Yurisprudensi Jual Beli Tanah
Yurisprudensi Jual Beli Tanah
belum dibuat di depan Notaris, belum mempunyai kekuatan mengikat bagi para pihak
KAIDAH HUKUM :
suami isteri"
ui isteri maka perjanjian tersebut tidak sah menurut hukum"
DUDUK PERKARANYA :
Bahwa Penggugat sebagai pembeli tanah seluas 3,9 Ha telah sepakat
secara lisan dengan Tergugat selaku penjual dengan harga Rp.
2.680.000.000,- (dua milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah) ;
Bahwa Penggugat asli telah memberi uang panjar Rp. 80.000.000,(delapa puluh juta rupiah) ;
Bahwa Penggugat asli telah menghitung keuntungan dari tanah
sengketa yang digunakan untuk proyek perumahan. Dengan
sebanyak 175 buah dengan harta Rp. 85.000.000,- per unit dan jika
habis terjual selama 4 tahun, Penggugat mendapat keuntungan
sebesar Rp. 3.211.750.000,- (tiga milyar dua ratus sebelas juta
tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;
Bahwa tanpa dasar Tergugat I membatalkan jual beli dan
mengembalikan uang panjar dengan demikian Tergugat I ingkar
janji dan melawan hukum yang merugikan Penggugat ;
Jumlah kerugian Penggugat sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh
juta rupiah) dan bunga 2% sejak tanggal 16 Februari sampai
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
81
Dalam Konpensi :
Tentang eksepsi Tergugat I :
Menyatakan eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima ;
Tentang eksepsi Tergugat II :
Menyatakan eksepsi Tergugat II tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Menyatakan Sita Jaminan yang dilakukan Pengadilan Negeri Medan
tanggal 24 Maret 1994 No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn jo Berita Acara
Sita jaminan tanggal 24 Maret 1994 No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. tidak
sah dan tidak berharga ;
Memerintahkan Pengadilan Negeri Medan untuk mengangkat Sita
Jaminan tersebut ;
Dalam Rekonpensi :
Gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat I
dalam Konpensi :
Menyatakan gugatan Rekonpensi tidak dapat diterima ;
Gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat II
dalam Konpensi :
Tentang eksepsi :
Menyatakan eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam
Konpensi tidak dapat diterima ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi
dan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk
membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam
tingkat kasasi ditetapkan Rp. 50.000,PUTUSAN
Nomor : 2699 K/Pdt/1996
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
83
kosong ;
bahwa untuk pembayaran selanjutnya disepakati yaitu 40% dari
harga tanah sejak panjar diterima untuk tanah yang belum dibebaskan
diperkirakan selama 6 buln dan 40% lagi setelah tanah dibebaskan
serta 20% sisanya dibayar setelah terbit Sertifikat Hak Tanah tersebut
dari pihak yang berwenang ;
bahwa pada tanggal 16 Februari 1994 Penggugat asli telah
menyerahkan uang panjar sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh
juta rupiah) berupa Bilyet Giro Bank Bali No. 308266 kepada Tergugat
asli I ;
bahwa dalam perjanjian lisan tersebut Tergugat asli II sebagai
isteri Tergugat asli I juga hadir di hadapan Penggugat asli dan
Tergugat asli ;
bahwa staf ahli Penggugat asli telah menyusun dan
memperhitungkan kalkulasi biaya dengan alternatif keuntungan dari
proyek pembangunan real estate, sesuai dengan proposal perumahan
setempat dengan 175 buah bangunan seharga rata-rata Rp.
85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) per-unit, dan jika habis
terjual selama 4 tahun, maka Penggugat asli akan mendapat
keuntungan sebesar Rp. 3.211.750.000,- (tiga milyar dua ratus
sebelas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;
bahwa tanpa alasan yang sah Tergugat asli I pada tanggal 18
Februari 1994 dengan suratnya secara sepihak mau membatalkan jual
beli tersebut, dengan meminta maaf dan akan mengembalikan uang
panjar yang telah diterimanya ;
bahwa Penggugat asli merasa keberatan atas surat Tergugat
asli I, karena perbuatan Tergugat asli I telah cidera janji dan melawan
hukum dengan merugikan Penggugat asli ;
bahwa kerugian Penggugat asli yaitu kerugian uang panjar
Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dan bunganya sebesar
2% sejak tanggal 16 Februari 1994 sampai dibayar lunas, serta kerugian keuntungan yang diharapkan sebesar Rp. 3.211.750.000,- (tiga
milyar dua ratus sebelas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat asli
mohon kepada Pengadilan Negeri Medan agar memberikan putusan
sebagai berikut :
PRIMAIR :
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menyatakan
sita
penjagaan
(conservatoir
beslag)
yang
telah
85
telah
87
bahwa atas gugatan tersebut Tergugat asli I mengajukan gugatan balik (Rekonpensi) sebagai berikut :
bahwa apa yang telah diuraikan dalam jawaban konpensi masuk
pula dalam gugatan Rekonpensi ini ;
bahwa dengan adanya gugatan dari Tergugat Rekonpensi dan
dengan dikeluarkannya Penetapan Sita Jaminan di harian Analisa
tanggal 26 Maret 1994, jelas telah mencemarkan nama baik
Penggugat Rekonpensi dan telah menimbulkan kerugian baik moril
maupun materiil bagi Penggugat Rekonpensi, yang semuanya terinci
sebagaimana gugatan Rekonpensi ;
bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ini didasarkan atas
bukti-bukti yang authentik, maka adalah pantas jika gugatan
Rekonpensi ini dikabulkan dengan serta merta ;
bahwa disamping itu untuk menjaga kekhawatiran Penggugat
Rekonpensi akan itikad buruk dari Tergugat Rekonpensi yang
menyebabkan gugatan Rekonpensi ini sia-sia, maka untuk itu mohon
agar diletakkan sita jaminan atas harta bergerak maupun harta tidak
bergerak milik Tergugat Rekonpensi ;
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat
Rekonpensi mohon agar Pengadilan Negeri Medan memberikan
putusan sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Penggugat dalam
Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi I untuk seluruhnya ;
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan ;
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi
untuk membayar ganti rugi sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus
juta rupiah) ditambah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) perbulan terhitung sejak tanggal 26 Maret 1994 serta Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) per-hari sampai diumumkan Pencabutan/Pengangkatan sita melalui koran ;
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi
untuk membayar kerugian yang timbul dalam hal ini membayar honor
pengacara yang sampai saat ini berjumlah Rp. 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) ;
Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi
untuk menerima kembali Bilyet Giro Bank Bali Cabang Binjai No.
306266 tanggal 16 Februari 1994 dengan nilai Rp. 80.000.000,(delapan
puluh
juta
rupiah)
dari
Penggugat
dalam
Rekonpensi/Ter-gugat dalam Konpensi I ;
Menyatakan tidak sah dan tidak berharga kwitansi yang ditanda
88
89
bahwa dengan demikian perbuatan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi dan Tergugat I Konpensi jelas merupakan perbuatan
melawan hukum melanggar ketentuan Pasal 26 ayat (1) Undangundang No.1 tahun 1974 ;
bahwa oleh karenanya seluruh akte-akte yang menyangkut
kesepakatan pengalihan tanah seluas 3,9 Ha. tersebut dimaksud,
mohon dinyatakan batal atau sekurang-kurangnya tidak sah dan tidak
berharga ;
bahwa dengan perbuatan melawan hukum dari Tergugat
Rekonpensi/Penggugat Konpensi telah merugikan Penggugat
Rekonpen-si/Tergugat Konpensi yang sangat besar baik kerugian
materiil maupun immateriil, yang besarnya dan rinciannya
sebagaimana tersebut dalam gugatan Rekonpensi ;
bahwa oleh karena peletakkan sita jaminan adalah melawan
hukum, maka sangat beralasan untuk dibatalkan atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak berkekuatan hukum ;
bahwa untuk menjaga agar jangan sampai gugatan ini sia-sia,
maka mohon agar diletakkan sita jaminan atas harta bergerak maupun
tidak bergerak milik Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi ;
bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan atas fakta-fakta dan
dasar-dasar yang kuat, maka mohon putusan yang dapat dilakukan
terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) ;
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat
Rekonpensi mohon agar Pengadilan Negeri Medan memberikan
putusan sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi ini untuk seluruh-nya ;
Menyatakan tidak sah dan
87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. ;
tidak
berharga
Penetapan
No.
kesepakatan
antara
Tergugat
dalam
Rekonpensi/
91
92
93
Menimbang :
Mengenai keberatan-keberatan ad. 1, ad. 2 dan ad. 3 dari Pemohon
Kasasi I :
Bahwa keberatan-keberatan ini dapat dibenarkan, karena Pengadilan Tinggi salah menerapkan hukum, sebab perjanjian lisan
tersebut baru merupakan voor overenskomst yaitu suatu perjanjian
permulaan yang akan dibuat di depan Notaris (lihat surat Penggugat
kepada Tergugat I bukti T.I-1). Oleh karena perjanjian lisan yang
masih harus di-tindak lanjuti dan belum dibuat di depan Notaris seperti
yang dimaksud dalam surat Penggugat tanggal 19 Februari 1994
tersebut di atas, maka perjanjian seperti itu belum mempunyai
kekuatan mengikat bagi para pihak yang membuatnya sehingga tidak
mempunyai akibat hukum ;
Lagi pula oleh karena tanah tersebut merupakan harta bersama
(gono-gini) antara Tergugat I dan Tergugat II selaku suami isteri, maka
menurut Pasal 36 ayat (1) Undang-undang No. 1 tahun 1974, tindakan
terhadap harta bersama oleh suami atau isteri harus mendapat
persetujuan suami isteri tersebut in casu oleh karena perjanjian
permulaan yang dilakukan secara lisan tersebut belum mendapat
persetujuan Tergugat II selaku isteri maka perjanjian tersebut tidak sah
menurut hukum. Karena itu pula tidak dapat dibenarkan pertimbangan
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
95
96
DALAM KONPENSI :
Tentang Eksepsi Tergugat I :
Menyatakan Eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima ;
Tentang Eksepsi Tergugat II :
Menyatakan Eksepsi Tergugat II tidak dapat diterima ;
Tentang Pokok Perkara :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Menyatakan Sita Jaminan yang telah dilakukan oleh Pengadilan
Negeri Medan tanggal 24 Maret 1994 No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn.
dan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 24 Maret 1994 No.
87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. tidak sah dan tidak berharga ;
Memerintahkan Pengadilan Negeri Medan untuk mengangkat kembali
sita jaminan tersebut ;
DALAM REKONPENSI :
Gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat I dalam
Konpensi :
Menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/
Tergugat I dalam Konpensi tidak dapat diterima ;
Gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat II dalam
Konpensi :
Tentang Eksepsi :
Menyatakan Eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam
Konpensi tidak dapat diterima ;
Tentang Pokok Perkara :
Menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/
Tergugat II dalam Konpensi tidak dapat diterima ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam
Rekonpensi dan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam
Konpensi untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat
peradilan, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah) ;
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
97
HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
K E T U A,
ttd.
ttd.
J. DJOHANSJAH, SH.
ttd.
Ny. ASMA SAMIK IBRAHIM, SH.
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
ADAM HIDAYAT A., SH.
98
99
PUTUSAN
Nomor : 86/PDT/1995/PT-MDN
DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam pemeriksaan tingkat banding yang
bersidang dengan Hakim Majelis atas penunjukkan Ketua berdasarkan
Surat Penetapan tanggal 16 Oktober 1995 No. 86/Pdt/1995/PT-Mdn.
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
A R I F I N, bertempat tinggal di Komplex Carina Sayang II Rt. 023/08
Penjaringan Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya SUWARDI, SH. dan ALIFUDDIN NUR,
Pengacara berkantor di Jl. Nibung Raya No. 164 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Februari
1994, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT dalam
KONPENSI/TER-GUGAT
dalam
REKONPENSI/PEMBANDING ;
lawan:
1. KESUMA WIJAYA alias ACI, bertempat tinggal di Jalan Bandung
No. 90-C Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya :
ZAKARIA BANGUN, SH. Pengacara berkantor di Jl.
Pemuda No. 17 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 26 Maret 1994, selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT I dalam KONPENSI/PENGGUGAT dalam
REKONPENSI I/TERBANDING ;
2. WENTY PUSPA KWANNI, bertempat tinggal di Jalan Bandung No.
90 C Medan, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II
dalam KONPENSI/PENGGUGAT dalam REKONPENSI
II/TERBANDING II/JUGA PEMBANDING ;
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :
Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Memperhatikan dan mengutip isi salinan resmi putusan Peng-
100
DALAM
DALAM
Tentang Eksepsi :
Menyatakan Eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam
Konpensi tidak dapat diterima ;
TENTANG POKOK PERKARA :
Menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat dalam Rekonpensi/
Tergugat II dalam Konpensi tidak dapat diterima ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi
dan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi untuk
membayar biaya perkara yang hingga kini dirancang sebesar Rp.
135.000,- (seratus tiga puluh lima ribu rupiah) masing-masing
101
separuhnya ;
Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri tersebut di atas kuasa
Penggugat telah mengajukan banding di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 26 Oktober 1994, permohoan banding
mana telah diberitahukan dengan seksama kepada pihak lawan
masing-masing pada tanggal 7 November 1994 ;
Bahwa kuasa Tergugat II juga telah mengajukan permohonan
banding di atas putusan Pengadilan Negeri tersebut di atas pada
tanggal 7 November 1994, permohonan banding mana telah
diberitahukan dengan seksama kepada pihak lawan masing-masing
tanggal 23 November 1994 ;
Bahwa Penggugat melalui kuasanya telah mengajukan memori
banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada
tanggal 17 April 1995 dan salinannya telah diserahkan dengan
seksama kepada pihak lawan pada tanggal 9 Juni 1995 ;
Bahwa sampai perkara ini diputus di tingkat banding pihak
Tergugat-tergugat tidak ada mengajukan Memori banding dan Kontra
Memori banding dalam perkara ini ;
TENTANG HUKUM :
Menimbang, bahwa permohonan banding baik Penggugat
Konpensi, maupun Penggugat Rekonpensi diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut cara-cara dan syarat yang ditentukan Undangundang, maka permohonan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari
dengan seksama hal-hal yang berhubungan dengan perkara ini, baik
salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut di atas,
demikian juga Memori banding yang diajukan oleh kuasa Penggugat/
Pembanding, maka mempertimbangkan dan memutuskan tentang halhal yang tersebut di bahwah ini ;
DALAM KONPENSI :
TENTANG EKSEPSI :
Menimbang, bahwa tentang pertimbangan mengenai Eksepsi,
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan-pertimbangan
Pengadilan Negeri sudah tepat dan benar maka oleh karena itu
diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi ;
DALAM POKOK PERKARA :
102
103
Timur
: 16,3 M berbatas dengan Jl. Brigjen Katamso,
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sita Jaminan No.
87/Pdt.G/1994/ PN-Mdn. yang dibuat oleh EMMY RAJA GUK-GUK,
Juru Sita Pengadil-an Negeri Medan, karena gugatan dikabulkan maka
sita jaminan tersebut harus dinyatakan sah dan berharga ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan nomor 6 huruf b dalam
tuntutan Primair yang disebut oleh Penggugat sebagai uang ganti rugi,
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa sebenarnya yang dimaksud
Penggugat adalah uang paksa karena pembayaran Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) dikaitkan dengan tiap keterlambatan realisasi
pelaksanaan jual beli dan hutang hal itu Pengadilan Tinggi
berpendapat adalah beralasan karena realisasi (pelaksanaan) jual beli
tanah sengketa hanya dapat dilakukan oleh Tergugat I dengan
Penggugat ;
Menimbang,
bahwa
tentang
jumlahnya
dan
waktu
keterlambatan, Pengadilan Tinggi berpendapat tiap hari keterlambatan
adalah sesuai bila Tergugat I harus membayar Rp. 500.000,- sesudah
ia ditegor oleh Ketua Pengadilan untuk melaksanakan putusan ini ;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan agar putusan dalam
perkara ini dilaksanakan meskipun Tergugat banding, kasasi atau ada
Perlawanan, karena tidak ada bukti cukup mengenai kepentingan yang
mendesak untuk pelaksanaan putusan seperti itu tuntutan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dikalahkan maka ia
harus dihukum membayar ongkos yang timbul dalam kedua tingkat
peradilan ini ;
DALAM REKONPENSI :
Menimbang, bahwa dalam perkara Rekonpensi baik mengenai
Eksepsi maupun mengenai Pokok Perkara Pengadilan Negeri telah
mempertimbangkan dengan tepat dan benar maka pertimbangan
105
106
K E T U A,
ttd.
ttd.
MOERDIJONO, SH.
ttd.
SOELIM HARDIJOTO, SH.
107
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
HALOMOAN ZEIN SIREGAR, SH.
108
PUTUSAN
Nomor : 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Medan, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam pemeriksaan tingkat pertama telah
mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :
A R I F I N, bertempat tinggal di Komplex Carina Sayang II Rt. 023/08
Penjaringan Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya Suwardi, SH. dan Alifuddin Nur; Pengacara
berkan-tor di Jl. Nibung Raya No. 164 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Februari
1994, sebagai Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam
Rekonpensi ;
melawan:
1. KESUMA WIJAYA alias ACI, bertempat tinggal di Jalan Bandung
No. 90-C Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya :
Zakaria Bangun, SH. Pengacara berkantor di Jl. Pemuda
No. 17 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
26 Maret 1994, sebagai TERGUGAT I dalam KONPENSI/
PENGGUGAT dalam REKONPENSI I ;
2. WENTY PUSPA KWANNI, bertempat tinggal di Jalan Bandung No.
90 C Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Ramli
Barus, SH. Pengacara berkantor di Jl. Jenderal Ahmad
Yani II No. 12 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 26 Maret 1994, selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT II dalam KONPENSI/PENGGUGAT dalam
REKONPENSI II ;
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT :
Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini ;
Telah mendengar kedua belah pihak dan saksi-saksi ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
109
110
111
agar Pengadilan
sebagai berikut :
berkenan
memberikan
keputusan/keadilan
PRIMAIR :
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menyatakan sita penjagaan (conservatoir beslag) yang telah
dijalankan dalam perkara ini adalah sah dan berharga ;
Menyatakan perjanjian lisan untuk melakukan jual beli tanah yang
telah disepakati/disetujui kedua belah pihak (Penggugat dan
Tergugat) mengenai obyeknya, harga dan panjarnya saja
tanggal 16 Februari 1994 adalah sah menurut hukum ;
Menyatakan tindakan Tergugat I membatalkan perjanjian lisan jual
beli tanah tersebut secara sepihak tanpa mufakat Penggugat,
adalah perbuatan cidera janji (wanprestasi) sekaligus
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatig daad)
yang merugikan Penggugat ;
Menghukum Tergugat dan orang-orang lain yang mendapat hak
dari padanya untuk merealisasikan jual beli tanah terperkara
berikut segala sesuatu yang ada dan tumbuh di atasnya
kepada Penggugat di hadapan Pejabat yang berhak untuk itu
yang selanjutnya menyerahan tanah terperkara selengkapnya
berikut segala sesuatu yang ada dan tumbuh di atas tanah
terperkara dalam keadaan kosong kepada Penggugat ;
Menghukum Tergugat II terikat dan tunduk/patuh terhadap bunyi
putusan ini, tanpa terkecuali ;
Menghukum Tergugat membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar :
bunga pinjaman uang panjar dari salah satu Bank Swasta 2%
per-bulan x Rp. 80.000.000,- terhitung sejak tanggal 16
Februari 1994 sampai dengan berlangsungnya jual beli
tanah terperkara dari Tergugat kepada Penggugat ;
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) tiap hari keterlambatan
realisasi pelaksanaan jual beli tanah terperkara dari
Tergugat kepada Penggugat terhitung sejak tanggal 22
Fe-bruari 1994 sampai dengan terlaksanannya jual beli di
hadapan Pejabat PPAT yang berwenang ;
Menyatakan keputusan ini dapat dijalankan dengan serta merta
(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada verzet, banding dan
kasasi ;
Menghukum Terggugat membayar ongkos-ongkos perkara ;
112
SUBSIDAIR :
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menyatakan sita penjagaan (conservatoir beslag) yang telah
dijalankan dalam perkara ini adalah sah dan berharga ;
Menetapkan/menyatakan sah sebagai hukum perjanjian lisan
antara Penggugat dengan Tergugat mengenai jual beli tanah
seluas 3,9 Ha. terletak di Desa Kampung Baru, Kecamatan
Medan Baru, Medan Jalan Brigjen Katamso Gang Kenanga
No. 56 Medan ;
Menyatakan tindakan Tergugat I membatalkan perjanjian lisan jual
beli tanah tersebut secara sepihak tanpa mufakat Penggugat,
adalah perbuatan cidera janji (wanprestasi) sekaligus
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatig daad) ;
Menghukum Tergugat I membayar ganti rugi kepada Penggugat
berupa :
Uang panjar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) ;
bunga pinjaman uang panjar 2% per-bulan x Rp. 80.000.000,terhitung sejak tanggal 16 Februari 1994 sampai dengan
dibayar lunas kepada Penggugat ;
Keuntungan yang diharapkan Rp. 3.211.750.000,- (tiga milyar
dua ratus sebelas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;
Menghukum Tergugat II terikat dan tunduk/patuh terhadap bunyi
putusan ini, tanpa terkecuali ;
Menghukum Tergugat membayar dwangsoom sebesar Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan
Tergugat menjalankan bunyi putusan ini setelah in kracht van
gewijsde ;
Menyatakan keputusan ini dapat dijalankan dengan serta-merta
(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada verzet, banding dan
kasasi ;
Menghukum Tergugat membayar ongkos perkara ;
ATAU:
Bila Pengadilan berpendapat lain, mohon terhadap
Penggugat ini diberikan keadilan (ex aequo et bono) ;
gugatan
113
115
merta ;
Bahwa Penggugat d.r/Terguga I d.k khawatir etiket burut dari Tergugat
d.r/Penggugat d.k untuk mengelak dari tanggung jawabnya,
sehingga agar gugatan Rekonpensi ini tidak hampa di kemudian
hari, Penggugat d.r/Tergugat I d.k mohon dengan hormat ke
hadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
meletakkan Sita Jaminan (conservatoir beslag) atas harta bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat d.r/Penggugat d.k
yang akan ditunjuk kemudian oleh Penggugat d.r/Tergugat I d.k ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat d.r/Tergugat I
d.k mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memberi putusan Rekonpensi sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Penggugat d.r/Tergugat I d.k
untuk seluruhnya ;
Menyatakan sah dan berarga sita jaminan yang telah diletakkan ;
Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membayar ganti rugi
sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ditambah Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari sampai diumumkan
Pencabutan/Pengangkatan Sita melalui koran ;
Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membayar kerugi-an
yang timbul dalam hal ini membayar honor pengacara yang
sampai saat ini berjumlah sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas
juta rupiah) ;
Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk menerima kembali
Bilyet Giro Bank Bali Cabang Binjai Nomor : 208266 tanggal 16
Februari 1994 dengan nilai Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta
rupiah) dari Penggugat d.r/Tergugat I d.k ;
Menyatakan tidak sah dan tidak berharga kwitansi yang ditanda
tangani oleh Penggugat d.r/Tergugat I d.k tanggal 16 Februari
1994 dengan segala akibat hukumnya ;
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta
merta (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun timbul verzet, banding
maupun kasasi ;
Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain, mohon keadilan yang
seadil-adilnya ;
Menimbang, bahwa Tergugat II dalam jawabannya tanggal 6
April 1994 mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai
berikut :
116
TENTANG EKSEPSI :
Bahwa gugatan Penggugat tidak menjelaskan secara tepat dan jelas
kapan Perjanjian lisan tersebut diadakan dan dimana perjanjian
lisan tersebut diadakan, maka gugatan yang demikian harus
dinyatakan tidak dapat diterima ;
Bahwa dalam dalil gugatan Penggugat tidak ada yang termuat tentang
permohonan peletakkan sita jaminan dan dwangsoom, namun
dalam petitum gugatan Penggugat hal itu dimunculkan, hal ini
berarti petitum dengan posita tidak saling berhubungan, karena itu
gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Bahwa tuntutan kerugian Penggugat tidak diperinci, maka gugatan
yang demikian dikwalifikasikan sebagai gugatan yang tidak jelas,
oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Bahwa nilai barang yang diletakkan conservatoir beslag terlalu besar
dari nilai gugatan, maka peletakkan sita tersebut harus diangkat
atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;
TENTANG POKOK PERKARA :
Bahwa Tergugat II adalah selaku pemilik sah atas sebidang tanah
seluas 3,9 Ha yang terletak di Jl. Brigjen Katamso Gang
Kenanga, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun ;
Bahwa tanah tersebut diperoleh Tergugat II dari usaha bersama
dengan Tergugat I, selaku suami isteri yang sah sebagaimana diterangkan dalam Petikan dari Daftar Perkawinan dan Perceraian
untuk bangsa Tionghoa Kota Pradja Medan di Medan dalam tahun
1963 No. 25 tanggal 7 Februari 1963 ;
Bahwa menurut ketentuan Undang-undang Pokok Perkawinan No. 1
Tahun 1974 Pasal 35 ayat (1) : Harta benda yang diperoleh
selama perkawinan menjadi harta bersama dan pasal 36 ayat (1) :
Mengenai harta bersama, suami isteri dapat bertindak atas
persetujuan kedua belah pihak ;
Bahwa karena obyek perikatan antara Penggugat dengan Tergugat I
adalah merupakan harta kekayaan bersama dalam perkawinan,
maka untuk memindahkan/mengalihkan hak, harus dengan
persetujuan/izin suami iseteri ;
Bahwa tidak benar Tergugat II isteri Tergugat I turut hadir dan
mendengar semua yang diperjanjikan antara Penggugat dengan
Tergugat I ;
Bahwa tentang adanya kesepakatan harga seluruh tanah sebesar Rp.
117
118
119
yaitu :
Kerugian Materiil berupa : mengeluarkan biaya penanganan
perkara, berupa honor pengacara sebesar Rp. 30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) ;
Kerugian Immateriil, berupa : hilangnya kepercayaan pada mitra
usaha Penggugat d.r/Tergugat II d.k akibat adanya perkara ini
;
adanya goncangan jiwa akibat peletakkan sita atas tanah seluas
3,9 Ha tersebut dan pengumuman di harian Analisa tanggal
26 Maret 1994 ;
Karena kerugian ini sulit dinilai dengan uang, maka untuk
mudahnya ditaksir Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;
Bahwa Penggugat d.r/Tergugat II d.k sangat keberatan atas
Penetapan No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. yang meletakkan sita atas
tanah seluas 3,9 Ha tersebut, oleh karena peletakkan sita
tersebut tidak berdasar dan melawan hukum, maka sangat
beralasan untuk dibatalkan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
berke-kuatan hukum ;
Bahwa untuk menjaga gugatan ini di kemudian hari tidak sia-sia, maka
sangat tepat dan beralasan, atas harta bergerak maupun tak
bergerak milik Tergugat d.r/Penggugat d.k diletakkan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) ;
Bahwa lagi karena gugatan ini didasarkan atas fakta-fakta dan dasardasar yang kuat, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan,
penting dan beralasan untuk dilakukan dengan serta merta (Uitvoerbar bij voorraad) ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, mohon kiranya Mejelis Hakim
memberi putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi ini untuk
seluruhnya ;
Menyatakan tidak sah dan tidak berharga Penetapan No.
87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. ;
Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k membayar biaya
pengangkatan sita dan memerintahkan Jurusita untuk mengangkat sita yang telah diletakkan dalam perkara ini ;
Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan atas barang
bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat d.r/Penggugat d.k ;
Menyatakan sesuai hukum, tanah seluas 3,9 Ha yang terletak di
Jl. Brigjen Katamso Gang Kenanga, Kelurahan Kampung
120
121
74/Pdt.G/1994/PN.Mdn. (T.II.4) ;
Foto copy Penetapan No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. tanggal 24 Maret
1994 (T.II.5) ;
Foto copy Berita Acara Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) No.
87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. tanggal 24 Maret 1994 (T.II.6) ;
Foto copy Pengumuman di Harian Analisa terbitan Medan tanggal 26
Maret 1994 halaman 16 terhadap peletakkan sita jaminan
sebidang tanah seluas 3,9 Ha (T.II.7) ;
surat bukti T.II.1 dan T.II.7 telah dicocokkan dengan aslinya dan telah
di nazegel, T.II.2, T.II.3, T.II.5 dan T.II.6 tak ada aslinya hanya di
nazegel, sedangkan T.II.4 adalah aslinya dan telah di nazegel ;
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan 3 (tiga) orang saksi
yaitu :
MASGUNG WIJAYA, dibawah sumpah memberikaan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi I kenal kedua belah pihak, tetapi tak ada hubung-an
keluarga ;
Bahwa sebelum Imlek kira-kira bulan Februari 1994 Hengky
Chandra (saksi 2) bertemu dengan saksi I bercerita di Jl.
Brigjen Katamso, desa Titikuning masuk 10 meter dari jalan
besar, di belakang rumah orang ada satu bengkel milik
Kesuma Wijaya alias Aci (Tergugat I) mau dijual, apakah saksi
I kenal dengan Kesuma Wijaya alias Aci (Tergugat I), yang
dijawab oleh saksi I kenal, selanjutnya Hengky Chandra (saksi
2) minta saksi I supaya menyatakan kepada Kesuma Wijaya
alias Aci ;
Bahwa lalu saksi I menilpun Aci di kantornya menanyakan apa
betul bengkelnya mau dijual, yang dijawab oleh Aci betul, saksi
I minta peta tanah, Aci menjawab boleh dikasi foto copynya ;
Bahwa 2 (dua) hari kemudian saksi I datang di rumah Aci untuk
mengambil foto copy peta, saksi I tanya kena apa mau dijual,
Aci menjawab ia sudah tua, sudah bertahun-tahun kerja
bengkel, akan usaha lain, waktu itu ada isterinya yaitu
Tergugat II dan waktu itu belum bicara soal harga dan saksi I
usul kepada Aci akan ditemukan dengan pembeli ;
Bahwa lalu saksi I memberikan foto copy peta itu kepada Hengky
(saksi 2) ;
Bahwa 1 (satu) minggu kemudian Arifin (Penggugat) dari Jakarta
datang ke Medan, bersama Hengky (saksi 2) mencari saksi I
untuk melihat tanah ;
123
buat kwitansi tanda terima cek giro itu, tak ada meterai, Aci
suruh beli, bikin kwitansi (bukti P-1) kasi sama Arifin ;
Bahwa waktu Aci tanda tangan kwitansi(bukti P-1), saksi I,
Hengky (saksi II) dan Arifin melihat, lalu Aci bikin surat
perjanjian, perinciannya akan dibuat oleh notaris, lalu masingmasing pulang ;
Bahwa besok paginya Aci menilpun saksi I minta giro itu diteri-ma
kembali kasih sama Arifin karena tanahnya belum mau dijual,
saksi I menjawab Arifin sudah pulang ke Jakarta, me-ngenai
giro itu saksi I tak berhak menerimanya karena jual beli antara
Aci dan Arifin sendiri saksi I berjanji akan memanggil Arifin
kembali ;
Bahwa Arifin datang ke Medan lagi, 2 (dua) hari tinggal di Medan
tak bisa ketemu sama Aci, saksi I datang ke tempat Aci tak
ketemu, isteri Aci kasi tahu Aci keluar kota dan mengatakan
tanah itu tak mau dijual dan kalau buat surat jual beli ia tak
mau tanda tangan ;
Bahwa besoknya Aci datang, saksi I membawa Arifin, Hengky
(saksi II) dan seorang teman Afirin ke Jl. Bandung, di situ Aci
mau mengembalikan giro uang muka, tetapi Arifin tak mau
terima, lalu Aci bikin surat diketik minta maaf, karena penjualan
batal sepihak (bukti P-2) saksi I melihat waktu Aci
menandatangani P-2, isteri Aci juga ada di situ dan
mengatakan tak mau jual ;
Bahwa Afirin minta supaya Aci pikir-pikir dulu nanti bisa jadi
lawan, lalu sama-sama pulang dan akhirnya terjadi perkara ini ;
Bahwa saksi I tak minta komisi baik dari Arifin maupun Aci, tak
ada dibicarakan soal komisi ;
Bahwa atas keterangan saksi I tersebut, kedua belah pihak tak
keberatan ;
HENGKY CHANDRA, dibawah sumpah memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi II kenal kepada kedua belah pihak, tetapi tidak ada
hubungan keluarga ;
Bahwa kedua belah pihak berperkara mengenai jual beli tanah
yang terletak di Jl. Brigjen Katamso di samping Gg. Kenanga,
Arifin sebagai pembeli, Kesuma Wijaya sebagai penjual, saksi
II kenal dengan Arifin sejak kecil ;
Bahwa saksi II tahu Arifin mau membeli tanah dari Arifin sendiri,
yaitu pada bulan Januari 1994 sekira jam 21.00 Wib. waktu
saksi II di rumah diinterlokal oleh Arifin dari Jakarta yang
125
126
127
129
130
131
Rp. 2.680.000.000,- (dua milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah)
di Jl. Brigjen Katamso No. 56/Gang Kenanga ;
Menimbang, bahwa dari bukti P-2 ternyata bahwa pada tanggal
18 Februari 1994 Tergugat I secara sepihak membatalkan perjanjian
lisan tentang jual beli tanah tersebut dan akan segera mengembalikan
bilyet giro Bank Bali kepada Penggugat ;
Menimbang, bahwa dari bukti P-3 ternyata Bank Bali Cabang
Medan menerangkan bahwa Hengky Chandra (saksi II dari
Penggugat) adalah debitur Bank Bali yang diberi fasilitas kredit
overdraft sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta
rupiah) yang masih berjalan sampai saat ini (tanggal 27 April 1994),
oleh karena bilyet giro yang dibuka antara tanggal 8 Februari 1994 - 15
Februari 1994 sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah)
apabila ditarik/diuang-kan oleh Tergugat I belum tentu/belum pasti
tersedia dananya, karena telah melewati tanggal 8 Februari 1994 - 15
Februari 1994 seperti yang disebutkan dalam bukti P-3 ;
Menimbang, bahwa dari keterantan 3 (tiga) orang saksi
Penggugat yang memberikan keterangan dibawah sumpah
yaitu : 1. Masagung Wijaya, 2. Hengky Chandra dan 3. Rahmat
ternyata, bahwa perjanjian lisan antara Penggugat dengan Tergugat I
untuk melakukan jual beli sebidang tanah seluas 3,9 Ha terletak di
Jl. Brigjen Katamso No. 56 Medan dengan harga Rp. 2.680.000.000,(dua milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah) terjadi di kantor
bengkel Tergugat I di lokasi tanah Jl. Brigjen Katamso No. 56 Medan
tanpa dihadiri oleh Tergugat II, pada tanggal 16 Februari 1994 ;
Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Hengky Chandra
(saksi II dari Penggugat) dan bukti T.I.1 = T.II.2 ternyata bahwa
perjanjian lisan tanggal 16 Februari 1994 akan dilanjutkan/dituangkan
dalam perjanjian tertulis di depan Notaris Efrizal Arsad Hakim, SH. Jl.
Mengkubumi No. 1 Medan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat bukti P-1 sampai dengan
P-3 dan 3 (tiga) orang saksi dari Penggugat yang memberikan keterangan dibawah sumpah yaitu : 1. Masagung Wijaya, 2. Hengky
Chandra dan 3. Rahmat yang satu dengan yang lain adalah
bersamaan dan berhubungan, Pengadilan Negeri berpendapat terbukti
suatu fakta "bahwa benar pada tanggal 16 Februari 1994 di kantor
bengkel Tergugat I Jl. Brigjen Katamso No. 56 Medan, terjadi
Perjanjian Lisan antara Tergugat I sebagai Penjual dengan Penggugat
sebagai Pembeli tanpa dihadiri Tergugat II untuk melakukan jual beli
sebidang tanah seluas 3,9 Ha sebagian milik Tergugat dan
sebagian masih akan dibebaskan terletak di Jl. Brigjen Katamso No.
56 Medan, yang harga seluruhnya Rp. 2.680.000.000,- (dua milyar
133
enam ratus delapan puluh juta rupiah), untuk itu Penggugat telah
menyerahkan panjar berupa bilyet giro Bank Bali Cabang Pembantu
Binjai bernilai Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) tetapi
dananya belum pasti dijamin oleh Bank Bali dan Tergugat I telah
menerima bilyet giro Bank Bali Cabang Pembantu Binjai tersebut" ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 18 Februari 1994 Tergugat I
membatalkan Perjanjian Lisan tersebut (bukti P-2) ;
Menimbang, bahwa yang menjadi persoalan dalam perkara ini
ialah, apakah Perjanjian Lisan antara Penggugat dengan Tergugat I
tanggal 16 Februari 1994 telah mengikat kedua belah pihak atau
belum mengikat ;
Menimbang, bahwa Perjanjian Lisan antara Penggugat dengan
Tergugat I tanggal 16 Februari 1994 tersebut :
Belum dilanjutkan/dituangkan dalam perjanjian tertulis di depan Notaris
sebagaimana yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak dalam
Perjanjian Lisan tersebut, sehingga dengan demikian hak-hak dan
kewajiban-kewajiban kedua belah pihak belum jelas dan juta
obyek perjanjian yaitu tanah, batas-batasnya belum jelas, karena
tidak hanya mengenai tanah Tergugat saja, tetapi juga meliputi
tanah orang lain yang akan dibebaskan ;
Panjar sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) berupa
bilyet giro Bank Bali Cabang Pembantu Binjai No. 308266 tanggal
16 Februari 1994 belum tentu/belum pasti tersedia/dijamin
dananya oleh Bank Bali,
Oleh karena itu Pengadilan Negeri berpendapat bahwa Perjanjian
Lisan tersebut belum mengikat kedua belah pihak, karena itu menolak
gugatan Penggugat ;
Menimbang, bahwa alat-alat bukti Tergugat yang lainnya tidak
perlu lagi dipertimbangkan ;
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat ditolak maka
sita jaminan yang telah diletakkan atas tanah obyek perkara oleh
Emmy Raja Guk Guk, SH, Jurusita Pengadilan Negeri Medan sesuai
Berita Acara Sita Jaminan No. 87/Pdt.G/1994/PN.Mdn. tanggal 24
Maret 1994 adalah tidak sah dan tidak berharga, karena itu harus
diangkat ;
Menimbang, bahwa karena Penggugat adalah pihak yang kalah,
maka ia harus dihukum pula membayar biaya perkara ;
DALAM REKONPENSI :
GUGATAN REKONPENSI PENGGUGAT DALAM REKONPENSI/
134
135
K E T U A,
ttd.
ttd.
ttd.
HAOGOARO HAREFA, SH.
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
137
Ongkos-ongkos :
Meterai .............................................
Ongkos panggil .
Ongkos sita ...
Redaksi ............................................
Administrasi .....................................
Jumlah
Rp.135.000,(seratus tiga puluh lima ribu rupiah)
CATATAN : Bahwa atas putusan tersebut di atas pihak kuasa
Penggugat mengajukan banding pada tanggal 26 Oktober
1994 dengan Akte No. 289/1994 dan pihak kuasa
Tergugat II mengajukan Banding pada tanggal 7
November 1994 dengan Akte No. 294/1994.
PANITERA/SEKRETARIS
PENGADILAN NEGERI MEDAN
ttd.
BAHARUDDIN SAMAD, SH.
NIP : 040012357
138