Anggota Kelompok II :
1.Dewinda Prameta S
2.Ganang Aditya P
3.Sadiq Ardo Wibowo
Pendahuluan
Industrialisasi pada era sekarang telah
berkembang dan semakin kompetitif,
sehingga mengharuskan para pelaku
kegiatan bisnis/industri untuk mampu
memberikan perhatian penuh dalam hal
menjaga kualitas dari produk yang
mereka hasilkan.
Definisi Kualitas
1.
2.
Orientasi Pemasaran
Meliputi usaha perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan
pelanggan, meningkatkan pangsa pasar,
efisiensi dan produktivitas.
Orientasi Internal Perusahaan
Meliputi usaha perusahaan untuk mengurangi
losses, spills, waste dan scrap. Serta upaya
untuk memaksimalkan usaha karyawan,
penghematan energi sumber daya manusia,
dan pengidentifikasian peluang pemecahan
masalah.
Lanjutan...
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa
model tersebut terdiri atas 2 piramida
dimana bagian atas berwujud teori tentang
bagaimana pelanggan menilai perusahaan
yang menggambarkan perceived quality
eksternal, sementara bagian bawah adalah
hierarki dari unsur organisasi itu sendiri
yang merupakan kualitas internal. Untuk
terciptanya kualitas menyeluruh, kedua
piramida tersebut harus dipadukan.
Budaya merupakan konstruksi sosial unsurunsur budaya seperti nilai-nilai, keyakinan dan
pemahaman, yang dianut oleh semua anggota
kelompok.
Budaya memberikan tuntunan bagi para
anggotanya dalam memahami suatu kejadian.
Budaya berisi kebiasaan atau tradisi
Dalam
suatu
budaya,
pola
nilai-nilai,
keyakinan, harapan, pemahaman, dan perilaku
timbul dan berkembang sepanjang waktu.
Kemitraan
1.
2.
3.
4.
Kemitraan
Kemitraan
Kemitraan
Kemitraan
Internal
dengan Pemasok
dengan Pelanggan
dengan Pesaing Potensial
Penutup
Kualitas pada dasarnya mengacu pada
pengertian pokok yakni, kualitas terdiri
dari
keistimewaan
produk
yang
memenuhi keinginan konsumen dan
memberikan kepuasan pada konsumen,
dan kualitas terdiri atas segala sesuatu
yang bebas dari kekurangan dan
kerusakan.