Audit Belanja Modal
Audit Belanja Modal
Pengeluaran
untuk
pengadaan peralat-an dan
mesin
yang
digunakan
dalam pelaksanaan kegiatan
antara lain biaya pembelian,
biaya pengangkutan, biaya
instalasi,
serta
biaya
langsung
lainnya
untuk
memperoleh
dan
mempersiap-kan
sampai
peralatan
dan
mesin
tersebut siap digunakan.
Pengeluaran
untuk
memperoleh ge-dung dan
bangunan secara kontraktual sampai dengan gedung
dan
bang-unan
siap
digunakan meliputi biaya
pembelian
atau
biaya
konstruksi, ter-masuk biaya
pengurusan IMB, notaris,
dan pajak (kontraktual).
Dalam belanja ini termasuk
biaya untuk perencanaan
dan
pengawasan
yang
terkait dengan perolehan
gedung dan bangunan.
Lainnya
Pengeluaran
untuk
pengadaan/perolehan/
pembelian
aset
yang
dipergunakan dalam rangka
penyelenggaraan
operasional
BLU.
Lingkup
Perencanaan kebutuhan barang/jasa
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa
Perencanaan Audit
Pemahaman
Tujuan
Pemeriksaan
dan Harapan
Penugasan
Pemenuhan
Kebutuhan
Pemeriksa
Pemahaman
atas Entitas
Pemantauan
Tindak Lanjut
Hasil
Pemeriksaan
Sebelumnya
Penentuan
Metode Uji
Petik
Penetapan
Materialitas
Awal dan
Kesalahan
Tertolerir
Pemahaman
dan Penilaian
Risiko
Pemahaman
atas Sistem
Pengendalian
Intern
Pelaksanaan
Prosedur
Analitis Awal
Penyusunan
Program
Pemeriksaan
dan Program
Kegiatan
Perseorangan
Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan
Pengujian
Analitis Terinci
Pengujian
Sistem
Pengendalian
Intern
Pengujian
Substantif Atas
Transaksi &
Saldo Akun
Penyusunan
Konsep
Temuan
Pemeriksaan
Perolehan
Tanggapan
Resmi &
Tertulis
Penyampaian
Temuan
Pemeriksaan
Penyelesaian
Penugasan
Pengendalian Internal
Sebuah sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan
prosedur yang dirancang agar manajemen mendapatkan
keyakinan yang memadai bahwa organisasi mencapai tujuan dan
sasarannya. Kebijakan dan prosedur tersebut sering kali disebut
sebagai pengendalian, dan secara kolektif, akan membentuk
suatu pengendalian internal entitas. Tiga tujuan umum dalam
merancang
sistem
pengendalian
internal:
Keandalan
laporan
keuangan
Ps. 4
Lingkungan Pengendalian
Ps. 13
Penilaian Risiko
SPIP
Ps. 18
Kegiatan Pengendalian
Ps. 41
Pemantauan
Pengendalian
Intern
Ps. 43
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut
Mengevaluasi Penerapan
Pengendalian Internal
Memutakhirkan
dan
mengevaluasi
pengalaman
auditor
sebelumnya
Melakukan
tanya jawab
dengan pegawai
yang terkait
dengan belanja
modal
Mengamati
aktivitas entitas
dan kegiatan
operasinya
Menguji
dokumendokumen dan
catatan-catatan
Melakukan
penelusuran
dalam sistem
akuntansi
Pengujian
Pengendalian
Internal
Pengendalian
internal
memadai atau
tidak
memadai
Berpengaruh
terhadap
pengujian
substantif
Transaksi
Saldo Akun
Penyajian dan
Pengungkapan
seluruh
dan kejadi-an yang seharusnya kewajiban dan ekuitas yang pengungkapan yang seharusnya
dicatat telah dicatat
seharusnya dicatat telah dicatat dimasukkan
dalam
laporan
keuangan telah dimasukkan
Akurasi Jumlah dan data lain
terkait dengan transaksi yang
dicatat dan kejadian-kejadian
telah dicatat dengan tepat
Klasifikasi
transaksi
dan
kejadian telah dicatat di akun
yang tepat
Akurasi
dan
penilaian
informasi
keuang-an
dan
informasi
lainnya
telah
diungkapkan dengan tepat pada
jumlah yang tepat
Aset Tetap
Aset
tetap
yang
dilaporkan
tidak
ada, aset tetap yang
diperoleh dari hibah
belum
dicatat,
kesalahan kompila-si
Penyampaian
Konsep Laporan
Hasil
Pemeriksaan
Kepada Pejabat
Entitas Yang
Berwenang
Pembahasan
Konsep Laporan
Hasil
Pemeriksaan
Dengan Pejabat
Entitas Yang
Berwenang
Penyusunan
Konsep Akhir dan
Penyampaian
Laporan Hasil
Pemeriksaan
Perolehan Surat
Representasi
Pemeriksaan
Belanja Modal
Prosedur Umum
Dapatkan daftar anggaran dan realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten XXX TA
2012 posisi terakhir.
Lakukan pengambilan sampel pemeriksaan Belanja Daerah khusus pada akun Belanja
Modal.
Berdasarkan anggaran dan realisasi Belanja Modal, lakukan pengambilan sampel SKPD
dengan pertimbangan besarnya jumlah anggaran belanja dan kompleksitas kegiatan
yang ditangani oleh SKPD.
Untuk setiap SKPD sampel, minta struktur organisasinya dan rincian jumlah SDM-nya.
Uraian
1.
2.
Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang dan Jasa
c. Belanja Modal
Anggaran (Rp)
Realisasi
175.485.253.241,00
145.706.402.241,00
0,00
1.200.000.000,00
14.060.000.000,00
6.860.000.000,00
0,00
6 .458.851.000,00
1.200.000.000,00
161.064.326.094,0
0
135.203.642.094,0
0
0,00
0,00
11.600.000.000,00
6.827.446.000,00
0,00
6.358.075.000,00
1.075.163.000,00
91,79
92,80
0,00
0 ,00
82.51
99,53
0, 00
98,44
89,60
279.398.829.675,00
22.282.808.650,00
86.147.334.707,00
170.968.686.318,00
227.388.260.464,0
0
81,39
78,50
71,30
86,85
17.491.300.007,00
61.419.891.865,00
148.477.068.592,
00
JUMLAH BELANJA
454.884.082.916,00
388.452.586.558,
00
85,40
Ilustrasi :
Pemeriksaan Belanja Modal
Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Kabupaten XXX
melalui Pada Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten XXX
menganggarkan Belanja Modal untuk Pembangunan
Gedung Sekolah sebesar Rp4.310.697.200,00 dengan
realisasi sebesar Rp4.273.364.200,00 atau 99,14%.
Atas realisasi tersebut, dilakukan pengujian secara
sampling terhadap kegiatan pembangunan gedung baru
sekolah, antara lain:
SMK Mimpi sebesar Rp990.683.000,00;
SMA Harapan sebesar Rp990.665.000,00;
Kriteria
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Pasal 7 ayat (3) yang menyebutkan bahwa
perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah berpedoman pada standarisasi sarana
dan prasarana kerja pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dan
standar harga yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Keputusan Bupati XXX Nomor : 189.1/256/KPTS-BUP/2012 tentang Standar Satuan Harga Barang
Kebutuhan Pemerintah Kabupaten XXX Tahun Anggaran 2012 yaitu:
1) Pasal 2 (dua) menyebutkan Standar Satuan Harga Barang sebagaimana dimaksud diktum kesatu
merupakan pedoman dan harga tertinggi untuk menyusun Anggaran pelaksanaan pengadaan,
pemeliharaan maupun perawatan barang kebutuhan Pemerintah Kabupaten XXX, namun dalam
pelaksanaannya agar menggunakan harga yang terendah serta layak dan sesuai dengan harga pasar
pada waktu itu;
2) Pasal 3 (tiga) menyatakan apabila barang yang dibutuhkan harganya lebih tinggi dari Standar
Harga yang telah ditetapkan atau tidak tercantum dalam lampiran keputusan ini maka terlebih dahulu
harus meminta persetujuan dari Bupati XXX melalui Tim Standarisasi Harga Barang dan Jasa (Bagian
Perekonomian).
2.
Bahan
Semen
a. Padang
b. Portland
Pasir
a. Pasang
b. Urug
c. Beton
Satuan
Kg
1200
m3
m3
m3
96.500
91.500
110.000
945
78.750
73.500
92.400
Kontrak
Harga EE/OE
(Rp)
Harga EE
Setelah
koreksi
Harga
Kontrak
(Rp)
Selisih (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)=(4)-(5)
1.
Pembangun
an SMK
Mimpi
1.000.000.000
,00
857.030.160
,74
990.683.000,
00
133.652.839,2
6
2.
Pembangun
an SMA
Harapan
1.000.000.000
,00
858.273.079
,69
990.665.000,
00
132.391.920,3
1
Jumlah
266.044.759,
57
Prosedur Pemeriksaan
Pelaksanaan Belanja
Untuk setiap SKPD sampel, minta daftar rencana pengadaan dalam satu tahun
dilengkapi dengan rencana waktu pengadaan, nilai pekerjaan, dan metode
pengadaan selama Tahun Anggaran yang diperiksa (termasuk nomor kontrak, nama
rekanan, jangka waktu pelaksanaan, nilai kontrak, realisasi pembayaran, dll.).
Informasi Umum
Pekerjaan
Rekanan
: CV NPP
Metode
Pengadaan
: Penunjukan Langsung
Nilai Kontrak
: Rp 990.683.000,00
Jangka waktu
pelaksanaan
kontrak
Sumber Dana
Status
Pembayaran
Informasi Umum
Pekerjaan
Rekanan
: CV IPP
Metode
Pengadaan
: Penunjukan Langsung
Nilai Kontrak
: Rp990.665.000,00
Jangka waktu
pelaksanaan
kontrak
Sumber Dana
Status
Pembayaran
Kriteria
Perpres 54/2010 Pasal 17 poin 2(g) menetapkan bahwa ULP
bertanggung jawab menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk
Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
Untuk
masing-masing
kegiatan/pekerjaan
yang
disampel,
lakukan
pemeriksaan fisik terhadap atau hasil pekerjaan, baik kualitas maupun
kuantitasnya sesuai SPK dan as built drawing
Lakukan penilaian apakah pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam kontrak/perjanjian.
Volume
N
o
Uraian
Pekerjaan
Sat
RAB
Fisik
Harga
Satuan
(Rp)
Kekurangan
Pekerjaan
Volum
e
Jumlah (Rp)
Pekerjaan
Kusen Pintu
dan Jendela
m3
Rp4.436.382
,50
Rp4.436.382,
50
Pemasangan
keramik lantai
30x30
m2
738
703
Rp125.619,8
1
35
Rp4.396.693,
35
Pemasangan
atap baja
m2
1.246,0
8
1144,87
Rp44.847,00
101,2
1
Rp4.538.964,
87
Pemasangan
lampu pijar
60 watt
20 watt
bh
bh
33
21
0
0
33
21
Rp1.320.000,
00
Rp525.000,00
Pemasangan
partisi rolling
door
m2
64
48
Rp40.000,00
Rp25.000,00
Rp609.400,0
0
16
Rp9.750.400,
00
Rp24.967.44
KKA #1
KKA #2