Anda di halaman 1dari 4

Review jurnal

The Information Content of Annual Earnings Announcement


Willam H.Beaver (1968)
1. Hasil review jurnal secara umum
Jurnal Beaver secara umum memiliki tujuan untuk memeriksa secara luas apakah
investor pasar modal merasa laba memiliki nilai informasi yang tinggi. Studi Beaver ini
memeriksa secara langsung perhatian dan reaksi investor terhadapa pengumuman laba,
yang direfleksikan dengan pergerakan harga dana volume saham dalam pekan selama
tanggal pengumuman.
Teori valuasi dapat menjelaskan hubungan anatara laba dan nilaidari saham.
Miller dan Modigiliani mengeluarkan postulat bahwa suatu elemen penting dalam
menentukan nilai dari saham adalah berhubungan dengan pengumuman laba,
2. Poin utama pembahasan jurnal
Pertanyaan penelitian.
Dalam tulisannya, Beaver menemukan adanya permasalahan yaitu kekurangan
nilai informasi dari laba. Beaver mengajukan dua permasalahan yaitu(1) kesalahan
pengukuran dalam laba adalah besar sehingga lebih baik untuk mengestimasi nilai saham
secara langsung dari variable instrumental dibandingkan menggunakan laba sebagai
variable intermediate dan (2) meskipun laba mungkin memiliki informasi yang penting
namuan terdapat banyaka sumber informasi lain yang tersedia untuk investor yang
mengandung informasi yang sama namun lebih tepat waktu. Dari dua argument tersebut,
maka pelaporan laba memiliki nilai informasi yang kecil.
3. Variable penelitian
dalam penelitian Beaver variabel independennya adalah konten informasi dari
pengumuman laba yang dilakukan oleh perusahaan dan variabel dependennya adalah
perhatian dan reaksi para investor terhadapap pengumuman laba tersebut yang
dicerminkan dengan nilai saham dan volume perdagangan saham.
4. Hipotesis penelitian
Hipotesis yang dikemukakan oleh Beaver lebih kepada bagaimana reaksi investor
menerima informasi pengumuman laba yang dilakukan oleh perusahaan. Beaver tidak
menitikberatkan pada apa yang seharusnya dilakukan oleh investor saat menerima
informasi pengumuman laba tetapi kepada apa yang dilakukan investor saat menerima
informasi pengumuman laba.
5. Teori dasar
a. Pengertian dari konten informasi

Informasi di difinisikan sebagai sebuah pertukaran dalam ekspektasi mengenai


harapan dari sebuah peristiwa. Dalam konteks penelitian Beaver, maka pelaporan laba
perusahaan dikatakan memiliki konten informasi, jika mampu mempengaruhi adanya
perubahan dalam penilaian investor terhadap distribusi probabilitas dari imbal hasil di
masa depan, yang tentu saja dapat mempengaruhi nilai keseimbangan dari harga
sekuritas saat ini.
Definisi lain dari konten informasi adalah tidak hanya adanya perubahan dalam
ekspektasi, tetapi juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perubahan
perilaku pengambil keputusan. Dalam konteks penelitian ini, maka pelaporan laba
perushaan dikatkan memiliki konten informasi jika jumlah perdagangan meningkat
dibandingkan dengan pengumuman laba pada periode sebelumnya.
b. Hubungan antara harga dana volume
Hubungan antara harga dan volume adalah konsistensi dengan dugaan
ekonomi bahwa volume merefleksikan sebuah kekurangan dari persetujuan umum
atau ketetapan umum mengenai harga. Kekurangan dari ketetapan umum ini
disebabkan oleh sebuah bagian informasi, yaitu pelaporan laba. Sebuah perbedaan
penting antara pengujian harga dan volume adalah bahwa bentuk merefleksikan
perubahan dalam ekspektasi dari pasar yang pada akhirnya akan merefleksikan
perubahan ekspektasi dari investor individual. Karena harga merefleksikan ekspektasi
dari banyak investor, hal ini mungkin menjadi implikasi sebuah peramalan yang
efesien dari laba untuk beberapa pekan semenjak tanggal pengumuman laba.
6. Penelitian sebelumya
a. Miller dan Modigliani (1996) yang meneliti mengenai beberapa estimasi biaya modal
dari industry listrik.
b. Graham et.al (1962) yang meneliti mengenai analisis sekuritas khususnya dalam nila
intrinsic saham.
c. Benston (1967) yang meneliti mengenai data akuntansi yang dipublikasikan oleh
perushaan dan harga sahamnya.
7. Metode penelitian
Sampel penelitian
Studi didasarkan pada pengumuman laba tahunan yang dikeluarkan oleh 143 perushaan
selama tahun 1961 -1965. Terdapat beberapa criteria khusus untuk samapel, misalnya
perusahaan terdapat di compustat, perusahaan merupakan anggota NYSE tanggal 31
desember, tidak ada pengumuman dividen dipekan yang sma dengan pengumuman laba,
tidak ada pengumuman stock splits selama 17 pekan dari pengumuman laba, terdapat
kurang dari 20 pengumuman berita perushaan di Wall Street of Journal. Pengumpulan
data dimulai dengan identifikasi perusahaan-perushaan yang sesuai dengan sampel . hasil
dari pengumpulan data ini terdiri dari 143 perushaan.
Langkah selanjutnya adalah untk menghitung variabel-variabel yang terkaitu untuk setiap
masing-masing perusahaan selama 261 pekan (1 januari 1961 sampai 31 desember 1965)

1. Analisis volume tidak dapat diatur untuk pengaruh pasar Vit dihitung untuk setiap
pekan, t dalam periode pelaporan untuk masing-masing dari 506 pengumuman laba.,
j. periode pelaoran didefinisikan sebagai 17 pekan periode selama kurun waktu
tanggal pengumuman( 8 pekan sebelum dan 8 pekan setelah tanggal pengumuman)
2. Analisis volume diatur untuk pengaruh pasar. Pada bagian ini akan dicoba sebuah
analisis yang menghilangkan efek pasar dalam volume perdagangan sekuritas
individual. Motivasi dari analisis ini dipengaruhi oleh dua hal: (1) sangat
dimungkinkan bahwa volume perdagangan abnormal yang tinggi mungkin
disebabkan oleh bagian lain dari informasi pasar yang dikeluarkan bersamaan dengan
pengumuman laba dan (2) lebih penting analisis ini akan mengurangi gangguan
dalam volume data . gangguan dalam hal ini adalah adanya pergerakan dalam volume
perdagangan yang disebabkan oleh factor yang tidak spesifik. Pada bagian ini
dilakukan beberapa analisis , yaitu analisis untuk periode bukan pelaporan dan
analisis residual untuk periode pelaporan.
3. Analisis harga diatur untuk pengaruh dari peristiwa yang terjadi dipasar. Pada bagian
ini digunakan model Sharpe. Model Sharpe ini sudah diteliti oleh Fama et. al dan
Scholes serta sangat membantu dalam melihat pengaruh dari factor pasar. Pada bagian
ini juga dilakukan beberapa analisis, yaitu analisis untuk periode bukan pelaporan
dana analisis residual harga untuk periode pelaporan.
8. Hubungan yang ditemukan antara volume dan harga.
Pada bagian sebelumnya Beaver mengemukakan sebuah pertanyaan seberapa banyak
peningkatan aktivitas harga dapat disebabkan oleh fakta bahwa terjadi peningkatan
transaksi dalam sekuritas dibandingkan perubahan dalam harga keseimbangan? satu
pendekatan untuk menjawab permasalahan ini adalah melihat perubahan harga selama
periode waku pemberian sebagai pertambahan jumlah dari perubahan harga dalam setiap
periode tersebut. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, peruabahan harga dari setiap
transaksi dapat dilihat sebagai sebuah observasi dari distribusi probabilitas penaksiran
investor mengenai bagaimana seharusnya perubahan harga.
9. Frekuensi dari pengumuman berita lain selama periode pelaporan
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan juka terdapat pengumuman berita lain
selama pekan ke -0 apakah terdapat pengaruh terhadap reaksi volume dan harga sekuritas.
Sebagai indikasi awal, desain sampel sudah mencakup semua perusahaan yang
mengumumkan dividen dalam pekan yan sama atau semua perushaan yang melakukan
split stock selam periode pelaporan.
10. Saran untuk penelitian
Reaksi antara harga dan volume mengindikasikan bahwa investor melihat langsung pada
pelaporan laba dan tidak menggunakan variabel lain selain pelaporan laba. Bukti ini juga
mengindikasikan bahwa pengumuman berita sebelum periode pelaporan laba sama sekali
tidak berpengaruh terhadap isi informasi dari pelaporan laba. Berdasarkan temuan ini,
penelitian selanjutnya yang mengembangkan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi
kemungkinan dikembangkannya model harapan yang akan membantu untuk memprediksi
arah dan dampak dari residu harga. Penelitian selanjutnya juga dapat adalah

mengaplikasikan metodologi penenlitian yang sama tetapi untuk tipe lain dari
pengumuman berita. Misalnya penelitian Green dan Segal yang meneliti megenai isi
informasi dari pelaporan interim.
Selain saran untuk penelitian selanjutnya, Beaver juga mengemukakan pertanyaan untuk
penelitian selanjutnya, yaitu haruskah pengambil keputusan merasa pelaporan laba
memiliki nilai informasi? pertanyaan ini dapat diteliti dengan menggunakan pendekatan
pemilihan sebuah peristiwa yang berhubungan dengan pengambil keputusan dan dengan
menginvestasi kemampuan dari data laba untuk memprediksi peristiwa tersebut.
11. Analisis dan diskusi
Penelitian Beaver secara umum membahas mengenai manffat informasi pengumuman
laba terhadap reaksi investor terhadap pengumuman laba yang dilakukan oleh
perusahaan. Selain itu, Beaver juga meneliti informasi lain yang terdapat di bursa selain
informasi pengumuman laba dan reaksi investor terhadap informasi tersebut.
Menurut kami , penelitian Beaver merupakan penelitian yang fundamental karena
merupakan penelitian awal yang meneliti mengenai dampak informasi dan reaksi
investor. Beaver memberikan pijakan bagi penelitian selanjutnya bahwa ternyata investor
melihat informasi atau pengumuman laba dan tidak melihat informasi atau pengumuman
lain dalam membuat keputusan.
12. Kritik
Kritk kami terhadap jurnal Beaver adalah mengenai konten informasi yang diumumkan
oleh perusahaan. Kemungkinan besar pada saar Beaver melakukan penelitian ini, investor
di pasar modal measih menggunakan nilai laba sebagai pedoman mengambil keputusan.
Namun saat ini, ditengah perkembangan bisnis, perusahaan juga dituntut untuk
melakukan pengungkapan informasi lain selain informasi laba, misalnya saja mengenai
informasi bagaimana usaha menajemen untuk mengelola sumber daya manusia dan
informasi social lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan. Tentu saja
informasi-informasi lain ini dapat dijadikan pedoman oleh investor dana analis dalam
menilai kinerja perusahaan sehingga jika penelitian Beaver ini dilakukan saat ini,
kemungkinan saja akan ditemukan bahwa investor juga menggunakan informasi selain
informasi laba untuk mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai