Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstract
The determination of death is important in a criminal case. This is when associated with the process of investigation,
because investigators more focused and selective in conducting the examination of suspects and criminals. Thanatology is a
branch of science that is needed by physicians, especially those from forensics. Thanatology useful for determining whether
a person is dead, how long he had been dead, and distinguish changes during ante-mortem and post-mortem. The study of
forensic entomology can be defined as the study that utilizes knowledge of insects for the benefit medikokriminal. One insect
that used in forensic entomology is the study of flies and larvae. Calliphoridae ("Blow flies") is a family of flies that can be
found almost all over the world. Calliphoridae in a few minutes and form colonies appear first on the corpse. The female
flies lay eggs in large quantities in the nostrils, mouth, and open wounds.
Keywords: thanatology, time of death, post mortem changes, entomology, calliphoridae
Pendahuluan
waktu
sehingga
kematian.
Walaupun
serangga
juga
parameter
dapat
medis
digunakan
sering
dalam
2
Lalat jenis Calliphoridae ini mendatangi mayat dengan
hanya melalui bau walaupun dari jarak jauh, sekitar
beberapa menit hingga beberapa jam setelah kematian.
Calliphoridae dapat ditemukan hampir diseluruh dunia.
Sehingga lalat jenis Calliphoridae ini dapat dijadikan
sebagai penentuan waktu kematian post mortem.
(post
mortal
rigidity),
pembusukan
(decomposition),
Tinjauan Pustaka
Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari perubahanperubahan pada tubuh seseorang yang telah meninggal.
Tanatologi bermanfaat menentukan apakah seseorang benarbenar telah meninggal, menentukan berapa lama seseorang
telah meninggal, serta membedakan perubahan ante mortem
dan post mortem3.
waktu
kematian
dengan
lebam,
rigor,
suhu
sering
kematian2.
kematian
atau
Post
Mortem
Interval
(PMI)
3
entomologi forensik, lalat merupakan invertebrata primer
lalat
tersebut
akan
memindahkan
telur
yang
akan
tubuhnya
dipengaruhi
oleh
suhu
sekitar
temperatur2.
mengkilat
atau
abdomen
gelap.
Biasanya
lalat
ini
ditemukan
di
daerah
pemukiman,
yakni
dan
Actinedida,
termasuk
Parholaspidae,
Macrochelidae,
Cheyletidae
dan
2:
bloated
stage,
merupakan
tahapan
4
mengembang akibat adanya gas, cairan dalam tubuh
seperti
amonia
yang
dihasilkan
oleh
aktivitas
pada
mayat.
Meskipun
beberapa
serangga
5
Jenis Calliphoridae berkembang dimulai dari telur
melalui instar stages 1, instar stages 2, instar stages 3,
pupa, dan dewasa. Lalat yang terbang akan hinggap pada
mayat dan menetaskan sampai 300 telur dan sampai 3000
untuk sepanjang hidupnya. Stadium pertama larva akan
ditetaskan dari telur. Pada stadium ini larva sangat rentan
dan mudah mengalami kekeringan. Larva tidak dapat keluar
dari
kulit
yang
membungkusnya,
sehingga
mereka
8, 10
.
Didalam kantung pupa yang mengalami pengerasan,
memperbesar
dan
mengkontraksikan
ptilinum
6
dan membelah menjadi dua bagian. Lalat dewasa yang baru
sempurna8,10.
dari lalat baru keluar terlipat lipat, dengan kaki yang tinggi,
sangat
mengumpulkan
(Gambar2).
penting.
Berikut
bukti
adalah
entomologis
ringkasan
tehnik
Calliphoridae12
Telur
Diskusi
Pada tanggal 14 Juni 2014 pukul 07:00 WIB ditemukan:
Korban laki-laki berusia 65 tahun ditemukan di dalam
kamar kos yang terkunci. Korban posisi terlentang. Tidak
ditemukan kaku mayat. Ditemukan wajah dan bibir serta
perut membengkak, bola mata menonjol keluar. Tidak
ditemukan kepompong. Ditemukan larva di bagian mata,
mulut dan hidung. Larva terbesar dengan ukuran 8 mm. Pada
tubuh larva bagian depan terlihat bentukan oval dengan
warna hitam. Kapan korban meninggal?
Aplikasi utama dari entomologi forensik adalah
untuk menentukan interval post mortem (PMI). Metode
konvensional yang digunakan oleh ahli patologi untuk
8
1.
Identifikasi Calliphoridae
9
2. Penentuan waktu kematian berdasarkan tahapan siklus
Calliphoridae
ada banyak jenis larva dan lalat di dunia ini yang berperan
dalam studi forensik khususnya untuk waktu kematian post
bahwa:
mortem.
yang lalu
Saat kematian adalah antara 14 Juni 2015, 07:00
dikurangi 2.5 hari hingga 14 Juni 2015, 07:00 dikurangi 1.8
hari yaitu 12 Juni 2015, 12:00 hingga 11 Juni 2015, 19:00.
pembusukkan
dan
berperan
di
tiap
tahap
Calliphoridae
dapat
digunakan
untuk
10
Daftar Pustaka
1. Henssge C. Knight B. Korompecher T. Madea B. Nokes L.The estimation of the time since death in the early postmortem
period. Edward Arnold. 1995. London.
2. Anderson, G.S an V.J Cervenka. Insects Associated with the Body: Their Use and Analyses. Forensic Taphonomy, the
Postmortem Fate of Human Remains. Haglund; 2001. CRC Press II.
3. E.P. Catts and M.L. Goff. Forensic Entomology in Criminal Investigations. Departement of Entomology, University of
Hawai, Hawai. 1992: 37:253-72.
4. Hariadi Apuranto, Mutahal. 2010. Tanatologi. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Edisi Ketujuh. Surabaya:
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Page 11526.
5. Martin
H.
Amoret
B.
Forensic
Entomology
[online].
Diakses
20
Juni
2015.
Available
from
http://www.scienceinschool.org
6. Gruner, Susan V. The Forensically Important Calliphoridae (Insecta Diptera) of Pig Carrion in Rural North Central
Florida. University of Florida. 2004. Florida.
7. Salleh, A.F.M., Marwi, M.A., et all. A Review of Forensic Entomology Cases at Ipoh Hospital and Hospital Universiti
Kebangsaan Malaysia for The Year 2003. Indonesia Journal of Legal and Forensic Sciences. Jakarta: 2008; 1(1): 1-4.
8. Gennard, D.E. Forensic Ectomology: An Introduction. John Wiley & Sons Ltd., Chichester. 2007. UK.
9. Grisales, D. Ruiz, M. Villegas, S. Insect Associated with exposed decomposing bodies in Colombian Andean Coffe
Region. Revista Brasileira de Entomologia. 2010. 54(4): 637-644.
10. Roe, Amanda and Higley, L.G. 2015. Development modeling of Lucilia Sericata (Diptera: Calliphoridae). PeerJ 3:
1803; DOI 10.7717/peerj803
11. Grassberger M. Relter C. Forensic Entomology: Post-Mortem Interval(PMI) Estimation Using Insect Development
Data. Institute of Forensic Medicine University of Vienna; 2015 [online]. Diakses 20 Juni 2015. Available from :
http://www.univle.ac.at
12. Anderson, G.S. Forensic Entomology: The Use of Insects in Deatht Investigations. University Drive. 2015.
13. Trimpe, T. Forensic Entomology. 2009. http://agspsrv34.agric.wa.gov.au/ento/_fpclass/forensic21.jpg
14. Brink, S. L. Key Diagnostic Characteristics Of The Developmental Stages Of Forensically Important Calliphoridae
And Sarcophagidae In Central South Africa. Faculty of Natural and Agricultural Sciences Department of Zoology and
Entomology at the University of the Free State; December, 2009.
15. Szpila, K. Key for identification of European and Mediterranean blowflies (Diptera, Calliphoridae) of forensic
importance Third instars. Nicolaus Copernicus University Institute of Ecology and Environmental Protection Department
of Animal Ecology.
11