Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL

BLOK BIORTIKA DAN HUMANIORA


SKENARIO 1 MENGAPA FUAD SULIT BERKONSENTRASI,
LELAH, GEMETAR, DAN PUSING?

KELOMPOK XIX
ADRIANUS
ALDITA RATNA FIRDA
ALMA KRINARA
DINAR DEWI
DINDA CARISSA
KHOIRUNNISA
LASTRY WARDANI
MAHATMA CHAKRA WARDANA
RAMDAN MUHAMMAD
REALITA SARI
RINDU PERMATA PUTRI
WILDAN AHMI SOFA IKHWANI

SETYAWAN ADHITAMA
G0014008
G0014018
G0014020
G0014070
G0014072
G0014132
G0014136
G0014146
G0014194
G0014198
G0014200
G0014236

TUTOR: DR. ANDRI IRYAWAN, SP. AND

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN
SKENARIO I
Mengapa Fuad Sulit Berkonsentrasi, Lelah, Gemetar, dan Pusing?
Fuad berumur 20 tahun adalah seorang mahasiswa kedokteran. Jadwal kegiatan dia
sangat padat. Hari Senin dan Kamis dia harus mengikuti kegiatan tutorial di pagi hari,
ketrampilan medik dan kuliah pakar dari siang sampai sore hari. Hari Selasa, Rabu, dan
Jumat, dia harus mempersiapkan bahan tutorial, datang kuliah pakar, mengikuti praktikum
penunjang teori dan mengikuti kerja lapangan. Setiap pagi dia makan sepiring nasi, sayur dan
lauk serta minum satu gelas susu. Dalam waktu sekitar empat jam, dia mampu melakukan
semua kegiatan dengan baik.
Pada siang hari, dia tidak mempunyai waktu istirahat yang cukup untuk makan. Dia
hanya makan snack dan minum air mineral. Selama kuliah berlangsung, dia merasakan sulit
berkonsentrasi, lelah, gemetar, dan pusing. Secara kebetulan, materi kuliah pada saat itu
adalah membahas organel sel, bioenergitik seluler dan perubahan metabolism selama
kekurangan asupan makanan untuk mencukupi kebutuhan energi.

BAB I
PENDAHULUAN
A. JUMP 1 : KLARIFIKASI ISTILAH DAN KONSEP
Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam skenario.
Dalam skenario ini kami mengklarifikasi beberapa istilah sebagai berikut:
1. Ketrampilan medik :
Kemampuan dalam bidang medis serta kemampuan dalam memahami psikologi
pasien.
2. Air Mineral
:
Air minum atau air yang mengandung 250ppm yang tersusun dari mineral
terlarut.
3. Konsentrasi
:
Pemusatan perhatian atau pikiran pada satu hal, pemusatan tenaga, kekuatan,
pasukan, dan sebagainya di suatu tempat (KBBI online, 2014).
4. Lelah
:
Lemah, letih, lesu (KBBI, 2014). Sedangkan kelelahan dapat diartikan sebagai
perubahan dalam kebiasaan makan dan minum serta secara umum merupakn
tingkat energi rendah.
5. Gemetar
:
Bergetarnya anggota badan (menggigil) bisa akibat ketakutan, kedinginan, dan
tidak bisa dikendalikan secara sadar (KBBI, 2014)
6. Pusing
:
Rasa sakit atau pening di kepala, keseimbangan tubuh yang terganggu yang
mengakibatkan rasa sakit di kepala (KBBI, 2014).
7. Organel Sel
:
Benda-benda padat yang terdapat didalam menjalakan kehidupan sel seperti hidup
dan berperan khusus dalam menjalankan kehidupan sel seperti sintesis bahan,
respirasi sel, penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang (Kamusq.com diakses
pada 27 Oktober 2014). Merupakan unit terkecil dalam mahkluk hidup yang
mencakup struktur nucleus, ribosom, membrane sel, badan golgi, reticulum
endoplasma, mesosom, sentriol, kloroplas.
8. Bioenergitik
:
Ilmu perubahan energi yang menyertai perubahan biokimia. Merupakan studi
tentang sel dalam menggunakan, melepas, dan menyimpan energi dari satu energi
ke energy lainnya.
9. Metabolisme
:
Keseluruhan proses fisik dan kimia yang menghasilkan dan memelihara substansi
hidup yang terorganisasi yang disebut sebagai anabolisme, dan transformasi yang
menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh organism yang disebut sebagai
katabolisme (Dorlan, 2010). Keseluruhan yang ada dalam tubuh (Sherwood, 2012)
10. Asupan makanan :
3

Semua makanan (yang dikonsumsi) yang masuk ke dalam tubuh kita.


11. Energi
:
Kemampuan untuk beroperasi atau bekarya, kemampuan untuk menghasilkan
gerakan, mengatasi resistensi, dan menimbulkan perubahan fisik (Dorlan, 2010).
Dengan kata lain, energy merupakan kemampuan untuk melakukan aktivitas.
B. JUMP 2 : MENETAPKAN/MENDEFINISIKAN MASALAH
Menentukan/mendefinisikan permasalahan-permasalahan

yang

ada

pada

skenario 1 Mengapa Fuad Sulit Berkonsentrasi, Lelah, Gemetar, dan Pusing?.


Pemrasalahan yang kami tentukan tersebut antara lain:
1. Mengapa Fuad sulit berkonsentrasi, lelah, gemetar, dan pusing?
2. Jenis makanan apa saja agar fuad tidak mengalami hal tersebut?
3. Dari mana dan bagaimana energi dihasilkan?
4. Hubungan antara kecukupan kebutuhan enrgi dengan metabolisme?
5. Bagaimana hubungan asupan makanan dengan kebutuhan energi?
6. Bagaimana proses metabolism dalam sel saat kekurangan makanan? Organel sel
apa yang berperan?
7. Apa perbedaan bioenergitik dengan metabolism?
8. Dari mana pecukupan kebutuhan enrgi selain dari makan dan minum?
9. Perubahan hubungan metabolism tingkat sel terhadap fisiologi manusia?
10. Faktor apa yang mendasari hal ini terjadi, penyebab dari nomor 1?

C. JUMP 3 : ANALISIS MASALAH


Membahas masalah yang telah ditetapkan yaitu dengan memberikan saran
penjelasan dan mengidentifikasi area yang belum diketahui dengan sempurna.
Pembahasan tersebut sebagai berikut:
Peristiwa Fuad sulit berkonsentrasi, lelah, gemetar, dan pusing ini disebabkan oleh
hipoglikemia (penurunan gula darah). Kurangnya glukosa menyebabkan fungsi dari
glukosa tersebut menjadi terganggu sehingga ginjal mengahsilkan epinefrin yang
membuat tubuh menjadi lemah, pusing, bingung dan lain sebagainya. Apabila hal ini
berlanjut akan mengakibatkan habisnya glukosa dan pemecahan protein terjadi, dapat
berakibat fatal karena protein sangat esensial bagi tubuh manusia.
Mahkluk hidup dapat tumbuh dan berkembang karena adanya ribuan reaksi
biokimia yang berlangsung di dalam sel. Reaksi-reaksi biokimia tersebut pada
dasarnya dikelompokan menjadi reaksi biosintetik (anabolik) yang merupakan proses
penyusunan mikromolekul menjdai makromolekul, reaksi degradatif (katabolik) yang
merupakan proses perombakan makromolekul menjadi mikromolekul, dan reaksi
amfibolik yang merupakan penghubung antara proses anabolic dan katabolik.

Serangkaian reaksi tersebut saling berkaitan dan secara umum dikenal sebagai proses
metabolisme mahkluk hidup.
E. JUMP 4 : MENGINTERVENTARISASI SECARA SISTEMATIS BERBAGAI
PELAJARAN YANG DIDAPATKAN PADA JUMP 3

F. JUMP 5 : MERUMUSKAN SASARAN PEMBELAJARAN


Tujuan pembelajaran (learning objectives) pada skenario ini adalah:
1. Bagaimana struktur dan fungsi organel-oraganel sel? Organel apa yang sangat
berperan dalam kasus ini?
2. Apa saja fungi protein?
3. Mengapa orang dapat bertahan lebih lama dengan tidak makan daripada dengan
tidak minum air?
4. Apa penyabab Fuad Sulit Berkonsentrasi, Lelah, Gemetar, dan Pusing?
5. Apa penyebab Hipoglikemia?
6. Bagaimana proses perubahan lemak dan protein saat lapar?
G. JUMP 6 : MENGUMPULKAN INFORMASI TAMBAHAN DILUAR WAKTU
DISKUSI KELOMPOK
Masing-masing anggota dari kelompok kami telah mencari referensi dari
beberapa artikel ilmiah, jurnal, alamat website, dan buku-buku yang berkaitan dengan
skenario ini.

H. JUMP 7 : MEMELAKUKAN SINTESA DAN PENGUJIAN INFORMASIINFORMASI YANG TELAH TERKUMPUL


Melaporkan, membahas, dan menata kembali informasi baru yang diperoleh.
1. Organel-oraganel sel meliputi:
a. Nukleus, merupakan organel membrane ganda, yang terdapat banyak pori inti
untuk transportasi, serta sebagai penghunbung ke reticulum endoplasma kasar.
Terdapat nukleolus yang tidak terbungkus membrane untuk memproduksi
ribosom. Organel ini berfungsi untuk mengontrol aktivitas sel, melindungi
DNA serta mengatur proses pembelahan sel. Di dalam nukleolus terdapat
benang kromatin yang terbentuk atas DNA dan protein. DNA yang terdapat
dalam nucleus ini berfungsi mengarahkan sintesis protein dan sebagai cetak
biru gen.
b. Ribosom, merupakan organel berberntuk bulat yang melekat pada retikulum
endoplasma kasar yang berfungsi untuk mensitesis protein
c. Retikulum Endoplasma, merupakan sistem membran berisi cairan utnuk
membuat protein dan lemak yang terdiri dari jaringan tubula dan gelembung
membran. Terdapat 2 jenis RE, yaitu RE kasar (ditempeli ribososm) dan RE
halus (tidak ditempeli ribosom). RE kasar merupakan tempat menufaktur
membran, sistesis dan hidrolisis banyak senyawa, dan proses protein. Protein
yang dihasilkan ada yang diekspor ke eksterior sel sebagaia bahan pembuat
hormon protein atau untuk membuat enzim. Sebagain protein lainnya diangkut
ke dalam sel untuk membuat membran baru. RE halus merupakan pabrik
membran pusat pengemasan dan tempat pengeluaran molekul yang diangkut
dari RE, memproduksi membran lipid, mengatur kalsium, dan menghidrolisis
glukosa.
d. Lisosom, berbentuk vesikel (bulat) seperti ribosom dengan ukuran yang lebih
besar diekskresikan oleh badan golgi. Di dalam vesikel-vesikel itu terkandung
enzim-enzim hidrolitik. Salah satu keuntungan lisosom bermembran adalah
sel tidak terusak karena enzim hidrolitik yang dapat mencegah organel bahkan
sel dilingkupi oleh membrane. Organel ini berfungsi untuk mencerna lemak,
menetralkan zat yang bersifat karsinogenik (ankologi), fagositosis, dan
finositosis.
e. Peroksisom, adalah organel sel yang mempunyai bentuk hampir sama dengan
lisosom. Periksisom sebagai hidrolisis lemak dan fotorespirasi. Organel ini
paling banyak ditemukan di hati. (rindu yg enzim2)
f. Mitokondria, adalah pabrik energi sel (power house) karena merupakan
tempat penghasil ATP yang dihasilkan melalui proses metabolisme. Jumlah
6

mitokondria setiap sel berbeda-beda, tergantung kebutuhan setiap sel.


Mitokondria terselubungi dua membran, membran luar (outer membrane) dan
membran dalam (inner membrane). Membran dalam membentuk lekuklekukan (krista) untuk perluasan ruang metabolisme karena di dalam krista
terdapat protein transport elektron. Matrik mitokondria merupakan campuran
pekat enzim-enzim yang berfungsi dalam siklus asam sitrat. Di dalam
mitokondria terdapat DNA sirkulek berjumlah 5-10 buah. DNA ini berasal
berfungsi untuk membentuk banyak molekul DNA. DNA mitokondria
mempunyai keistimewaan, yaitu keseluruhan berasal dari gen maternal, karena
dibentuk dari sitoplasma sel telur.
g. Kloroplas, yaitu organel sel yang berfungsi sebagai tempat fotosintsis.
Kloroplas ini mempunyai DNA-nya sendiri karena kloroplas mempunyai
enzim sebgai medium.
h. Membran Plasma, tersusun atas fosfolipid bilayer yang bersifat cair.Molekul
fosfat merupakan kepala yang bersifat polar hirofiik, sedangkan asam lemak
meupakan ekor bersifat nonpolar hidrofobik. Diantara ekor akar lemak
terdapat kolesterol untuk mencegah rantai asam lemak menyatu dan
mengkristal (menjaga fosfolpid tetap cair). Terdapat protein-protein yang
berfungsi sebagai saluran ion, protein pembawa, dan reseptor. Fosfolipid
berfungsi untuk membentuk struktur dasar membra, mempertahankan
berbagai campuran, dan konsentrasi zat terlarut serta menentukan sifat cair
membran. Di dalam membran plasma juga terdapat struktur lain yaitu protein
parifer, protein integral, protein ankor, glikoprotein, dan glikolipid.
i. Vakuola, organel ini terdapat jelas dan besar di dalam tumbuhan, berukuran
kecil (bahkan tidak ada) pada hewan, dan absent (tidak ada) pada bakteri.
Vakuola ini berfungsi untuk penyimpanan cadangan makanan.
j. Sitoskeleton, terususun atas intermedietfilamen yang berupa serabut dan
keratin, microfilament (aktin filamen) yang berfungsi sebagai pergerakan, dan
mikrotubulus yang terdiri dari mikrotubulus dan mikrotubulus sebagai
medium. Sitoskeleton ini berada di bawah membran plasma dan memenuhi
ruang sel berfungsi untuk memberi bentuk pada sel, melakukan gerakan sel,
dan mempertahankan posisi organel sel agar tidak terombang-ambing
berpindah tempat.
2. Protein merupakan polimer asam-asam amino (polipeptida) yang mempunyai
bermacam-macam fungsi, antara lain:
a. Sebagai katalisator reaksi-reaksi biokimia dalam sel. Peranan ini
dimainkan oleh molekul protein khusus yaitu enzim. Rekasi-reaksi yang
7

dikatalis anzem berkisar dari reaksi-reaksi sederhana, misalnya hidrasi karbon


dioksida sampai reaksi kompleks, misalnya replikasi kromosom. Raksi yang
dikatalis oleh enzim akan berjalan lebih cepat karena mampu menurunkan
energy aktivasi.
b. Sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan ion. Telah diketahui
bahwa molekul-molekul berukuran kecil, misalnya okesigen, diangkut di
dalam jaringan tubuh jasad multiselular oleh protein hemoglobin atau
myoglobin. Sistem pengangkutan nutrient ke dalam sel jasad renik juga
melibatkan protein pengangkut tertentu yang dikenal sebagai enzim permase,
baik melalui mekanisme difusi berbantuan (facilited diffusion) atau transport
aktif (active transport).
c. Berperan di dalam system pergerakan yang terkoordinasi. Misalnya
dalam kontraksi otot, pergerakan kromososm menuju kutub-kutub sel selama
proses mitosis, maupun pergerakan flagella bakteri.
d. Sebagai komponen system kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh
ditentukan oleh adanya antibodi yang merupakan protein dengan fungsi
sangat spesifik. Antibodi akan disintesis jika senyawa atau benda-benda asing
masuk ke dalam tubuh.
e. Sebagai feromom.
Jasad eukariot tingkat rendah, misalnya khamir
Saccharomyces cerevisiae, menghasilkan molekul berukuran kecil yang
diekskresikan ke luar sel. Khamir haploid S. cerevisiae terdiri atas dua macam
tipe mating yaitu tipe a dan tipe . Kedua macam tipe sel khamir tersebut
menghasilkan feremon berbeda yang digunakan untuk menarik sel dengan
tipe mating yang berbeda sehingga akan terjadi konjugasi. Feremon yang
berfungsi di dalam proses perkawinan antara dea sel khamir yang berbeda
tipenya tersebut tidak lain juga berupa molekul protein.
f. Sebagai ekspresi genetik. Proses replikasi DNA, transkripsi , dan translansi
yang berlangsung di dalam sel merupakan proses selular yang sangat
kompleks dan diatur oleh bermacam-macam protein, baik yang berupa
protein katalisator (enzim) maupun protein regulator. Ekspresi genetik pada
dasarnya menentukan semua aktivitas biologis jasad hidup. Pada jasad renik,
misalnya,

hal

ini

akan

menentukan

apakah

suatu

substrat

dapat

dimetabolisme. Pada jasad tingkat tinggi, ekspresi genetik juga akan


menentukan proses diferensiasi. Oleh karena itu peranan protein dalam
metabolism jasad hisup sangat besar dan vital.

g. Sebagai penerus impuls saraf. Protein reseptor, misalnya rhodopsin,


merupakan contoh protein yang berperan meneruskan stimulus tertentu ke sel
saraf.
h. Sebagai komponen pendukung keuatan-regang (tensile strength) pada
kulit dan tulang, misalnya kalogen.
3. Secara fisik manusia bisa hidup tanpa air atau dapat dikatakan menahan haus
hingga maksimal 3-5 hari. Sedangkan dengan tidak makan atau menahan lapar
manusia dapat bertahan hingga 8 minggu dengan catatan masih mengonsumsi air.
Hal ini dikarenakan:
a. Tubuh menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak, karbohidrat, dan
protein. Biasanya tubuh akan menggunakan cadangan makanan karbohidrat
kemudian lemak dan selanjutnya protein.
b. 70-80% zat penyusun tubuh manusia adalah air. Manusia sangat
membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup karena setiap hari manusia
mampu kehilangan cairan melalui keringat, urin, feses bahkan bernapas
hingga 1.5 liter perhari. Air mempunyai fungsi homeostasis. Apabila
kebutuhan air kita terpenuhi dengan minum air yang cukup maka homeostasis
tubuh kita akan terjaga. Namun apabila tubuh kita kekurangan cairan, hal
tersebut dapat mengakibatkan dehidrasi yang akan berlanjut pada heatstroke
4.

dan kematian.
Hal ini disebabkan karena pasokan glukosa dalam tubuh fuad berkurang.

(LASTRY)
5. Ada dua jenis penyebab hipoglikemia: (DITA RINDU)
a. Reaktif, merupakan hipoglikemia yang terjadi 4 jam setelah makan. Kadar
glukosa dalam darah dibawah 70 mg/dL pada saat gejala hipoglikemia terjadi,
normal setelah makan. Hipoglikemia ini dapat dicegah dengan cara makan
setiap 3 jam, makan makanan yang beragam dan tinggi serat, aktif kegiatan
fisik.
b. Puasa, merupakan hipoglikemia yang sering berhubungan dengan penyakit
yang mendasarinya. Saat hipoglikemia puasa, kadar gula dalam darah
dibawah 50 mg/dL setelah puasa di malam hari setelah melakukan aktivitas
fisik.
6. Glukogeneolisis, glikogenesis, dkk (DITA)

BAB III
KESIMPULAN

Sel merupakan unit fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Terdapat dua jenis
sel, yaitu sel prokariot (tanpa membrane inti) dan sel eukariot (bermembran inti). Sel
terbentuk atas membrane plasma dan protoplasma. Protoplasma sendiri masih terbagi
menjadi sitoplasma dan nucleus. Di dalam sitoplasma, terdapat organel-organek yang
memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Keberagaman fungsi dari organel ini
mengandung aktivitas sel. Untuk keberlangsungan hidupnya, sel menghasilkan energi
dari metabolism nutrisi. Dalam hal ini protein mengambil peranan yang sangat
penting.
Sel penting untuk dipelajari karena jika sel rusak, aktivitas fisiologistubuh akan
terganggu yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit.

10

BAB IV
SARAN

Saran dari kelompok kami adalah kami harus lebih aktif dalam mencari bahan
diskusi tutorial dengan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami juga harus
lebih banyak belajar lagu agar lebih memahami dan siap dalam menyampaikan materi
yang sesuai dengan LO scenario.
Saran untuk skenario, diharapkan skenario memilih peristiwa yang tepat agar
ada kesinambungan antara pemahaman LO dari mahasiswa dengan LO skenario yang
sesungguhnya.

11

DAFTAR PUSTAKA
Hartono A. Terapi gizi dan diet rumah sakit. Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC;2006.h.66-70.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar:
sebuah pendekatan klinis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
2003.
Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Edisi 27.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.
Corwin EJ. Buku saku patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2009.h.272-4.
Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 6.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012.
Brooker C. Ensiklopedia keperawatan (churchill livingstones
mini encyclopaedia of nursing). Edisi 1. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2009.h.270.
Sediaoetama AD. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Edisi
1. Jakarta: Dian Rakyat; 2012.
Sediaoetama AD. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Edisi
2. Jakarta: Dian Rakyat; 2012.
http://bolehtahusemua.blogspot.com/2014/01/pbl-blok-11metabolisme-energi-pada.html?m=1 awalnya ini

12

Anda mungkin juga menyukai