Jawaban Nomor 2:
2 a Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Presepsi Adalah
A) Faktor-faktor pada penilai / Dalam Diri Sendiri
1) Sikap
2) Kepribadian
3) Motif
4) Minat
5) Pengalaman Masa Lalu
6) Harapan Harapan Seseorang
B) Faktor-Faktor Pada Target / Dalam Diri Orang Lain
1) Sesuatu yang baru
2) Gerakan
3) Suara
4) Ukuran
5) Latar Belakang
6) Kedekatan
7) Kemiripan
C) Faktor-Faktor Pada Situasi
1) Waktu
2) Latar Kerja
3) Latar Sosial
b Tujuan persepsi adalah perwakilan internal dari dunia luar, Selain Itu Persepsi
Memiliki Tujuan
1) Lokalisasi. Lokalisasi adalah cara yang kita gunakan untuk bernavigasi
di dalam lingkungan kita. Menentukan dimana objek visual berada
dikenal sebagai lokalisasi spasial. Tanpa kemampuan itu, kita tidak akan
bisa mengambil benda yang kita raih, selalu menabrak benda, masik ke
jalan benda atu predator yang berbahaya.
2) Pengenalan Pola. Pengenalan Pola adalah menentukan atau pengenalan
objek yang dilihat. Hal ini sangat penting karena kita harus mengetahui
apa suatu objek tersebut sebelum kita dapat mengetahui sifat – sifatnya
3) Mempertahankan Kekonstanan Perseptual. Maksudnya, mempertahankan
penampilan objek agar tetap konstan, walaupun kesan mereka pada retina
terus berubah.
Selain Itu Tujuan Presepsi Adalah
1) Membuat Penilaian atas Orang Lain dalam Lingkungan maupun
Organisasi
2) Jalan Pintas dalam Menilai Orang Lain
3) Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan Baik Dalam Individu
Maupun Organisasi
Jawaban Nomor 3:
3 Pengaruh Pengambilan Keputusan ditinjau dari dua aspek Yaitu Perbedaan
Individu dan Batasan Organisasi.
A) Perbedaan Individu adalah Sebuah Perbedaan antara situasi seakrang dan
yang diinginkan , pengambilan keputusan diambil dari timbulnya masalah
1) Kepribadian
Riset tentang kepribadian dan pengambilan keputusan
menunjukkan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi
keputusan seseorang.
2) Jenis Kelamin
Sebuah studi selama dua puluh tahun menemukan bahwa wanita
menghabiskan lebih banyak waktu daripada pria dalam
menganalisis masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mereka lebih
cenderung menganalisis masalah secara berlebihan sebelum
membuat sebuah keputusan dan mengolah keputusan yang telah
dibuat. Hal ini dapat menimbulkan pertimbangan masalah dan
alternatif penyelesaian yang lebih hati-hati. Namun, hal ini dapat
membuat masalah lebih sulit diselesaikan, meningkatkan
penyesalan atas keputusan-keputusan masa lalu, dan
meningkatkan depresi.
3) Kemampuan Mental
Orang-orang dengan tingkat kemampuan mental yang lebih tinggi
dari mampu memproses informasi lebih cepat, memecahkan
masalah lebih akurat, dan belajar lebih cepat, sehingga mereka
juga lebih sedikit berisiko salah dalam mengambil keputusan
umum. Namun, kemampuan mental tersebut hanya membantu
orang-orang untuk menghindari mereka dari beberapa masalah
tersebut.
4) Perbedaan Budaya
Latar belakang budaya dalam pengambilan keputusan secara
signifikan dapat mempengaruhi pemilihan masalah, kedalaman
analisis, pentingnya logika dan rasionalitas, dan apakah keputusan
organisasi harus dibuat autokrat oleh seorang manajer atau secara
kolektif dalam kelompok.
Jawaban Nomor 4:
4 Ada tiga Etika yang digunakan untuk melakukan sebuah keputusan, yaitu :
a. Utilitarianisme, yaitu Pembuatan keputusannya semata mata berdasarkan
outcome/keluaran, untuk menghasilkan sesuatu yang baik dalam jumlah
yang besar dan umumnya dapat ditemukan dalam pembuatan keputusan
berbisnis. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah pencapaian efisiensi
dan produktivitas, sementara kelemahannya ialah mengesampingkan hak-
hak yang dimiliki oleh individu.
b. Whistle-blower, yaitu Pembuatan keputusan yang didasarkan pada hak-hak
yang dimiliki, seperti saling menghargai dan melindungi hak-hak dasar tiap
individu. Hal ini diterapkan untuk memberikan kepada whistle-blower, yaitu
individu yang membuka masalah organisasi secara tidak pantas pada media
atau pemerintah menggunakan hak untuk berbicaranya. Kelebihan yang
dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan pada individu dari kecelakaan
dan mengutamakan kebebasan dan privasi, sementara kelemahannya ialah
mencegah tercapainya efisiensi dan produktivitas.
c. Etika Perilaku, yaitu Pembuatan keputusannya berdasarkan melaksanakan
tiap peraturan yang dibuat secara adil dan fair, atau adanya keseimbangan
dalam distribusi keuntungan dan biaya. Umumnya digunakan oleh Serikat
pekerja, agar mereka mendapatkan upah yang sama dengan job desk yang
dilaksanakan. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan
pada individu yang lebih lemah, sementara kelemahannya ialah mengurangi
inovasi, produktivitas dan pengambilan resiko.
5) Motivation (motivasi/rangsangan)
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam
definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
6 Kondisi motivasi kerja seseorang dapat dilihat melalui 4 (empat) faktor yakni:
A) Level refers to the amount of effort a person puts forth (e.g., a lot or
a little) -Tingkat kerja menunjuk pada jumlah pekerjaan yang diupayakan
dapat diselesaikan oleh seseorang,( misalnya banyak atau sedikit)
B) Direction refers to what the person chooses when presented with a
number of possible alternatives (e.g., exert effort toward product quality
or product quantity) – Keteraturan kerja menunjuk pada kecenderungan
apa yang dipilih oleh seseorang bila ia diberi kesempatan untuk memilih
alternatif dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu (dia berorientasi pada
kualitas produk atau kuantitas produk)
C) Persistence refers to how long a person sticks with a given action-
Ketekunan kerja menunjuk pada berapa lama waktu yang ia gunakan
secara sungguh-Sungguh dalam mengerjakan sesuatu
D) Willingness to perform- Kerelaan/kesadaran kerja untuk melakukan
sesuatu.
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG
PROGRAM PASCASAJANA STIA – BANDUNG
Jalan Muararajeun Lama No.51
E-mail: stia-bandung@yahoo.com
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
JAWABAN PERTANYAAN