Hedi R. Dewoto
Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Pendahuluan
Saat ini meskipun obat tradisional cukup banyak
digunakan oleh masyarakat dalam usaha pengobatan sendiri
(self-medication), profesi kesehatan/dokter umumnya masih
enggan untuk meresepkan ataupun menggunakannya. Hal
tersebut berbeda dengan di beberapa negara tetangga seperti
Cina, Korea, dan India yang mengintegrasikan cara dan
pengobatan tradisional di dalam sistem pelayanan kesehatan
formal. Alasan utama keengganan profesi kesehatan untuk
meresepkan atau menggunakan obat tradisional karena bukti
ilmiah mengenai khasiat dan keamanan obat tradisional pada
manusia masih kurang.1 Obat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya bangsa sehingga perlu digali, diteliti
dan dikembangkan agar dapat digunakan lebih luas oleh
masyarakat.
Definisi obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan
yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.2 Obat tradisional Indonesia atau
*
205
Kegunaan
Kolkisin
Digitalis
Opium
Kina
Artemisinin
Vinkristin
Vinblastin
Colchicum autumnale
Digitalis purpurea
Papaver somniferum
Cinchona ledgeriana
Artemisin annua
Vinca rosea
Vinca rosea
Gout
Gagal jantung
Analgesik
Antimalaria
Antimalaria
Antikanker
Antikanker
kesehatan dan obat modern mudah diperoleh. Obat tradisional mungkin digunakan sebagai obat alternatif karena
mahalnya atau tidak tersedianya obat modern/sintetis dan
adanya kepercayaan bahwa obat tradisional lebih aman.
Selain untuk memelihara kesehatan dan mengobati penyakit
ringan, yang mengkhawatirkan ialah obat tradisional juga
digunakan masyarakat sebagai obat pilihan untuk mengobati
penyakit berat, penyakit yang belum memiliki obat yang
memuaskan seperti kanker dan AIDS, serta berbagai penyakit
menahun misalnya hipertensi dan diabetes melitus tanpa
pengawasan/sepengetahuan dokter.
Meningkatnya Industri Obat Tradisional
Meningkatnya minat masyarakat terhadap obat tradisional memacu industri farmasi di Indonesia untuk ikut
memproduksi obat tradisional.
Tabel 2. Jumlah dan Jenis Industri Obat Tradisional yang Didaftar di Badan POM11
Tahun
2002
2003
2004
2005
2006
Industri Kecil
Industri Obat
Obat Tradisional
Tradisional
29
164
217
197
172
10
58
54
47
40
Industri
Farmasi
16
82
85
87
79
Jumlah
55
304
356
331
291
Obat tradisional/
obat herbal
Kandungan senyawa
kimia
Zat aktif
Kendali mutu
Efektivitas dan
keamanan
Relatif mudah
Ada bukti ilmiah,
uji klinik
Campuran banyak
senyawa alami
Sering tidak diketahui/
atautidak pasti
Sangat sulit
Umumnya belum ada
bukti ilmiah/uji klinik
Jamu
Obat herbal
terstandar
Fitofarmaka
2 minggu 1 bulan
4 minggu 3 bulan
3-9 bulan
9-12 bulan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
SS
211