Anda di halaman 1dari 9

AGROSTOLOGI

Pemanenan
Panen HMT disebut defoliasi
Dapat dilakukan dengan 2 cara
1. Pemotongan/soiling/cut and carry
2. Penggembalaan atau grazing

Defoliasi adalah pengambilan/pemotongan


sebagian dari bagian tanaman yang ada diatas
permukaan tanah baik dengan menggunakan alat
atau perenggutan oleh ternak
Kurva pertumbuhan tanaman
Akan membentuk kurva seperti huruf S atau biasa disebut
dengan istilah kurva Sigmoid (Kurva S)

Ada 4 fase pertumbuhan tanaman pada kurva sigmoid


1. Fase awal (Lag phase), pertumbuhan secara lamban
2. Fase log (Log phase), pertumbuhan secara cepat atau
mencapai maksimum
3. Fase perlambatan, pertumbuhan menjadi lambat dan
menurun
4. Fase stasioner (stationary phase), pertumbuhan terhenti

Beberapa hal yang berkaitan dengan defoliasi


dalam meningkatkan pertumbuhan kembali

1. Intensitas defoliasi
Adalah tinggi rendahnya pemotongan yang dialami
oleh tanaman, hal ini menunjukan berapa % bagian
dari tanaman yang diambil (0-100%) batas
maksimal defoliasi adalah 70% karena sisa
tanaman 30% untuk pertumbuhan kembali
(regrowth)
- 25-30% (ringan)
- 40-45% (sedang)
- 60-70% (berat)
2. Interval defoliasi
Adalah jarak/selang waktu antara 2 defoliasi yang
berturut-turut, interval defoliasi tergantung jenis tanaman
dan kondisi iklim (musim).
Untuk legum interval defoliasi lebih lama dibanding rumput
Pada musim penghujan pertumbuhan tanaman lebih cepat
dibanding musim kemarau dengan tersedianya air yang
dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dapat dipanen
pada umur muda
Pada musim penghujan rumput dapat dipanen pada umur
sekitar 40 hari sedang pada saat kemarau dapat dilakukan
setelah 60 hari
3. Frekuensi defoliasi
Adalah ulangan pemotongan/penggembalaan yang
dilakukan terhadap tanaman, hal ini menunjukkan
banyaknya pemotongan dalam jangka waktu tertentu.
Semakin sering defoliasi maka pertumbuhan kembali
akan terhambat karena tanaman tidak memperoleh
kesempatan yang cukup untuk berasimilasi.
Jumlah ternak yang dimasukkan ke padang
penggembalaan akan mempengaruhi frekuensi
defoliasi, semakin banyak jumlah ternak yang
dimasukkan, berari ulangan perenggutan akan terjadi
semakin sering
Faktor eksternal yang memmpengaruhi pertumbuah
kembali
1. iklim
Berhubungan dengan ketersediaan air (pada musim
oenghujan interval defoliasi dapat dilakukan dalam
40 hari
2. Tanah
Berhubungan dengan ketersediaan unsur hara
tanah
Teknik panen
Teknik panen yang dapat dilaksanakan pada
hijauan yang menghasilkan biji
1. Teknik potong, banting dan pengeringan (banyak
dilakukan pada biji yang mudah rontok
2. Teknik potong, pengeringan dan banting
(dilakukan pada biji yang sulit rontok dan
pemanenan saat musim penghujan)

Penyimpanan benih
Tujuannya untuk mempertahankan varietas benih dalam periode
simpan sepanjang mungkin
Dalam penyimpanan benih yang harus diperhatikan
kelembaban, temperatur dan kandungan air

3 waktu penyimpan benih


1. penyimpanan jangka pendek (1 -9 bulan)
temperatur 30C, kelembaban 50% dan kadar air (KA) untuk
rumput-rumputan 12% dan legum 7,5%)
2. penyimpanan jangka menengah (3 5 tahun)
KA (12 dan 7,5%) temperatur 10C, kelembaban 45%
3. Penyimpanan jangka panjang (5 15 tahun)
KA (12 dan 7,5%), temperatur 05C, kelembaban 3040%

Anda mungkin juga menyukai