Anda di halaman 1dari 12

PENENTUAN HARGA TRANSFER

AHMAD RIZALDI MARSAOLY 02271611037


NURHALISA IBRAHIM02271611059
EKA ISLAMIYATI 02271611029
SILVIANA SADAR ALAM 02271611022
SUKMAWATI AKMAL 02271611034
SARNI ILYAS 02271611041
PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Perusahaan Multinasional (Multinational


Corporation/MNC) adalah perusahaan
yang beroperasi melewati lintas batas
antarnegara, yang terikat hubungan
istimewa, baik karena penyertaan
modal saham, pengendalian
manajemen atau penggunaan
teknologi; dapat berupa anak
perusahaan, cabang perusahaan, agen,
dan sebagainya dengan berbagai motif.
Ada tiga motif utama berdirinya MNC:
1. Bermotif memperluas usahanya dalam rangka
mencari bahan baku(raw material seeker) dan
menjual produknya keluar negeri
2. Bermotif mencari pasar (market seeker). Setelah
terpenuhinya pasar dalam negara tersebut,
perusahaan multinasional ini berusaha mencari
pasar-pasar baru untuk memasarkan produknya
3. Bermotif menimumkan biaya (cost minimazer),
seperti keringanan pajak, tenaga kerja murah,
harga tanah murah, biaya pengolahan limbah
dengan syarat ringan, menghindari adanya
batasan kuota dinegaranya, dan pelayanan
purnajual cepat.
HUBUNGAN ISTIMEWA

 Terdapat hubungan istimewa


antara induk perusahaan dengan
anak perusahaannya atau
cabang-cabangnya atau
perwakilannya yang berada di
dalam negeri maupun diluar
negeri, di Indonesia diatur dalam
Pasal 18 ayat (3), (3a), dan (4)
UU PPh.
HARGA TRANSFER
Harga transfer sering disebut
intracompany pricing,
intercorporate pricing,
interdivisional pricing, atau
internal pricing. Pengertian harga
transfer bisa dibagi menjadi dua,
yaitu pengertian yang bersifat
netral dan pengertian yang
bersifat peyoratif.
HARGA TRANSFER GANDA

Untuk memenuhi disparitas


pertanggungjawaban dari dua divisi,
dikenal juga harga transfer ganda.
Misalnya, divisi penerima dapat
mempertimbangkan penerapan harga
transfer berdasarkan biaya diferensial.
Sebaliknya, divisi yang melakukan
transfer dapat mempertimbangkan
unsur laba dalam penentuan harga
transfer dan memungkinkan kinerja
divisi.
ISU-ISU INTERNASIONAL DALAM HARGA TRANSFER

Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa


lebih dari 80% perusahaan-perusahaan
multinasional (MNC) melihat transfer pricing
sebagai suatu isu pajak internasional utama, dan
lebih dari setengah dari perusahaan ini mengatakan
bahwa isu ini adalah isu yang paling penting.
Sebagian besar negara sekarang menerima
perjanjian modal Organization of Economic
Cooperation and Development (OECD), yang
menyatakan bahwa harga-harga transfer sebaiknya
disesuaikan dengan menggunakan standar arm’s-
length, artinya pada suatu harga yang akan dicapai
oleh pihak-pihak yang independen.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN ASPEK PAJAKNYA

Perusahaan multinasional yang beroperasi di


Indonesia dalam arti perusahaan-perusahaan
multinasional Indonesia yang mempunyai unit
(anak perusahaan/cabang/perwakilan) di luar
negeri maupun perusahaan-perusahaan
multinasional di luar negeri yang mempunyai
unit (anak perusahaan/cabang/perwakilan) di
Indonesia pada umumnya akan senantiasa
berusaha dengan instrumen harga transfer,
mencapai salah satu tujuannya memaksimalkan
keuntungan dengan berupaya meminimalkan
beban pajaknya, terutama pajak penghasilan
badan (corporation income tax).
PERLAKUAN HARGA TRANSFER DI INDONESIA

 Harga transfer dapat terjadi baik antarwajib


pajak dalam negeri maupun antara wajib
pajak dalam negeri dengan pihak luar
negeri. Terhadap transaksi antara wajib
pajak yang mempunyai hubungan istimewa,
undang-undang perpajakan Indonesia
menganut asas material (substance over
form rule). Hubungan istimewa tersebut
dapat mengakibatkan kekurangwajaran
harga, biaya, atau imbalan lain yang
direalisasikan dalam suatu transaksi usaha.
PENANGKAL HARGA TRANSFER

 Ada beberapa prosedur yang dapat


ditempuh untuk menanggulangi manuver
pajak melalui harga transfer sebagai
berikut.
a. Menyingkap praktik bisnis
antarperusahaan secara lengkap sehingga
dapat dievaluasi keinginan harga transfer.
b. Harmonisasi pemajakan internasional
untuk meniadakan disparitas beban pajak.
c. Kerja sama internasional.
d. Advanced Pricing Agreement (APA)
ADVANCED PRICING AGREEMENT (APA)

 Advanced Pricing Agreement (APA) adalah


persetujuan di antara Internal Revenue
Service (IRS) dan perusahaan dengan
menggunakan harga-harga transfer, untuk
menetapkan harga transfer yang
disepakati. APA biasanya diperoleh
sebelum perusahaan terikat dalam
transfer. Maksud dari program APA adalah
memecahkan masalah perselisihan harga
transfer dengan cara tepat dan
menghindari proses pengadilan yang
menghabiskan banyak biaya.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai