Otot/Tendon
Kulit
Darah
Susunan syaraf
Sistim pernafasan
Cedera Olahraga dan macam-macamnya
Pengertian
Tanda-tanda inflamasi
Sebab-sebab inflamasi
Cara perawatan
Cedera pada alat gerak
Jaringan lunak,terdiri dari:
Kulit
Otot/tendo
Ligamen
Jaringan keras,terdiri dari:
Tulang
Tulang rawan
Sendi
Cedera pada kepala dan leher
Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30 tahun sehingga lebih beresiko mengalami cedera.
Jenis Kelamin. Perempuan lebih rentan terhadap cedera dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan
fisiologi.
Karakter. Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan meningkatkan resiko terjadinya cedera.
Pengalaman. Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera dibandingkan yang sudah berpengalaman.
Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat berolahraga.
Kelainan postur. Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga
b.Sarana olahraga
Peralatan yang bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan masing-masing individu akan memudahkan terjadinya cedera
c.Karakteristik olahraga
Jenis olahraga akan mempengaruhi bagian tubuh yang rentan cedera, olah karena itu bila diperlukan dapat menggunakan pelindung
tubuh sesuai kebutuhan
d.Lingkungan fisik
Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem mempengaruhi tubuh saat berolahraga
Bentuk bentuk cedera olahraga
Strain. Merupakan kerusakan yang terjadi pada saat otot dan atau tendon karena penggunaan atau peregangan yang berlebihan.
Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi pada ligamen karena peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa disebut
keseleo.
Contusio (benturan). Merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan lunak karena benturan langsung pada otot atau ligamen. Bila
disertai dengan perdarahan disebut hematom (memar).
Dislocation. Merupakan pergeseran letak sendi dari tempat yang seharusnya disertai dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang
mengelilinginya.
Frakture / patah tulang. Merupakan terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit maupun tidak komplit.
Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada otot akibat gangguan sirkulasi darah.
Heat exhaustion (sengatan panas). Merupakan kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan
gangguan pembuluh darah otak (heat stroke).
Luka. Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan yang menyebabkan terpaparnya jaringan dengan dunia luar, misalnya laserasi,
maserasi, ekskoriasi (lecet).
Macam cedera berdasarkan berat/ringannya cedera
Cedera ringan :
cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringantubuh kita misalnya
kekakuan dari otot dan kelelahan
Cedera berat :
cedera yang serius,dimana pada cedera tersebut kita jumpai adanya kerusakan pada jaringan tubuh misalnya :robeknya otot,ligamen
maupun fraktur
INFLAMASI/PERADANGAN
Penyebab inflamasi
1. Faktor fisis :cahaya matahari,radio aktif,air panas dll
2. Kimiawi : zat kimia yg keras,beracun
3. Micro organisme/infeksi : bisul
4. Rudapaksa/trauma :cedera olahraga,pukulan,tendangan dll
Tanda tanda inflamasi
Kalor :panas
Rubor:merah
Dolor : nyeri
Tumor : bengkak
Tahap I
Tahap ke 2
Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24-36 jam setelah cedera hampir normal
Bersihkan luka
Dikeringkan,
Metode tahanan ialah kita menahan kontraksi satu/sekelompok otot yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan insersio otototot tsb
Metode tarikan untuk sprain
Metode untuk mengetes ligamen mana yang cedera dan bagian mana yng cedera itu sampai derajat berapa,dengan cara menarik ligamen
yang cedera,bila ligamen cedera akan terasa nyeri
Fungsi uji
Kekerasan langsung
karena pukulan/tendangan langsung
Fraktur(patah tulang) adalah suatu keadaan dimana tulang retak,pecah/patah baik tulang keras maupun tulang rawan.
SIMPLE FRAKTUR
(fraktur sederhana)patah tulang tidak diikuti robeknya kulit
COMPOUND FRAKTUR
(fraktur kompleks)fraktur dimana ujung tulang menonjol ke luar
Gejala umum patah tulang
Terjadinya fungsiolesi
Tulang yang patah dapat merobek urat-urat syaraf yang bisa mengakibatkan kematihan.
Pertolongan pertama pada fraktur
Penderita diistirahatkan
Pertolongan pertama dilakukan reposisi oleh dokter secepat mungkin (15 menit)
Jika tidak ada dokter petugas p3k tidak boleh melakukan reposisi,hanya memasang bidai dan metode RICE
Penting
Haemarthros :cedera yang merobek simpai sendi,sehingga terjadi perdarahan yang bercampur cairan sendi
Gunakan metode RICE kalau ringan maka dngan metode RICE sudah cukup
Lakukan heat treatment : fisioterapi untuk membantu pembuangan cairan melalui vena dan limfe