Anda di halaman 1dari 3

Contoh Paragraf Analogi

Kalimat yang berwarna merah di


akhir paragraf merupakan
simpulan. Karena letaknya di
akhir, paragraf tersebut juga
disebut paragraf induksi.
Namun, dilihat dari cara
pengembangannya, paragraf 2
memiliki sedikit perbedaan
dengan paragraf 1.
Paragraf 2 dikembangkan
dengan membandingkan dua hal
yang memiliki persamaan sifat.
Dalam paragraf tersebut, dua hal
yang dibandingkan adalah tiang
dan keimanan seseorang.
Dengan kata lain, keimanan
seseorang dianalogikan dengan
tiang.
Kemudian secara umum,
paragraf tersebut disimpulkan
secara umum dengan kalimat
Dengan demikian keteguhan
iman seseorang dapat
diibaratkan sebagai kekokohan
tiang yang berkualitas baik.
Paragraf 2 disebut paragraf
induksi bentuk analogi. Paragraf
analogi dikembangkan dengan
cara membandingkan atau
menganalogikan sesuatu yang
ingin kita jelaskan dengan
barang atau sesuatu yang lain
yang lebih konkret dan memiliki
persamaan sifat.
Dalam contoh tersebut, hal yang
ingin dijelaskan adalah

Sebuah tiang yang terbuat dari bahan yang


berkualitas baik tidak mudah digoyahkan
apalagi dirobohkan.
Siapa saja yang ingin merusak akan sia-sia
saja karena kekuatan yang dimilikinya
berbeda dengan tiang yang dibuat dari
bahan yang bermutu rendah.
Tiang yang terbuat dari bahan yang
bermutu rendah mudah untuk dirobohkan.
Begitu pula dengan keimanan yang dimiliki
seseorang. Seseorang yang beriman
dengan dasar keagamaan yang kuat tidak
akan mudah digoyahkan oleh godaan dan
pengaruh yang akan merusak
keimanannya. Dengan demikian keteguhan
iman seseorang dapat diibaratkan sebagai
kekokohan tiang yang berkualitas baik.

<< kembali >>

keimanan. Kemudian penulis


menganalogikan iman dengan
tiang agar orang / pembaca lebih
dapat berpikir secara logis dan
lebih yakin terhadap gagasan
penulis.
A.S. Broto (ed.)
Pengertian :
Paragraf induktif >> Paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwayang
khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa
khusus di atas.
Ciri-ciri Paragraf Induktif
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus- Kemudian, menarik
kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus- Kesimpulan terdapat di akhir
paragraf
Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
- Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf - Gagasan Utama terdapat
pada kalimat utama- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang
mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang
mendukung gagasa utamaJenis Paragraf Induktif - Generalisasi- Analogi- KlasifikasiPerbandingan- Sebab akibat1. Sebab akibat2. Akibat sebab3. Sebab akibat 1 akibat
2\Membaca Paragraf GeneralisasiSetelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa,
ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhanmendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7.
Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan,
anak kelas 3 cukup pandai
mengarang. A.S. Broto (ed.)General = umum
Generalisasi >
> Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secaraumum berdasarkan
sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yangdikemukakan harus cukup dan
dapat mewakili.
Membaca Paragraf Analogi
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itumeraih
kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati
dandermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin
merunduk.Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.Lanjutan Contoh Paragraf
AnalogiDemikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia
akansombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi
kepandaiandan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
Analogi

>>Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.


Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Membaca Paragraf Sebab Akibat
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap
air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar.Ditambah lagi
dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani
dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di
desa ini selalu gagal.Paragraf hubungan sebab akibat >> Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakanfakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang
menjadi akibat.
Contoh Paragraf Sebab akibat :
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan.Banyak
tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pulatanaman yang
tidak berhasil tumbuh dengan baik.Paragraf hubungan akibat sebab >>Paragraf yang
dimulai dengan fakta khusus yangmenjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk
diambil kesimpulan.
Contoh Paragraf akibat Sebab :
Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak
tanamantidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari
kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.Pengertian Paragraf
Sebab Akibat 1 Akibat 2Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu
penyebab dapat menimbulkanserangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi
sebab yang menimbulkan akibatkedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa
akibat.Contoh Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2 :Pasokan beras di pasar tradisional pun
semakin lama semakin menipis sehinggamasyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal
ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan
harapan masyarakat dapatterpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil
panen berikutnya

Anda mungkin juga menyukai