Anda di halaman 1dari 5

Pokok Bahasan IX

BIOKONVERSI STEROID
Deskripsi singkat
Sterol dan steroid telah lama menjadi perhatian oleh ahli biokimia. Pada tahun
1920 ahli estrogenik dan androgenik untuk memenuhi kebutuhan steroid diperoleh
dengan ekstraksi bahan alami misalnya korteks adrenal hewan. Senyawa steroid
tersebut berupa cortico steroid.
Kemudian cortison berhasil disintesa secara kimiawi yang berguna untuk obat
rematoid arthritis dan rematik akut. Selanjutnya pada tahun 1952 Rhizopus nigricans
berperanan dalam mengubah progresteron menjadi hidroksiprogesrion yang bersifat
baik dan diproduksi secara komersil.
Pada tahun 1970 reaksi 11 origenan oleh fungi 16x hidroksilasi oleh Streptomyces
dehidrogenasi oleh Arthrobacter samplex, mycobacteria, nocardia dan kebanyakan
fungi dilakukan di dalam industri.
Namun demikian banyak kendala yang timbul dalam produksi steroid melalui
proses fermentasi, misalnya biaya operasional lebih mahal dibandingkan melalui reaksi
kimiawi. Sehingga dalam prakteknya di pabrik, biotransformasi/biokonversi steroid
digunakan untuk menggantikan sebagian reaksi secara kimiawi.
Struktur steroid kebanyakan mempunyai gugus methil pada atom karbon nomer
13 dan 10 (C-10 dan C-19). Steroid dapat dianalisa secara paper chromatography
(PC), khromatography lapis tipis (TLC) dan vapor-phase chromatography (VPC).
Ekstraksi produk steroid menggunakan methylene chloride dan bermacam-macam
solven non polar yaitu ethyl acetat, amyl acetat, ethelene chloride, chloroform hasil
ekstraksi steroid lalu dianalisa menggunakan cara hromatography.
Penemuan penting dibidang mikrobiologi industri adalah mikrobia yang mampu
melakukan aktivitas biokimia. Contoh spora Penicellium roqueforii mampu merubah
asam kapilat (asam oktanoat) menjadi 2 heptanone.
1. Definisi dan peranan steroid
Steroid adalah senyawa mempunyai kerangka perhydro 1,2-cyclo-pentanophenanthene. Knight memperoleh 11- -hydroxyl derivat progesteron rnenggunakan
Aspergillus chraceus.

Pembentukan 11- -hydroxyl


hydroxyl dari
da progesteron steroid yang dibentuk oleh mikrobia
yaitu ergosterol, diosgenin pada tumbuhan,
tu
kholesterol terdapat pada hewan,
kortisosteroid, hormon
on sex. Steroid penting sebagai agensia therapeutik,
dihasilkan selama regulasi metabolism.
Steroid corteson berguna
a untuk penyakit rheumatoid arthritis dan rheumatic akut.
Progestin dan estrogen untuk agensia mengurangi kesuburan
kesuburan (antifertility). Steroid
juga
uga berperanan sebagai agensia therapeutic bagi manusia dan hewan misalnya
estrogen, progestin dan androgen.
androgen
2. Struktur steroid
Kebanyakan steroid mempunvai gugus
gugus methyl pada rantai karbon nom
nomer 13
dan 10 (C-18 dan C-19).
9). Bentuk dasar steroid (trans, anti,, trans, anti , trans)
tergantung pada ikatan cincin karbon nomor
no
4 dari rantaian karbon dalam Chair
Shape. Contoh bentuk dasar steroid adalah sebagai berikut
be
:
Pada garis tebal yang diberi nomor 18 dan 19 dapat
berikatan dengan gugus metyl 17B konfigurasi..

Adapun nama
a beberapa steroid baik nama
na a perdagangan dan nama kimia dapat
ditunjukkan dalam
am tabel dibawah ini
in :
Nama perdagangan

Androstenedione

Nama kimia

Androst-yene-3, 17 dione

Testosterone

17B-Hydroryandrost-4-en-3 ane

Progesteron

Pregn-4-enc-3,2 adio ne

Predmisone A-1 E

17 X-21-dihydroxy-prequa-14-diene-3, 11, 20 trione

Predmisolone--1-F

11 B, 17 , 21-trihydroxy pregna-1, 4-dienyl-3, 20-dione

Ekstraksi steroid dan miselium jamur benang atau semua steroid menggunakan
aseton. Sesudah steroid diekstraksi, akan mendapatkan hasil berwarna kecoklatan,
lalu, didecolorasi dengan karbon dan kristalisasi dari solven aseton - metanol atau
methelene chloride. Banyak solven yang dapat digunakan untuk ekstraksi steroid yaitu
ethyl asetat, amyl asetat, ethy-lene chlorida, chloroform.
3. Metoda analisis steroid
Steroid hasil fermentasi Iebih cocok dianalisis secara khromatograli kertas
(Paper chromatography, sedang chromatography) sering digunakan untuk
penelitian, tetapi untuk kebanyakan penelitian yang spesifik analisis steroid
memakai cara Vapor. Phase chromatography (VPC) karena sangat sensitiv untuk
identifikasi steroid menggunakan resonansi nuclear magnetic, dan spektrofotometri
massa.
Setelah

steroid

dianalisis

secara

khromatograti

maka

noda

dideteksi

menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 243 nm dan 268 nm


4. Tipe biokonversi steroid
Biokonversi steroid yang digunakan dalam industri ada dua macam:
a. hidroksilasi ada 4 macam :
11- -hydroksilasi, 11- -hydroksilasi, 16- -hydroksilasi, 21-hydroksilasi
b. Dehidrogenasi

11- -hydroksilasi
11- -hydroksi progesteron diperoleh dari progesteron yang dihasilkan oleh

Aspergillus ochroceus, 11- -hydroksi progesteron merupakan hasil antara


pembuatan cortison.

11- -hydroksilasi
Steroid hidrokartison (cortisol) Iangsung oleh Curvularia hinata atau ensim
hewan mammalia

16- -hydroksilasi

Hidroksilasi ini dilakukan oleh Streptomyces. Reaksi ini menjadi penting


karena mampu membentuk 16 hidroksi 9 -fluoroprednison yang sangat
cocok untuk obat anti inflammantory.

21-hydroksilasi
Reaksi ini sangat mudah terutama dilakukan oleh AspergiIlus niger dan

Opphiobolus

herpotricus

untuk

transformasi

progesteron

menjadi

deoxycortison

Dehidrogenasi
Arthrobacter simplex dapat melakukan sintesa prednisolon dari cortison.

5. Metoda Biokonversi steroid


Spora dan fungi atau aktinomesetes sangat esensial untuk biokonversi. Spora
diproduksi pada permukaan media atau sekam yang direndam air.
Aktivitas

air

dan

kelembaban

relatif

sangat

menentukan

sporulasi.

Pengaruh aktivitas air (aw) pada produksi spora fungi (produksi sebesar 1011)
konidia / Erlenmeyer

Ml air /
erlenmeyer

Media :

Aspergillus
ochraceus
NRRL 405

A.niger
ATCC9142

Mucor

Penicellium

gricocyanus

chrysogenum

ATCC1207 A

WIS 53-414

40

<1

60

3,2

2,1

1,8

80

3,8

2,0

2,0

100

3,0

1,0

120

6,3

140

4,5

160

200 gr gandum, sterilisasi 1 jam, suhu 121 C, inkubasi 28 C selama 7


hari untuk A.ochroceus, untuk fungi suhu inkubasi 25 C selama 14 hari.
Kelembaban relatif 50 - 6 %.

Setelah memperoleh spora banyak lalu diunduh, atau disimpan dalam refrigerator pada
suhu -20 C. Spora lalu digunakan dengan dimasukkan ke dalam larutan buffer
phosphat, asetat atau sitrat. Kemudian sitrat ditambahkan, lalu dilarutkan kedalam
0,01% Tween 80, pada akhirnya terjadi biokonversi. Biokonversi kadang-kadang terjadi

bila tersedia gula dengan konsentrasi 0,2 - 0,4 % glukosa dengan spora A. ochraceus
atau Mucor griseocyanus.

Latihan soal Pokok Bahasan IX


1. Mengapa steroid penting sebagai agensia therapeutik?
2. Jelaskan biokonversi steroid melalui reaksi hidroksilasi ? Beri contoh!
3. Jelaskan perbedaan antara biokonversi steroid melalui reaksi hidroksilasi dan
hidrogenasi!
4. Sebutkan 3 macam steroid dan mikrobia penghasilnya!
5. Apakah fungsi steroid bagi manusia !

Anda mungkin juga menyukai