Anda di halaman 1dari 24

Ganyong (Canna discolor L. syn. C.

edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah


sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin
terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong
mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Ganyong masih berkerabat dekat dengan kana hias.
Ganyong

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Zingiberales
Famili:
Cannaceae
Genus:
Canna
Spesies: C. discolor
Nama binomial
Canna discolor
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ganyong

Kandungan Gizi dan manfaat Ganyong untuk Kesehatan


Ganyong memiliki identifikasi ilmiah Canna edulis Kerr, adalah tanaman yang umumnya
banyak dikenal didaerah pedesaan. Sebenarnya, tanaman ganyong ini awalnya berasal dari
daerah Amerika Selatan, namun sudah lama akrab diantara masyarakat kita khsusunya para
petani. Ganyong banyak memiliki persamaan nama lain dibeberapa daerah di Indonesia,
yaitu buah tasbih, ubi pikul, ganyal, ganyol, sinetra dll. Istilah dimancanegara untuk
menyebut ganyong adalah dengan sebutan Queensland Arrowroot. Ganyong merupakan jenis
tanaman umbi-umbian, atau yang banyak dimanfaatkan rimpangnya untuk dikonsumsi.
Ganyong termasuk dalam tanaman dwi tahunan (2 musim), atau sampai beberapa tahun,
cuma tanaman ganyong ini ada masa istirahat dari satu tahun ke tahun berikutnya. Dalam
masa istirahat, seluruh batang tanaman ganyong akan mengering, dan seolah sudah mati.
Padahal umbinya masih segar, dan akan tumbuh lagi jika da musim penghujan.

Kandungan Gizi Ganyong


Ganyong mengandung cukup tinggi karbohidrat, selain itu menurut Data Direktorat Gizi
Depkes RI, kandungan gizi Ganyong untuk setiap 100 gram nya terdiri dari kalori 95,00 kal,
protein 1,00 g, lemak 0,11 g, karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g, zat besi
1,90 mg, vitamin B1 0,10 mg, vitamin C 10,00 mg, air 75,00 g.

Manfaat ganyong bagi kesehatan


Umbi ganyong dapat menjadi bahan pangan alternatif saat paceklik. Saat harga bahan
makanan pokok naik, umbi ganyong dapat menjadi salah satu pilihan karena cukup murah
dan bergizi. Dalam pati ganyong terdapat 80% karbohidrat dan 18% air.
Kadar pati yang tinggi pada umbi ganyong merupakan peluang yang baik sebagai bahan baku
industri, seperti sirup glukosa dan alk*hol.

Baik untuk balita


Umbi ganyong sangat baik bagi pertumbuhan anak balita, karena ganyong mengandung
fosfor, zat besi, dan kalsium yang tinggi.

Khasiat Obat
Umbi ganyong juga berkhasiat untuk obat antipiretik dan diuretik, serta bagus juga untuk
penyakit diare, hepatitis akut, hipertensi, radang saluran kencing, dan panas dalam.
Panas dalam:
Untuk mengobati panas dalam- Umbi ganyong 30 g, Rimpang temu lawak 30 g, Air 700 ml.
Semua bahan direbus hingga mendidih selama 15 menit. Diminum ketika sudah hangat 2 kali
sehari
Radang saluran kencing - Umbi ganyong 40 g, Daun kumis kucing 30 g, Akar alang-alang
20 g, Air 600 ml. Bahan direbus hingga mendidih selama 15 menit. Ramuan dapat diminum
hangat saat pagi dan sore.

Baik bagi tulang


Kalsium adalah senyawa kimiawi yang berguna untuk membangun dan memperbaiki tulang.
Ganyong mengandung cukup tinggi kalsium, yaitu 21,00gram untuk 100 gramnya. Selain itu,
ganyong juga sangat mudah dicerna, dan tentunya sangat baik untuk kesehatan usus kita.

Alternatif Pengganti Beras


Disaat musim paceklik, ganyong bisa menjadi bahan alternatif pengganti beras yang cukup
lezat. Hal ini ganyong banyak mengandung karbohidrat dan kalori, dimana karbohidrat selain
mengenyangkan, juga merupakan bahan baku tubuh untuk menghasilkan energi bersama
kalori.

Manfaat lain Ganyong


Umbi ganyong dapat dikonsumsi hanya dengan jalan direbus hingga matang. Biasanya umbi
tanaman ini dimakan sebagai camilan, atau menggantikan makanan pokok karena cukup
mengandung karbohidrat dan mengenyangkan. Manfaat lain dari umbi ganyong adalah
untukdiambil tepung patinya, dan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kue, bihun, bahkan
produk makanan bayi. Berikut manfaat tepung/pati ganyong:
Campuran Bihun - Bihun adalah istilah yang berasal dari bahasa cina, yang bisa berarti
beras. Jadi sesuai dengan namanya, bahan baku bihun adalah beras. Namun beras untuk
pembuatan bihun harus tinggi kandungan amilosanya dan rendah kandungan amilopektinnya,
sehingga menghasilkan gel yang kaku pada bihun. Perkembangan ilmu pengetahuan hingga
sekarang ini, bihun tidak hanya dibuat dari beras saja, namun juga dapat dibuat dari campuran
tepung jagung dan tepung tapioka. Tepung tapioka di sini juga dapat digantikan oleh tepung
ganyong.
Bahan Makanan Campuran untuk Bayi - Tepung ganyong terkenal dengan daya cernanya
yang tinggi, maka sangat cocok sekali untuk bahan makanan bayi. Jika untuk makanan bayi,
maka tepung ganyong yang tinggi karbohidrat masih perlu untuk diperkaya dengan bahan
lain, misalnya bahan makanan sumber protein. Pembuatan makanan untuk bayi dengan
tepung ganyong ini samasaja dengan cara membuat bubur susu, yaitu campuran bahan
dicampur dengan air lalu dipanaskan sampai mengental dan masak. Untuk pelengkap gizi,
dapat ditambahkan susu bubuk bayi atau susu sapi, serta penambah rasa yaitu gula dan
garam.
Bahan keripik Ganyong - Didaerah sentral produksi Ganyong, yaitu Klaten, Wonosobo,
Purworejo, Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, Karawang
hingga Probilonggo, selain diambil patiya, ganyong juga dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan keripik ganyong.

Peringatan!
Umbi ganyong ternyata memiliki senyawa antinutrisi, yaitu tanin dan saponin. Tanin akan
membentuk kompleks dengan protein dalam sistem pencernaan, berinteraksi dengan enzim
pencernaan. Tanin juga dapat menurunkan daya cerna protein, menghambat aktivitas
beberapa enzim pencernaan seperti tripsin, kimotripsin, amilase dan lipase. Sedangkan
saponin merupakan toxin yang bisa menghancurkan butir darah atau hemolisis. Saponin juga
meiliki kemampuan mengikat dengan kolesterol. Namun kedua senyawa tanin dan saponin
ini akan hilang setelah ganyong melalui proses pengolahan, yaitu perebusan, perendaman,
dan pemanasan
- See more at: http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-ganyong-untukkesehatan-1324.html#sthash.XRl7YsRA.dpuf
Sumber : http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-gizi-dan-manfaatganyong-untuk-kesehatan-1324.html

Manfaat umbi ganyong untuk kesehatan


Little panda bear seen playing nicely with ball
(BWNToday)
Supar yo | April 18, 2014 | Tanaman obat | No Comments

Manfaat umbi ganyong untuk kesehatan selain sebagai sumber karbohidrat, umbi ganyong
juga bermanfaat untuk pengobatan sakit panas dalam dan radang saluran kencing.
Kelestarian tanaman ganyong semakin lama semakin sedikit dan mungkin lam kelamaan
akan punah. Saya masih ingat dulu sewaktu kecil tetangga yang baik hati sering memberikan
satu piring ganyong rebus yang memiliki rasa yang enak, manis,gurih dan mengenyangkan.
Ganyong yang dalam bahasa ilmiahnya Canna discolor L. syn. C. edulis adalh tanaman umbi
yang cukup popular, kelestarian ganyong saat ini semakin sedikit dan bukan tidak mungkin
dalam waktu waktu yang akan dating akang lebih sulit untuk mendapatkan ganyong.
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui tenaman ganyong terlebih mereka yang
tinggal di perkotaan akan sangat sulit untuk melihat secara nyata tanaman ganyong, bagi anda
yang belum tahu tanaman ganyong anda tidak perlu khawatir karena
Dalam postingan ini kami menyertakan gambar tanaman ganyong.

Gambar bunga ganyong

Gambar daun ganyong

Gambar umbi ganyong

Umbi ganyong yang telah dibersihkan


Konon tanaman ganyong berasal dari amerika selatan sekitar 2500 tahun sebelum masehi dan
masyarakat telah menggunakan ganyong sebagai bahan konsumsi sebelum mereka mengenal
padi maupun singkong.

Di Indonesia ganyong tumbuh dengan baik sekitar tahun 1905 dengan sentra produksi
terdapat di jawa tengah, jawa timur dan bali. Tanaman ganyong cukup tangguh karena tahan
terhadap suhu dan medan, meskipun ia di tanam di bawang naungan namun batang dari
tanaman ganyong cukup rapuh dan tidak tahan terhadap terjangan angin yang kuat.
Tanaman ganyong yang belum dewasa umbinya akan tetap berwarna keunguan, bila umbi
sudah cukup dewasa akan mongering dan seolah olah mati saat musim kemarau, namun
sebenarnya tidak, karena bila musim penghujan dating rampang dari tanaman ganyong akan
membentuk tunas lagi.

Tepung ganyong
Di Indonesia terkenal dengan beberapa varian ganyong berwarna keunguan dan ganyong
berwarna putih, ganyong berwarna keuanguan biasanya dimakan segar dengan cara direbus
dan ganyong putih biasanya di buat sebegai tepung ganyong.
Pada masa modern ini keutamaan ganyong biasa diambil patinya maka Anda mungkin pernah
mendengar tentang pati ganyong. Umbi ganyong yang masih muda biasanya di rebus secara
langsung, disayur dan bahkan di bakarpun rasanya sangat enak.
Umbi ganyong sangat baik untuk sumber karbohidrat, kandungan dalam 100 gram ganyomg :
Kalori 95 kkal
Protein 1 gram
Lemak 0.1 gram
Karbohidrat 22.6 gram
Kalsium 21 mg

Fosfor 70 mg
Besi 20 mg
Vitamin B1 100 mg
Vitamin C 10 mg
Air 75 gram
Saat ini tepung ganyong banyak di jadikan makanan olahan seperti kue, bahan baku pembuat
mie, kripik ganyong, krupuk ganyong dan lain lain.
Manfaat umbi ganyong untuk kesehatan

Ganyong dapat digunakan sebagai alternative penganti beras, selain manfaat ganyong sebagai
makanan konsumsi, manfaat umbi ganyong untuk kesehatantan adalah sebagai dijadikan obat
tradisional untuk mengatasi panas dalam. Manfaat tanaman ganyong untuk kesehatan yaitu
untuk pengobatan panas dalam.
Untuk pengobatan panas dalam siapkan 30 gram umbi ganyong, 30 gram rimpang temu
lawak 700 ml air. Rebus hingga mendidih selama 15 menit minum airnya selagi masih hangat
hangat 2 kali sehari.
Selain untuk pengobatan panas dalam manfaat umbi ganyong untuk kesehatan dapat
digunakan sebagai obat untuk radang saluran kencing. Apa saja yang dibutuhkan untuk
mengobati radang saluran kencing selain ganyong?
Persiapkan
40 gram umbi ganyong
30 gram daun kumis kucing
20 gram akar alang alang
600 ml air
Rebus sampai mendidih kira kira 15 menit dan minum airnya selagi masih hangat-hangat dua
kali sehari, pada pagi dan sore hari.
Sumber : http://daunbuah.com/manfaat-umbi-ganyong-untuk-kesehatan/

PEMANFAATAN UBI GANYONG SEBAGI AGAR-AGAR


BERGIZI TINGGI
Oleh : Dhidhik Setiabudi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama
beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan
bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi
pun terus meningkat. Untuk mengatasi kelangkaan pangan harus dicarikan alternatif bahan
pangan yang lain tetapi dengan kadar karbohidrat tidak kalah dengan beras. Namun umbiumbian yang biasanya hanya dihidangkan dalam rebusan atau kukusan membuat orang tidak
bernafsu untuk mengkonsumsinya.
Diantara komoditas ubi-ubian, ganyong belum sepopuler ubi jalar atau ubi kayu.
Pemanfaatannya pun hanya sebatas direbus dan dijadikan nyamikan. Padahal perlu diketahui
bahwa ganyong merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi
terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan
oleh balita yang belum memiliki tulang kuat dan gigi. Namun kebanyakan balita sangat susah
untuk mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung unsur-unsur tersebut.
Untuk membuat orang atau khususnya balita tertarik mengkonsumsi suatu makanan
maka harus dibuat bentuk yang menarik serta rasa yang manis dan enak. Makanan yang
memiliki bentuk menarik serta rasa yang manis dan enak telah melekat pada suatu makan
yang bernama agar-agar. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas tentang pemanfaatan
ubi ganyong sebagai agar agar bergizi tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang disebut ubi ganyong ?
2. Apa kandungan yang terdapat dalam ubi ganyong ?
3. Apa agar-agar dari ubi ganyong ?

4. Bagaimana cara membuat agar-agar dari bahan ubi ganyong ?


C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui ubi ganyong.
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam ubi ganyong.
3. Mengetahui agar-agar dari ubi ganyong.
4. Mengetahui proses membuat agar-agar dari bahan ubi ganyong.
D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penyusunan makalah ini meliputi manfaat secara teoritis dan manfaat
praktis. Manfaat teoritis yakni untuk mengetahui dan mendeskripsikan ubi ganyong serta
pemanfaatanya sebagai agar-agar yang bergizi tinggi. Sedangkan untuk manfaat praktis,
penelitian ini memiliki bermanfaat sebagai inventarisasi dan dokumentasi tentang salah satu
pemanfaatan ubi ganyong. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan
untuk menambah referensi tentang pamanfaatan ubi ganyong. Dan penelitian ini diharapkan
dapat mejadi relevansi bagi penelitian selanjutnya.
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Ubi Ganyong
Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae)
adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin
terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong
mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar. Umbi yang dewasa dapat dimakan
dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal
setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun
muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Kita mengenal Ganyong dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut
sebagai buah tasbih, ubi pikul, ganyal, ganyol, atau pun sinetra. Sedangkan nama
asingnya quennsland arrowroot. Sementara ini, sekurangnya ada dua provinsi sebagai sentral

Ganyong, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat
(Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).
Pemanenan Ganyong bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang
langsung dimakan, maka petiklah Ganyong muda berumur 6-8 bulan. Sebaliknya, jika akan
digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung bisa dipanen tua (15-18 bulan)
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya
beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah masyarakat menggalakkan kembali
pemanfaatan sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan
kandungan gizi yang tidak kalah baiknya.
Dalam dunia tanaman Ubi ganyong memiliki taksonomi sebagai berikut :

Kingdom

: Plantae (tumbuhan)

Subkingdom

: Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio

: Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio

: Magnoliophyta (berbunga)

Kelas

: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub-kelas

: Commelinidae

Ordo

: Zingiberales

Familia

: Cannaceae

Genus

: Canna

Spesies

: Canna edulis Ker.


Gambar dari bagian tanaman Ganyong:
1) Bunga

2) Daun

3) Akar (umbi)

B. Kandunagn Gizi dalam Ubi ganyong


Berdasarkan sumber dari Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, setiap 100 gram Ubi
Ganyong mengandung:

KOMPONEN

KADAR

Kalori

95,00 kal

Protein

1,00 g

Lemak

0,11 g

Karbohidrat

22,60 g

Kalsium

21,00 g

Fosfor

70,00 g

besi

1,90 mg

Vitamin B1

0,10 mg

Vitamin C

10,00 mg

Air

75,00 g

C. Pengertian Agar-agar dari Ubi Ganyong


Agar agar adalah jenis makanan yang berbentuk koloid atau padatan kenyal yang
biasanya terbuat dari rumput laut. Agar agar sangat disukai anak-anak karena memiliki
bentuk dan rasa yang menis. Sifatnya yang dapat dibuat sesuai kemauan sang pembuatnya
membuat agar agar dapat dengan mudah dibuat menjadi bentuk-bentuk yang menarik, seperti
boneka misalnya.
Agar agar yang biasanya dibuat dari rumput laut ternyata dapat juga dibuat dari ubi
ganyong. Agar agar dari umbi ganyong memiliki kelebihan dibandingkan dengan agar agar

dari rumput laut. Kelebihan tersebut anatara lain dari cara membuatnya yang jauh lebih
sederhana dari pada membuat agar agar dari rumput laut yang harus dibuat didalam pabrik.
Kelebihan yang lainnya adalah agar agar ubi ganyong memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi, terutama kandungan fosfor dan kalsiumnya. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan
oleh balita dalam pembentukan tulang dan gigi.
D. Proses membuat Agar-agar dari Bahan Ubi Ganyong
Untuk membuat suatu agar agar dari ubi ganyong yang baik, hal pertama yang harus
dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahanya adalah Umbi
Ganyong, pilihlah ganyong yang tua dan baik atau tidak ada tanda-tanda kebusukan. Setelah
mendapatkan ganyong yang dipilih langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong.
1. Bahan
Umbi ganyong yang sudah tua 5 kg
Air 5 Liter
2. Alat
Pisau
Parutan
Panci
Kain saring atau kain blacu
Tampah (nyiru)
3. Cara Pembuatan
1) Bersihkan ganyong, cuci kupas kulitnya;
2) Parut sampai lembut, lalu tambah air sebanyak 5 liter sambil diremasremas dan diaduk-aduk kemudian saring;

3) Endapkan hasil saringan kemudian jemur hingga kering. Apabila tidak


ada sinar matahari, penjemuran dilakukan di dalam rungan, di atas
pemanas butan seperti tungku atau kompor.
4. Diagram Pembuatan Pati Ganyong

Setelah diproleh pati Ganyong langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong
tersebut menjadi sebuah agar agar. Membuat agar agar dari pati ganyong memiliki cara dan
alat yang sama dengan cara membuat agar agar dari rumput laut. Pertama yaitu didihkan air,
setelah air mendidih kemudian masukan pati ganyong dan aduk perlahan-lahan, sambil
mengaduk tambahkan gula pasir dan pewarna secukupnya. Setelah sekitar 5 menit angat dan
masukan larutan panas tersebut kedalam cetakan sesuai bentuk dan ukuran yang
dinginginkan. Tunggu sampai dingin dan agar agar ubi ganyong yang kaya akan gizi siap
dikonsumsi sebagai makanan alternatif bagi keluarga Indonesia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengatasi kelangkaan pangan di tengah terus bertambahnya jumlah penduduk
dunia manusia dituntut untuk kreatif mencari bahan pangan alternatif selain beras yang sudah
banyak dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu. Sumber bahan pangan alternatif tersebut

antara lain berasal dari umbi-umbian. Salah satu dari umbi-umbian tersebut adalah ubi
ganyong yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan serelia dan
merupakan makanan yang sangat baik untuk pekembangan balita karena mengandung fosfor
dan kalsium yang cukup tinggi.
Untuk mengkonsumsi ubi ganyong dapat dilakukan dengan mengolah ubi tersebut
menjadi makanan yang memiliki bentuk yang menarik dan memiliki rasa yang enak. Salah
satu cara untuk mendapatkan makanan tersebut yaitu dengan cara mengolah ubi ganyong
menjadi agar agar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat agar agar ganyong
adalah dengan cara mebuat pati ganyong terlebih dahulu kemudian baru dibuat agar agar.
B. Saran
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya
beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah dinggalakkan kembali pemanfaatan
sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan kandungan gizi yang
tidak kalah baiknya. Untuk menambah selera dalam mengkonsumsi makan tradisional maka
harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadikan makanan memiliki bentuk dan rasa yang
menarik.
Sumber : http://pendekarjawa.wordpress.com/pemanfaatan-ubi-ganyong-sebagiagar-agar-bergizi-tinggi/

BUDIDAYA TANAMAN GANYONG


Ganyong bukanlah tanaman yang manja, karena tanaman ini tahan
terhadap naungan, dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim.
Tanaman
ini
tidak
membutuhkan
syarat
yang
berat
untuk
pertumbuhannya. Hanya saja bila menginginkan hasil panen tinggi, harus
diperhatikan sifat dan lingkungan hidupnya.
A. Tempat Tumbuh
Seperti telah disebutkan di atas, tanaman ganyong tidak
memerlukan syaratsyarat iklim tertentu yang sulit untuk dipenuhi. Hanya
saja tanaman ini tidak tahan didaerah yang anginnya kuat, karena
ganyong merupakan tanaman herba atau terna hingga mempunyai
batang yang rapuh dan tidak tahan terhadap serangan angin. Pada
daerah berangin kuat, tanaman ini sangat memerlukan lajurlajur
pelindung untuk mempertahankan hidupnya. Meskipun ganyong toleran
terhadap suhu udara tapi umumnya tanaman ini baru akan tumbuh

dengan baik pada ketinggian 0-250 meter dpl. di daerah dengan


ketinggian di atas 2.550 meter dpl,ganyong masih mampu tumbuh subur.
B. Syarat Tumbuh
- Suhu
Pertumbuhan ganyong di daerah tropis sangat baik sekali. Di daerah
yang sangat dingin tanaman ini juga dapat hidup, tetapi proses
pembentukan umbi untuk menuju dewasa cukup lama. bersuhu 32 0 C dan
pada malam hari cuma 70 C. Kenyataannya tanaman ganyong tersebar
luas di daerah tersebut.
- Curah Hujan
Curah hujan merupakan salah satu syarat untuk menunjang
kehidupan suatu tanaman. Tanaman ganyong memerlukan curah hujan
yang sedang sedang saja, curah hujan tahunannya hanya 112 cm,
tanaman mampu tumbuh dengan baik dan hasilnya sangat memuaskan.
Jumlah embun juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Embun
yang terlalu banyak sering mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan
daun dan merusak perkembangan umbinya.
- Tanah
Setiap tanaman memang menghendaki jenis jenis tanah tertentu.
Tidak demikian halnya dengan tanaman ganyong, yang dapat tumbuh
pada berbagai jenis tanah. Hanya di jenis tanah liat berat sajalah tanaman
akan tumbuh kurang baik, karena sistem drainase pada tanah jenis ini
biasanya jelek. Apabila ingin mendapatkan hasil yang optimal, maka
sebaiknya ganyong ditanam pada tanahtanah lempung berpasir yang
kaya humus.
C. Persiapan Bahan Tanaman
- Pemilihan Bibit
Tanaman ganyong dapat diperbanyak secara generative dan
vegetatif. Secara generatif yaitu dengan menggunakan bijinya, namun
sangat jarang dilakukan petani kecuali oleh peneliti, dimana jumlah bijinya
relatif sedikit dan umur lebih lama. Perbanyakan yang dilakukan petani
adalah dengan vegetatif yang menggunakan umbi berukuran sedang
dengan tunas 1-2. Kebutuhan bibit per hektarnya + 2 ton. Untuk
mencegah kerusakan bibit akibat penyakit busuk umbi sebelum ditanam
dapat dilakukan pencelupan bibit pada larutan CuSO4 10 %.
D. Persiapan Lahan
-

Pengolahan Tanah
Alat alat yang digunakan cukup ganco atau garpu dan cangkul. Bila
dilahan yang akan ditanami masih terdapat semak-semak, maka sabit
juga diperlukan untuk membersihkan semak tersebut.

Teknik Pengolahan Tanah


Pada musim kemarau tanah sebaiknya diganco dulu. Pada saat ini
tanah terbalik dan rumputrumput terbenam di dalam tanah. Selanjutnya
rumput ini akan membusuk dan menjadi bunga tanah. Setelah hujan tiba,
tanah segera dicangkul dan diratakan. penggemburan tanah bisa
membuat umbi ganyong leluasa berkembang, sehingga akan diperoleh
umbi yang berukuran lebih besar. Pada tanah liat berat sebaiknya dibuat
guludan agar drainasenya bisa sempurna. Sedang pada jenis tanah yang
lain, tanah cukup dibuat bedengan.
Umumnya bedengan ini lebarnya 120 cm dan panjangnya tidak
dibatasi.Tinggi bedengan 25-30 cm dan jarak antara satu bedengan
dengan bedengan lainnya 30-50 cm. Berhubung ganyong senang sekali
tumbuh pada tanah yang kaya humus, maka pada saat meratakan tanah
dapat diberikan pupuk dasar. Pupuk dasar ini berupa kandang atau
kompos sebanyak 25 sampai 30 ton tiap hektar

Waktu Penanaman
Penanaman ganyong biasanya dilakukan saat awal musim hujan,
yaitu antara bulan Oktober sampai Desember.

Lubang Tanam
Membuat lubang tanam merupakan langkah petama pada tahap ini.
Dalamnya lubang tanaman 12,5-15cm dibuat secara lajur atau berbaris.

E. Penanaman
- Cara Tanam
Ganyol paling banyak dibiakkan dengan pemotongan umbi. Kadangkadang bijinya juga digunakan untuk perbanyakan, tetapi karena resiko
hibridisasi, pemotongan umbi lebih disukai untuk menjaga kemurnian
genetik klon. Umbi yang masih muda digunakan untuk perbanyakan
vegetatif, bukan yang bagian coklat tua. Sebagian kecil umbi mempunyai
paling sedikit dua mata yang sehat, ditanam terpisah pada jarak 50 cm,
kedalaman 15 cm. Seluruh umbi dapat ditanam. Bila ditanam terlalu
dekat, tanaman terlalu berdesakan, mengakibatkan penampilan jelek.
Lebih baik menanam ganyong pada musim hujan, bila tidak, harus diairi.
-

Jarak Tanam dan Penanaman


Pada tanah liat dianjurkan menggunakan jarak tanam 90 x 90 cm,
dengan jarak barisan 90 cm begitu juga jarak antara barisannya.

F. Pemeliharaan
Selama pemeliharaan, perlu dilakukan penyiangan gulma dan
penyulaman. Mulsa rumput kering pada bedengan membantu menjaga
kelembaban tanah dan menambah unsur hara tetapi dapat merupakan
tempat persembunyian bagi kumbang. Pemupukan bulanan dengan pupuk
cair atau buatan memberikan hasil lebih baik. Pemeliharaan tanaman
ganyong yang sangat penting adalah penyiangan, pembumbunan dan
pemupukan. Pembumbunann adalah suatu usaha untuk menggemburkan
tanah. Tanah yang gembur akan membuat umbi yang terbentuk dapat

berkembang dengan leluasa. Pembumbunan dapat dimulai pada saat


ganyong berumur 2- 2,5 bulan. Karena ganyong menyenangi tanah yang
gembur, maka pupuk yang sangat diperlukan adalah pupuk kandang
ataukompos. Pupuk ini bila perlu dapat diberikan bersamaan dengan
pembumbunan.
Penyakit dan Hama
Secara umum ganyol adalah tanaman keras dengan sedikit penyakit
dan hama. Fusarium, Puccinia, dan Rhizoctonia Sp adalah kemungkinan
penyakit jamurnya. Kumbang dan belalang dapat memakan daun, dan
cacing menyerang umbinya.
Panen dan Hasil
Pemanenan umbi ganyol dapat dilakukan 4-8 bulan setelah tanam,
dicabut atau digali. Ciri umbi matang adalah apabila potongan segitiga
bagian terluar daun umbi berubah menjadi ungu. Panen setelah 8 bulan
dapat memberikan hasil yang lebih tinggi, karena umbi ganyol telah
mengembang secara maksimum.Hasil umbi bervariasi dari 23 ton per
hektar pada 4 bulan menjadi 45-50 ton per hektar pada 8 bulan, atau 85
ton per hektar setelah setahun. Tepung yang dihasilkan adalah 4-10 ton
per hektar.
Penanganan Setelah Panen
Umbi segar yang baru dipanen harus ditangani secara hati-hati. Bila
akan dikonsumsi, harus dilakukan segera setelah panen. Bila dibiarkan
lebih dari 10 bulan umbi ganyol akan menjadi keras, kurang dapat
dikonsumsi , dan tepung yang dihasilkannya sangat rendah. Umbi yang
sudah bersih dapat disimpan beberapa minggu pada kondisi sejuk dan
kering. Untuk produksi tepung komersial, umbi diproses segera setelah
panen. Untuk memperoleh patinya, umbi diparut, ditambahkan air, dan
bubur patinya disaring, dipisahkan melalui pengendapan dan selanjutnya
dikeringkan.
Jenis- Jenis hasil Olahan Produksi Ganyong
Kegunaan tanaman ganyong bagi kehidupan memang banyak
sekali, tidak hanya untuk melengkapi pangan manusia tapi juga untuk
pakan hewan. Misalnya : Tepung ganyong, gaplek ganyong.
http://ekamegaputri.blogspot.com/2013/02/tugas-104-kk21-budidaya-tanamanganyong.html

[B]anaman Ganyong[/B] atau [B]Ganyong[/B] [I](Canna edulis KERR)[/I] adalah


tanaman ubi-ubian yang dapat dimakan dan kebanyakan digunakan sebagai
makanan cadangan. Nama lainnya adalah Canna. Queensland arrow root, indian
shot (Inggris). Ganyong (Jawa, Sunda), buah tasbeh (Jawa), ubi pikul (Sumatera),
daun tasbeh, ganyong, pisang sebiak (Malaysia). Sampai saat ini, tanaman
ganyong belum diusahakan secara serius dan intensif, tetapi memberikan
harapan untuk menunjang program [B]diversifikasi pangan[/B] dan gizi,
memanfaatkan lahan kosong dan meningkatkan[B] ketahanan pangan.[/B]

Ganyong menghasilkan ubi yang dapat dimakan mentah atau masak, baik
setelah direbus atau diolah menjadi [IMG]/images/stories/bbppl_umbiganyong.jpg[/IMG]panganan. [B]Tepung ganyong[/B] dapat dibuat dengan cara
membuat pati yang berasal dari umbinya. Caranya yaitu bersihkan kulit ganyong
dengan cara mencuci bersih atau mengupasnya, kemudian parut dan peras
airnya dengan menggunakan saringan, air saringan diendapkan sampai endapan
dan airnya terpisah, setelah itu endapannya baru dijemur di bawah sinar
matahari sampai kering, bila ingin baik hasilnya lakukan penggilingan dan siap
untuk digunakan. Pati ganyong ini dapat digunakan dalam pembuatan berbagai
jenis makanan, soun, lem, dll. Kegunaan lainnya adalah : (a) tanaman muda
dimakan sebagai sayuran hijau; (b) daunnya digunakan
[IMG]/images/stories/bbppl_ganyong01.jpg[/IMG]pembungkus atau alas makan;
(c) daun dan umbinya bisa digunakan sebagai pakan ternak (sapi); (d) tanaman
dan bunganya dapat dijadikan sebagai tanaman hias; (e) bijinya yang hitam dan
berkulit keras digunakan sebagai kalung atau tasbeh; dan (f) sebagai tanaman
obat.
Di Vietnam, patinya dijadikan bahan baku pengganti kacang hijau dalam
pembuatan mie bening (soun) berkualitas tinggi. Di Jawa, biji ganyol dihancurkan
dan digunakan sebagai luluran untuk menghilangkan sakit kepala. Sari umbi
hasil ekstraksi digunakan untuk mengobati diare. Bubur umbi yang dididihkan
digunakan sebagai obat penyakit kulit tropis di Kamboja.
Di Hongkong umbi yang telah hancur dididihkan digunakan untuk mengobati
hepatitis akut. Di Indo China umbi sebar yag dihancurkan digunakan untuk
mengobati trauma. Di Filipina, umbi yang telah dihancurkan, direndam dan
dihancurkan, direndam dan dilembutkan dalam air digunakan untuk
menghilangkan mimisan.

[B]Kandungan Gizi[/B]

Setiap 100 gram umbi yang dapat dimakan, berisi kira-kira : air 75 g, protein 1 g,
lemak 0,1 g, karbohidrat 22,6 g, Ca 21 miligram (mg), P 70 mg, Fe 20 mg,
vitamin B 0,1 mg, vitamin C 10 mg. Karbohidrat terdiri dari lebih 90% tepung dan
10% gula (glukosa dan sukrosa). Tepung yang dihasilkan kuning cerah dengan
ukuran butir yang besar (125-145 milimikron x 60 milimikron) tidak beraturan.
Tepung ini sangat larut dan mudah dicerna. Setelah dimasak, tepung menjadi
mengkilat dan transparan.

[B]Deskripsi [/B]

Berumbi, tahunan, tegak, tanaman herba yang kuat, tinggi mencapai 3,5 m,
umbi bercabang horizontal, mencapai panjang 60 cm dengan diameter 10 cm,
dengan segmen berdaging membentuk balon, ditutupi oleh daun tipis, dan akar
tebal yang berserat. Tangkai berdaging, timbul dari umbi, biasanya tingginya 11,5 m, sering keungu-unguan. Daunnya teratur secara spiral dengan kuncup
besar yang terbuka, kadang-kadang petiolanya pendek, daun sempit dari rata
menuju elips, tulang daun nyata, bagian bawah agak keunguan. Bunganya
berwarna merah kekuningan, buah berbentuk kapsul yang solid seperti telur.
Bijinya banyak, bulat, diameter 0,5 cm, licin dan keras, kehitaman sampai sangat
coklat tua.

[B]Iklim dan Tanah[/B]

Ganyong tumbuh baik pada daerah dengan distribusi curah hujan 1000-1200
mm per tahun. Toleran terhadap kelebihan kadar air (tetapi tidak tahan jenuh air)
dan naungan. Pertumbuhan normal terjadi pada suhu di atas 10 oC, tetapi dapat
melalui suhu tinggi 30-32 oC. Ganyol tumbuh sampai ketinggian 1000 m di atas
permukaan laut. Tumbuh subur pada berbagai macam tanah, termasuk tanah
marginal bagi kebanyakan tanaman umbi. Tanah yang disukai adalah lempung
berpasir dan kaya humus. Tanaman ini toleran terhadap interval pH 4,5-8,0.

[B]Teknik Budidaya[/B]

Ganyong paling banyak dibiakkan dengan pemotongan umbi. Kadang-kadang


bijinya juga digunakan untuk perbanyakan, tetapi karena resiko hibridisasi,
pemotongan umbi lebih disukai untuk menjaga kemurnian genetik klon. Umbi
yang masih muda digunakan untuk perbanyakan vegetatif, bukan yang bagian
coklat tua. Sebagian kecil umbi mempunyai paling sedikit dua mata yang sehat,
ditanam terpisah pada jarak 50 cm, kedalaman 15 cm. Seluruh umbi dapat
ditanam. Bila ditanam terlalu dekat, tanaman terlalu berdesakan, mengakibatkan
penampilan jelek. Lebih baik menanam ganyol pada musim hujan, bila tidak,
harus diairi. Ganyong ditanam pada bedengan yang telah diolah seluruhnya dan
dicampur dengan pupuk dan kompos yang cukup.

[B]Pemeliharaan[/B]

Selama pemeliharaan, perlu dilakukan penyiangan gulma dan penyulaman.


Mulsa rumput kering pada bedengan membantu menjaga kelembaban tanah dan
menambah unsur hara tetapi dapat merupakan tempat persembunyian bagi

kumbang. Pemupukan bulanan dengan pupuk cair atau buatan memberikan hasil
lebih baik.

[B]Penyakit dan Hama[/B]

Secara umum ganyong adalah tanaman keras dengan sedikit penyakit dan
hama. Fusarium, Puccinia, dan Rhizoctonia Sp adalah kemungkinan penyakit
jamurnya. Kumbang dan belalang dapat memakan daun, dan cacing menyerang
umbinya.

[B]Panen dan Hasil[/B]

Pemanenan [B]umbi ganyong[/B] dapat dilakukan 4-8 bulan setelah tanam,


dicabut atau digali. Ciri umbi matang adalah apabila potongan segitiga bagian
terluar daun umbi berubah menjadi ungu. Panen setelah 8 bulan dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi, karena umbi ganyol telah mengembang
secara maksimum.
Hasil umbi bervariasi dari 23 ton per hektar pada 4 bulan menjadi 45-50 ton per
hektar pada 8 bulan, atau 85 ton per hektar setelah setahun. Tepung yang
dihasilkan adalah 4-10 ton per hektar.

[B]Penanganan Setelah Panen[/B]

Umbi segar yang baru dipanen harus ditangani secara hati-hati. Bila akan
dikonsumsi, harus dilakukan segera setelah panen. Bila dibiarkan lebih dari 10
bulan umbi ganyol akan menjadi keras, kurang dapat dikonsumsi , dan tepung
yang dihasilkannya sangat rendah. Umbi yang sudah bersih dapat disimpan
beberapa minggu pada kondisi sejuk dan kering.
Untuk produksi tepung komersial, umbi diproses segera setelah panen. Untuk
memperoleh patinya, umbi diparut, ditambahkan air, dan bubur patinya disaring,
dipisahkan melalui pengendapan dan selanjutnya dikeringkan.

Oleh E. Sukarsa, Ir, MP

Widyaiswara bbpp Lembang


Sumber : http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikelpertanian/502-tanaman-ganyong

GANYOL / GANYONG/ LAOS MEKAH/ CANNA EDULIS


Sebagai tanaman Hias , sebagai tanaman Obat Herbal, Sebagai pangan pengganti Beras :

Kandungan Gizi :
Data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram
secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 g; lemak 0,11 g; karbohidrat 22,60 g;
kalsium 21,00 g; fosfor 70,00 g; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin C 10,00 mg;
air 75,00 g.
Kandungan Kimia :
Umbi dan Bunga Ganyol mengandung Saponin, Flavonoida, Bunganya mengandung
Poifenol
Manfaat :
1. Dibuat menjadi keripik ganyong dan tepung ganyong
2. Sebagai Obat Herbal seperti : Obat Lambung, Obat Panas Dalam, Radang Saluran
Kencing, dll
3. Tanaman Ganyong muda dimakan sebagai sayuran hijau
4. Daunnya digunakan pembungkus atau alas makan
5. daun dan umbinya bisa digunakan sebagai pakan ternak

6. Sebagai tanaman hias


7. bijinya yang hitam dan berkulit keras digunakan sebagai kalung atau tasbeh
8. Dibuat Umbi Rebus atau Bubur sebagai pengganti Nasi
9. Ganyol Tepung bisa dibuat menjadi Kue, Mie, dll
10. dll
Cara Tanam :
Sebenarnya tanaman ini termasuk tanaman yang gampang tumbuh, apalagi dimusim
penghujan sangat cepat perrtumbuhannya, saya pribadi menanam tanaman ini melalui umbi
yang bertunas pada tanah yang gembur bahkan sekarang tinggi tanaman hampir mencapai 2
meter, saya gunakan sebagai tanaman hias dihalaman namun tiada salahnya bila kita
mengetahui teknik penanamannya.
Bibit Ganyong dapat diperoleh lewat umbi atau anakan. Tanah dicangkul sedalam 30 cm
sampai gembur, dan biarkan selama sekitar 15 hari. Setelah itu, dicangkul lagi sambil
dibuatkan guludan-guludan, dengan ukuran lebar 40 60 cm, tinggi 25 30 cm, dan panjang
disesuaikan kondisi lapangan. Jarak antar-guludan sekitar 10 100 cm. Buatkan lubang
tanam sedalam 10 15 cm, dengan jarak-lubang biasanya 30 x 30 x 30 cm. Bibit anakan
dimasukkan ke lubang tanam, lalu ditimbun dengan tanah.Setelah ditanam, lakukan
perawatan dan pemeliharaan. Penyiangan dilakukan sebulan sekali, bersamaan dengan
penggemburan tanah dan guludan. Di samping itu, lakukan juga pemupukan.

Cara Panen
Pemanenan Ganyong bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang
langsung dimakan, maka petiklah Ganyong muda berumur 6-8 bulan.
Sebaliknya, jika akan digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung bisa dipanen tua
(15-18 bulan)

Resep Obat Herbal :


1. Panas dalam:
Umbi ganyong 30 g; Rimpang temu lawak 30 g; Air 700 ml, Direbus sampai mendidih
selama 15 menit, Diminum hangat-hangat 2 kali sehari
2. Radang saluran kencing
Umbi ganyong 40 g; Daun kumis kucing 30 g; Akar alang-alang 20 g; Air 600 ml, Direbus
sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat pagi dan sore

3. Obat Lambung
Untuk obat lambung dipakai +- 25 gram tepung Umbi Ganyong
Dicampur dengan1 gelas air, ditambah garam dapur sendok the dan gula merah sebesar ibu
jari. Lalu dimasak selama 15 menit sampai erbentuk bubur, setelah dingin dimakan sekaligus.
4. Obat Mimisan
umbi yang telah dihancurkan, direndam dan dihancurkan, direndam dan dilembutkan dalam
air digunakan untuk menghilangkan mimisan

Untuk Cemilan :

1. Dibuat Tepung Ganyol


Tepung ganyol dapat dibuat dengan cara membuat pati yang berasal dari umbinya. Caranya
yaitu bersihkan kulit ganyol dengan cara mencuci bersih atau mengupasnya, kemudian parut
dan peras airnya dengan menggunakan saringan, air saringan diendapkan sampai endapan dan
airnya terpisah, setelah itu endapannya baru dijemur di bawah sinar matahari sampai kering,
2. Dibuat Umbi Rebus
Ganyong direbus, lalu dimakan. Rasanya pulen kemanis-manisan dan bergizi cukup tinggi,
terutama kandungan karbohidratnya.
Sumber : http://etalaseilmu.wordpress.com/2013/01/12/ganyong-tanaman-multifungsi/

Anda mungkin juga menyukai