suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh
sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi professional.
Kode etik menyatakan
perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari
Kode etik bertujuan
agar penyedia jasa dapat professional dalam memberikan jasa sebaikbaiknya kepada pemakai/pengguna jasa.
BAB I.
Tata Hidup dalam Menjalankan Profesi
1. Seorang ahli konstruksi dalam menjalankan profesinya akan
senantiasa menunjukkan sikap dan kemauan untuk bekerja
sama dengan rekan sekerja baik atasannya maupun
bawahannya dengan menyediakan dengan ikhlas dan hati
terbuka semua pengetahuan dan pengalamannya.
BAB II.
Hubungan dengan Masyarakat
1. Seorang ahli konstruksi senantiasa berbudi luhur berkelakuan
terhormat dan bertindak bijaksana, baik dalam lingkungan kecil,
maupun dalam lingkungan besar dalam masyarakat.
2. Ia senantiasa akan berusaha melindungi profesinya terhadap
pengertian-pengertian, penilaian-penilaian dan penggunaanpenggunaan yang salah, baik secara perorangan maupun secara
kolektif dengan rekan-rekan sekerja.
3. Ia senantiasa akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh
pedapatnya, apabila pendapat itu dimintakan padanya dalam suatu
persoalan bidang teknik umumnya dan bidang konstruksi khususnya.
2. Ia senantiasa akan berusaha melindungi profesinya terhadap pengertian-pengertian, penilaianpenilaian dan penggunaan-penggunaan yang salah, baik secara perorangan maupun secara
kolektif dengan rekan-rekan sekerja.
3. Ia senantiasa akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh pedapatnya, apabila pendapat itu
dimintakan padanya dalam suatu persoalan bidang teknik umumnya dan bidang konstruksi khususnya.
4. Ia senantiasa akan menghindari membuat pernyataan dan tulisan mengenai bidang teknik
umumnya dan bidang konstruksi khususnya yang salah, menyesatkan atau melampaui batas.
6. Ia tidak akan melakukan persaingan yang tidak sehat dan tidak wajar terhadap rekannya.
7. Ia tidak akan menyalahkgunakan tenaga, hasil karya atau nama seorang rekan, untuk mencari keuntungan
komersial atau kedudukan.
8. Ia tidak akan turut dalam suatu perkerjaan atau usaha dengan rekan-rekan yang tidak
mengindahkan Kode Etik dan ia akan beusaha mencegahnya.
2. Ia akan berusaha memenuhi janjinya menyelesaikan suatu tugas yang dipercayakan kepadanya.
3. Ia tidak bersedia menerima honorarium, upah atau penggantian biaya yang lebih rendah dari apa yang
telah digariskan oleh HAKI dan ia tidak akan bertindak bertentangan dengan peraturan-peraturan dari HAKI.
4. Ia tidak akan memberikan uang jasa, komisi atau hadiah-hadiah lain untuk mendapatkan suatu
pekerjaan.
5. Ia senantiasa bersifat jujur terhadap keahlian dan kemampuannya, sehingga ia akan menolak suatu
pekerjaan yang di luar keahlian dan kemampuannya, walaupun dia akan mendapat keuntungan material
yang besar bila seandainya ia menerima tugas pekerjaan itu.
Bangunan
Bermasalah di
Kalideres
Dipelihara
Petugas
pembangunannya menutupi
saluran air di sekitar bangunan
serta tidak terdapat lahan untuk
resapan air
Izin bangunan yang tercantum adalah
bangunan 3 lantai, namun fisiknya 4
lantai
Masalah
Penyebab
Pihak pengawas
konstruksi seharusnya
tidak diam saja dan
berusaha
menghentikan
pembangunan
bangunan yang disegel
tersebut, karena
secara etika jika
pengawas melihat
adanya pelanggaran
maka ia harus
menegur dan
mencegahnya
Solusi Peran
Etika Profesi:
Solusi Peran
Etika Profesi:
Solusi Peran
Etika Profesi:
Hotel Mewah di
Kawasan Puncak
Berdiri di
Tebingan Resapan
Air
Masalah
mengikuti peraturan
yang berlaku
Penyebab
Solusi Peran
Etika Profesi:
Solusi Peran
Etika Profesi:
Penolakan warga
Bintaro terhadap
Pembangunan
Apartemen
Lexington
Residence
Masalah
Penyebab
Walhi: Proyek
Pembangunan
Bandung International
Convention Center
(BICC) Bermasalah
Lingkungan
Masalah
insinyur tidak
menerapkan/memanipulasi ilmu
menyangkut tata ruang dan
lingkungan yang menyangkut
proses, prosedur, dan mekanisme
perizinan bangunan.
Terdapat indikasi praktik
gratikasi/suap dari PT. Agung
Podomoro Group kepada Gubernur
dan DPRD Jabar.
Penyebab
REFERENSI
http://www.bantuanhukum.or.id/web/blog/warga-deplu-rayamenolak-pembangunan-apartemen-lexington-residence/
http://www.jakartaobserver.com/2015/03/bangunanbermasalah-dipelihara-petugas.html
http://www.jurnalmetro.com/hotel-mewah-berdiriditebingan-resapan-air/
TERIMA KASIH