Radiologi Lab
Radiologi Lab
Anna
Skill Lab 3 :
PEMERIKSAAN INTRAVENOUS UROGRAPHY DAN
URETHROCYSTOGRAPHY
Rabu, 2 Maret 2011
Okelah teman-teman. . kalo kurang lengkap atau ada yang ga pas, silakan
cek ke pihak berwajib (lecturer). Selamat belajar. .
bismillaahirrahmaanirrahiim. .
Tujuan instruksional umum,
Pada akhir praktikum mahasiswa harus mampu
- Menjelaskan BNO
- Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan IVP dan
Uretrocystography
- Mendeskripsikan dan memberi penilaian pembacaan foto IVP dan
Uretrocystography sesuai kelainan yang didapat
Sedangkan tujuan instruksional khususnya
Pada akhir praktikum mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan foto polos abdomen (BNO)
2. Menjelaskan pemeriksaan IVP dan uretrocystography
Menjelaskan persiapan penderita
Menjelaskan Indikasi dan kontra indikasi
Menjelaskan fungsi, anatomi dan kelainan traktus urinarius (Ginjal,
ureter, vesika urinaria, uretra, prostat)
3. Mendeskripsikan dan menilai IVP
IVP menit ke 5, 15, 30, 45 , dst
penilaian terhadap kelainan pada :
a) Ren : letak, posisi, jumlah ren, hidronefrosis, infeksi, nefrolithiasis,
tumor/massa
b) Ureter
:
hidroureter,
ureterolithiasis,
infeksi,
massa,
sumbatan/obstruksi
c) Vesica urinaria : massa/tumor, vesicolithiasis, infeksi, pembesaran
prostat
Mendeskripsikan dan menilai uretrocystography
d) strictura, obstruksi
e) uretrolithiasis
f) infeksi
g) pembesaran prostate
okelah. Dengan adanya TIU dan TIK di atas, saya jadi punya parameter
gimana isi editan saya ini. Dan biar saya tidak diamuk massa.
Anna
Dalam bidang foto rontgen, terdapat beberapa jenis foto yang digunakan.
Dan dalam bidang uroradiologi dengan rontgen, ada beberapa jenis foto
yang famous, yaitu
1. BNO
Kita bahas dulu apa itu BNO. . BNO dalam bahasa Inggris disebut pula
KUB, alias Kidney Ureter Bladder. Sebelumnya mari kita bedakan dulu
antara foto polos abdomen dan foto BNO. Foto polos abdomen tidak
dilakukan persiapan atau urus-urus. Pasien dateng ke radiolog, ya uda
langsung aja difoto. Sedangkan foto BNO, pasien diminta untuk
melakukan urus-urus misalnya dengan memakan obat pencahar,
meminimalisasi bicara dan merokok, dan puasa tidak makan pada malam
sebelum foto dilakukan, agar udara usus dan fekalitnya minimal.
Persamaannya, yaitu baik foto polos maupun BNO sama-sama tidak
menggunakan kontras.
Yang harus kita perhatikan pada foto BNO :
1) Preperitoneal fat line, tampak atau tidak
2) Psoas line dan renal out line, tampak atau tidak
3) Distribusi udara usus, distensi usus, banyak atau sedikit
4) Tanda-tanda pneumoperitoneum, ada tidaknya semilunar sign (udara
di atas hepar)
5) Bayangan opasitas : batu, massa intra abdomen, deskripsikan letak,
ukuran batu, jumlah batu, bentuk batu
6) Sistema tulang : fraktur, spondilosis, metastase
ni dia
Anna
reaksi alergi. Pake skin test kaya yang pernah kita pelajari sebelumnya tu
loh. .
Syarat-syarat seseorang boleh melakukan IVP yakni,
Tidak memiliki riwayat alergi
Fungsi ginjalnya baik. Cara untuk mengetahuinya yakni dengan
mengukur kadar BUN atau kreatininnya. Karena kontras itu bersifat
nefrotoksik dan dikeluarkan lewat ginjal, jadi apabila ginjal rusak atau
tidak berfungsi, akan sangat berbahaya bagi pasien.
Indikasi dilakukannya pemeriksaan IVP yakni untuk melihat anatomi dan
fungsi dari traktus urinarius yang terdiri dari ginjal, ureter, dan bladder,
yang meliputi
Kelainan kongenital
Radang atau infeksi
Massa atau tumor
Trauma
Anna
Gambaran batu, baik batu lusen atau opaq. Apabila ada batu, khasnya
yaitu ada filling defek.
Pada menit ke-5, contoh penyakit yang bisa diketahui yaitu penyakitpenyakit yang ada di ren, misalnya pyelonefritis, nefrolitiasis,
hidronefrosis, massa/tumor renal, dll.
Menit ke-15-30
Penilaian ureter : kaliber, batu
Vesica urinaria : bentuk,
dinding, batu/massa
Post Miksi :
Penilaian fungsi voiding
Pada menit ke-15 sampai 30, yang nampak
yaitu SPC, kedua ureter, dan vesika
urinaria. Tapi kita fokuskan pada
pencitraan ureter dan vesika urinaria. Pada
ureter, yang diamati yaitu
1) Jumlah ureter.
Terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, padahal pasien tidak
merasakan keluhan apa-apa, dan tidak ada pembesaran di proksimal.
Berarti ureternya tetep normal ya, karena bagaimanapun juga ureter tu
ada gerak peristaltiknya. Jadi bisa aja pas difoto tuh pas dia lagi kontraksi
alias mengecil, jadi tidak nampak ketika difoto.
2) Posisi ureter
3) Kaliber ureter.
Maksudnya diameternya, ukurannya normal atau tidak, atau mengalami
pembesaran.
4) Dinding ureter.
Apakah dindingnya licin atau tidak, reguler atau irreguler.
5) Ada tidaknya sumbatan/obstruksi
6) Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque.
Kemudian nyatakan bentuk, jumlah, ukuran, dan letak batu.
Contoh penyakit pada menit ke 15-30 diantaranya: hidroureter,
ureterolithiasis, ureteritis, cystitis, pembesaran prostat, massa
vesikolithiasis, dll.
Anna
Okehh. . gambar sebelah kiri adalah gambar foto BNO. Karena pada
dasarnya foto BNO ini foto abdomen, jadi kita deskripsiinnya kaya radiologi
abdomen yang pernah kita pelajari dahulu.
Contoh pembacaan
Ini adalah foto polos abdomen dengan teknik BNO.
Preperitoneal fat line tampak jelas dan simetris.
Psoas line tampak jelas dan simetris
Distribusi udara usus minimal
Tampak opasitas di proyeksi ginjal dextra dan sinistra
Kedua ren berbentuk normal.
Anna
Foto BNO
Preperitoneal fat line tegas,
Psoas line samar; renal out
line dextra tampak, sinistra
tak tampak
5)
IVP
dextra tampak,, SPC
blunting, clubbing,
cupping normal
Menit ke 15
Menit ke 30
Menit 15 s/d 30
Kedua ureter terisi kontras
Ureter dextra : tampak kaliber ureter 1/3 proksimal melebar, dinding
licin, tak tampak filling/additional defek
Ureter sinistra : kaliber normal, dinding licin, tak tampak filling/additional
defek
Kalices ren sinistra bentuk cupping normal
Ureter sinistra : kaliber normal, dinding licin,tak tampak filling/additional
defek
VU : terisi kontras
Post Miksi (PM)
Kontras minimal
Kesan :
a) Hidronefrosis, pelviectasis,
ureteroectasis proksimal
dextra e.c batu staghorn di
ren dextra
b) Fungsi ren dextra baik
c) Anatomi dan fungsi ren
sinistra normal
d) Anatomi dan fungsi VU
normal
Hidronefrosis Grade
III dengan
hidroureter
Cystitis dan
divertikel pada VU
<< Ini pada foto IVP, tapi tidak disebutkan menit
keberapa-nya. .
Kesannya, nyatakan:
Tampak SPC renal kiri berbentuk clubbing, kaliber
ureter kiri tampak membesar, ureter kiri tampak
berkelok (kinking ureter), dinding vesika urinaria
tampak irreguler dan tidak licin, tampak
additional defek pada vesika urinaria.
Diagnosis: hidronefrosis derajat 3 pada renal kiri,
hidroureter, cystitis, dan divertikulitis.
Urethrocystography
Pemeriksaan
30 menit
15 menit
Post miksi
5. Wanita, 38 tahun
mengeluh nyeri boyok,
Kumat-kumatan
Pemeriksaan apa ini?
Deskripsi kelainan radiologi?
Diagnosis radiologi?
<<<< Pada menit ke-5, kelainan
kongenital. Hidronefrosis, flattening dan
clubbing. Double pelvis renalis dextra
fungsi masih baik.
VU normal, dinding
mengisi uretra pars
Penyemptan di pars
Pelebaran uretra ke
(penyempitan). Ada
10.
Pasien dengan kolik abdomen dan
gangguan buang air kecil
Foto polos abdomen.
Tampak opasitas di proyeksi ureter dextra setinggi
vertebra lumbalis ke-3. Bentuk oval. Ukuran 1-2 cm.
Ada batu di kandung empedu.
Diagnosis: ureterolithiasis dextra, suspek
cholelithiasis.
Alhamdulillah. . . Thanks bwt
smuanya. . ^^.keep fighting!