Anda di halaman 1dari 39

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N
No. 773 K/Pdt/2008

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAH KAMAH

AGUNG

gu

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan


sebagai berikut dalam perkara :

PT RODIAL ERON, berkedudukan di Wisma

Aldiron Dirgantara 2nd Floor Suite 200 Jalan


Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta Selatan, dalam

ub
lik

ah

hal ini memberi kuasa kepada: SYAHRIR

SIREGAR, SH. Advokat berkantor di Jalan

am

Jend. Sudirman Kav. 26 Lt. 19, Jakarta


Selatan;

Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Terban-

ah
k

ep

ding;

melawan

BIMANTORO, bertempat tinggal

Trunojoyo I No. 3, Jakarta Selatan;

2. PT KARTIKA DIRGANTARA PERKASA,

berkedudukan di Cideng Barat No. 76,


Jakarta Pusat;

Para Termohon Kasasi dahulu Tergugat dan


Turut Tergugat/para Pembanding;

Mahkamah Agung tersebut ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa


sekarang

Pemohon

Kasasi

dahulu

lik

ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

sebagai

Penggugat

telah

menggugat sekarang para Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat

ub

di Jalan

In
do
ne
si

A
gu
ng

1. Kapolri Jenderal Polisi Drs. SUROJO

dan Turut Tergugat di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta

ep

ka

Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil:

Bahwa Penggugat adalah pemenang sah tender ruislag (tukar

ah

menukar) rumah dinas Polri yang terletak di Jalan Panglima Polim dan

on

Hal. 1 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

P-1);

ng

Keputusan Kapolri No. Skep/38/I/1993 tanggal 14 Januari 1993 (bukti

es

Jalan Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sesuai Surat

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa sesuai dengan permintaan dari Kapolri pada waktu itu


Jenderal Polisi Drs. Koenarto serta untuk menunjukkan itikad baik dan

ng

kesungguhan Penggugat, maka Penggugat telah melaksanakan


pembayaran uang pesangon kepada 24 Kepala Keluarga (KK) yang
tersebut dibawah ini:

gu

1. Ny. Sanusi Jalan Panglima Polim Raya No. 101, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan;

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

3. YB. Anna Rosianingsih, SE. Jalan Panglima Polim Raya No. 105,

ub
lik

ah

2. Sugiarto Tirtohutomo Jalan Panglima Polim Raya No. 103,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

4. Judi Muharijani Jalan Panglima Polim Raya No. 107, Kebayoran

am

Baru, Jakarta Selatan;

5. Drs. Cosmas Hartoyo Jalan Panglima Polim Raya No. 109,

ep

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

ah
k

6. Drg. JW. Saras Jalan Panglima Polim Raya No. 111, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan;

Baru, Jakarta Selatan;

In
do
ne
si

7. Drs. H. Siswodoyo Jalan Panglima Polim Raya No. 113, Kebayoran

A
gu
ng

8. Ny. Sugiati Hadi Rahmat Jalan Panglima Polim Raya No. 115,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

9. Diaz P. Moorkesid Jalan Panglima Polim Raya No. 117, Kebayoran


Baru, Jakarta Selatan;

10. Letkol. Pol. (Purn) R. Soekarno Dewono Jalan Panglima Polim


Raya No. 119, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

lik

Baru, Jakarta Selatan;

12. Ny. R.A. Soedarmiyati Jalan Panglima Polim Raya No. 123,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

ub

ah

11. Ny. Supangat Jalan Panglima Polim Raya No. 121, Kebayoran

13. Drs. R. Soekardjono Jalan Dharmawangsa I/2 Kebayoran Baru,

ka

Jakarta Selatan;

ah

Jakarta Selatan;

ep

14. Drs. Rahmat Subagio Jalan Dharmawangsa I/4 Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan;

ng

16. Drs. Soewardho Jalan Dharmawangsa I/8 Kebayoran Baru, Jakarta

on

Hal. 2 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Selatan;

es

15. Drs. HS. Soehardi Jalan Dharmawangsa I/6 Kebayoran Baru,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

17. Drs. Parwedi Jalan Dharmawangsa I/10 Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan;

ng

18. Drs. Soenyoto/Sri Wahyuni Jalan Dharmawangsa I/12 Kebayoran


Baru, Jakarta Selatan;

19. R. Mujito Jalan Dharmawangsa I/14 Kebayoran Baru, Jakarta

gu

Selatan;

20. Drs. Muala, SH. Jalan Dharmawangsa I/16 Kebayoran Baru,

21. Drs. Somala A. Jalan Dharmawangsa I/18 Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan;

ub
lik

ah

Jakarta Selatan;

22. Drs. Marsoedi Jalan Dharmawangsa I/20 Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan;

am

23. Ny. Muslihat Wiradiputra Jalan Dharmawangsa I/22 Kebayoran


Baru, Jakarta Selatan;

ah
k

Jakarta Selatan;

ep

24. Ny. R.A. Sri Ariyati Jalan Dharmawangsa I/24 Kebayoran Baru,

Masing-masing a Rp 111.268.125,-/KK (seratus sebelas juta dua ratus

In
do
ne
si

enam puluh delapan ribu seratus dua puluh lima rupiah)/KK sehingga

keseluruhannya berjumlah Rp 2.670.435.000,- (dua milyar enam ratus

A
gu
ng

tujuh puluh juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah) (bukti P-2 - 26);

Bahwa kemudian status Penggugat sebagai pemenang tender

dan pelaksana ruislag tersebut dikukuhkan dengan:

a. Surat Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan No. Skep/


1086/VIII/1997 tanggal 4 Agustus 1997 yang pada intinya berisi
tentang

persetujuan

tukar

menukar

tanah

dan

bangunan

lik

Dharmawangsa I Jakarta dengan tanah, bangunan serta prasarana


penukarnya dari PT Rodial Eron (bukti P-27);

b. Surat Menteri Keuangan No. S-125/MK.03/1996 tanggal 8 Maret

ub

ah

Dephankam/ABRI cq. Polri di Jalan Panglima Polim Raya dan Jalan

1996 yang pada intinya berisi tentang permohonan tukar menukar

ka

asset Dephankam/ABRI (bukti P-28);

ep

c. Surat Pangab No. B/1313-04/102 Slog tanggal 28 April 1995 perihal

(bukti P-29);

d. Surat Persetujuan Departemen Keuangan No. S.4983/A/54/1096

ng

tanggal 16 Oktober 1996 mengenai persetujuan pelaksanaan tukar

on

Hal. 3 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

menukar tanah dan bangunan Dephankam ABRI cq. Polri di 5 (lima)

es

ah

ijin prinsip ruislag tanah dan bangunan asrama Polri di Jakarta

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lokasi, yang salah satunya adalah tanah dan bangunan di Jalan

Panglima Polim Raya/Jalan Dharmawangsa I, Kebayoran Baru,

ng

Jakarta Selatan (bukti P-30);

e. Surat Keputuan Ditjen Matfasjasa Dephankam No. Skep/09-1/1997

tanggal 29 Januari 1997 tentang Panitia Penaksir Tukar Menukar

gu

dan Bangunan Dephankam/ABRI cq. Polri di Jalan Panglima Polim

Raya/Jalan Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Eron (bukti P-31);

f. Berita Acara Penilaian dan Panaksiran tanggal 13 Februari 1997

ub
lik

ah

dengan tanah dan bangunan sarana penukarnya dari PT Rodial

tentang Penilaian dan Penaksiran Harga Tanah dan Bangunan


Dephankam/ABRI cq. Polri di Jalan Panglima Polim Raya/Jalan

am

Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan tanah


dan bangunan Dephankam/ABRI cq Polri di Jalan Panglima Polim

ep

Raya/Jalan Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

ah
k

dengan tanah dan bangunan serta sarana penukarnya dari PT


Rodial Eron (bukti P-32);

In
do
ne
si

Bahwa dalam perjalanannya asset pengganti yang sedianya

membangun Pusat Pendidikan Terpadu Polri di Sukabumi diganti

A
gu
ng

dengan membangun gedung Mabes Polri yang terbakar pada tahun

1996 (P-33) dan Penggugat telah melakukan kewajiban membangun

dari mulai fondasi sampai dengan struktur lantai 3, namun dikarenakan


pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang luar biasa di mana nilai

konversi dollar Amerika terhadap mata uang rupiah sampai mencapai

lebih kurang Rp 15.000,-/1 US$ (bukti P-34), maka menghadapi

lik

sulit tersebut kepada Tergugat, namun dikarenakan Mabes Polri oleh


kedua belah pihak setuju dihentikan dan disepakati Mabes Polri
menginginkan bangunan tersebut cepat selesai, maka pembangunan

ub

ah

keadaan force mejeur tersebut Penggugat memberitahukan kondisi

gedung Mabes Polri oleh kedua pihak setuju dihentikan dan disepakati

ka

Mabes Polri mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan Penggugat

ep

dalam rangka membangun fondasi dan struktur tersebut sebesar Rp

ah

3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah), sehingga

Polri antara Penggugat dan Mabes Polri dinyatakan selesai oleh kedua

on

Hal. 4 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

belah pihak, di lain pihak persoalan ruislag rumah dinas tersebut terus

es

persoalan hak dan kewajiban mengenai pembangunan gedung Mabes

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pengganti;

dilaksanakan/tidak dibatalkan dengan catatan ada perubahan asset

ng

Bahwa kemudian dalam tenggang waktu tahun Oktober 1998Februari 2001 secara terus menerus dilakukan pembicaraan mengenai
tindak lanjut soal ruislag tersebut, yang mana dalam pembicaraan

gu

tersebut Penggugat tetap menyatakan kesiapan dan kesediaannya

meneruskan pelaksanaan ruislag tersebut dan tetap menunggu

terbit Surat Keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001, tentang


pembatalan skep Kapolri No. Pol.Skep/38/I/1993, tanggal 14 Januari
1993

tentang penunjukan

ub
lik

ah

kepastian asset pengganti tetapi tiba-tiba pada tanggal 5 Februari 2001

pemenang pelelangan

ruislag

asset

Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 tanggal 4 Agustus 1997 tentang

am

persetujuan tukar menukar tanah dan bangunan Dephankam/ABRI cq.


Polri di Jalan Panglima Polim Raya dan Jalan Dharmawangsa I

ep

Kebayoran Baru Jakarta dengan tanah bangunan serta prasarana

ah
k

penukarnya dari PT Rodial Eron dan surat Menkeu No. S-125/


MK.03/1996 tanggal 8 Maret 1996, tentang permohonan tukar menukar

In
do
ne
si

asset Dephankam/ABRI (bukti P-36);

Bahwa dengan demikian nyata-nyata Tergugat telah bertindak


dan

A
gu
ng

sewenang-wenang

melampaui

kewenangannya,

karena

bagaimanapun Surat Keputusan Kapolri tentang hasil tender yang

sudah definitif (pasti) dan Surat Keputusan Menhankam serta Surat


Menteri Keuangan yang bersamanya di luar lingkup kewenangan

Kapolri dibatalkan demikian saja oleh Tergugat, kiranya perbuatan

Tergugat tersebut sudah dapat digolongkan sebagai perbuatan

lik

merugikan Penggugat baik materiil, yaitu hilangnya uang pesangon


dan harga tanah yang menurut harga pasar dewasa ini diperhitungkan
Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) maupun immateriil yaitu

ub

ah

melawan hukum sebagaimana diatur Pasal 1365 KUHPerdata yang

berupa hilangnya kesempatan berusaha dan terganggunya nama baik

ka

Penggugat, yang dalam hal ini Penggugat konversi sama dengan

ep

Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah);

keputusan

dimaksud,

Penggugat

masih

terus

mencoba

surat

meyakinkan Tergugat agar meninjau kembali surat keputusan yang

ng

bersifat melanggar hukum tersebut (bukti P-37), bahkan setelah usaha-

on

Hal. 5 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

usaha tersebut tidak dihiraukan, maka sekali lagi Penggugat berusaha

es

ah

Bahwa walaupun demikian setelah Tergugat mengeluarkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

mendesak Tergugat untuk meninjau kembali keputusannya tersebut


melalui somasi langsung (bukti P-38), maupun tidak langsung melalui

ng

media masa (bukti P-39) tetapi usaha-usaha inipun nampaknya tidak


dipertimbangkan sebagaimana mestinya oleh Tergugat;

Bahwa lebih jauh dari sekedar mengeluarkan surat keputusan

gu

dimaksud, ternyata Tergugat tanpa sepengetahuan dan persetujuan

Penggugat, telah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, yaitu

Mediteranian Grand Panglima Polim bukan dengan sistim ruislag


padahal dalam pembicaraan dengan Penggugat selama ini Tergugat

ub
lik

ah

Turut Tergugat mengerjakan pembangunan rumah kantor (rukan)

menyatakan tanah tersebut akan dipakai sendiri oleh Mabes Polri,


sehingga di dalam hal ini Tergugat telah melakukan kebohongan

am

dengan cara memberikan informasi yang tidak benar pada Penggugat,


bahkan Turut Tergugat juga telah membongkar pagar seng di tanah

ep

brandgang milik Penggugat tanpa seijin Penggugat;

ah
k

Bahwa atas dasar kerugian materiil Rp 100.000.000.000,(seratus milyar rupiah) tersebut, Penggugat menuntut Tergugat untuk

In
do
ne
si

membayar secara tunai dan sekaligus seluruh kewajiban tersebut


kepada Penggugat paling lambat 7 (tujuh) hari sejak putusan ini telah

A
gu
ng

berkekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde);

Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak menjadi sia-sia

dan dikhawatirkan Tergugat akan menjual dan atau mengalihkan

kepemilikan tanah tersebut pada pihak lain untuk melepaskan diri dari
kewajiban-kewajibannya kepada Penggugat, maka cukup beralasan

apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan meletakkan sita jaminan

lik

rumah dinas Mabes Polri yang terletak di Jalan Panglima Polim Raya
dan Jalan Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang
saat ini sedang dibangun Rukan Mediterania Grand Panglima Polim;

ub

ah

(conservatoir beslag) dan keadaan status a quo atas ruislag tanah

Bahwa agar putusan ini dapat dilaksanakan secara efektif maka

renteng

dihukum

membayar

uang

ep

ka

Penggugat mohon agar Tergugat dan Turut Tergugat secara tanggung


paksa

(dwangsom)

kepada

ah

Penggugat sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari setiap

Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan bukti-bukti otentik

ng

yang kebenarannya tidak diragukan lagi, maka Penggugat mohon

on

Hal. 6 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada

es

keterlambatan memenuhi isi putusan ini;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bantahan, banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar


bij voorraad);

ng

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon


kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar terlebih dahulu
meletakkan sita jaminan atas ruislag tanah Tergugat dan selanjutnya

gu

menuntut kepada Pengadilan Negeri tersebut supaya memberikan


putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut:

seluruhnya;

2. Menyatakan sah demi hukum Skep Kapolri No. Skep/38/I/1993,

ub
lik

ah

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk

Skep Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 surat Menkeu No. S125/MK.03/1996 dan memulihkan kedudukan Penggugat sebagai

am

pemenang tender yang berhak atas tanah tersebut;


3. Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan

ep

perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat, sebagaimana

ah
k

dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata dan menyatakan batal demi


hukum Skep Kapolri No. Skep/78/II/2001 tanggal 5 Februari 2001;

In
do
ne
si

4. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat secara tanggung renteng


membayar seluruh kerugian materiil kepada Penggugat sebesar

A
gu
ng

Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) dan kerugian


immateriil sebesar Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar

rupiah) secara tunai dan sekaligus paling lambat 7 (tujuh) hari sejak
putusan ini telah berkekuatan hukum yang tetap (inkracht van
gewjsde);

5. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat membayar uang paksa

lik

rupiah), setiap keterlambatan pelaksanaan putusan ini;


6. Meletakkan sita jaminan dan keadaan status a quo terhadap:
Tanah bekas rumah dinas Mabes Polri yang terletak di Jalan

ub

ah

(dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta

Panglima Polim Raya dan Jalan Dharmawangsa I, Kebayoran Baru,

ka

Jakarta Selatan serta menyatakan sah dan berharga sita jaminan

ep

dan keadaan status quo tersebut;

ah

7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu

walaupun ada upaya bantahan, banding, kasasi maupun upaya

es

hukum lainnya (uitvoerbbar bij voorraad);

on

Hal. 7 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Atau:

ng

8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat


mengajukan eksepsi dan rekonvensi yang pada pokoknya atas dalildalil sebagai berikut:

gu

Dalam Eksepsi:

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan

A. KEWENANGAN

PENGADILAN

TATA

USAHA

NEGARAI

PENGADILAN MILITER TINGGI (ABSOLUT KOMPETENSI).

ub
lik

ah

mengadili perkara ini berdasarkan alasan sebagai berikut:

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan :

am

"Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata

ep

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat

ah
k

maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata


Usaha Negara "

In
do
ne
si

Sedangkan ketentuan Pasal 265 UU No. 31 tahun 1997 tentang


Peradllan Militer menyebutkan:

A
gu
ng

"Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha Angkatan Bersenjata

dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan Militer Tinggi


yang berwenang yang berisi tuntutan supaya Keputusan Tata

Usaha Angkatan Bersenjata yang disengketakan dinyatakan batal


atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau rehabilitasi";

lik

ah

Bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat dalam surat


gugatannya adalah jelas mengenai Surat Keputusan Kapolri

ub

No. Pol.: Skep/78/II/2001 tanggal 5 Pebruari 2001 dan Surat


Keputusan Kapolri No. Pol: Skep/38/I/1993 yang merupakan Surat

ka

Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara atau Pejabat Tata Usaha

ep

Militer. Segala tindakan hukum tentang penerbitan, pencabutan dan

ah

pembatalan Surat Keputusan Pejabat TUN sebagaimana yang

dalam Petitumnya adalah merupakan objek sengketa Pengadilan

ng

Tata Usaha Negara/Tata Usaha Militer yang penyelesaiannya

on

Hal. 8 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

melalui Pengadilan Tata Usaha Negara bagi Masyarakat Umum

es

dimohonkan oleh para Penggugat sebagai badan hukum perdata

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(Undang-Undang No. 5 Tahun 1986) atau melalui Pengadilan Militer

Tlnggi bagi keputusan pejabat yang dipersamakan atau berstatus

ng

Militer, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1997


tentang Peradilan Militer yang juga mengatur Hukum Acara Tata

Usaha Militer, mengingat surat keputusan yang merupakan obyek

gu

sengketa dikeluarkan oleh Tergugat sebelum adanya UndangUndang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

B. MASALAH KEBIJAKAN PEMERINTAH.

ub
lik

1) Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik

ah

Indonesia.

Indonesia Nomor : MA/Pmb/0159/77 tanggal 21 Pebruari 1977


yang ditujukan

kepada

semua

Ketua Pengadilan Tinggi,

am

Pengadilan Negeri dan Hakim di seluruh Indonesia, memberikan


petunjuk :
kebijakan

penguasa

tidak

termasuk

Kompetensi

ep

"Bahwa

ah
k

Pengadilan untuk menilai. Surat Edaran Mahkamah Agung


tersebut juga dipertegas dengan pendapat dari EX TUADA

In
do
ne
si

ULDATUN bapak Indroharto (AIm) tanggal 14 Maret 1983. dalam

tulisannya membahas soal "Perbuatan Melawan Hukum yang

A
gu
ng

dilakukan oleh Penguasa" dijelaskan bahwa dalam doktrin sudah


ada

kebulatan

pendapat

bahwa

hakim

tidak

dibenarkan

melakukan penilaian terhadap perbuatan penguasa, termasuk


dibidang kebijaksanaan di mana di dalamnya termasuk DOEL

lik

2) Bahwa tindakan faktual pejabat pemerintah tersebut didasarkan


kepada kewenangan Diskresioner (Freic Ermessen) atau
kebijakan berdasarkan BELEIDS REGELS, merupakan ruang
lingkup kewenangan bebas yang ada di tangan pemerintah,
kewenangan mana tidak dapat dinilai/tidak tunduk dalam
kewenangan mengadili, badan peradilan.
3) Karena itu tindakan-tindakan Tergugat tersebut tidak termasuk
dalam pengertian perbuatan melawan hukum sebagaimana
diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata yang murni terletak dalam
Hukum Perdata.
C. TENTANG KEDUDUKAN PASAL 1365 KUH PERDATA.
a. Bahwa kedudukan Pasal 1365 KUHPerdata terletak pada buku
ke III Titel pertama dalam persoalan "Verbintenis (perikatan)
yang lahir dari undang-undang". Pasal 1365 KUHPerdata
tersebut dalam lingkungan ketentuan "Verbintenis" yang lahir

es

on

Hal. 9 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

ah

MATIGHEID dari suatu perbuatan pemerintah.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

es

on

Hal. 10 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

atas kekuasaan undang-undang termasuk Verbintenis yang


timbul dari ketentuan undang-undang sebagai kelanjutan atau
akibat dari perbuatan orang.
Perbuatan orang tersebut adalah perbuatan yang menimbulkan
Verbintenis (perikatan) yang lahir dari undang-undang
sebagaimana dimaksud dalam Burgelijk Wetboek. Demikian
pendapat Prof. Dr. Mr. Moh. Kosnoe dalam Varia Peradilan
Majalah Hukum tahun VI No : 61 Oktober 1990 haI 144-150.
b. Dengan demikian perbuatan melawan hukum yang didasarkan
kepada Pasal 1365 KUHPerdata adalah akibat dari adanya
Verbintenis/perikatan.
c. Bahwa perbuatan melawan hukum yang dikemukakan
Penggugat dalam gugatannya mengartikannya terlalu berlebihan
karena sebenarnya tidak adanya verbintenis/perikatan antara
Penggugat dengan Tergugat dalam bentuk perjanjian.
Bahwa maksud dari perbuatan melawan hukum berdasarkan
Pasal 1365 KUH Perdata tersebut hanya sebatas dalam lingkup
Verbintenis sebagaimana dimaksud dalam buku III KUHPerdata
tentang Perikatan baik yang timbul dari persetujuan ataupun
yang timbul dari undang-undang.
d. Putusan Mahkamah Agung No. 842.K/Pdt/1986 tanggal 23
Desember 1987 yang menurut catatan Prof. Z. Asikin
Kusumaatmadja dalam buku beberapa yurisprudensi perdata
terbitan Mahkamah Agung tahun 1991 pada halaman 48
dinyatakan :
"Perlu diperhatikan pula perbuatan melawan hukum (Pasal 1365
BW). Sesuai dengan pendapat sebagian penulis/yurisprudensi
ada dua pasal yang dapat dijadikan pedoman" :
- Pasal 1247 BW .. membayar biaya kerugian dan bunga yang
dapat diduga atau tidak diduga pada waktu perjanjian terjadi.
- Pasal 1248 BW .. membayar biaya kerugian dan bunga
hanya merupakan akibat yang langsung dan segera dan tidak
terlaksananya perjanjian dengan catatan bahwa bunga dalam
hal perbuatan melawan hukum tidak diperhitungkan.
- Dalam hal perbuatan melawan hukum hendaknya diperhatikan
bahwa kerugian merupakan unsur dari perbuatan melawan
hukum.
Dari penjelasan tersebut jelas disebutkan dasar hukum untuk
dapat dikabulkan suatu tuntutan ganti rugi, sebagai akibat
langsung tidak terlaksananya suatu perjanjian atau hubungan
hukum yang menimbulkan wanprestasi bila tidak dilaksanakannya perjanjian tersebut.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa keberlakuan Pasal 1365 KUHPerdata tidak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lik

es

on

Hal. 11 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

boleh diartikan secara berlebihan dengan dalih menuntut suatu


ganti rugi. Berdasarkan praktek peradilan sebagaimana termuat
dalam yurisprudensi Mahkamah Agung RI maka sudah
sepatutnya apabila Majelis Hakim menyatakan gugatan
Penggugat ditolak atau tidak diterima. Apalagi menggunakan
dalih Penerbitan Surat Keputusan Tergugat sebagai suatu
perbuatan melawan hukum.
D. GUGATAN KABUR.
a. Gugatan Penggugat tidak menjelaskan unsur-unsur yang harus
dipenuhi oleh seorang/Badan Hukum yang dapat dikualifisir telah
melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur
dalam pasat 1365 KUHPerdata.
Pasal tersebut mengharuskan adanya empat unsur yang harus ,
dipenuhi yaitu harus adanya perbuatan, melanggar, kesalahan
dan kerugian. Penggugat dalam gugatannya tidak menjelaskan
secara rinci dalam dalil-dalil gugatannya tentang perbuatan yang
telah dilakukan oleh Tergugat merupakan suatu perbuatan
melawan hukum atau tidak. Apakah sudah terbukti adanya suatu
penyalahgunaan wewenang atau tindakan sewenang-wenang
yang ditakutkan Tergugat, sehingga perbuatan Tergugat tersebut
dapat dikualifisir melawan hukum.
Berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 21
Agustus 1974 Nomor: 565 K/Sip/1973 maka objek sengketa yang
tidak jelas dalil-dalil gugatannya harus dinyatakan tidak dapat
diterima.
b. Bahwa gugatan Penggugat tidak konsisten dan tumpang tindih,
Penggugat tidak menjelaskan secara rinci tentang siapa yang
digugat. Hal tersebut tertihat dalam gugatannya, Penggugat
sendiri tampak bingung untuk membedakan kapasitas Tergugat
selaku Pejabat/Institusi maupun kapasitas Tergugat selaku
pribadi. Tergugat mensomir Penggugat untuk tebih dutu
menentukan siapa Tergugatnya sebagaimana dimaksud dalam
surat gugatannya, "yang digugat KAPOLRI atau Jenderal Polisi
Drs. S BIMANTORO ?". Hal tersebut sudah merupakan petunjuk
bagi Majelis Hakim untuk menentukan bahwa gugatan
Penggugat adalah kabur.
c. Gugatan Penggugat tidak menjelaskan hubungan hukum yang
ada di antara para Tergugat berdasarkan yurisprudensi putusan
Mahkamah Agung Nomor: 415 K/Sip/1975 tanggal 20 Juli 1979
menyatakan bahwa : "Gugatan yang ditujukan lebih dari seorang
Tergugat yang di antara Tergugat-Tergugat tidak ada hubungan
hukumnya tidak dapat diadakan dalam satu gugatan tetapi
masing-masing Tergugat harus digugat tersendiri".
d. Bahwa kerugian yang dituntut oleh Penggugat tidak terperinci.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lik

ep

ka

ub

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

uraian kerugian tanpa adanya perincian secara jelas dalam


perkara perdata dianggap kabur sebagaimana yurisprudensi
Mahkamah Agung RI Nomor:
1) No. 492/K/Sip/1970 tanggal 21 September 1970.
2) No. 616/K/Sip/1973 tanggal 5 Juni 1975.
3) No. 1186/K/Sip/1973 tanggal 4 Mei 1976.
Untuk memperkuat alasan Tergugat. disampaikan beberapa
yurisprudensi yang berkaitan dengan suatu tuntutan ganti rugi
yang tidak dapat diterima :
1) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 939 K/Sip/1973 yang
menyatakan: "tuntutan ganti rugi sebesar Rp 15.000,- (lima
belas ribu rupiah) sebagai pengeluaran ongkos-ongkos
karena tidak disertai rincian bukti-bukti yang jelas, maka
gugatan yang bersangkutan harus ditolak".
2) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 550.K/Sip/1979 tanggal
3 September 1980 menyatakan : "Petitum tentang ganti rugi
dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak mengadakan
perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut.
3) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 19 K/Sip/1983
mengatakan : "Karena gugatan ganti rugi tidak terperinci, lagi
pula belum diperiksa oleh Judex Factie, gugatan ganti rugi
tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima".
Hal-hal tersebut di atas sesuai dengan Putusan Mahkamah
Agung dalam putusannya tanggal 16 Desember 1970 Nomor 492
K/Sip/1970, berpendapat bahwa gugatan yang tidak sempurna,
tidak jelas harus dinyatakan tidak dapat diterima.
E. GUGATAN KURANG PIHAK.
Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat juga menuntut dalam
petitumnya untuk menyatakan bahwa Surat Keputusan Menhankam
No. Skep/1086/VIII/1997 dan Surat Menteri Keuangan No. S125/MK.03/1996 dinyatakan sah demi hukum. Oleh karena itu
Menhankam dan Menteri Keuangan RI harus turut serta didudukan
sebagai TERGUGAT.
Dari uraian seluruh eksepsi sebagaimana tersebut di atas, cukup
beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk menyatakan untuk menolak gugatan Penggugat
seluruhnya atau setidak tidaknya menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima.

ah

Sesuai dengan ketentuan Pasal 134 HIR Jo. 136 HIR, karena

Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat sebagaimana diuraikan di

ng

berwenangnya Pengadilan untuk memeriksa dan mengadili perkara

on

Hal. 12 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ini (Kompetensi Absolut), maka seharusnya jawaban mengenai

es

atas, terdapat hal-hal yang berhubungan dengan masalah tidak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pokok perkara akan Tergugat disampaikan setelah adanya putusan


sela mengenai Eksepsi Absolut tersebut;

ng

DALAM REKONVENSI:

1. Bahwa semua yang Penggugat Rekonvensi uraikan dalam bagian


konvensi di atas, mohon dipertimbangkan pula sebagai bagian yang

gu

tidak terpisahkan dari dalil-dalil gugatan rekonvensi.

2. Bahwa tindakan Tergugat Rekonvensi yang tidak dapat memenuhi

ketentuan Surat Keputusan Menhankam Nomor: Skep/1086/

VIll/1997, tanggal 4 Agustus 1997 dan tidak melaksanakan

pembangunan gedung Mabes Polri 5 lantai adalah Perbuatan

ub
lik

ah

Melawan Hukum (Wanprestasi). Sehingga menimbulkan kerugian


baik secara materiil, selain dari pada itu perbuatan Tergugat

am

Rekonvensi bertentangan dengan kehormatan dan nama baik


Penggugat Rekonvensi apalagi dengan dilakukannya somasi oleh
Tergugat Rekonvensi melalui Surat Kabar umum dan tidak

ah
k

ep

ditujukan langsung kepada Penggugat Rekonvensi sebagaimana


asas hukum perdata yang bersifat privat/pribadi.

3. Berdasarkan hal tersebut di atas sudah tepat dan jelas semua

In
do
ne
si

unsur-unsur untuk dapat dikatakan Tergugat Rekonvensi telah


melakukan perbuatan melanggar hukum sebagaimana diatur dalam

A
gu
ng

Pasal1365 KUHPerdata.

4. Bahwa atas perbuatan melawan hukum Tergugat Rekonvensi telah


menimbulkan kerugian terhadap Penggugat Rekonvensi balk
secara Materiil maupun Immateriil sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil yaitu :
Tidak

terlaksananya

pembangunan

Gedung

Mabes

Polri

menimbulkan kerugian sebesar Rp. 58.165.030.000,- dengan


Rp

3.545.853.313,-

Biaya Perencanaan

Rp

1.279.584.077,-

Rp 48.903.427.885,-

Biaya Menejemen kontruksi

Rp

1.084.796.052,-

Biaya Konsultan

Rp

70.000.000,-

Rp

3.181.359.500,-

ep

ka

Biaya Pelaksanaan Fisik

Biaya Tambahan kontruksi

ah

lik

Biaya penggantian/talangan

ub

ah

perincian sebagai berlkut :

es

Jumlah
Rp 58.165.030.827,(dibulatkan lima puluh delapan milyard seratus enam puluh lima

ng

juta tiga puluh ribu delapan ratus dua puluh tujuh rupiah).

on

Hal. 13 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

b. Kerugian Immateriil yaitu :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Tidak adanya kepastian penyelesaian kelanjutan ruislag serta


terbengkalainya

bagunan

Mabes

Polri

selama

tahun,

ng

Penggugat Rekonvensi menderita kerugian Immateriil tidak lebih


rendah dari Rp. 40.000.000.000,- (empat puluh milyar rupiah).

5. Bahwa agar tuntutan Penggugat Rekonvensi tidak ilusoir nantinya,

gu

dikarenakan adanya kekhawatiran yang didasarkan sangkaan yang

beralasan sebagai jaminan agar Tergugat Rekonvensi memenuhi

segala putusan perkara ini, maka Penggugat mohon agar

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa perkara ini

ub
lik

ah

berkenan terlebih dahulu meletakkan sita jaminan (conservatoir

beslag) terhadap harta kekayaan milik Tergugat Rekonvensi berupa


barang bergerak maupun tidak bergerak yang terletak di Wisma

am

Aldiron Dirgantara Lt. II, ruang 200 JI. Jenderal Gatot Subroto Kav.
72 Jakarta.

ep

6. Bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi adalah mengenai ganti rugi

ah
k

berdasarkan bukti-bukti yang sah, yang berdasarkan Pasal 180 HIR

bantahan, banding, kasasi ataupun perlawanan.

In
do
ne
si

putusannya dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada

7. Bahwa agar Tergugat Rekonvensi mau melaksanakan putusan

A
gu
ng

perkara ini nantinya mohon agar Tergugat Rekonvensi dihukum

membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp


1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya, setiap ia lalai

memenuhi isi putusan ini terhitung sejak putusan diucapkan sampai


dilaksanakan.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat


mohon

agar

Pengadilan

Negeri

Jakarta

Selatan

lik

memberikan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu sebagai


berikut:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk

ub

ah

Rekonvensi

seluruhnya.

melawan hukum.

ep

ka

2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan perbuatan

ah

3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi

milyard seratus enam pluh lima juta tiga puluh ribu rupiah) dan ganti

ng

rugi immaterial sejumlah Rp 40.000.000.000,- (empat puluh milyard.

on

Hal. 14 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

rupiah) segera setelah perkara ini mempunyai kekuatan hukum

es

materiil sejumlah Rp. Rp 58.165.030.000,- (lima puluh delapan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

tetap.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta kekayaan

ng

milik Tergugat Rekonvensi berupa barang bergerak maupun tidak

bergerak, yang terletak di Wisma Aldiron Dirgantara Lt. II, ruang


200 JI. Jenderal Gatot Subroto Kav. 72 Jakarta.

gu

5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terleblh dahulu


meskipun ada bantahan, banding, kasasi ataupun perlawanan.

(dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta


rupiah) setiap harinya, setiap ia lalai memenuhi isi putusan ini

ub
lik

ah

6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa

terhitung sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan.


-

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

am

adilnya;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Turut Tergugat

ep

mengajukan eksepsi dan rekonvensi yang pada pokoknya atas dalil-

ah
k

dalil sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:

In
do
ne
si

1. Bahwa Turut Tergugat menolak dengan tegas dan keras atas

seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, apalagi secara fakta hukum,

A
gu
ng

gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara ini adalah tanpa


didasarkan suatu alasan hukum yang sah.

2. Bahwa sebagai bukti gugatan Penggugat diajukan tanpa berdasar


alasan hukum yang sah, terbukti sebagai berikut :
a. Tentang KEWENANGAN MENGADILI :

1. Bahwa mohon diperhatikan terlebih dahulu oleh Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan, di mana secara fakta Pengadilan

lik

ah

Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan


memutus perkara ini, mengingat hal-hal sebagaimana yang

ub

terurai di bawah ini.

2. Bahwa Obyek gugatan Penggugat adalah mengenai Surat

ka

Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. Pol.

ep

Skep/78/II/200I tentang Pembatalan Surat Keputusan Tukar

ah

Menukar Tanah dan Bangunan Polri di Jalan Panglima Polim

Bangunan Serta Prasarana Penukarnya dari PT Rodial Eron,

on

Hal. 15 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

tanggal 05 Februari 2001.

es

Raya dan Dharmawangsa I Jakarta, dengan Tanah dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

3. Bahwa sesuai ketentuan Keputusan Presiden Republik


Indonesia No. 89 Tahun 2000, Kepolisian Republik Indonesia

ng

adalah merupakan Lembaga Pemerintahan/Badan Tata


Usaha Negara.

gu

4. Bahwa oleh karenanya Surat Keputusan yang diterbitkan


oleh Kepala

Kepolisian Republik Indonesia No. Pol.Skep/

78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 tersebut di atas, secara

fakta merupakan Produk Administratif yang bersifat konkret,


individual dan final.

ub
lik

ah

5. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 50 jo. pasal 53 ayat 1

Undang- Undang No. 05 Tahun 1986, apabila ada badan


hukum atau perorangan yang dirugikan akibat Surat

am

Keputusan yang diterbitkan oleh Badan Tata Usaha Negara,


maka hal ini adalah merupakan kewenangan Pengadilan

ep

Tata Usaha Negara.

ah
k

6. Bahwa mengingat untuk Pembatalan suatu Surat Keputusan


Tata Usaha Negara adalah merupakan wewenang Peradilan

In
do
ne
si

Tata Usaha Negara, maka Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara

A
gu
ng

ini.

b. Tentang KURANG PIHAK :

1. Bahwa selain hal tersebut di atas, secara fakta hukum pula

gugatan Penggugat Kurang Para Pihak yang berperkara, di


mana Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan

Republik Indonesia tidak ikut dijadikan para pihak yang


bersengketa dalam perkara ini.

lik

ah

2. Bahwa adapun Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri


Keuangan, harus di ikutkan sebagai pihak dalam perkara ini,

ub

mengingat hal ini .berkaitan dengan petitum yang dimohonkan oleh Penggugat dan yang berkompeten terhadap

ka

penunjukan pemenang tender pada saat itu.

ep

3. Bahwa lebih lanjut apabila gugatan diajukan terhadap Turut

ah

Tergugat, karena adanya hubungan sewa menyewa antara

jelas pula para pihaknya tidak lengkap karena sebagai

ng

Penyewa yang berdiri diatas tanah Polri tersebut, terdapat

on

Hal. 16 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

banyak penyewa yang lebih dari 10 (sepuluh) subyek hukum,

es

Turut Tergugat dengan MABES POLRI, maka dalam hal ini

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

karenanya dalam perkara ini gugatan yang diajukan oleh

Penggugat kurang lengkap terhadap pihak-pihak yang

ng

digugat.

c. Tentang TIDAK ADA HUBUNGAN HUKUM :

Bahwa antara Penggugat dengan Turut Tergugat sama


sekali TIDAK ADA HUBUNGAN HUKUM.

2. Bahwa

dikarenakan

antara

Penggugat

dengan

Turut

Tergugat tidak ada hubungan hukum, maka secara fakta

gu

l.

gugatan Penggugat yang mengikut sertakan Turut Tergugat


perkara

ini

telah

terjadi

kekeliruan,

tegasnya

ub
lik

ah

dalam

Penggugat Keliru mengajukan gugatan terhadap Turut


Tergugat (error in persona).

am

3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, secara nyata


gugatan Penggugat tidak memenuhi persyaratan hukum

ep

untuk mengajukan suatu gugatan, tegasnya syarat formil dari

ah
k

suatu gugatan perdata tidak dipenuhi bahkan secara fakta


gugatan Penggugat adalah KURANG PARA PIHAK dan

In
do
ne
si

KELIRU, maka wajar demi tertibnya Hukum Acara dan

berdasarkan azas peradilan cepat, ringan dan biaya murah,

A
gu
ng

atas gugatan Penggugat ditolak seluruhnya dan atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

DALAM REKONVENSI :
Gugatan Rekonvensi dari Turut Tergugat Konvensi:

Turut Tergugat Konvensi dalam gugatan Rekonvensi ini mohon disebut


sebagai Penggugat II Rekonvensi, dengan ini mengajukan gugatan

lik

disebut sebagai Tergugat Rekonvensi, dengan alasan-alasan sebagai


berikut :

ub

1. Bahwa Penggugat Rekonvensi mohon dianggap atas segala apa

ah

Rekonvensi terhadap Penggugat Konvensi yang untuk selanjutnya

yang telah diuraikan tersebut di atas dalam eksepsi dan dalam

ka

konpensi,

mohon

dianggap,

tercatat

ulang

dalam

gugatan

ep

Rekonvensi ini dan merupakan bagian dari dalil-dalil Penggugat II

ah

Rekonvensi dalam gugatan Rekonvensi ini.

dengan

Tergugat

Rekonvensi

tidak

mempunyai

ng

hubungan hukum secara langsung dengan Tergugat Rekonvensi,

on

Hal. 17 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

dengan demikian terbukti tidak ada perbuatan melawan hukum

es

Rekonvensi

2. Bahwa berdasar fakta hukum yang ada, secara nyata Penggugat II

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 17

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

yang dilakukan Penggugat II Rekonvensi terhadap Tergugat


Rekonvensi.

ng

3. Bahwa selain hal tersebut di atas, secara fakta pula terbukti

Penggugat II Rekonvensi adalah seorang penyewa yang beritikat


baik yang harus diberikan perlindungan hukum kepadanya, di mana

gu

atas perjanjian sewa menyewa yang terjadi antara Penggugat II


Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi dibuat secara sah menurut

berlaku.

ub
lik

4. Bahwa karenanya dasar/alasan hukum Tergugat Rekonvensi

ah

hukum dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang

mengajukan gugatannya dalam konvensi, jelas-jelas tidak didukung


oleh alat-alat bukti yang sah sebagaimana yang diharuskan oleh

am

undang-undang dan gugatan konpensi tersebut hanyalah sematamata adalah sekedar untuk mempermalukan dan mencemarkan
baik

Penggugat

II

Rekonvensi

dan

menghambat

ep

nama

ah
k

pembangunan atas obyek sengketa, yang mana jelas-jelas


perbuatan tersebut bersifat melawan hukum (onrechmatige daad).

In
do
ne
si

5. Bahwa untuk hal mana secara fakta, Tergugat Rekonvensi telah

membuat Pengumuman/Somasi secara tidak benar pula di harian

A
gu
ng

Kompas tanggal 16 Oktober 2001 dan beberapa harian lainnya, di


mana akibat perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut, pihak

Penggugat II Rekonvensi sebagai seorang Pengusaha telah


kehilangan banyak relasi.

6. Bahwa dikarenakan gugatan yang diajukan Tergugat Rekonvensi


secara

tidak

dipersidangan

telah

Pengadilan

dilontarkan
Negeri

pula

Jakarta

secara

Selatan

tertulis

yang

lik

pemeriksaannya secara terbuka untuk umum, hal mana berakibat

ah

Penggugat Rekonvensi mengalami kerugian materiil maupun


inmateriil yang sangat besar sekali.

ub

benar,

7. Bahwa karenanya berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung

ka

No. 206 K/Sip/1955 tanggal 19 Januari 1957 Penggugat II

ep

Rekonvensi berhak untuk menuntut ganti rugi kepada Tergugat

Rekonvensi.

8. Bahwa kerugian materiil dan inmateriil yang diderita oleh Penggugat

ng

II Rekonvensi, antara lain dapat terperinci, sebagai berikut :

on

Hal. 18 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

KERUGIAN MATERIIL :

es

ah

Rekonvensi yang dengan sengaja ingin merugikan Penggugat II

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa atas 2 (dua) bidang tanah yang menjadi obyek sengketa

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut, secara fakta telah terbukti untuk dimanfaatkan oleh

ng

Penggugat II Rekonvensi sebagai pertokoan, sesuai dengan


tujuan perjanjian sewa menyewa.

gu

Bahwa pada saat akan dilakukan pembangunan di atas tanah

tersebut, .Tergugat Rekonvensi dengan sewenang-wenang dan


tanpa alas hak yang sah, telah mendirikan tiang pemancangan

tanpa seijin baik dari Tergugat Konvensi maupun Penggugat II


Rekonvensi.

Bahwa selain hal tersebut, Tergugat Rekonvensi telah pula

ub
lik

ah

melakukan pemberitaan secara tidak benar dibeberapa mass


media dan melakukan somasi pada harian Kompas tanggal 16

am

Oktober 2001, yang isi somasi Tergugat Rekonvensi tersebut


merupakan pemutar balikan fakta, sehingga berakibat calon

ep

penyewa Penggugat II Rekonvensi membatalkan kontrak kerja

ah
k

samanya.
-

Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat Rekonpensi tersebut di

In
do
ne
si

atas, hal mana sangat berakibat kerugian materiil bagi


Penggugat II Rekonvensi yang sangat besar sekali, mengingat

A
gu
ng

apabila di atas tanah tersebut di sewa secara penuh oleh pihak


ketiga, maka Penggugat II Rekonvensi secara pasti mendapat

keuntungan tidak kurang dari sebesar Rp10.000.000.000,(sepuluh milyard rupiah).

KERUGIAN IMMATERIlL :
-

Bahwa akibat pemberitaan yang tidak benar oleh Tergugat

Rekonvensi di beberapa mass media, sehingga berakibat

lik

ah

Penggugat II Rekonvensi kehilangan kepercayaan baik dari para


relasi dagang dan lain-lainnya, dan atas hal ini sangat

ub

merugikan Penggugat II Rekonvensi yang tidak dapat dinilai


dengan uang, dan secara pasti Penggugat II Rekonvensi

ka

menderita kerugian apabila dinilai dengan uang tidak kurang dari

ah

ep

Rp 100.000.000.000,- (seratus milyard rupiah).


Bahwa atas seluruh kerugian yang diderita oleh Penggugat II

oleh

Tergugat

Rekonvensi

selambat-lambatnya

ng

(delapan) hari sejak putusan ini diucapkan dan harus dibayar

on

Hal. 19 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

pula secara tunai dan sekaligus, mengingat sesuai dengan

es

bayar

Rekonvensi tersebut di atas, adalah wajar dan seharusnya di

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ketentuan undang-undang, barang siapa yang merugikan orang


lain wajib mengganti kerugian tersebut, yang dalam hal ini

ng

adalah Tergugat Rekonvensi.


-

Bahwa untuk terjaminnya pembayaran ganti kerugian yang

gu

diderita oleh Penggugat II Rekonvensi sebagaimana tersebut di


atas, maka beralasan menurut Hukum Penggugat II Rekonvensi
mohon diletakkan sita jaminan terlebih dahulu, terhadap :

seluruh harta kekayaan milik Tergugat Rekonpensi baik barang


tetap maupun barang bergerak yang terletak di Wisma Aldiron

ub
lik

ah

Dirgantara Lt. lI, Ruang 200, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.

72, Jakarta, maupun atas harta kekayaan Tergugat Rekonpensi


lainnya yang akan ditunjuk kemudian.

am

Bahwa selain hal tersebut, adalah wajar pula untuk menghukum


pihak Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa

ep

sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) setiap harinya

ah
k

atas keterlambatan melaksanakan putus dalam perkara ini, agar


Penggugat II Rekonvensi tidak dirugikan lebih jauh lagi.

In
do
ne
si

Bahwa oleh karena gugatan balik yang diajukan Penggugat II

Rekonvensi ini berdasarkan bukti-bukti yang sah dan otentik,

A
gu
ng

maka sudah selayaknya apabila Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan cq. Majelis Hakim Pemeriksa perkara perdata ini


berkenan kiranya memberikan putusan yang dapat dijalankan

terlebih dahulu, walaupun ada upaya hukum verzet, banding


maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad).

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat


mohon

agar

Pengadilan

Negeri

Jakarta

Selatan

lik

memberikan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu sebagai


berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat II Rekonvensi/Turut Tergugat

ub

ah

Rekonvensi

Konvensi untuk seluruhnya.

ka

2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi melakukan

ep

perbuatan melawan hukum.

ah

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan

batal

demi

hukum

dan

atau

setidak-tidaknya

ng

menyatakan batal serta tidak mempunyai kekuatan hukum yang

on

Hal. 20 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

met:lgikat dan berlaku, atas surat-surat sebagai berikut :

es

4. Menyatakan

dalam perkara rekonpensi ini.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

a. Surat Keputusan Kapolri No.Pol.Skep/38/I/1993 tanggal 14


Januari

1993,

tentang

Penunjukan

Pemenang

Pelelangan

ng

Terbatas Ruislag Asset Polri Jalan Panglima Polim Raya/Jalan


Dharmawangsa I. Kebayoran Baru Jakarta,

1086/VIII/1997 tanggal 04 Agustus 1997, tentang Tukar Menukar


Tanah dan Bangunan Dephankam/ABRI Cq. Polri di Jalan

Panglima Polim Raya dan Jalan Dharmawangsa I Jakarta dengan

Tanah, Bangunan Serta Prasarana Penukarnya dari PT Rodial


Eron,

ub
lik

ah

gu

b. Surat Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan No. Skep/

c. Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S-125/


MK.03/1996,

am

5. Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat


dan berlaku, atas surat-surat sebagai berikut :

ep

a. Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Milik Polri Jalan Panglima

ah
k

Polim Raya dan Jalan Dharmawangsa I, Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan, tanggal 29 Mei 2001,

No.Pol.Sprin/ 1182/V/2001 tanggal 28 Mei 2001,

In
do
ne
si

b. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

A
gu
ng

c. Surat Keputusan Kepolisian Negara Republik Indonesia No.


Pol.Skep/989N/2001

tanggal

25

Mei

2001

tentang

Sewa

Menyewa Tanah Aset Polri Jalan Panglima Polim Raya dan Jalan
Dharmawangsa I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan PT
Kartika Dirgantara Perkasa,

d. Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia, sebagaimana

suratnya No. S-2003a/A/2001 tanggal 21 Mei 2001, perihal :

lik

ah

Pemanfaatan Tanah Kosong Milik Polri Dengan Cara Sewa


Menyewa,

ub

e. Berita Acara tentang Penilaian dan Penaksiran Terhadap Tarif


Sewa Serta Jangka Waktu Penyewaan Atas Tanah Aset Polri

ka

Jalan Panglima Polim Raya dan Dharmawangsa I Kebayoran

ep

Baru, Jakarta Selatan, dalam Rangka Sewa Menyewa dengan PT

Keputusan

Kepolisian

Negara

Republik

Indonesia

f. Surat

No. Pol.Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 tentang

Polri

di

Jalan

Panglima

Polim

Raya

dan

on

gu

Bangunan

dan

Hal. 21 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

ng

Pembatalan Surat Keputusan Tukar Menukar Tanah

es

ah

Kartika Dirgantara Perkasa, tanggal 28 Maret 2001,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dharmawangsa I Jakarta Dengan Tanah dan Bangunan Serta


Prasarana Penukarnya dari PT Rodial Eron,

ng

6. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar ganti rugi kepada


Penggugat II Rekonvensi, untuk kerugian Materiil sebesar Rp

10.000.000.000,- (sepuluh milyard rupiah) dan kerugian Inmateriil

gu

sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus milyard rupiah), yang

kesemuanya baru dibayar secara tunai dan sekaligus oleh Tergugat

diucapkan.

ub
lik

7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa

ah

Rekonvensi, selambat-lambatnya 8 (delapan) hari sejak putusan ini

(dwangsom) sebesar Rp l00.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk


setiap harinya, atas keterlambatan melaksanakan putusan dalam

am

perkara ini.

8. Menyatakan putusan dalam Rekonvensi ini dapat dilaksanakan

ep

terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding maupun kasasi

ah
k

(uitvoerbar bij voorraad).


9. Menghukum

Tergugat

Rekonvensi/Penggugat

ATAU:

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya.

A
gu
ng

untuk

In
do
ne
si

membayar biaya perkara yang timbul.

Konvensi

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 540/Pdt.G/2001/


PN.Jak.Sel. tanggal 20 Juni 2006 yang amarnya sebagai berikut:
DALAM KONVENSI:
Dalam Eksepsi:

Menolak eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat untuk seluruhnya;

lik

Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sah demi hukum Skep Kapolri No. Skep/38/I/1993,

ub

ah

Skep Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 surat Menkeu No. S-

ka

125/MK.03/1996 dan memulihkan kedudukan Penggugat sebagai

ep

pemenang tender yang berhak atas tanah tersebut;

ah

3. Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan

dimaksud Pasal 1365 KUHPerdata dan menyatakan batal demi

on

Hal. 22 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

hukum Skep Kapolri No. Skep/78/II/2001 tanggal 5 Februari 2001;

es

perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat, sebagaimana

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

4. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat secara tanggung renteng


membayar seluruh kerugian materiil kepada Penggugat sebesar

ng

Rp 8.926.433.294,- (delapan milyar sembilan ratus dua puluh enam

juta empat ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus sembilan puluh empat

rupiah) dan kerugian immateriil sebesar Rp 2.000.000.000,- (dua

gu

milyar rupiah) secara tunai dan sekaligus paling lambat 7 (tujuh)


hari sejak putusan ini telah berkekuatan hukum yang tetap;

DALAM REKONVENSI:
-

Menolak gugatan para Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

ub
lik

ah

5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:


-

Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat dalam Konvensi/para

am

Penggugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul


dalam perkara ini secara tanggung renteng yang hingga putusan ini

ep

diucapkan dianggarkan sebesar Rp 309.000,- (tiga ratus sembilan

ah
k

rupiah);

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan

In
do
ne
si

Tergugat dan Turut Tergugat putusan Pengadilan Negeri tersebut telah

dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusan No. 373/

A
gu
ng

Pdt/2002/PT.DKI. tanggal 3 Juli 2007 yang amarnya sebagai berikut:


-

Menerima

permohonan

banding

dari

Pembanding

dan

Pembanding II semula Tergugat dan Turut Tergugat;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal


20 Juni 2006 No. 540/Pdt.G/2001/PN.JAK.SEL. yang dimohon

MENGADILI SENDIRI:

lik

DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
-

Menolak eksepsi dari Tergugat dan Turut Tergugat;

Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam

ep

ka

DALAM POKOK PERKARA:

ub

ah

banding tersebut;

ah

kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar

DALAM REKONVENSI:

Mengabulkan gugatan para Penggugat Rekonvensi/para Tergugat

ng

on

Hal. 23 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Konvensi/Pembanding I dan Pembanding II untuk sebagian;

es

Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

surat-surat sebagai berikut:

Surat perjanjian sewa menyewa tanah milik Polri Jl. Panglima

ng

Polim Raya dan Jl. Dharmawangsa I Kebayoran Baru Jakarta


Selatan tanggal 29 Mei 2001 (PB-1);

gu

Surat Keputusan Kepolisian Negara RI No.Pol.Skep/989/V/2001


tanggal 25 Mei 2001 tentang sewa menyewa tanah aset Polri Jl

Panglima Polim Raya dan Jl. Dharmawangsa I Kebayoran Baru

Jakarta Selatan dengan PT KARTIKA DIRGANTARA PERKASA

ub
lik

ah

(PB-7);

Surat Departemen Keuangan RI sebagaimana suratnya No.S2003a/A/2001 tanggal 21 Mei 2001 perihal: Kemanfaatan tanah

am

kosong milik Polri dengan cara sewa menyewa (PB-6);


-

Berita Acara tentang Penilaian dan Penaksiran terhadap tarif

ep

sewa serta jangka waktu penyewaan atas tanah aset Polri Jl.

ah
k

Panglima Polim Raya dan Jl. Dharmawangsa I Kebayoran Baru

KARTIKA DIRGANTARA PERKASA (PB-5);

In
do
ne
si

Jakarta Selatan dalam rangka sewa menyewa dengan PT

Surat Keputusan Kepolisian Negara RI No. Pol.Skep/78/II/ 2001

A
gu
ng

tanggal 5 Februari 2001 tentang Pembatalan surat keputusan


tukar menukar tanah dan bangunan Polri Jl. Panglima Polim

Raya dan Jl. Dharmawangsa I Kebayoran Baru Jakarta Selatan


dengan tanah dan bangunan serta prasarana penukaran dari PT
Rodial Eron;

Menolak gugatan para Penggugat Rekonvensi/para Tergugat

Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding

lik

untuk membayar biaya perkara dalam Rekonvensi sejumlah nihil;


Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahu-

ub

ah

Konvensi/para Pembanding untuk selain dan selebihnya;

kan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 07 Desember 2007

ka

kemudian

terhadapnya

oleh

Penggugat/Terbanding

dengan

ep

perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7

ah

Desember 2007 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada

kasasi No. 540/Pdt.G/2001/PN.JKT.Sel. yang dibuat oleh Panitera

alasan-alasan

yang diterima

di

on

gu

memori kasasi yang memuat

Hal. 24 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

ng

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan mana disertai dengan

es

tanggal 7 Desember 2007 sebagaimana ternyata dari akte permohonan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal tanggal 7


Desember 2007;

setelah

ng

Bahwa

itu

oleh

Tergugat,

Turut

Tergugat/para

Pembanding yang pada tanggal 14 Desember 2007 dan tanggal 28


Desember

2007

telah

diberitahu

tentang

memori

kasasi

dari

gu

Penggugat/Terbanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima

di Kepaniteran Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 28

Menimbang bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama,

ub
lik

ah

Desember 2007 dan 8 Januari 2008;

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan


dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi

am

tersebut formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan yang diajukan

ep

oleh Pemohon Kasasi/Penggugat dalam memori kasasinya tersebut

ah
k

pada pokoknya ialah:


Bahwa

Pemohon

Kasasi

sangat

keberatan

dengan

In
do
ne
si

pertimbangan-pertimbangan dan amar putusan judex facti seluruhnya,


oleh karena judex fati telah salah menerapkan hukum atau peraturan

A
gu
ng

yang berlaku (misjudge) dan lalai dalam cara-cara mengadili menurut


syarat-syarat

yang

ditentukan

peraturan

perundang-undangan

(negligent);

I. Dalam Konvensi:
-

Bahwa bukan bermaksud untuk mengulang, pada pokoknya,


gugatan konvensi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi terhadap

Termohon Kasasi dalam gugatannya adalah perbuatan melawan

lik

ah

hukum yang telah dilakukan oleh Termohon Kasasi (vide Pasal


1365 KUHPerdata) atas penerbitan Surat Keputusan Kapolri

ub

No. Pol.Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 (vide bukti PXXIV dan T-6) yang telah sewenang-wenang membatalkan Surat

ka

Keputusan Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 tanggal 04

ep

Agustus 1997 (bukan membatalkan Surat Keputusan Kapolri Skep

ah

Kapolri No. Pol.Skep/38/I/1993 tanggal 14 Januari 1993 vide bukti

1996). Bahwa Surat Keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001

ng

diterbitkan pada tanggal 05 Februari 2001 untuk membatalkan

on

Hal. 25 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Surat Keputusan Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997, padahal

es

P-1 dan Surat Menkeu No. S-125/MK/03/1996 tanggal 08 Maret

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kewenangannya tersebut tidak ada, yaitu membatalkan surat


keputusan yang dikeluarkan oleh Instansi/pejabat yang lebih tinggi

ng

kedudukan dari padanya berdasarkan hirarki kedudukan Kapolri


adalah setingkat di bawah kedudukan dari pada Departemen
Pertahanan dan Keamanan ic. Menteri Pertahanan dan Keamanan;

gu

Serta perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Turut


Termohon Kasasi yang telah membongkar pagar seng dan

menguasai tanah branggang milik Pemohon Kasasi di atas lahan


tanah yang sudah dikelola Pemohon Kasasi dalam rangka proses

ub
lik

ah

ruislag tanah dengan pihak Polri. Bahwa di dalam proses


persidangan tingkat pertama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

pihak Turut Termohon Kasasi yang dahulu adalah pihak Turut

am

Tergugat sama sekali tidak pernah hadir di persidangan dan tidak


menyampaikan bukti-bukti dalam membantah gugatan Penggugat/

ep

Pemohon Kasasi, namun kemudian tiba-tiba pada pemeriksaan

ah
k

judex facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengajukan bukti-bukti


tentang sewa menyewa bidang tanah sengketa a quo (vide bukti

In
do
ne
si

PB-1), sehingga terlihat indikasi Turut Termohon Kasasi dengan

sengaja beritikad tidak baik dalam berperkara yang membuat satu

A
gu
ng

kekebalan/imunitas yaitu: ada sewa menyewa di atas tanah


terperkara;

Bahwa

Pemohon

Kasasi

sangat

keberatan

sekali

dengan

pertimbangan judex facti yang hanya memberikan pertimbangan

dan perhatian pada keberatan yang diajukan Termohon Kasasi dan

Turut Termohon Kasasi saja, di mana hal tersebut sangatlah

bertentangan sekali dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI

lik

ah

No. 951 K/Sip/1973 tanggal 09 Oktober 1975 yang menyebutkan:


Cara pemeriksaan dalam tingkat banding yang seolah-olah tingkat

ub

kasasi hanya meperhatikan keberatan-keberatan yang diajukan


oleh Pembanding adalah salah, seharusnya Hakim banding

ka

mengulang memeriksa kembali perkara dalam keseluruhannya baik

Bahwa

Pemohon

judex

facti

pertimbangan

Kasasi

sangat

yang

berkeberatan

sama

sekali

tidak

dengan
mem-

pertimbangkan tuntutan ganti rugi yang pernah diajukan dengan


asal

Penggugat/Pemohon

Kasasi,

sehingga

ng

gugatan

cukup

on

Hal. 26 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

beralasan kiranya Mahkamah Agung RI memberikan putusan untuk

es

ah

ep

mengenai fakta maupun mengenai pengetrapan hukumnya;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


kembali

Pengadilan

memerintahkan
melakukan

pemeriksaan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Negeri

tambahan

Jakarta

perihal

Selatan

tersebut

vide

ng

yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1375 K/Sip/1975 tanggal 27


November 1976;

Bahwa

Pemohon

Kasasi

sangat

berkeberatan

gu

pertimbangan judex facti berturut-turut:

dengan

alinea 1 halaman 9 baris kedua, yang berbunyi:

Bahwa Penggugat asli/Terbanding adalah pemenang tender


Ruislag (tukar menukar) Rumah Dinas Polri di Jl. Panglima

ub
lik

ah

Polim Raya dan Jl. Dharmawangsa I, Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan, sesuai surat keputusan Kapolri Skep/38/I/1993 tanggal
14 Januari 1993;

am

alinea 2 halaman 9, yang berbunyi:


Menimbang,

bahwa

asset

pengganti

yang

sedianya

ep

membangun Pusat Pendidikan Terpadu Polri di Sukabumi

ah
k

diganti dengan membangun Gedung Mabes Polri yang terbakar


pada tahun 1996, berupa gedung lima tingkat;
alinea 2 halaman 9 baris ketiga, yang berbunyi:

In
do
ne
si

Bahwa karena Polri menginginkan bangunan cepat selesai,

A
gu
ng

maka atas persetujuan kedua belah pihak, pembangunan

dihentikan dan disepakati Mabes Polri mengembalikan uang


kepada Penggugat/Terbanding sebesar Rp 3.600.000.000,- (tiga
milyar enam ratus juta rupiah);

alinea 3 halaman 9, yang berbunyi:

Menimbang, bahwa kemudian terbit surat keputusan Kapolri

No. Pol.Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 tentang

lik

ah

pembatalan Skep Kapolri No. Pol.Skep/38/I/1993 tanggal 14


Januari 1993, juga Skep Menhankam No. Pol.Skep/1086/VIII/

ub

1997 tanggal 04 Agustus 1997 dan surat Menkeu No. S-125/


MK/03/1996 tanggal 08 Maret 1996;

ka

Bahwa turut-turutan pertimbangan tersebut disimpulkan oleh judex

ep

facti tanpa memberikan dasar pertimbangan yang jelas dengan

ah

gambaran alur pemikiran, sebagai berikut:

Ruislag rumah dinas Polri dengan asset pengganti yang semula


Pusat

Pendidikan

Terpadu

Mabes

ng

membangun

Polri

di

on

Hal. 27 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Sukabumi dignti dengan membangun Gedung Mabes Polri;

es

1. Bahwa Pemohon Kasasi dahulu adalah pihak pemenang tender

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Oleh karena bangunan Mabes Polri tidak selesai, Polri/

Termohon Kasasi membayar uang sebesar Rp 3.600.000.000,-

ng

(tiga milyar enam ratus juta rupiah) kepada Pemohon Kasasi;

3. Kemudian Kapolri mengeluarkan surat keputusan membatalkan

gu

skep yang semula ia terbitkan untuk Pemohon Kasasi sebagai


pemenang tender Ruislag tanah Jl. Panglima Polim Raya dan Jl.
Dhamawangsa I;

4. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya


karena kegagalan pembangunan Gedung Mabes Polri itulah

ub
lik

ah

maka judex facti menilai Pemohon Kasasi tidak mampu

melakukan ruislag, maka diterbitkanlah Surat Keputusan tentang


Pembatalan Surat Keputusan Tukar Menukar Tanah dan

am

Bangunan

Polri

di

Jl.

Panglima

Polim

Raya

dan

Jl.

Dhamawangsa I, Jakarta Selatan dengan Tanah dan Bangunan

ep

serta Prasarana Penukarnya dari PT Rodial Eron;

ah
k

5. Pertimbangan judex facti a quo tersebut di atas terlalu sangatlah


menyimpang dari fakta-fakta, apalagi tidak sesuai dengan yang

In
do
ne
si

digariskan dalam Berita Acara serah terima No. RE-036/IX/1999

tertanggal 13 September 1999 vide bukti P-XXIII, sebagaimana

A
gu
ng

tertuang di dalam butir 3 nya menyebutkan: Pembangunan ini

adalah salah satu syarat dalam ruislag tanah Panglima Polim


yang tidak dibatalkan dan sesuai kesepakatan antara pihak PT

RODIAL ERON dengan pihak MABES POLRI, kewajiban

pembangunan asset tersebut akan diganti/ditukar dengan


kewajiban pembangunan lainnya (yang akan di Adendumkan
kemudian);

lik

ah

Yang menunjuk tanah atau asset pengganti/penukar adalah


Termohon Kasasi di mana hingga saat ini belum ditentukan

ub

lokasinya. Sebagai developer, Pemohon Kasasi menunggu


lokasi yang mana yang akan diruislag kemudian sebagai

ka

pengganti;

ah

sudah

terang

ep

6. Bahwa berdasarkan surat Berita Acara (butir 5 di atas) tersebut


dan

ditegaskan,

bahwasanya

kegagalan

alasan untuk membatalkan Surat Keputusan Skep Menhankam

ng

No. Pol.Skep/1086/VIII/1997 tanggal 04 Agustus 1997 (vide

on

Hal. 28 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

bukti P-XVIII). Pembangunan asset akan diganti/ditukar dengan

es

pembangunan Mabes Polri tersebut bukanlah sebagai dasar

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kewajiban pembangunan lainnya. Dengan demikian seharusnya

surat keputusan Kapolri Skep/38/I/1993 tanggal 14 Januari 1993

ng

tentang penunjukan pemenang tender ruislag dinyatakan sah;


Bahwa

dasar

pertimbangan

yang

sangat

sederhana

yang

disebutkan dalam alinea 1 halaman 9 baris kedua, alinea 2 halaman

gu

9, alinea 2 halaman 9 baris ketiga dan alinea 3 halaman 9 putusan


tersebut adalah dasar pertimbangan yang salah dalam menerapkan

hukum dan peraturan yang berlaku, terlebih lagi Surat Keputusan

Kapolri No. Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 bukan

ub
lik

ah

membatalkan surat tetapi hanya membatalkan Surat Keputusan


Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 tanggal 04 Agustus 1997,
mohon periksa;

am

Bahwa surat keputusan Kapolri Skep/38/I/1993 tanggal 14 Januari


1993 tentang Penunjukan Pemenang Pelelangan Terbatas Ruislag

ep

asset Polri Jl. Panglima Polim Raya dan Jl. Dhamawangsa I,

ah
k

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masih tetap ada dan berlaku


keberadaannya, namun di dalam pertimbangan judex facti tidak

In
do
ne
si

diuraikan keberadaannya serta di dalam diktum putusan tidak


dinyatakan masih berlaku atau tidak;

A
gu
ng

Mohon periksa pula isi pertimbangan judex facti alinea 3 halaman 9,


yang

berbunyi:

Menimbang,

bahwa

kemudian

terbit

surat

keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari


2001 tentang pembatalan Skep Kapolri No. Pol.Skep/38/I/1993

tanggal 14 Januari 1993, juga Skep Menhankam No. Pol.Skep/

1086/VIII/1997 tanggal 04 Agustus 1997 dan surat Menkeu No. S125/MK/03/1996 tanggal 08 Maret 1996, di mana berdasarkan

lik

ah

bukti surat keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001 tanggal 05


Februari 2001 hanya membatalkan Skep Menhankam No. Pol.

ub

Skep/1086/VIII/1997 tanggal 04 Agustus 1997, tidak termasuk


membatalkan Surat Keputusan Skep Kapolri No. Pol.Skep/

ka

38/I/1993 tanggal 14 Januari 1993, dan surat Menkeu No. S-125/

ep

MK/03/1996 tanggal 08 Maret 1996;

ah

Demikian pula halnya di dalam memberikan pertimbangan hukum,

fakta hukum tentang bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon

ng

Kasasi. Sama sekali pertimbangan tersebut dikemukakan hanya

on

Hal. 29 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

berdasarkan penafsiran-penafsiran semata. Judex facti telah salah

es

judex facti tidak mendasari pertimbangan tersebut dengan fakta-

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menerapkan hukum pembuktian yang pernah disampaikan dalam

persidangan. Bukti Surat keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001

ng

tanggal 05 Februari 2001 ditafsirkan oleh judex facti sebagai bukti

yang membatalkan kapasitas dan kedudukan Pemohon Kasasi


sebagai pemenang tender ruislag tanah Polri;

gu

Perlu ditegaskan kembali seyogyanya pembatalan atas Surat


Keputusan Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 tanggal 04

Agustus 1997 dikeluarkan bukan karena permasalahan gagalnya


pembangunan Gedung Mabes Polri yang dikerjakan oleh Pemohon

ub
lik

ah

Kasasi. Termohon Kasasi telah secara sepihak membatalkan Skep

a quo dan menyerahkan kepada pihak Turut Termohon Kasasi


tanpa melalui proses tender atau tender ulang lahan tanah yang

am

dahulu

diserahkan

pada

Pemohon

Kasasi.

Nominal

uang

pembebasan tanah a quo yang pernah dilakukan dan dikeluarkan


Kasasi

selama

ini

untuk

mengosongkan

dan

ep

Pemohon

ah
k

mematangkan lahan dengan uang ganti rugi kepada para Kepala


Keluarga berjumlah 24 (dua puluh empat KK) yang masih

Bahwa

judex

A
gu
ng

pengeluaran

facti

sama

nominal

uang

sekali

telah

dari

In
do
ne
si

menempatinya, diabaikan begitu saja oleh Termohon Kasasi;


mengabaikan

Pemohon

Kasasi

bukti

untuk

membebaskan lahan tanah a quo sampai kosong (pada saat proses


ruislag masih berjalan). Begitu lahan sudah kosong dibebaskan

oleh Pemohon Kasasi, Termohon Kasasi dengan sesuka hatinya

lalu kemudian malah menyerahkan begitu saja secara sepihak

kepada pihak Turut Termohon Kasasi membangun Rumah Kantor

Bahwa perbuatan licik dan curang yang dilakukan oleh Termohon

lik

Kasasi tersebut tidak dipertimbangkan oleh judex facti;


-

Bahwa

Pemohon

Kasasi

sangat

berkeberatan

dengan

ub

ah

(Rukan) Mediteranian Grand Panglima Polim di atas lahan tersebut;

pertimbangan judex facti alinea 4 halaman 9 yang berbunyi:

ka

Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan

ep

pertimbangan Hakim Tingkat Pertama pada halaman 16 yang

ah

mengatakan bahwa dengan adanya pembatalan tersebut maka

Bahwa pertimbangan Hakim Tingkat Pertama halaman 16 berbunyi:

ng

Menimbang bahwa dengan demikian tindakan Tergugat yang

on

Hal. 30 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

membatalkan surat keputusan yang tidak dalam kewenangannya,

es

Tergugat/Pembanding telah melakukan perbuatan melawan hukum;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

yang

menurut Majelis telah melanggar ketentuan perundang-undangan


berlaku

sehingga

Tergugat

dapat

ng

melakukan perbuatan melanggar hukum;

dikategorikan

telah

Bahwa yang dibatalkan oleh Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari


2001 adalah Surat Keputusan Menhankam, bukan Surat Keputusan

gu

Polri tentang penunjukan Pemohon Kasasi sebagai pemenang


tender ruislag Rumdin Polri Jl. Panglima Polim Raya dan Jl.

Dharmawangsa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bahwa

perbuatan Termohon Kasasi membatalkan Surat Keputusan

ub
lik

ah

Menteri Pertahanan dan Keamanan No. Skep/1086/VIII/1997

tanggal 04 Agustus 1997 bukan membatalkan Surat Keputusan


penunjukan pemenang tender Ruislag yang diterbitkan Termohon

am

Kasasi berupa Surat Keputusan No. Skep/38/I/1993 tanggal 14


Januari 1993, Pemohon Kasasi telah dirugikan karena di atas

ep

bidang tanah Jl. Panglima Polim Raya dan Jl. Dharmawangsa I,

ah
k

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dahulu sebelumnya


Pemohon Kasasi sudah membebaskan lahan tanah tersebut

In
do
ne
si

dengan membayar uang pesangon ganti rugi kepada 24 (dua puluh

empat) Kepala Keluarga penghuni lama dengan mengeluarkan

A
gu
ng

biaya pembebasan sebesar Rp 2.670.435.000,- (dua milyar enam

ratus tujuh puluh juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah),
diabaikan begitu saja oleh Termohon Kasasi, dan Termohon Kasasi

secara sepihak tanpa sepengetahuan dan seijin Pemohon Kasasi


telah menunjuk Turut Termohon Kasasi untuk mengerjakan

pembangunan rumah kantor (Rukan) Mediteranian Grand Panglima


Polim di atas bidang lahan tanah a quo. Sehingga cukup beralasan

lik

ah

kiranya dinyatakan bahwasanya Termohon Kasasi telah melakukan


perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang sangat

ub

merugikan Pemohon Kasasi;

Demikian pula halnya perbuatan Turut Termohon Kasasi yang

ka

mengerjakan bidang tanah a quo tanpa surat penunjukan tender

ep

ruislag serta membongkar pagar dan menduduki serta memanfaati

ah

tanpa seijin bidang tanah brandgang milik Pemohon Kasasi seluas

sebahagian lahan tanah a quo, adalah perbuatan melawan hukum

ng

yang tanpa hak telah melanggar hak subyektif Pemohon Kasasi

on

Hal. 31 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

selaku pemegang dan pemilik tender ruislag bidang tanah a quo,

es

313 m2 (yang Sertifikat HGB atas nama Pemohon Kasasi) di atas

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dan perbuatan tersebut sangatlah merugikan Pemohon Kasasi.


Bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat menikmati, menguasai bidang
miliknya

tersebut,

dan

merujuk

ng

tanah

pada

yurisprudensi

Mahkamah Agung RI No. 684 K/Sip/1982 tanggal 09 Mei 1983

disebutkan: Karena penguasaan tanah sengketa oleh Tergugat

gu

adalah secara melawan hukum, maka tanpa harus dibuktikan lebih

dahulu siapa pemilik tanah itu, tanah harus dikembalikan dahulu

dalam keadaan semula yaitu harus diserahkan kepada Penggugat;

Bahwa perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang

ub
lik

ah

dilakukan oleh Termohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi telah

memenuhi unsur-unsur sebagaimana diatur dalam Pasal 1365


KUHPerdata, antara lain:

am

Adanya perbuatan Tergugat yang bersifat bertentangan dengan

Adanya kerugian yang ditimbulkan pada diri Penggugat;

Adanya kesalahan atau kelalaian pada pihak Tergugat;

Adanya hubungan kausalitet atau sebab akibat antar kerugian

ep

ah
k

hukum;

In
do
ne
si

pihak Penggugat dengan kesalahan atau perbuatan yang


dilakukan oleh Tergugat;

A
gu
ng

Bahwa pengertian bertentangan dengan hukum sebagaimana


yang dianut dalam yurisprudensi tetap serta menjadi pula doktrin
Ilmu Hukum di Indonesia. di mana diartikan secara luas meliputi:

a. bertentangan dengan kewajiban hukumnya si pelaku sendiri


menurut undang-undang;

b. bertentangan atau melanggar hak subyektif orang lain menurut


undang-undang;

d. bertentangan

dengan

azas

lik

ah

c. bertentangan dengan tata susila yang baik (goede zeden);


kepatutan

dan

kecerdasan

ub

(zorgvuldigheid), ketelitian serta sikap hati-hati yang seharusnya


dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama warga

masyarakat;

ep

ka

masyarakat atau terhadap harta benda orang lain dalam

ah

Bahwa pengertian adanya kesalahan mengandung arti apabila

melawan hukum (tortuous liability) sebagaimana dimaksud Pasal

ng

1365 KUHPerdata, kesalahan itu harus dibuktikan oleh pihak yang

on

Hal. 32 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

menuntut ganti rugi, dalam hal ini Pemohon Kasasi dapat

es

seseorang harus bertanggung jawab berdasarkan perbuatan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

membuktikan kesalahan-kesalahan Termohon dan Turut Termohon


Kasasi telah melalaikan kewajibannya, yang mana ia sudah

ng

mengetahui atau dapat memikirkan, bahwa akibat perbuatannya itu


pasti akan menimbulkan kerugian bagi Pemohon Kasasi;

Bahwa

Pemohon

Kasasi

sangat

berkeberatan

dengan

gu

pertimbangan judex facti alinea 1 halaman 10, oleh karena


pertimbangan demikian seolah-olah hanya diletakkan sebagai

pajangan

belaka,

tanpa

melanjutkan

fungsi

dan

maksud

pertimbangan sedemikian diletakkan dalam satu pertimbangan;

ub
lik

ah

Namun demikian Pemohon Kasasi tetap menanggapi dengan


keberatannya atas pertimbangan tersebut berdasarkan alasanalasan sebagai berikut:

am

Judex facti sama sekali tidak memberikan pertimbangan


terhadap bukti Pemohon Kasasi berupa: Memorandum of

ep

Understanding yang pernah diperbuat antara Pemohon Kasasi

ah
k

dengan Termohon Kasasi, sebagai tindak lanjut kerja dan


menjalankan kewajibannya setelah terbitnya Surat Keputusan

In
do
ne
si

Kapolri No. Pol.Skep/38/I/1993 tanggal 14 Januari 1993;

Pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan Pemohon Kasasi

A
gu
ng

berupa pengeluaran dana pesangon ganti rugi terhadap 24


Kepala Keluarga penghuni yang masih menempati tanah, dana
pengosongan

dan

pematangan

tanah,

dana

operasional

pekerjaan dan pembelian tanah branggang seluas 313 m2 di


lokasi

obyek

ruislag

quo.

Semua

dipertimbangkan;

itu

tidak

pernah

Judex facti hanya mempertimbangkan kegagalan pembangunan

lik

ah

gedung Mabes Polri sebagai alasan pembenar sebagai


landasan pembatalan Surat Keputusan Menhankam;
Bukan Surat Keputusan Skep

penunjukan pemenang tender

ub

ruislag yang dibatalkan, akan tetapi malah Surat Keputusan

Bahwa judex facti di dalam seluruh pertimbangannya sama sekali

ep

ka

Menhankam yang dibatalkan;

ah

tidak memberikan pertimbangan tentang tuntutan hakiki yang

judex facti sama sekali tidak pernah memberikan pertimbangan atas

ng

seluruh pekerjaan awal ruislag yang sudah mengeluarkan dana

on

Hal. 33 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Pemohon Kasasi yang belum pernah mendapat ganti rugi dari

es

dikemukakan Pemohon Kasasi dalam gugatan asalnya, di mana

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Termohon Kasasi. Bahkan perbuatan Turut Termohon Kasasi yang

telah menguasai tanah branggang milik Pemohon Kasasi serta

ng

membongkar paksa pagar seng pembatas di atas lahan yang sudah


pernah

dibebaskan

oleh

Pemohon

Kasasi,

dipertimbangkan;
Bahwa

gu

Pemohon

Kasasi

sangat

tidak

berkeberatan

pernah

dengan

pertimbangan judex facti alinea 2 halaman 10 yang menyebutkan:

Menimbang bahwa dengan adanya SK. No. Pol.Skep/78/II/2001


tanggal 05 Februari 2001 tentang Pembatalan antara lain Skep

ub
lik

ah

Menhankam No. Skep.1086/VIII/1997, apakah Kapolri Tergugat/

Pembanding melakukan perbuatan melawan hukum, karena


membatalkan Surat Keputusan pimpinan/atasannya;

am

Dan pertimbangan judex facti alinea 1 halaman 11 yang


menyebutkan Menimbang, bahwa dengan adanya pengaturan

ep

ketentuan perundang-undangan sebagaimana terurai di atas, maka

ah
k

jelas terbukti kedudukan Kepolisian Negara RI tidak lagi di bawah


Menteri Pertahanan dan Keamanan, akan tetapi langsung di bawah

In
do
ne
si

Presiden dan secara kelembagaan Kepolisian RI berdiri sendiri

tidak berada di bawah Panglima Angkatan Bersenjata RI, dengan

A
gu
ng

dasar alasan keberatan, sebagai berikut:


-

Bahwasanya judex facti telah sangat keliru menerapkan hukum

tentang Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Negara RI yang masa berlakunya adalah sejak tanggal


diundangkan pada tanggal 08 Januari 2002, sedangkan Surat
Keputusan Kapolri No. Pol.Skep/78/II/2001 tentang pembatalan
Surat Keputusan Menhankam No. Skep/1086/VIII/1997 adalah
pada

tanggal

05

Februari

2001

lik

ah

diterbitkan

(sebelum

diundangkannya Undang-Undang tentang Kepolisian Negara

yang

membatalkan

ub

RI). Maka berdasarkan hal tersebut Surat Keputusan Kapolri


Surat

Keputusan

Menhankam

telah

ka

menyalahi aturan hirarki yang berlaku antara Departemen

ep

Pertahanan Keamanan dengan Kepolisian. Dengan demikian

ah

sesungguhnya terbukti Kapolri Tergugat/Pembanding/Termohon

telah membatalkan Surat Keputusan pimpinan/atasannya;


Jelas di dalam pertimbangannya tersebut judex facti telah

ng

on

Hal. 34 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

melakukan kebohongan di dalam memberikan pertimbangan

es

Kasasi telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

hukum tentang terbitnya Surat Keputusan Kapolri No. Pol.


Skep/78/II/2001 tanggal 05 Februari 2001 yang penerbitannya

ng

jauh sebelum keluarnya Undang-Undang tentang Kepolisian


Negara RI yaitu pada tanggal 08 Januari 2002 (sebagaimana

gu

dapat dilihat pada bukti lampiran 1 dan lampiran 2 memori

kasasi Pemohon Kasasi);

Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim


Tingkat Pertama pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam

butir pertimbangannya pada halaman 16 alinea 4 dan 5 yang

ub
lik

ah

berbunyi:

Menimbang, bahwa dari uraian tersebut terlihat dengan jelas


bahwa surat keputusan yang dibatalkan oleh Tergugat adalah

am

surat keputusan yang dikeluarkan oleh instansi di atasnya yakni


Menteri Pertahanan dan Keamanan, yang secara hierarchi

ep

Tergugat berada di bawah Menhankam. Dengan kata lain

ah
k

bahwa yang berhak dan berwenang untuk membatalkan surat


keputusan Menhankam adalah Menhankam sendiri ataupun

In
do
ne
si

instansi di atasnya;

Menimbang, bahwa dengan demikian tindakan Tergugat yang

A
gu
ng

membatalkan surat keputusan yang tidak dalam kewenangannya, menurut Majelis telah melanggar ketentuan perundang-

undangan yang berlaku sehingga Tergugat dapat dikategorikan


telah melakukan perbuatan melanggar hukum;

Serta pada halaman 18 alinea 5 yang berbunyi:

Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di


atas, telah terbukti bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan

lik

ah

yakni mengeluarkan Skep yang melanggar hukum yaitu Skep


No. 78/II/2001 tertanggal 05 Februari 2001. Perbuatan dilaku-

karena

tidak

dalam

ub

kan oleh Tergugat dengan menyalahi prosedur yang berlaku


kapasitasnya

membatalkan

Skep.

ka

Menhankam No. 38/I/1993. Bahwa tindakan Tergugat tersebut

ep

menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik kerugian materiil

ah

maupun immateriil sebagaimana dipertimbangkan di bawah

perbuatan dengan kerugian yang ditimbulkan;

ng

Adalah benar dan cukup beralasan untuk dikukuhkan kembali

on

Hal. 35 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

dalam pertimbangan Majelis Hakim Kasasi saat ini;

es

nanti. Dengan demikian terlihat adanya hubungan antara

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

II. Dalam Rekonvensi:

1. Bahwa di dalam pertimbangan judex facti menyebutkan:

ng

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka

segala sesuatu yang telah dipertimbangkan pada bagian konvensi


diambil alih dan dijadikan pertimbangan hukum pada bagian

gu

rekonvensi ini;

Bahwa tidak ada satu pertimbangan bagian konvensi yang diambil

alih dan dijadikan pertimbangan hukum bagian rekonvensi sebagai

dasar alasan judex facti dapat memberikan amar putusan

ub
lik

ah

mengesahkan surat-surat bukti tambahan yang disampaikan dalam


persidangan tanggal 28 Juni 2007 yang lalu, terutama mengenai
amar putusan yang berbunyi:

am

Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat


surat perjanjian sewa menyewa tanah milik Polri Jl. Panglima Polim

ep

Raya dan Jl. Dharmawangsa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

ah
k

tanggal 29 Mei 2001. Seharusnya ada satu pertimbangan judex


facti yang memberikan pertimbangan hukum sebagai dasar alasan

In
do
ne
si

menyatakan sah surat perjanjian sewa menyewa tersebut;

Bagian konvensi yang mana yang diambil alih tidak jelas dan tegas

A
gu
ng

diuraikan dalam pertimbangan judex facti;


Dengan

demikian

cukup

beralasan

kiranya

Majelis

Kasasi

membatalkan putusan judex facti yang memberikan putusan


mengesahkan surat-surat dimaksud, oleh karena tidak sejalan
dengan ketentuan sebagaimana yang digariskan yurisprudensi

Mahkamah Agung RI No. 638 K/Sip/1969 tanggal 22 Juli 1970 yang

Tinggi

yang

kurang

(onvoldoende gemotiveerd);

cukup

dipertimbangkan

lik

Pengadilan

ub

2. Bahwa di dalam praktek dan yurisprudensi terdapat pula hal-hal

ah

menyebutkan: Putusan-putusan dari Pengadilan Negeri dan

yang sebenarnya tidak diperkenankan dalam mengajukan gugatan

antara gugatan dalam rekonvensi tersebut dengan gugatan

ep

ka

rekonvensi, apabila:

ah

dalam konvensi, tidak terdapat suatu keterkaitan dan hubungan

korelasi yang erat antara keduanya;


gugatan dalam rekonvensi telah diajukan gugatan yang berisi

ng

on

Hal. 36 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

tuntutan yang menyimpang (berbeda) sama sekali dengan

es

yang erat atau hubungan batin (innerlijke samenhang) atau

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pokok perkara dalam konvensi. Sebab jika demikian, hal itu


akan merupkan bentuk kumulasi gugatan dan oleh karenanya

ng

harus diajukan dalam gugatan tersendiri;


-

adanya

alat-alat

bukti

yang

lemah

di

mana

sengaja

Pengadilan Negeri, tetapi dimunculkan dalam pemeriksaan

sidang judex facti Pengadilan Tinggi (vide yurisprudensi

Mahkamah Agung RI No. 1154 K/Sip/1973 tanggal 01 April


1975,

menyebutkan:

karena

gugatan

rekonvensi

yang

dimaksudkan oleh Penggugat untuk kasasi materiil bukan

ub
lik

ah

gu

disembunyikan pada waktu pemeriksaan sidang tingkat pertama

merupakan gugatan rekonvensi yang sungguh-sungguh, maka


dianggap tidak ada rekonvensi;

am

3. Bahwa

merujuk

kembali

pada

keberatan-keberatan

kasasi

Pemohon Kasasi pada bagian konvensi, sekiranya dapat diberikan

ep

pertimbangan pada bagian rekonvensi untuk membatalkan atau

ah
k

setidak-tidaknya menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum


surat-surat perjanjian yang diperbuat oleh Termohon Kasasi dengan

In
do
ne
si

Turut Termohon Kasasi tentang sewa menyewa bidang tanah


sengketa a quo;

A
gu
ng

Menimbang,

bahwa

terhadap

alasan-alasan

Mahkamah Agung berpendapat :


mengenai alasan-alasan ke I dan ke II:

tersebut

Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, oleh karena

putusan judex facti/Pengadilan Tinggi yang membatalkan putusan

Pengadilan Negeri sudah tepat dan tidak salah menerapkan atau

lik

tanggal 5 Februari 2001 yang membatalkan Skep Menhankam


No. Skep/1086/VIII/1997 tanggal 4 Agustus 1997 bukan merupakan
perbuatan melawan hukum sebab dikeluarkan atas dasar ketentuan

ub

ah

melanggar hukum yang berlaku sebab Skep No. Pol. Skep/78/II/2001

yang berlaku secara sah sebagaimana disebutkan dalam bagian

ka

menimbang angka 1 dan 2, bagian mengingat angka 1 s/d 6 dan

ep

bagian memperhatikan angka 1 s/d 7;

ah

Bahwa Pemohon Kasasi telah terbukti melakukan wanprestasi karena

Polri pada waktu yang telah ditentukan dalam angka 4 Skep No. 1086/

on

Hal. 37 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

VIII/1997 tanggal 4 Agustus 1997 tersebut dan menurut hukum dalam

es

tidak memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan gedung Mabes

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 37

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

hal terjadi wanprestasi maka kreditur in casu Tergugat dapat menuntut


pembatalan perjanjian baik dengan maupun tanpa ganti kerugian;

ng

Bahwa dalam MOU tanggal 10 Februari 1993 Pasal 6 telah

memberikan kewenangan pula kepada Tergugat selaku pihak I untuk


membatalkan tukar menukar obyek sengketa tersebut, apabila

gu

Tergugat menilai pihak II in casu Penggugat telah tidak mampu


melaksanakan/menyelesaikan pekerjaan yang telah disanggupinya

memang merupakan kewajiban Penggugat sesuai Pasal 2 huruf b


MOU tersebut;

ub
lik

ah

tersebut sedang mengenai pembayaran pesangon oleh Penggugat

Bahwa apakah Termohon Kasasi akan memberikan lokasi lain kepada


Penggugat ataukah kepada orang lain adalah menjadi wewenang

am

Tergugat sendiri yang dalam hal ini tentunya Tergugat akan menilai
mereka yang mampu untuk menangani pekerjaan tersebut;

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di

ah
k

atas, ternyata putusan judex facti/Pengadilan Tinggi dalam perkara ini


tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka

In
do
ne
si

permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT RODIAL


ERON tersebut harus ditolak ;

A
gu
ng

Menimbang. bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Penggugat

berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar


biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun

2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah

diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004, perubahan kedua

lik

undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT


RODIAL ERON tersebut ;

ub

ah

dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 dan peraturan perundang-

ka

Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar

ep

biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp 500.000,-

diputuskan

dalam

rapat

permusyawaratan

Demikianlah

Mahkamah Agung pada hari Jumat, tanggal 29 Mei 2009 oleh H.

ng

Abdul Kadir Mappong, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua

on

Hal. 38 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H.M. Zaharuddin Utama,

es

ah

(lima ratus ribu rupiah) ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

SH.MM. dan Prof. Dr. Mieke Komar, SH.MCL. sebagai Hakim-Hakim

Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada

ng

hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-

Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Ninin Munnindrarti, SH.

gu

Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak;

Hakim-Hakim Anggota:

Ketua:

ttd./Prof. Dr. Mieke Komar, SH.MCL.

Biaya-biaya :

am

ttd./

H. Abdul Kadir Mappong, SH

ub
lik

ah

ttd./H.M. Zaharuddin Utama, SH.MM.

Panitera Pengganti :

1. M e t e r a i ............. Rp

6.000,-

2. R e d a k s i ............ Rp

1.000,-

ttd./

Ninin Munnindrarti, SH.

3. Administrasi kasasi Rp 493.000,-

ep

J u m l a h .............. Rp 500.000,-

MAHKAMAH AGUNG RI
an. Panitera
Panitera Muda Perdata,

In
do
ne
si

Untuk salinan

MUH. DAMING SUNUSI, SH.MH


NIP. 040.030.169.

es
on

Hal. 39 dari 39 hal.Put.No. 773 K/Pdt/2008

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

ah
k

= =========

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 39

Anda mungkin juga menyukai