Lapkas Abses Retroaurikula Mastoid
Lapkas Abses Retroaurikula Mastoid
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. F
Usia
: 17 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat
: Cikaret RT 03/01
Setiawagi Tamansari Tasikmalaya
Agama
: Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk: 26 Mei 2015
KU
Next
Next
6
Riwayat Pengobatan
Os pernah pergi berobat ke Rumah
Sakit Ciamis 10 hari lalu
Riwayat Alergi
Alergi terhadap makanan ikan asin
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
ringan
Kesadaran
: Tampak sakit
: Komposmentis
Tanda vital
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
frekuensi nadi
: 82x/menit,
Frekuensi pernapasan : 20x/menit,
Suhu
: 37,3C
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata
= Dalam Batas Normal
THT
= Status lokalis
Leher
: Dalam batas normal
Thorax
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan.
Ekstremitas
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
Neurologis
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
Next
Status Lokalis
Telinga
Dextra
Sinistra
Kelainan
konginetal
Trauma
Kelainan
konginetal
+, 2 buah
BAGIAN
Preaurikula
Aurikula
AURIS
KELAINAN
Retroaurikul -
Trauma
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
14
Next
Status Lokalis
Telinga
BAGIAN
Canalis
KELAINAN
-
Acusticus
Externa
AURIS
Kelainan
konginetal
Dextra
Sinistra
+, terdapat
+, normal
mukus
Kulit
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan
+, partial
granulasi
Massa
Kolesteatoma
15
Next
Status Lokalis
Telinga
BAGIAN
AURIS
Dextra
KELAINAN
Membrana
Timpani
Warna
Intak
Reflek cahaya
-
Sinistra
Tidak
Putih,coklat
dapat
dinilai
Tampak
Tidak
perforasi
dapat
dinilai
Tidak
dapat
dinilai
MT normal
perforasi
16
Next
Status Lokalis
Tes Pendengaran
AURIS
Pemeriksaan
Dextra
Tes Bisik/Suara
Tes Rinne
Tes Webber
Sinistra
Tidak dilakukan
-
(negatif)
+ (positif)
Lateralisasi ke kanan
17
Next
Status Lokalis
Hidung
BAGIAN
NARES
KELAINAN
Keadaan
Dextra
Sinistra
Simetris
Luar
Rhinoskopi
Mukosa
+, Normal
+, Normal
Anterior
Sekret
+, Minimal
Krusta
+, Minimal
Choncha Inferior
+, Normal
+, Normal
Septum
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Polip/Tumor
Rhinoskopi
Pasase Udara
Mukosa
Posterior
Koana
pemeriksaan
pemeriksaan
Sekret
karena pasien
karena pasien
Torus Tubarius
nyeri rahang
nyeri rahang
Fossa Rosenmuller
kanan saat
kanan saat
Adenoid
buka mulut
buka mulut
+
+
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
18
Next
Status Lokalis
Mulut dan Orofaring
BAGIAN
Mulut
Tonsil
KELAINAN
KETERANGAN
Mukosa
+, normal
Lidah
+, normal
Palatum Molle
+, normal
Gigi-geligi
Uvula
Halitosis
8765432112345678
+, normal
Dextra
Sinistra
+, normal
+, Normal
-Besar
T1
T1
-Kripta
Normal
Normal
-Dentritus
-Perlengketan
-Mukosa
19
Next
Status Lokalis
Mulut dan Orofaring
BAGIAN
Faring
Laring
KELAINAN
KETERANGAN
Mukosa
+, Normal
Granulasi
Epiglottis
Tidak
Kartilago
Aritenoid
kesakitan
Plika Vestibular
Plika Vokalis
Rima Glotis
Trakea
Tidak tampak
dilakukan
rahang
kanan
Maksiofasial :
-. Bentuk
: simetris
-. Parese N.Facialis
:+
-. Leher : dalam batas normal
20
Next
Resume
Anamnesa
:
Tumor retroaurikular dextra : 2 buah,
pain(+), secret mukosa(+)
Otalgia AD (+) /AS (-)
Otorae AD (+) /AS (-)
Jaringan Granulasi AD (+) / AS (-)
Hearing Loss AD (+) / AS (-)
Tinnitus AD (-) / AS (-)
Vertigo (-)
Chepalgia part dextra (+)
TMJ Disfunction dextra (+) / sinistra (-)
Auris Sinistra, Nares, Oris, faring dan Laring
tidak ada keluhan
Next
21
Resume
Pemeriksaan Fisik :
Status Generalis :
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Status Lokalis
ADS
:
Tumor retroaurikula dextra (+) / sinistra
(-)
Otalgia AD (+) / AS (-)
Otorae AD (+) / AS (-)
Granulasi AD (+) / AS (-)
Hearing loss AD (+) / AS (-)
CN : Krusta cavum nasal sinistra
NPOP
: Tidak dilakukan pemeriksaan
MF : Tampak asimetris
Leher
: Dalam batas normal
22
Diagnosa Banding
Abses retroaurikula mastoid dextra et
causa OMSK tipe maligna auris
dextra
Mastoiditis dextra + OMSK AD
Tromboflebitis sinus lateralis auris
dextra + OMSK AD
23
Diagnosa Kerja
Abses retroaurikula mastoid dextra et
causa OMSK tipe maligna auris
dextra
Usulan Pemeriksaan
Audiometri
Foto rontgen proyeksi Schuller
Bakteriologi
25
Penatalaksanaan
Umum
Penjelasan mengenai penyakit
Menjelaskan tindakan yang diusulkan
Pencegahan (contoh : tidak boleh berenang)
Medikamentosa
- Tarivid ED No.I, 2x (6 tetes) AD
- Ciprofloxacin tab 500mg No. X, 2x1 PC
- Na Diklofenak 50mg No. X, 2x1 PC
- Ranitidine tab 150mg No. X, 2x1
- H2O2 3% 30cc, 3x (6 tetes) AD
Operatif
- Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
26
Prognosis
Quo ad Vitam
: dubai ad
malam
Quo ad Functionam
: dubai ad
malam
27
BAB II
PENDAHULUAN
Latar belakang
Abses retroaurikuler mastoid atau
abses mastoid adalah suatu perjalanan
penyakit
yang
berkembang
dari
mastoiditis,
di
mana
terjadi
penumpukan eksudat berupa pus
dalam sel mastoid, sebagai bagian
proses peradangan dari mukosa sel-sel
mastoid.
Next
29
Next
30
Next
32
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
33
34
35
Anatomi Mastoid Os
Temporal
36
37
38
39
Abses Mastoid
1. Definisi
Abses Mastoid adalah kumpulan nanah
(netrofil
yang
telah
mati)
yang
terakumulasi di sebuah kavitas jaringan,
sel-sel mastoid yang terletak di tulang
temporal karena adanya proses infeksi.
Abses mastoid adalah suatu perjalanan
penyakit
yang
berkembang
dari
mastoiditis.
40
2. Etiologi
Ootitis media akut mastoiditis Abses mastoid
Penyebab :
beberapa Bakteri & virus
Cholesteatom
Aditus ad Antrum mastoid
Anatomi telinga
Virulensi bakteri dan resistensi terhadap
bakteri tersebut
Daya tahan tubuh penderita
Keadaan gizi
41
3. Epidemiologi
Insidensi
kasus
abses
mastoid
mengalami penurunan seiring dengan
berkurangnya kejadian mastoiditis,
hanya 1,2-2 kasus per 100.000 orang
per tahun karena semakin baiknya
penanganan kasus otitis media akut.
Sering terjadi pada balita & orang tua
(perokok)
42
4.
Manifestasi Klinis
1. Adanya proses inflamasi menambah nyeri tekan
tulang mastoid
2. Aurikular terdorong keluar dan kebawah
3. Discharge purulen dapat keluar melalui perforasi
membran timpani, liang telinga terisi pus dan
debris
4. Membran timpani dapat terjadi protrusi seperti
puting
5. Regio retroaurikular terdapat abses
subperiosteal yang berfluktuasi
6. Kadang-kadang terdapat fistula antara sel-sel
mastoid dengan regio retroaurikula
7. Gambaran sistemik radang akut berupa demam
43
5.
Patofisiologi
6.
Diagnosis Banding
-. Inflamasi kelenjar retroaurikula
-. Celulitis retroaurikula
-. Otitis Eksterna Kronis
-. Neoplasia jinak, dysplasia
fibrosa
-. Tumor rhabdomyosarcom
45
7.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Audiometri
46
8.
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Miringotomi/timpanosentesis
Tympanostomy tube placement
Mastoidektomi (video)
47
48
9.
Pencegahan
-. Pengobatan OMSK dan/atau
mastoiditis yang
adekuat
-. Menjaga higienis telinga
-. Tidak melakukan kegiatan yang
memberikan kontak langsung
telinga dengan air
49
10. Komplikasi
Komplikasi terjadi akibat adanya migrasi agen
penginfeksi dari rongga mastoid menuju jaringan tulang
atau ke aliran darah sekitarnya, contohnya: 7
-. Ke bagian lateral os temporal: (subperiosteal abscess)
-. Ke inferomedial, ke insisura digatrika : (abses bezold)
-. Ke bagian posterior: (trombosis, abses citeli)
-. Ke anterior : telinga tengah (sembuh)
-. Ke ujung tulang mastoid (tip of mastoid): deep neck
abscess
-. Ke dalam teulang temporal :Paresis nervus facialis
-. Ke kranial : abses ekstradural, meningitis, abses otak,
tromboflebitis
50
11. Prognosis
Prognosis
untuk
abses
retroaurikula atau abses mastoid
ini bila tidak diberikan tindakan
yang cepat dan tepat akan
memebrikan
prognosis
yang
buruk terhadap pasien bahkan
kematian.
51
BAB IV
KESIMPULAN
53
TERIMA KASIH