MODUL
PEMBIMBING
PRAKTIKUM
: 27 MEI 2015
PENYERAHAN
: 30 JUNI 2015
OLEH
KELOMPOK
2A
PENGOLAHAN DATA
Proses Pengendalian Level dengan menggunakan proportional-derivatif (PID) (setpoint = 6,
dari 4)
PB=30, Td=0.05
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PB=30, Td=0.1
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PB=30, Td=0.2
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PB=30, Td=0.3
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PB=30, Td=0.5
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PB=30, Td=1
Karakteristik Pengendalian
Waktu tunda (delay time)
Waktu naik (rise time)
Waktu puncak (peak time)
Overshoot
Waktu mantap (settling time)
Decay Ratio
Periode osilasi
Maximum error
Offset
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan simulasi pengendalian proses. Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk menjelaskan jenis elemen sistem pengendalian proses, respon lup terbuka
pada proses, pengendalian manual dan otomasik, fungsi dasar pengendali PID, pengaruh gain
pengendali proporsional (P) dan proporsional-integral (PI) pada respon lup tertutup, dan
respon lup tertutup pada proses yang sulit dikendalikan.
Pada praktikum ini dilakukan simulasi pengendalian level. Dalam simulasi ini dilakukan
4 variasi pengendalian yaitu pengendali proportional saja, proportional-integral,
proportional-derifativ dan proportional-integral-derifativ. Pada setiap pengendalian
dilakukan 6 kali variasi dengan nilai Kc, Ti dan Td yang berbeda. Untuk pengendalian
proportional-derivatif dilakukan variasi nilai derivatif, berikut nilai-nilai yang digunakan
pada pengendalian PI, yaitu Ti : 0.05 ; 0.1 ; 0.2 ; 0.3 ; 0.5 ; dan 1. Nilai Kc didapatkan dari
hasil pengamatan pada simulasi pengendalian proportional yang paling cepat, tepat dan
stabil yaitu 30.
Dari hasil pengamatan dan pengolahan data diketahui bahwa pengendalian derivatif dapat
mengurangi osilasi yang terjadi selama proses. Penambahan derivative menyebabkan
overshoot yang muncul semakin kecil sehingga proses akan semakin stabil. Semakin tepat
harga derivatif maka variabel proses semakin dekat dengan set point dimana osilasi yang
terjadi pun semakin halus. Tetapi untuk harga derivatif yang terlalu tinggi maka sistem akan
sangat peka terhadap noise atau gangguan yang timbul, sehingga hasilnya pun akan kurang
optimal. Sehingga nilai derivatif harus ditentukan dengan tepat agar proses dapat
menghasilkan kendali yang cepat, tepat dan stabil. Pada praktikum kali ini variable proses
stabil tetapi kurang mendekati set point yang diinginkan. Terdapat offset sebesar 0.4 pada
simulasi kali ini. Didapat hasil nilai derivatif yang baik adalah 0.5 karena waktu untuk
menenmpuh lebih cepat dan stabil sehingga osilasi yang ditimbulkan sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
Uni,
Murni.
2014.
Contoh
Laporan
Pengendalian
Proses
Level.
LAMPIRAN
Spesifikasi Respon
1.6
Settling time
1.4
Amplitudo
1.2
1
0.8
0.6
Amplitudo
0.4
0.2
tr
0
0 td
ts
tp
Waktu
Overshoot
Dengan menentukan dari rumus:
=
100%
Decay ratio
Ditentukan dengan melihat perbandingan antara amplitudo pertama dan kedua. Dengan
rumus:
=
Periode Osilasi
Ditentukan dengan melihat osilasi yang terbentuk. Jika s=0 akan terjadi osilasi kontinyu.
Maximum error
Ditentukan dengan melihat amplitude tertinggi pada grafik.
Offset