Pengertian Gerak Rotasi
Pengertian Gerak Rotasi
Gerak Rotasi
16 Sep
Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan maka benda
tersebut mengalami gerak melingkar beraturan. Suatu benda dikatakan mengalami gerak
melingkar jika lintasan geraknya berupa lingkaran. Contoh gerak melingkar antara lain
pergerakan roda kendaraan, gerak pada baling-baling kipas angin, dan gerak jarum jam.
Posisi Sudut
Posisi sudut menggambarkan kedudukan sudut dalam gerak melingkar beraturan. Pusat gerak
melingkar dijadikan sebagai pusat titik acuan. Dalam gerak rotasi dilambangkan dengan
(theta).
Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh saat gerak melingkar tiap satuan waktu.
Kecepatan sudut dilambangkan (omega). Besar sudut yang ditempuh dalam waktu satu
periode T sama dengan 2 radian. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
kali putaran
Percepatan Sudut
Percepatan sudut adalah laju perubahan kecepatan sudut yang terjadi tiap satuan waktu. Semakin
besar perubahan kecepatan sudut pada gerak melingkar maka semakin besar pula percepatan
sudutnya. Diambangkan dengan (alfha).
Kesimpulan
Sama seperti kinematika gerak lurus, dalam kinematika gerak rotasi atau melingkar rumusnya
sama hanya ada perubahan simbol s = r , v dan a .
PERUBAHAN
s=r
s = r.
v = r .
= 2 radian = 360
a = r.
v = dr / dt
= d / dt
a = dv / dt
= d / dt
r = v. dt
= . dt
v = a. dt
= . dt
GLB + GLBB
Gerak Rotasi
s = v.t
= .t
s = V0 + a.t2
= 0 + .t2
Vt = V0 + 2 a.t
t = 0 + 2 .t
t2 = 02 + 2 .
s = (V0t + Vtt)
= (0t + tt)
Rotasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Contoh rotasi
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan
perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu
utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak
berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang
digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya
putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin
yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis
gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak
terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak
melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar
ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
Gerak Menggelinding
Posted on May 14, 2011 | 2 Comments
Bola yang menggelinding di atas bidang akan mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi
terhadap sumbu bola dan translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan
gerak menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi. Besarnya energi
kinetik yang dimiliki benda mengelinding adalah jumlah energi kinetik rotasi dan energi kinetik
translasi. Anda disini akan mempelajari bola mengelinding pada bidang datar dan bidang miring
1. Menggelinding pada Bidang Datar
Perhatikan Gambar 6.8! Sebuah silinder pejal bermassa m dan berjari-jari R menggelinding
sepanjang bidang datar horizontal. Pada silinder diberikan gaya sebesar F. Berapakah
percepatan silinder tersebut jika silider menggelinding tanpa selip? Jika silinder bergulir tanpa
selip, maka silinder tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam gerak
tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
Untuk gerak translasi berlaku persamaan
F f = m a dan N m g = 0
Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
= I x
Karena
silinder
Besarnya
gaya
maka
bergulir
gesekan
tanpa
selip,
maka
harus
ada
gaya
pada
sistem
ini
adalah
sebagai
gesekan.
berikut
2.
Menggelinding pada Bidang Miring
Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar
be
kerja di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N mg cos = 0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin f = ma.
c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya = I x .
Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi
terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya
sebagai berikut.
BENDA TEGAR
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Sejauh ini kita sudah mempelajari dan menganalisis benda-benda yang bergerak.
Setiap benda yang bergerak tentu saja punya kecepatan. Jika benda melakukan
gerak lurus, benda itu punya kecepatan linear atau biasa disingkat kecepatan.
Sedangkan benda yang melakukan gerak rotasi punya kecepatan sudut. Btw, benda
yang diam tidak mungkin tiba-tiba saja bergerak, pasti ada penyebab yang
membuat benda itu bergerak. Demikian juga benda yang sedang bergerak tidak
mungkin tiba-tiba berhenti tanpa penyebab. Dalam fisika, penyebab gerakan benda
itu dikenal dengan julukan gaya. Sebuah benda bisa bergerak lurus jika gaya yang
dikerjakan pada benda itu lebih besar daripada gaya hambat (gaya gesekan).
Selisih antara gaya yang dikerjakan pada benda dengan gaya gesekan disebut gaya
total. Jadi yang membuat benda bisa bergerak lurus adalah gaya total. Mengenai
hal ini sudah kita pelajari dalam hukum II Newton (Dinamika).
Selain melakukan gerak lurus, benda juga bisa melakukan gerak rotasi. Benda yang
melakukan gerak rotasi disebabkan oleh adanya Torsi. Jika torsi yang dikerjakan
pada benda yang diam lebih besar dari torsi yang menghambat, maka benda akan
berputar alias berotasi. Dalam hal ini selisih antara torsi yang dikerjakan pada
benda dengan torsi yang menghambat disebut torsi total. Jadi sebenarnya yang
membuat benda berotasi adalah torsi total. Torsi = gaya x lengan gaya. Ketika kita
memberikan torsi pada sebuah benda, sebenarnya kita memberikan gaya pada
benda itu, tapi gaya itu dikalikan juga dengan panjang lengan gaya. Terus torsi yang
perubahan bentuk. Jika bentuk benda berubah, maka jarak antara setiap bagian
pada benda itu tentu saja berubah alias benda menjadi tidak tegar lagi. Untuk
menghindari hal ini, maka kita perlu mempelajari faktor-faktor apa saja yang
dibutuhkan agar sebuah benda tetap tegar.
Dalam merancang sesuatu, para ahli teknik biasanya memperhitungkan hal ini
secara saksama. Para ahli perteknikan biasanya menganggap bentuk benda tetap
tegar jika benda itu dikenai gaya atau torsi. Mereka juga memperhitungkan faktor
elastisitas bahan (Ingat hukum hooke dan elastisitas) dan memperkirakan secara
saksama gaya dan torsi maksimum agar benda tetap tegar. Demikian juga para ahli
teknik pertubuhan (dokter). Pengetahuan dan pemahaman yang baik dan benar
mengenai gaya pada otot dan sendi sangat membantu pasiennya untuk merayakan
ulang tahun lagi, mempunyai gigi yang rapi walaupun harus dipagari dengan kawat
dulu dkk..
Dari balik blog, gurumuda mengucapkan selamat belajar semoga tiba dengan
selamat di tempat tujuan :D
0 = 120 rad/s
Ditanya : t ?
Jawab :
F
Pada saat gaya mesin dipadamkan bekerja gaya tangen sial F = 2 N, tang
mengasilkan torsi , yang memberikan perlambatan sudut , sehingga
memberhentikan gerinda
Momen inersia silinder karena berbentuk pejal :
I = 21m.r2
= 21(2)(0,1)2
= 0,01 kg.m2
Torsi yang dihasilkan :
= - rF
= -( 0,1)(2)
= -0,20 m.N
Torsi akan menghasilak percepatan sudut :
= I.
= I
= 01,02,0
= -20 rad/s
diperlambat oleh percepatan sudut : -20 rad/s
Pergunakan persamaan gerak rotasi :
t = 0 + .t
t = 0t
= 20)120(0
=6s
jadi butuh waktu 6 s sampai bantu berhenti
FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 220
MEKANIKA BENDA TEGAR
nifan, Iin Lidya, Yasman 221
9.2. Momen Inersia
v
Om
r
Perhatikan gambar diatas:
Jika batang diputar dan titik O ditetapkan sebagai titik poros, dan ujung lain
dihubungkan dengan sebuah partikel dengan massa m, maka partikel m akan
berotasi dengan kecepatan linier v .
Energi kinetik partikel adalah :
Ek = 2.21mv
Karena : v = r.
Maka :
Ek = 2.21mv
= 21m . (r )2
= 21(m.r2) 2
Karena kecepatan linier analog dengan kecepatan sudut, maka formula : m.r2,
analog dengan m yang dinamankan momen inersia. Jadi momen inersia adalah hasil
kali massa partikel dengan kuadrat jarak partikel dari titik poros.
I = m.r2
Kareana momen inersia pada gerak rotasi analog dengan massa pada gerak
translasi, maka fungsi massa sama dengan fungsi momen inersia. Jika massa pada
gerak translasi menyatakan ukuran kemampuan benda untuk mempertahahankan
kecepatan liniernya, maka momen inersia benda pada gerak rotasi adalah
kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudut rotasinya.
FISIKA MEKANIKA, Jo
MEKANIKA BENDA TEGAR
Poros rotasi
m1 r1
m2 r3 m3
r2
Sebuah benda tegar disusun oleh banyak partikel terpisah yang massanya masingmasing : m1,m2,m3,.,mn . Jika porosnya masing-masing adalah : , , , ..,. Maka
momen inersianya adalah : 21r22r23r2nr
I = m121r+ m222r + m323r+.+mn2nr
I = 2.iiirm
Contoh :
1. Seorang mahasiswa teknik mesin mendesaian suatu bagian mesin yang terdiri
dari tiga bagian penyambungan yang dihubungkan oleh tiga topangan. Ketiga
penyambung dapat dianggap partikel yang dihubngkan oleh batang-batang ringan
(lihat gambar). Hitunglah :
a. Berapa momen inersia bagian mesin terhadap poros melalui A
b. Berapa momen inersia terhadap oros yang bertepatan dengan batang BC?
Jawab :
B
mB = 0,1 kg
0,5 m
0,3 m
mC = 0,2 kg
AC
mA = 0,3 kg
FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 222
MEKANIKA BENDA TEGAR
a. Partikel A terletak pada poros sehingga jarak partikel ini terhadap poros A adalah
nol (rA = 0)
AC2 = AB2 BC2
= (0,50)2 (0,3)2
= 0,4 m
jadi didapat :
rB = 0,5 m
rC = 0,4 m
sehingga :
I = 2.iiirm
= mA2+ mArB2Br + mC2Cr
= (0,3)(0)2 + (0,1)(0,5)2 +(0,2)(0,4)2
= 0,057 kg.m2
b. Tehadap poros BC, partikel B dan C terletak pada poros BC sehingga momen
inersianya sama dengan nol. Jadi hanya partkel A yang mengasilkan momen dengan
rA = AC = 0,4 m
I = 2.iiirm
= mA2Ar
= (0,3)(0,4)2
= 0.048 kg.m2
2. Tentukanlah momen inersia dari dua buah bola pejal identuk masing-masing
dengan massa 5 kg, yang dihubungkan dengan tongkat tak bermassa yang
panjangnya 1 m
Penyelaesaian :
Pm rB
rA
r
Deketahui :
m1 = 5 kg
m2 = 5 kg
r1 = 0,5 m
r2 = 0,5 m
Ditanya : I ?
Jawab :
FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 223
MEKANIKA BENDA TEGAR
I = 2.iiirm
= m1r12 + m2r22
= (5)(0,5)2 + (5)(0,5)2
= 2,5 kg.m2
9.3. Jari-jari girasi
Jari-jari girasi adalah jarak radial dari sumbu putar kesuatu titik tempat massa
benda dikonsentrasikan. Jika momen inersianya adalah :
I = m.K2
Maka :
K = mI
Dimana : K = jari-jari girasi
m = massa benda
I = momen Inersia
Km
9.4.