (meminimalkan pajak).
4

Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa sebagaimana dianggap ada
apabila:
Wajib pajak mempunyai penyertaan modal
langsung atau tidak langsung paling rendah 25%
pada wajib pajak lain, atau hubungan antara wajib
pajak dengan penyertaan paling rendah 25% pada
dua wajib pajak atau lebih, demikian pula
hubungan antara dua wajib pajak atau lebih yang
disebut terakhir
Wajib pajak menguasai wajib pajak lainnya, atau
dua atau lebih wajib pajak berada di bawah
penguasaan yang sama baik langsung maupun
tidak langsung
5

Terdapat hubungan keluarga baik sedarah


maupun semenda dalam garis keturunan lurus
dan atau ke samping satu derajat

Transfer Pricing
Pengertian Transfer Pricing sering juga disebut
intracompany pricing, intercorporate pricing,
interdivisional pricing, internal pricing.
Pengertian Transfer Pricing dapat dibedakan menjadi
2 yaitu:
Pengertian yang bersifat netral
Pengertian yang bersifat pejoratif

Transfer Pricing secara netral adalah


Murni merupakan strategi dan taktik bisnis tanpa
motif pengurangan beban pajak.
Transfer Pricing secara pejoratif adalah
Upaya untuk menghemat beban pajak dengan
taktik, antara lain, menggeser laba ke negara yang
tarif pajaknya rendah

Tujuan yang ingin dicapai dalam Transfer Pricing antara


lain sbb:
1. Memaksimalkan penghasilan global
2. Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang
perusahaan dan penetrasi pasar
3. Evaluasi kinerja anak/cabang perusahaan
mancanegara
4. Menghindarkan pengendalian devisa
5. Mengatrol kreditabel asosiasi
6. Mengurang resiko moneter
7. Mengatur cash flow anak/cabang yang memadai
8. Membina hubungan baik dengan administrasi
setempat
9. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masih
10.Mengurangi resiko pengambilalihan oleh pemerintah
9

Pajak Internasional dalam


Transfer Pricing
Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa
lebih dari 80% perusahaan-perusahaan multinasional
(MNC) melihat transfer pricing sebagai suatu isu pajak
internasional utama dan lebih dari setengah dari
perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu
yang paling penting. Sebagian besar negara sekarang
menerima perjanjian modal Organization of Economic
Cooperation and Development (OECD), yang
menyatakan bahwa harga-harga transfer sebaiknya
disesuaikan dengan menggunakan standar armslength, artinya pada suatu harga yang akan dicapai
oleh pihak-pihak yang independen.
10

Sementara perjanjian model tersebut diterima


secara luas, terdapat perbedaan-perbedaan
dalam cara negara-negara menerapkannya.
Meskipun demikian, terdapat dukungan yang
kuat di seluruh dunia terhadap suatu
pendekatan untuk membatasi usaha-usaha
oleh MNC untuk mengurangi kewajiban pajak
dengan menetapkan harga-harga transfer
yang berbeda dengan arms-length standars
tersebut
11

Perusahaan Multinasional dan


Aspek Pajaknya
Perusahaan multinasional yang beroperasi di
Indonesia dalam arti perusahaan-perusahaan
multinasional Indonesia yang mempunyai unit (anak
perusahaan/cabang/perwakilan) diluar negeri,
maupun perusahaan multinasional diluar negeri yang
mempunyai unit di Indonesia pada umumnya akan
senantiasa berusaha dnegan instrumen transfer
pricing, mencapai salah satu tujuannya
memaksimalkan keuntungan dengan berupaya
meminimalkan beban pajaknya, terutama Pajak
Penghasilan Badan
12

Perlakuan Transfer Pricing


Di Indonesia
Transfer Pricing dapat terjadi baik antar wajib pajak
dalam negeri maupun antara wajib pajak dalam negeri
dengan pihak luar negeri, terutama yang
berkedudukan di tax heaven countries. Terhadap
transaksi antara wajib pajak yang mempunyai
hubungan istimewa Undang-undang Perpajakan
Indonesia menganut asas material (suctance over
form rule). Hubungan istimewa tersebut dapat
mengakibatkan kekurangwajaran harga, biaya atau
imbalan lain yang direalisasikan dalam suatu transaksi
usaha.
13

Kekurangwajaran diatas dapat terjadi pada:


Harga penjualan
Harga pembelian
Alokasi biaya administrasi dan umum
Pembebanan bunga atas pemberian
pinjaman oleh pemegang saham

14

Anda mungkin juga menyukai