Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG

PROGRAM PASCASAJANA STIA – BANDUNG


Jalan Muararajeun Lama No.51
E-mail: stia-bandung@yahoo.com
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama Mata Kuliah : PERILAKU ORGANISASI


Semester : I / Ganjil
Hari, Tanggal : Jumat, Februari 2021
SKS : 3 SKS
Jam : 17.00 -18.30
Dosen : Dr. MISWAN, M.Si
Sifat Ujian : Take Hoom Exam

1. Mengapa persepsi dalam Perilaku Organisasi ?


2. Sebutkan Faktor factor yang mempengaruhi persisi dan apa tujuan dari
persepsi ?
3. Pengaruh Pengambilan Keputusan ditinjau dari dua aspek sebutkan dan
uraikan yang Saudara ketahui?
4. Coba sebutkan dari Etika pengambilan keputusan dan uraikan?
5. Motivasi sangat diperlukan bagi seseorang, karena seseorang mau
bertindak kalua ada factor pendorong sebutkan factor pendorong serta
urakan menurut Saudara?
6. Kondisi motivasi kerja seseorqang dapat dilihat melalui 4 empat factor
sebutkan keempat factor itu dan uraikan keempatnya itu?

VALIDASI (PARAF / TTD


DOSEN PENGAMPU MK :
Dr. MISWAN,M.Si
Ka.Prodi/Sek. Prodi :
Dr.R.Wedi R.K.SE.,M.Si,AK.,C.A/
Dr. MISWAN,M.Si
Jawaban Nomor 1 :

1 Mengapa persepsi dalam Perilaku Organisasi?


Karena “Dunia yang dipresepsikan individu adalah Dunia Yang Mementingkan
Prilaku, dimana Presepsi merupakan suatu proses yang ditempuh individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indra mereka agar memberikan
makna bagi lingkungan mereka, Presepsi penting dalam perilaku organisasi
karena dengan mengunakan presepsi akan lebih realistis, Selain itu Persepsi
memiliki hubungan positif dan signifikan antara presepsi dan Perilaku
Organisasi, Semakin Positif Presepsi maka akan semakin baik dalam prilaku
organisasi. Dalam Pengertian lain Presepsi mempengaruhi suatu organisasi
sehingga akan lebih realistis terhadap objek yang berada di dalam satu organisasi.

Jawaban Nomor 2:
2 a Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Presepsi Adalah
A) Faktor-faktor pada penilai / Dalam Diri Sendiri
1) Sikap
2) Kepribadian
3) Motif
4) Minat
5) Pengalaman Masa Lalu
6) Harapan Harapan Seseorang
B) Faktor-Faktor Pada Target / Dalam Diri Orang Lain
1) Sesuatu yang baru
2) Gerakan
3) Suara
4) Ukuran
5) Latar Belakang
6) Kedekatan
7) Kemiripan
C) Faktor-Faktor Pada Situasi
1) Waktu
2) Latar Kerja
3) Latar Sosial
b Tujuan persepsi adalah perwakilan internal dari dunia luar, Selain Itu Persepsi
Memiliki Tujuan
1) Lokalisasi. Lokalisasi adalah cara yang kita gunakan untuk bernavigasi
di dalam lingkungan kita. Menentukan dimana objek visual berada
dikenal sebagai lokalisasi spasial. Tanpa kemampuan itu, kita tidak akan
bisa mengambil benda yang kita raih, selalu menabrak benda, masik ke
jalan benda atu predator yang berbahaya.
2) Pengenalan Pola. Pengenalan Pola adalah menentukan atau pengenalan
objek yang dilihat. Hal ini sangat penting karena kita harus mengetahui
apa suatu objek tersebut sebelum kita dapat mengetahui sifat – sifatnya
3) Mempertahankan Kekonstanan Perseptual. Maksudnya, mempertahankan
penampilan objek agar tetap konstan, walaupun kesan mereka pada retina
terus berubah.
Selain Itu Tujuan Presepsi Adalah
1) Membuat Penilaian atas Orang Lain dalam Lingkungan maupun
Organisasi
2) Jalan Pintas dalam Menilai Orang Lain
3) Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan Baik Dalam Individu
Maupun Organisasi

Jawaban Nomor 3:
3 Pengaruh Pengambilan Keputusan ditinjau dari dua aspek Yaitu Perbedaan
Individu dan Batasan Organisasi.
A) Perbedaan Individu adalah Sebuah Perbedaan antara situasi seakrang dan
yang diinginkan , pengambilan keputusan diambil dari timbulnya masalah
1) Kepribadian
Riset tentang kepribadian dan pengambilan keputusan
menunjukkan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi
keputusan seseorang.
2) Jenis Kelamin
Sebuah studi selama dua puluh tahun menemukan bahwa wanita
menghabiskan lebih banyak waktu daripada pria dalam
menganalisis masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mereka lebih
cenderung menganalisis masalah secara berlebihan sebelum
membuat sebuah keputusan dan mengolah keputusan yang telah
dibuat. Hal ini dapat menimbulkan pertimbangan masalah dan
alternatif penyelesaian yang lebih hati-hati. Namun, hal ini dapat
membuat masalah lebih sulit diselesaikan, meningkatkan
penyesalan atas keputusan-keputusan masa lalu, dan
meningkatkan depresi.
3) Kemampuan Mental
Orang-orang dengan tingkat kemampuan mental yang lebih tinggi
dari mampu memproses informasi lebih cepat, memecahkan
masalah lebih akurat, dan belajar lebih cepat, sehingga mereka
juga lebih sedikit berisiko salah dalam mengambil keputusan
umum. Namun, kemampuan mental tersebut hanya membantu
orang-orang untuk menghindari mereka dari beberapa masalah
tersebut.
4) Perbedaan Budaya
Latar belakang budaya dalam pengambilan keputusan secara
signifikan dapat mempengaruhi pemilihan masalah, kedalaman
analisis, pentingnya logika dan rasionalitas, dan apakah keputusan
organisasi harus dibuat autokrat oleh seorang manajer atau secara
kolektif dalam kelompok.

B) Batasan Organisasi adalah Pengambil keputusan harus membuat pilihan


memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas tertentu.
1) Evaluasi Kinerja
Jika manajer divisi percaya bahwa kinerja pabrik di bawah tanggung
jawabnya beroperasi dengan baik ketika dia tidak mendengar hal
negatif, maka manajer yang menangani pabrik tersebut akan berusaha
agar hal negatif tersebut tidak sampai kepada atasannya yaitu manajer
divisi.
2) Sistem Imbalan
Sistem imbalan organisasi mempengaruhi pengambil keputusan
dalam menentukan pilihan pembayaran pribadi mana yang lebih
baik. Jika organisasi menghindari risiko pemberian imbalan, maka
manajer itu kemungkinan besar menggunakan keputusan konservatif.
3) Peraturan Baku
Semua organisasi kecuali organisasi yang kecil membuat peraturan
dan kebijakan untuk memprogram keputusan dan mengarahkan
individu bertindak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian,
mereka membatasi pilihan-pilihan keputusan.
4) Batasan Waktu Akibat Sistem
Hampir semua keputusan penting ada deadline nya. Kondisi ini sering
membuat sulit, jika tidak mungkin, bagi para manajer untuk
mengumpulkan semua informasi sebelum membuat keputusan.
5) Contoh Historis
Keputusan-keputusan individu merupakan poin-poin dalam arus
pilihan yang dibuat pada masa lampau. Jadi, pilihan yang dibuat hari
ini sebagian besar merupakan hasil dari pilihan yang dibuat selama
bertahun-tahun.

Jawaban Nomor 4:
4 Ada tiga Etika yang digunakan untuk melakukan sebuah keputusan, yaitu :
a. Utilitarianisme, yaitu Pembuatan keputusannya semata mata berdasarkan
outcome/keluaran, untuk menghasilkan sesuatu yang baik dalam jumlah
yang besar dan umumnya dapat ditemukan dalam pembuatan keputusan
berbisnis. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah pencapaian efisiensi
dan produktivitas, sementara kelemahannya ialah mengesampingkan hak-
hak yang dimiliki oleh individu.
b. Whistle-blower, yaitu Pembuatan keputusan yang didasarkan pada hak-hak
yang dimiliki, seperti saling menghargai dan melindungi hak-hak dasar tiap
individu. Hal ini diterapkan untuk memberikan kepada whistle-blower, yaitu
individu yang membuka masalah organisasi secara tidak pantas pada media
atau pemerintah menggunakan hak untuk berbicaranya. Kelebihan yang
dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan pada individu dari kecelakaan
dan mengutamakan kebebasan dan privasi, sementara kelemahannya ialah
mencegah tercapainya efisiensi dan produktivitas.
c. Etika Perilaku, yaitu Pembuatan keputusannya berdasarkan melaksanakan
tiap peraturan yang dibuat secara adil dan fair, atau adanya keseimbangan
dalam distribusi keuntungan dan biaya. Umumnya digunakan oleh Serikat
pekerja, agar mereka mendapatkan upah yang sama dengan job desk yang
dilaksanakan. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan
pada individu yang lebih lemah, sementara kelemahannya ialah mengurangi
inovasi, produktivitas dan pengambilan resiko.

5 Faktor Pendorong Seorang Bertindak Adalah


1) Wish (keinginan),
Keinginan Adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa
yang ingin dipenuhi setiap manusia pada sesuatu hal yang dianggap
kurang. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan
untuk segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika
kebutuhan pokok telah terpenuhi. Kebutuhan adalah semua barang
ataupun jasa yang dibutuhkan manusia demi menunjang segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-sehari manusia tersebut. Kebutuhan tidak akan
lepas dari kehidupan sehari-sehari.
Contoh Seseorang Melakukan Sesuatu Adalah Keinginan Mempunyai
Rumah atau Perhiasan Sehingga Seseorang Tersebut Bertindak Untuk
Mencapai Keinginannya Tersebut Baik Positif (Kerja) maupun Negatif
(Kriminal).
2) Drive (dorongan),
Dorongan Adalah Sebuah Peristiwa dalam diri manusia untuk
mendapatkan, meningkatkan, mempelajari, dan mempertahankan secara
utuh, baik emosi-emosi dan rasionalitas.
Contohnya : Untuk Mencapai Prestasi Seseorang di Dorong Untuk
Meningkatkan Skill dan Pengetahuannya
3) Urge (desakan),
Desakan adalah sebuah peristiwa dimana manusia harus melakukan
sesuatu walapun tidak diinginkan oleh seseorang tersebut.
Contohnya : Meminjam Uang Ke Bank Karena Kebutuhan Ekonomi
4) Need (kebutuhan)
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui
pencapaian kesejahteraan. Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan
tingkat kepentingannya, waktu, sifat, dan subjeknya.

5) Motivation (motivasi/rangsangan)
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam
definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

6 Kondisi motivasi kerja seseorang dapat dilihat melalui 4 (empat) faktor yakni:
A) Level refers to the amount of effort a person puts forth (e.g., a lot or
a little) -Tingkat kerja menunjuk pada jumlah pekerjaan yang diupayakan
dapat diselesaikan oleh seseorang,( misalnya banyak atau sedikit)
B) Direction refers to what the person chooses when presented with a
number of possible alternatives (e.g., exert effort toward product quality
or product quantity) – Keteraturan kerja menunjuk pada kecenderungan
apa yang dipilih oleh seseorang bila ia diberi kesempatan untuk memilih
alternatif dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu (dia berorientasi pada
kualitas produk atau kuantitas produk)
C) Persistence refers to how long a person sticks with a given action-
Ketekunan kerja menunjuk pada berapa lama waktu yang ia gunakan
secara sungguh-Sungguh dalam mengerjakan sesuatu
D) Willingness to perform- Kerelaan/kesadaran kerja untuk melakukan
sesuatu.
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG
PROGRAM PASCASAJANA STIA – BANDUNG
Jalan Muararajeun Lama No.51
E-mail: stia-bandung@yahoo.com
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama Mata Kuliah : PERILAKU ORGANISASI


Semester : I / Ganjil
Hari, Tanggal : Jumat, Februari 2021
SKS : 3 SKS
Jam : 17.00 -18.30
Dosen : Dr. MISWAN, M.Si

JAWABAN PERTANYAAN

NAMA : WAHIDIN SINAGA


NIS : 20.013.042

Anda mungkin juga menyukai