Anda di halaman 1dari 15

Kelompok10totolan 06PKM

<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/>
Search
<#search-container>
Primary Menu
Skip to content
<#content>
Search for:
IMPLEMENTASI APLIKASI E-OFFICE UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN
April 13, 2014 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/51/> rizkyisninda
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/author/rizkyisninda/>
Leave a
comment <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/51/#respond>
*MAKALAH*
*IMPLEMENTASI APLIKASI E-OFFICE UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN*
*E-GOVERNMENT DI KANTOR PEMERINTAHAN DAERAH*
* *
* *
*Diajukan sebagai tugas mata kuliah*
*Topik-topik Lanjutan Sistem Informasi*
* *
* *
*binus <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/binus.jpg> *
*Disusun oleh:*
*Rizky Isnindaputra
* *
* *
* *
* *
* *
* *
* *

1401098855

*PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI*


*FAKULTAS SISTEM INFORMASI*
*UNIVERSITAS BINA NUSANTARA*
*JAKARTA*
*2014*
*Abstrak*
* *
E-Office, adalah istilah yang diciptakan untuk menutupi meningkatnya
penggunaan komputer berbasis teknologi informasi untuk pekerjaan kantor.
Seiring perkembangan zaman serta dengan kebijakan penerapan reformasi
birokrasi di Indonesia yang mewajibkan setiap proses bisnis/kegiatan
kantor pemerintahan daerah harus berjalan dengan efisien dan efektif
yang menyebabkan terjadinya transformasi proses bisnis dari sistem
konvensional atau manual ke sistem otomatisasi. Proses bisnis yang
dilakukan secara manual (document driven)
menggambarkan pengiriman sebuah dokumen, misalnya surat yang masih
berupa hardcopy, dan dikirimkan dengan kurir antar unit di lingkungan
kantor.
Dengan penerapan e-goverment di lingkungan kantor pemerintahan daerah,
aplikasi e-office adalah salah satu produk dari e-goverment yang
bertujuan untuk penerapan reformasi birokrasi. Makalah ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi implementasi aplikasi
e-office pada kegiatan perkantoran serta mengetahui seberapa besar
aplikasi e-office dapat mendukung program reformasi birokrasi yang
dilakukan pemerintah. Contohnya Puslitbang Jalan dan Jembatan mencoba
memanfaatkan e-office dalam mendukung kegiatan perkantorannya.
Pemanfaatan E-office terbukti dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dari kegiatan perkantoran.
Kata Kunci: /E-office/, /E-government/, Proses Bisnis, Kegiatan
Perkantoran.**
* ** *
***Bab 1*
*Pendahuluan*
* *
*1.1 **Latar Belakang*
Secara tradisional sistem layanan publik yang disediakan oleh suatu
lembaga pemerintahan terhadap masyarakat umum dan pelaku bisnis
mengambil tempat digedung atau kantor tempat lembaga pemerintahan
tersebut berada. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi yang sudah sedemikian pesatnya, baik dari segi
infrastruktur, perangkat keras dan lunak, juga sumber daya manusianya,
dimungkinkan untuk mendekatkan pusat layanan dan informasi dengan
masyarakat.

Latar Belakang E-GOV :


* Era globalisasi seperti adanya perdagangan bebas, demokratisasi,
Hakasasi manusia, transparansi, anti korupsi, /good corporate government;///
* Kemajuan Teknologi Informasi(TI) yang demikian pesat yang memudahkan
komunikasi antar masyarakat di dunia tanpa perlu mediator dan tanpa
mengenal batasan (negara, suku, agama, waktu);
* Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat menyebabkan meningkatnya
* tuntutan standard pelayanan dari dunia industri.**
Salah satu penyebab kurang berkembangnya pemanfaatan e-governmentdi
Indonesia adalah kurangnya infrastuktur dan aplikasi pendukung teknologi
informasi di lingkungan kantor pemerintahan. Ditambah dengan budaya dan
perilaku pegawai negeri yang masih enggan untuk mulai memanfaatkan
teknologi informasi dalam mendukung kegiatan perkantoran. Perlu sebuah
komitmen serta inovasi dari teknologi informasi yang dapat memuncul rasa
ketertarikan terhadap teknologi yang akan digunakan . Dalam
/e-government/ dikenal sebuah layanan untuk mendukung kegiatan
perkantoran khususnya administrasi dengan nama e-perkantoran
(/e-office/). E-office di Indonesia saat ini lebih banyak digunakan oleh
kalangan swasta. Untuk di kalangan pemerintahan,/e-office/ belum
terlalu dikenal dan dikembangkan pemanfaatannya. Seperti hal nya kantor
pemerintahan daerah, kebanyakan kantor pemerintahan daerah masih
menggunakan sistem administrasi perkantoran manual. Sistem ini
membutuhkan persediaan alat tulis kantor yang cukup banyak, terutama
penggunaan kertas. Sistem ini juga membutuhkan waktu dan tenaga dalam
proses pendistribusian dokumen. Masalah lainnya dalam sistem manual
adalah penyimpanan dan pencarian dokumen. Penyimpanan dokumen
membutuhkan banyak ruangan di kantor yang menjadikan ruangan kantor
menjadi semakin sempit dan berantakan. Dalam hal pencarian dokumen pun,
akan semakin sulit apabila dokumen tersebut tidak disimpan dengan teratur.
/
E-office/ sebagai salah satu hasil dari pekembangan tentunya
akan membantu pegawai di kantor pemerintahan dalam menyelesaikan
tugas-tugas mereka. Tidak hanya pegawai, tetapi para pemimpin pun juga
akan ikut menikmati hasilnya misalnya menghasilkan laporan yang dapat
di-generate dengan cepat berdasarkan data terpadau yang ada didalam
sistem /e-office/. Sistem /e-office/ selain meminimalisasipenggunaan
kertas, /e-office/ juga mempermudah penyimpanan dan pengolahan data di
dalam suatu kantor pemerintahan karena data menjadi terpusat
(/centralized/) dengan bantuan database, sehingga data yang ada akan
saling terhubung dan menjadi kesatuan utuh yang dapat memberikan
informasi bagi kantor pemerintahan. Selain data tentunya penggunaan
komputer bagi para pegawai juga mutlak diperlukan demi terciptanya
sistem e-office.
Makalah ini akan menjelaskan model dari perancangan e-office,
implementasi e-office serta implikasi dari penerapan e-office di kantor
pemerintahan daerah.
* *
*1.2 * *Ruang Lingkup*
Ruang lingkup dalam penelitian ini, yaitu terbatas pada :
* Tujuan dan manfaat implementasi /e-office/
* Analisis implementasi e-office pada kantor pemerintahan daerah.

* Bagaimana perancangan dan pembuatan aplikasi e-office pada kantor


pemerintahan daerah.
*1.3 Tujuan dan Manfaat*
*1.3.1

Tujuan*

Tujuan dari penelitian ini adalah :


* Mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi implementasi aplikasi
e-Office pada kegiatan perkantoran.
* mengetahui seberapa besar aplikasi e-office dapat mendukung
program reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah.
*1.2.1

**Manfaat*

Manfaat dari penelitian ini adalah :


* Dengan adanya /e-//office/ yang memberikan kemudahan dalam proses
layanan manajemen atau perencanaan atau pengelolaan serta kearsipan
(database) di kantor pemerintahan daerah.
* Memungkinkan manajemen / pimpinan unit kerja untuk tetap melakukan
aktifitas walau berada di luar kantor.
*1.4 **Metodologi*
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi
pustaka, yaitu dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku,
jurnal dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.Berikut
adalah /flowchart/ langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan
makalah ini.
gambar1 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar1.png>
Gambar 1. /Flowchart/ Metodologi Penelitian
Berikut adalah penjelasan dari /flowchart/ metodologi penelitian di atas:
* Penelitian Pendahuluan
Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian mengenai topik yang
dibahas. Penelitian yang dilakukan meliputi pengamatan masalah-masalah
yang berkaitan dengan topik.
* Studi Pustaka
Mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, serta teori-teori yang
memperkuat pemahaman terhadap permasalahan.
* Perumusan Masalah
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan, penulis menyimpulkan
masalah yang akan dianalisa dalam penulisan makalah ini.
* Pembatasan Masalah
Dari masalah yang dirumuskan pada tahap sebelumnya, penulis memberikan
batasan materi-materi yang akan dianalisa.

* Analisis Data
Pada tahap ini, penulis menganalisis data-data yang diterima dari hasil
studi pustaka.
* Kesimpulan dan Saran
Merumuskan kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses
penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab topik permasalahan yang
diangkat.
*Bab 2*
*Landasan Teori*
*/2.1 /**/E-Goverment/*
*/2.1.1

/**Pengertian /E-Goverment/*

Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa


Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government,
online government atau dalam konteks tertentu transformational
government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta
hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. E-government dapat
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik,
atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama
adalah Government-toCitizen atau Government-to-Customer (G2C),
Government-to-Business (G2B) serta Governmentto-Government (G2G).
Keuntungan yang paling diharapkan dari e-governmentadalah peningkatan
efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik.
*2.1.2

**Model-Model /E-Goverment/ *

Menurut Jeong (2007), /e-government/ terdiri atas hubungan digital


antara pemerintah ke warga negara (G2C), pemerintah ke pelaku bisnis
(G2B), pemerintah ke karyawan (G2E) dan antar lembaga pemerintahan (G2G).
* G2C (/Government to Citizens/)
Pada G2C, pemerintah membangun dan menerapkan teknologi informasi dengan
tujuan untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat. Tujuan utama dari
aplikasi /e-government/ G2C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan
masyarakat melalui berbagai kanal akses, sehingga masyarakat dapat
menjangkau pemerintah dengan mudah untuk pemenuhan berbagai kebuthan
pelayanan.
* G2B (/Government to Businesses/)
Salah satu tugas dari sebuah pemerintahan adalah membentuk lingkungan
bisnis yang kondusif agar roda perekonomian negara dapat berjalan
lancar. Tujuan utama dari G2B adalah pemerintah dapat menggunakan
teknologi untuk memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan kegiatan
bisnis (Siau dan Shen, 2003). Dalam G2B, pemerintah menyediakan
layanan-layanan bisnis dan pelaku bisnis menjual produk atau layanan
kepada pemerintah. Penerapan G2B antara lain adalah /e-procurement/,
manajemen pajak /online /dan /e-auctions/.

* G2E (/Government to Employees/)


G2E bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai
pemerintah yang bekerja di institusi-institusi sebagai pelayan
masyarakat. G2E merupakan cara yang efektif untuk menyediakan
/e-learning/ bagi pegawai dan memungkinkan pegawai untuk mengakses
informasi-informasi yang berhubungan dengan peraturan, pelatihan dan
hak-hak sipil. G2E juga menyediakan perangkat lunak untuk mengatur
informasi dan daftar pegawai.
* G2G (/Government to Governments/)
G2G merupakan interaksi digital antar organisasi, departemen dan
otoritas pemerintahan. Sistem G2G meliputi integrasi sistem informasi
antar departemen atau organisasi pemerintah dalam satu negara dan
interaksi dengan pemerintah negara lain. Kebutuhan untuk berinteraksi
antar pemerintah tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berhubungan
dengan diplomasi, tetapi juga memperlancar kerjasama antar negara dan
antar entiti-entiti negara dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi perdagangan, proses-proses politik, hubungan sosial dan
budaya, dan lain sebagainya.
2.2 /Good Governance/
Pengertian dari /good governance /(tata pemerintahan yang baik) menurut
UNDP seperti yang dinyatakan dalam Dokumen Kebijakan UNDP yang
diterbitkan pada bulan Januari 1997 dengan judul Tata Pemerintahan
Menunjang Pembangunan Manusia Berkelanjutan adalah:
Penggunaan wewenang ekonomi, politik dan administrasi untuk mengelola
urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan menyangkut
seluruh mekanisme, proses, dan lembaga-lembaga di mana warga dan
kelompok-kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka,
menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan menjembatani
perbedaan-perbedaan di antara mereka.
Dalam dokumen yang sama, dinyatakan bahwa tata pemerintahan yang baik
memenuhi beberapa unsur, yaitu:
* Partisipasi
Semua masyarakat, baik pria dan wanita mempunyai suara dalam pengambilan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga
perwakilan sah yang mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh
tersebut dibangun berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan
pendapat, serta kapasitas untuk berpartisipasi secara konstruktif.
* Supremasi hukum
Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, terutama
hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
* Transparansi
Dibangun atas dasar arus informasi yang bebas.
* Cepat tanggap
Lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha melayani

semua pihak yang berkepentingan.


* Membangun konsensus
Tata pemerintahan yang baik menjembatani kepentingan-kepentingan yang
berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dalam hal apa yang
terbaik bagi kelompok-kelompok masyarakat, dan bila mungkin, konsensus
dalam hal kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur.
* Kesetaraan
Baik pria maupun wanita mempunyai kesempatan meningkatkan dan
mempertahankan kesejahteraan mereka.
* Efektif dan efisien
Proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga membuahkan hasil sesuai
kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber daya
yang ada seoptimal mungkin.
* Bertanggung jawab
Semua pengambil keputusan di pemerintahan, sektor swasta dan
organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab kepada masyarakat
maupun kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk
pertanggungjawaban tersebut berbeda satu dengan yang lainnya tergantung
dari jenis organisasi yang bersangkutan dan dari apakah bagi organisasi
itu keputusan tersebut bersifat ke dalam atau keluar
* Visi strategis
Pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan
atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan
akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut.
Selain itu mereka juga harus memiliki pemahaman atas kompleksitas
kesejarahan, budaya dan sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut.
*/2.3 /**/E-office/*
Kantor elektronik, atau e-office, adalah istilah yang diciptakan untuk
menutupi meningkatnya penggunaan komputer berbasis teknologi informasi
untuk pekerjaan kantor, terutama di tahun 1980-an. Itu adalah kata kunci
pemasaran pada saat itu, tapi sekarang tidak begitu banyak digunakan
karena semua kantor modern adalah kantor elektronik. Istilah muncul jauh
lebih awal dalam nama komputer LEO (Lyons Electronic Office), yang
pertama kali menjalankan aplikasi bisnis pada tahun 1951 di Inggris.
Proses yang sedang berlangsung yang menyebabkan e-officeadopsi adalah
penghapusan kertas dan membuat sebagian besar dari kantor komunikasi
elektronik. Definisi kantor elektronik tidak tepat, dan itu mungkin berupa :
* pengenalan komputer pribadi yang menjalankan aplikasi perangkat
lunak perkantoran, seperti pengolah kata, atau interkoneksi komputer
kantor menggunakan jaringan area lokal (LAN),atau ke sentralisasi
fungsi kantor melalui aplikasi web.
Pengenalan e-office meningkatkan akurasi dan efisiensi organisasi dan
dengan demikian meningkatkan tingkat layanan mereka, sementara secara
teoritis menurunkan biaya dan secara drastis mengurangi konsumsi kertas.
Banyak dokumen masih sedang dicetak dan diedarkan di atas kertas,
bagaimanapun, terutama orang-orang yang membutuhkan tanda tangan.

*Bab 3*
*Pembahasan*
3.1 *Perancangan Aplikasi /E-Office/*//
Sebelum melakukan pembangunan aplikasi, langkah awal yang disusun adalah
membuat rancangan sistem e-office. Tahapan penyusunan rancangan
e-office adalah sebagai berikut ;
a. Penyusunan analisa kebutuhan pengguna.
b. Penyusunan analisa kebutuhan minimum sistem (Minimum Requirement)
c. Penyusunan konsep basisdata
d. Pembuatan arsitektur aplikasi.
Analisa kebutuhan e-office digunakan untuk mengetahui data dan pendukung
dalam pembuatan aplikasi e-office. Analisa juga dilakukan untuk
mengetahui kondisi ideal yang harus dipenuhi agar pembuatan aplikasi
e-office sesuai dengan tujuan. Konsep E-office yang diterapkan dianalisa
berdasarkan ketersediaan data dan informasi. Konsep portal intranet
harus dapat mengakomodir data yang tersedia dan dibutuhkan user.
Dianalisa juga dampak penggunaan data tertentu terhadap efiseinsi proses
dalam aplikasi. Berikut adalah hasil analisa kebutuhan dari pengguna ;
a. Menyediakan kemudahan dalam melakukan komunikasi dan kordinasi
pekerjaan di
internal.
b. Menyediakan fasilitas untuk menampilkan berita internal, pengumuman,
artikel
dan kebijakan yang terintegrasi dengan website pusat.
c. Menyediakan fasilitas untuk mempermudah pembuatan dan pengiriman
undangan
dan memo dinas.
d. Menyediakan fasilitas untuk pengiriman electronic mail (email) yang
terintegrasi
dengan mail server.
e. Meningkatkan efisiensi kerja dengan penerapan Online Document yang
mendukung konsep paperless.
f. Mampu berfungsi sebagai media center yang dapat di kelola dengan
mudah untuk
menyimpan data sebagai berikut:

Laporan Litbang

Standar Pedoman Manual

Jurnal

Makalah

Media (audio, video dan gallery)

Software (update antivirus dan driver)

g. Menyediakan fasilitas forum sebagai media silaturahmi dan kordinasi


yang dapat
meningkatkan suasana kondusif dan kekeluargaan di lingkungan internal kantor
pemerintahan daerah.
h. Menyediakan fasilitas untuk menarik user internal tetap nyaman
menggunakan
aplikasi e-office seperti personal agenda, chatting, shoutbox,
notification, dsb.
1. Menyediakan fasilitas admin panel untuk manajemen data dan kebijakan
Aplikasi e-office.
3.2 *Implikasi /EOoffice/*
Setelah melalui proses perancangan aplikasi e-office, maka
proses selanjutnya adalah pembuatan aplikasi. Pembuatan aplikasi
dilakukan dengan cara pemrograman terstuktur dengan pemanfaatan
database. Untuk media komunikasi dalam aplikasi e-office ini,
digunakan mail server yang telah dibangun, maka aplikasi e-office
telah memiliki platform yang akan digunakan untuk berkomunikasi
antar pengguna. Aplikasi e-office terdiri dari beberapa modul
sebagai fasilitas pendukung kegiatan perkantoran.
3.3 *Tujuan Implementasi /E-Office/*
Tujuan Pegembangan aplikasi E-Office pada kantor pemerintahan daerah
adalah untuk menciptakan sistem yang mampu mengakomdasi
pekerjaan-pekerjaan terkair dan sasaran pegawai, serta mendukung proses
pengembangan e-office.
3.4 *Manfaat Implementasi E-Office*
Dengan di kembangkan nya aplikasi e-office pada kantor pemrintahan
daerah, proses dokumentasi dari tiap surat yang keluar dan penetapan
sasaran kerja pegawai setiap bulan, serta atribut-atribut yang dipakai
pada kedua fitur tersebut dapat dengan mudah di dokumentasi serta
ditelusuri. Selain itu manfaat yang didapat dari pengembangan aplikasi
e-office adalah memudahkan pengelolaan tugas dari setiap surat yang
masuk serta pengelolaan sasaran kerja pegawai tiap bulannya.
3.5 *Implementasi Aplikasi E-Office Pusjatan (Puslitbang Jalan dan
Jembatan) di Kementrian Pekerjaan Umum.*
3.5.1 *Perancangan dan Pembuatan aplikasi /E-Office/ Pusjatan*
Perancangan aplikasi dilakukan dengan cara pemrograman terstuktur dengan

pemanfaatan database. Untuk media komunikasi dalam aplikasi e-office


ini, digunakan mail server Pusjatan, yang telah dibangun
menggunakan platform Zimbra. Setelah mail server terbangun, maka
aplikasi e-office Pusjatan telah memiliki platform yang akan
digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna. Aplikasi e-office
Pusjatan terdiri dari beberapa modul sebagai fasilitas pendukung
kegiatan perkantoran di Pusjatan. Aplikasi e-office Pusjatan dapat
diakses melalui jaringan intranet/internet dengan autentifikasi oleh
database di server.
Aplikasi ini menggunakan database /MySQL/. Konsep /database/ yang
digunakan menyesuaikan tipe basis data yang telah digunakan oleh
Website Pusjatan. Setelah dianalisa konsep yang digunakan cukup
sederhana, dikarenakan tidak melibatkan data lainnya diluar data yang
dimiliki oleh Pusjatan. Berdasarkan Analisa kebutuhan sistem pembuatan
aplikasi e-office, didapatkan kebutuhan sistem meliputi:
a. Perangkat lunak pengembangan aplikasi.
Software Development PHP versi 5.0. Menggunakan web server
Apache 2.2.11. Menggunakan Content Management System (CMS) Joomla
versi 1.5.17 dengan pertimbangan keamanan, fleksibilitas dan
kemudahan admin untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan jika
diperlukan.
b.Perangkat lunak pengembangan database
/Database My SQL/ 5.0.
c.Sistem minimum instalasi dan konfigurasi aplikasi di sisi pengguna.
Operating System Windows. Ram 256 Mb. Terinstal Browser (IE, Mozilla,
Opera,dsb).Telah melakukan Join Domain Setelah mengetahui hasil dari
analisa kebutuhan, kemudian akan dilakukan pembuatan rancangan atau
desain aplikasi e-office Pusjatan. Pembuatan desain dibagi menjadi
beberapa kegiatan, yaitu
a. Pembuatan Arsitektur/Site Map
Site Map aplikasi e-office Pusjatan menggambarkan struktur fasilitas,
data dan informasi yang terdapat di dalam aplikasi. Berikut adalah site
map aplikasi e-office Pusjatan.
gambar2 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar2.png>
Gambar 2. Aristektur Aplikasi /E-Office/
b.

Pembuatan Desain Programming

Pembuatan desain programming dilakukan untuk mengetahui struktur


data serta konsep programming yang digunakan. Pembuatan desain
programming juga untuk mempermudah programmer menganalisa efektifitas
dari code yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
c.

Pembuatan Desain Database

Desain database meliputi


Diagram) dan normalisasi
tidak terjadi redudancy
untuk menganalisa hubungan

pembuatan ERD (Entity Relationship


tabel. Pembuatan desain derancang agar
dan replikasi data, sedang ERD digunakan
antar tabel, sehingga didapatkan suatu

database yang handal.


d.

Pembuatan Desain Antarmuka (interface)

Pembuatan desain antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran


tentang letak dan tampilan antar fasilitas-fasilitas yang terdapat
pada laman aplikasi e-office Pusjatan.
Setelah melakukan perancangan maka berikut adalah antarmuka halaman
utama dari aplikasi /e-office /Pusjatan. Di halaman depan terdapat
seluruh menu yang menyediakan fasilitas pendukung dari /e-office /yang
dapat digunakan oleh pegawai untuk bertukar informasi serta dapat
berinteraksi dengan pegawai lainnya. //
gambar3 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar3.png>
Gambar 3. Antarmuka Halaman Utama Aplikasi E-Office
Setelah halaman utama adapun beberapa modul yang dapat digunakan oleh
pegawai untuk memperlanjar pekerjaan atau mempermudah pekerjaan kantor
pegawai pusjatan sebagai berikut :
* Modul Aplikasi Undangan adalah modul yang berfungsi untuk
menyampaikan undangan di internal Pusjatan. Contohnya misalkan untuk
mengirimkan undangan meeting ke beberapa divisi yang berbeda di
kantor pusjatan.
gambar4 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar4.png>
Gambar 4. Antarmuka Modul Undangan
* Modul Disposisi adalah modul yang berfungsi untuk pendistribusian
dokumen dari pegawai ke pegawai lainnya dan tersimpan dalam satu
sumber server. Contoh nya pendistribusian dokumen antara bawahan ke
atasan.
gambar5 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar5.png>
Gambar 5. Antarmuka Modul Disposisi
* Modul Memo Dinas adalah modul yang berfungsi untuk pembuatan konsep
memo dinas yang akan dibuat oleh bawahan kepada atasan, yang
nantinya setelah disetujui, memo dinas tersebut akan didistribusikan
ke pegawai atau unit yang dituju.
gambar6 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar6.png>
Gambar 6. Antarmuka Modul Memo Dinas
* Modul /Data Center/ adalah modul yang digunakan dimana modul ini
dipergunakan sebagai media /sharing /dokumen-dokumen litbang yang
dimiliki Pusjatan agar dapat dipergunakan oleh seluruh pengguna /eoffice/. Contohnya seluruh pengguna /e-office/ dapat melihat
(/mendowload/) dokumen dari pengguna lain yang sudah di upload ke
modul /data center./
gambar7 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar7.png>
Gambar 7. Antarmuka Modul /Data Center// /

* Modul/Image Gallery /adalah dipergunakan sebagai media /sharing


/terkait foto-foto yang dimiliki Pusjatan.
gambar8 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar8.png>
Gambar 8. Antarmuka Modul /Image Gallery/
/ /
* Modul /file media/ adalah dimana modul dipergunakan sebagai media
/sharing /audio dan video yang dimiliki Pusjatan, agar dapat
dipergunakan oleh seluruh pengguna /e-office/.
gambar9 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar9.png>
Gambar 9. Antarmuka Modul /File Media// /
* Modul /software/ adalah dimana modul dipergunakan sebagai media
/sharing /perangkat lunak yang dimiliki Pusjatan, agar dapat
dipergunakan oleh seluruh pengguna /e-office/.
gambar10 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar10.png>
Gambar 10. Antarmuka Modul /Software/
* Modul Risalah, adalah modul dipergunakan sebagai media /sharing
/risalah rapat yang dimiliki Pusjatan, agar dapat dipergunakan oleh
seluruh pengguna /e-office/.
gambar11 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar11.png>
Gambar 11. Antarmuka Modul Risalah
* Modul /List IP Address/ adalah modul yang dipergunakan sebagai
monitoring terhadap nomor IP (/Internet Protocol/) yang dimiliki
oleh pengguna yang terkoneksi di jaringan Pusjatan.gambar12
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar12.png>
Gambar 12. Antarmuka /Modul List Ip Address// /
* Modul /Phone Book /dari aplikasi /e-office /Pusjatan. Fasilitas ini
mempermudah untuk mencari nomor telepon dari pengguna /e-office
/Pusjatan.
gambar13 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar13.png>
Gambar 13. Antarmuka Modul /Phone Book/
* Modul Agenda adalah agenda dari aplikasi /e-office /Pusjatan. modul
ini dipergunakan Sebagai agenda ataupun kalender yang
menginformasikan setiap acara di Pusjatan.
gambar14 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/files/2014/04/gambar14.png>
Gambar 14. Antarmuka Modul Agenda
3.5.*2 Implikasi implementasi Aplikasi /E-Office /Pusjatan.*
Penerapan aplikasi /e-office /di kantor pemerintah daerah pada umumnya
dan Pusjatan pada khususnya tidaklah mudah. Selain faktor teknis hal

terbesar dalam penerapan sistem ini adalah faktor budaya kerja. Merubah
cara kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari sistem manual ke sistem
elektronik membutuhkan banyak penyesuaian. Pusjatan melakukan
sosialisasi hingga pelatihan berkali-kali dalam kurun waktu 2008 hingga
2012. Transformasi tata kerja yang diingkan baru tercapai pada tahun
2012, dimana aplikasi /e-office /dipergunakan oleh seluruh pegawai di
Pusjatan secara penuh.
Setelah keberhasilan penerapan /e-office /secara penuh di Pusjatan, maka
dilakukan sebuah pendekatan evaluasi terkait implikasi penerapan /eoffice /terhadap beberapa indikator.
Tabel berikut menunjukan bagaimana aplikasi /e-office /Pusjatan dapat
meningkat efektifitas dan efisiensi kegiatan perkantoran di Pusjatan.
No
Indikator
Sebelum E- office
Sesudah E-office
Keterang
an
1
Pembelian ATK 100%
75%
ATK dapat dihemat sebesar 25%
2
Kecepatan Transfer Dokumen
1-5 Hari
1-12 Jam
Respon t
ime maksimal
12 jam
3
Kurir Dokumen 8 Orang
Tidak Ada
/E-office /tidak memerlu
kan kurir
dokumen
4
Kecepatan Pengambilan Keputusan
1-5 Hari
1-12 Jam
Semakin cepat
dokumen terkirim, semakin cepat keputusan akan diambil
5
Tempat Penyimpanan Dokumen
Ruangan 5 5 m2
Storage 1Tb
Dokumen
tersimpan dalam bentuk elektronik
Tabel 1. I/ndikator Kinerja Implementasi E-office di Pusjatan/
*Bab 4*
*Penutup*
4.1 *Simpulan*
Berdasrakan anilisis yang dilakukan, dapat di simpulkan bahwa Sebagai
bagian dari e-/government,/ implementasi aplikasi /e-office/ terbukti
sangat membantu dalam mempercepat proses bisnis perkantoran.
4.2 *Saran*
Saran yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan makalah mengenai
implementasi aplikasi e-office untuk mendukung penerapan e-goverment
dikantor pemerintahan daerah adalah menambahkan lagi modul-modul yang
dapat meningkatkan efisen dan efektif dalam melakukan pekerjaan pada
aplikasi e-office dengan antarmuka yang dapat digunakan dengan mudah.
*DAFTAR PUSTAKA*
* *
Indrajit, Richardus Eko (2004). E-government Strategi Pembangunan Dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital.
Yogyakarta:Andi Offset.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, 2009, Laporan
Pengembangan Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2009.vBandung:Kementerian PU.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, 2010, Laporan


Pengembangan Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2010. Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, 2011, Laporan
Pengembangan Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2011. Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, 2012, Laporan
Pengembangan Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2012. Bandung:Kementerian PU.
Nurdianah, A. (2013). Tahap-tahap Penerapan E-Government. Diperoleh pada
7 Maret 2014 dari
http://aidanurdianah.blog.fisip-untirta.ac.id/2013/03/13/tahap-tahap-penerapan-e
-government/
Post navigation
Previous PostKonsep dan Perencanaan Perpustakaan Digital
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/konsep-dan-perencanaan-perpustakaan-digit
al-2/>
Next PostPENGGUNAAN E-GOVERNMENT SEBAGAI PENDUKUNG TRANSPARANSI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/penggunaan-e-government-sebagai-pendukung
-transparansi-penyelenggaraan-pemerintahan/>

Leave a Reply Cancel reply </51/#respond>


Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
Website
Comment
You may use these HTML tags and attributes: |<a href="" title=""> <abbr
title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del
datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong> |
kelompok 10 topik-topik lanjutan kelas 06 PKM
Search for:
Recent Posts
* MAKALAH ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND IMAGE
Converse
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/makalah-analisa-faktor-faktor-yang-me
mpengaruhi-brand-image-converse/>
* ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

PT. WARNA AC
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/analisis-perancangan-dan-implementasi
-penjualan-berbasis-web-pada-pt-warna-ac/>
* Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Online Chickhorse.net
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/analisis-dan-perancangan-sistem-penju
alan-online-chickhorse-net/>
* Makalah Sistem Informasi Manajemen Lembaga Sekolah
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/makalah-sistem-informasi-manajemen-le
mbaga-sekolah/>
* ANALISA STRATEGI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND IMAGE
NIKE
<http://rizkyisninda.blog.binusian.org/analisa-strategi-dan-faktor-faktor-ya
ng-mempengaruhi-brand-image-nike/>

Recent Comments
Archives
*
*
*
*

June 2014 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/2014/06/>


May 2014 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/2014/05/>
April 2014 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/2014/04/>
March 2014 <http://rizkyisninda.blog.binusian.org/2014/03/>

Proudly powered by WordPress <http://wordpress.org/>

Anda mungkin juga menyukai