Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN : PERBEDAAN INDIVIDU DAN

BATASAN ORGANISASI
Kita beralih ke faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana orang mengambil keputusan dan
tingkat dimana mereka rentan pada kesalahan.
Perbedaan Individu
Pengambilan keputusan dalam praktiknya dikarakterisasikan oleh batasan batasan
rasionalitas dan kesalahan umum. Perbedaan-perbedaan individu juga menciptakan deviasi dari
model rasional.
Kepribadian. Manajer perlu mengetahui bagaimana mengukur kepribadian. Riset telah
menunjukkan kegunaan uji kepribadian dalam keputusan perekrutan dan membantu manajer
memprediksi siapa yang terbaik untuk sebuah pekerjaan. Alat yang paling umum untuk
mengukur kepribadian adalah melalui survey laporan diri individu.
Jenis Kelamin. Riset memberikan pandangan mengenai perbedaan jenis kelamin dalam
pengambilan keputusan. Dalam menganalisis masa lalu, masa kini, dan masa depan wanita
mengabiskan waktu yang lebih lama dari pada laki-laki. Wanita juga mempunyai ekspresi
kesedihan, kecemasan, serta mendasarkan pada harga diri dan nilai positif yang orang lain
pikirkan pada mereka dibandingkan laki-laki. Pendapat selanjutnya mengatakan bawa wanita
lebih dipengaruhi dan berempati oleh peristiwa atau kejadian dalam kehidupan orang lain.
Kemampuan Mental. Orang yang mempunyai level kemampuan mental yang tinggi dapat
memproses informasi lebih cepat, memecahkan masalah lebih akurat dan belajar lebih cepat
sehingga resiko pengambilan keputusan umum yang salah lebih sedikit.
Perbedaan Budaya. Latar belakang budaya dari pembuat keputusan dapat mempengaruhi
signifikan pilihan masalah, kedalaman analisis, pentingnya logika dan rasionalitas dan apakah
keputusan organisasi seharusnya dibuat oleh seorang manajer atau secara kolektif dalam
kelompok.

Batasan Organisasi
Evaluasi Kinerja. Manajer dipengaruhi oleh kriteria yang menjadi dasar mereka dievaluasi.
Misalnya manajer akan percaya kinerja karyawannya jika tidak ada masalah pada pekerjaan dan
dapat meningkatkan produktivitasnya.
Sistem Imbalan. System imbalan organisasi memengaruhi pengambil keputusan. Contohnya
General Motors memberikan promosi dan bonus pada manajer yang tetap low profile dan
menghindari kontroversi.
Peraturan Baku. Organisasi membuat peraturan dan kebijakan untuk memprogram keputusan dan
mengarahkan individu bertindak sesuai yang diharapkan.
Batasan waktu akibat system. Hampir semua keputusan penting muncul dengan tenggat waktu
eksplisit.
ETIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kriteria penting dalam pengambilan keputusan organisasi salah satunya pertimbangan
etis. Manajer perlu memahami pentingnya peran yang seharusnya dimainkan kreativitas dalam
proses keputusan. Manajer terbaik menggunakan strategi untuk meningkatkan potensi kreatif
pekerjanya dan menuai ide-ide yang berguna untuk aplikasi organisasi.
TIGA KRITERIA KEPUTUSAN ETIS
1. Utilitarianisme. Pada ukuran etis yang pertama ini pengambilan keputusan didasarkan pada
outcome. Pandangan ini mendominasi pengambilan keputusan bisnis.
2. Membuat keputusan konsisten dengan kebebasan dan hak-hak fundamental.
3. Menanamkan dan mendorong aturan dengan adil dan netral untuk memastikan keadilan atau
distribusi yang merata atas manfaat dan biaya

Anda mungkin juga menyukai