Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH

PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAH RAGA


RUANG LINGKUP MATERI
Pengetahuan umum :

Jaringan tubuh,tulang dan sendi

Otot/Tendon

Kulit

Darah

Sistim peredaran darah

Susunan syaraf

Sistim pernafasan
Cedera Olahraga dan macam-macamnya

Pengertian

Macam-macam cedera berdasarkan penyebabnya

Macam-macam cedera berdasarkan berat ringannya


Reaksi tubuh thd cedera,serta dasar-dasar penanggulangannya

Tanda-tanda inflamasi

Sebab-sebab inflamasi

Cara perawatan
Cedera pada alat gerak
Jaringan lunak,terdiri dari:

Kulit

Jaringan ikat/jaringan di bawah kulit

Pembuluh darah dan syaraf

Otot/tendo

Ligamen
Jaringan keras,terdiri dari:

Tulang

Tulang rawan

Sendi
Cedera pada kepala dan leher

Cedera pada kepala

Cedera pada mata

Cedera pada hidung

Cedera pada mulut

Cedera pada telinga

Cedera pada leher


Cedera pada batang tubuh dan perut

Melesatnya discus intervertebralis

Terjadinya strain dan sprain dari batang tubuh

Faktur dari kosta(iga)

Faktur dari vertebra (tulang belakang)


Cedera pada anggota badan atas dan bawah

Cedera anggota badan atas

Cedera anggota bawah


PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA
OLEH
IMAM SUHARDI,SPd
Cedera olahraga
Definisi
Cedera Olahraga adalah segala bentuk ruda paksa/trauma sebagai akibat berolahraga. Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan
(otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga
Preventif lebih utama

Mencegah biaya lebih ringan

Pengobatan yang tidak sempurna akan menimbulkan invalid

Selama sakit mengurangi daya produktivitas


Faktor yang mempengaruhi terjadinya cedera
a. Kondisi individu/perorangan

Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30 tahun sehingga lebih beresiko mengalami cedera.

Jenis Kelamin. Perempuan lebih rentan terhadap cedera dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan
fisiologi.

Karakter. Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan meningkatkan resiko terjadinya cedera.

Pengalaman. Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera dibandingkan yang sudah berpengalaman.

Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat berolahraga.

Kelainan postur. Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga
b.Sarana olahraga

Peralatan yang bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan masing-masing individu akan memudahkan terjadinya cedera
c.Karakteristik olahraga

Jenis olahraga akan mempengaruhi bagian tubuh yang rentan cedera, olah karena itu bila diperlukan dapat menggunakan pelindung
tubuh sesuai kebutuhan
d.Lingkungan fisik


Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem mempengaruhi tubuh saat berolahraga
Bentuk bentuk cedera olahraga

Strain. Merupakan kerusakan yang terjadi pada saat otot dan atau tendon karena penggunaan atau peregangan yang berlebihan.

Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi pada ligamen karena peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa disebut
keseleo.

Contusio (benturan). Merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan lunak karena benturan langsung pada otot atau ligamen. Bila
disertai dengan perdarahan disebut hematom (memar).

Dislocation. Merupakan pergeseran letak sendi dari tempat yang seharusnya disertai dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang
mengelilinginya.

Frakture / patah tulang. Merupakan terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit maupun tidak komplit.

Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada otot akibat gangguan sirkulasi darah.

Heat exhaustion (sengatan panas). Merupakan kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan
gangguan pembuluh darah otak (heat stroke).

Luka. Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan yang menyebabkan terpaparnya jaringan dengan dunia luar, misalnya laserasi,
maserasi, ekskoriasi (lecet).
Macam cedera berdasarkan berat/ringannya cedera
Cedera ringan :
cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringantubuh kita misalnya
kekakuan dari otot dan kelelahan
Cedera berat :
cedera yang serius,dimana pada cedera tersebut kita jumpai adanya kerusakan pada jaringan tubuh misalnya :robeknya otot,ligamen
maupun fraktur
INFLAMASI/PERADANGAN
Penyebab inflamasi
1. Faktor fisis :cahaya matahari,radio aktif,air panas dll
2. Kimiawi : zat kimia yg keras,beracun
3. Micro organisme/infeksi : bisul
4. Rudapaksa/trauma :cedera olahraga,pukulan,tendangan dll
Tanda tanda inflamasi

Kalor :panas

Rubor:merah

Dolor : nyeri

Tumor : bengkak

Fungsiolesi :Tidak dapat dipergunakan lagi


Cara perawatan

Tahap I

Segera setelah terjadi cedera 0 - 24 jam


Gunakan metode RICE Yaitu :
R- Rest- diistirahatkan
I Ice didinginkan,kompres dingin
C- Compression- balut tekan
E - Elevation

Tahap ke 2

Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24-36 jam setelah cedera hampir normal

Jika cedera hampir normal :


membiasakan melepas deker/pembalut tekan
dilatih dari gerak pasif ke aktif

Jika sudah sembuh latihan dapat dilanjutkan


CEDERA PADA ALAT GERAK

Jaringan keras terdiri dari :


1.
Tulang
2.
tulang rawan
3.
sendi
CEDERA PADA KULIT

Jenis luka yg sering terjadi

lecet,terkelupas,terpotong,atau luka tusuk

Pengobatan luka kulit :

Bersihkan luka

Dikeringkan,

Diberi obat antiseptik

Untuk luka yang lebih dari 1 cm sebaiknya dijahit

Pada luka terbuka/luka tusuk harus diberi suntikan ATS.


CEDERA PADA OTOT/TENDO

STRAIN :CEDERA YG TERJADI PADA OTOT DAN TENDO

SPRAIN CEDERA YANG TERJADI PADA LIGAMEN

Tingkatan cedera otot/tendo

First degree strain/sprain

Secon degree strain/sprain

Third degree strain/sprain


Tehnik menguji otot/tendo cedera

STRAIN :metode tahanan dan palpasi(perabaan)

Metode tahanan ialah kita menahan kontraksi satu/sekelompok otot yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan insersio otototot tsb
Metode tarikan untuk sprain

Metode untuk mengetes ligamen mana yang cedera dan bagian mana yng cedera itu sampai derajat berapa,dengan cara menarik ligamen
yang cedera,bila ligamen cedera akan terasa nyeri

Fungsi uji

Mengetahui derajat cedera yg terjadi

Melokalisir tempat cedera

Apakah si atlit cukup vit untuk bermain lagi


SEBAB-SEBAB FRAKTUR

Kekerasan langsung
karena pukulan/tendangan langsung

Kekerasan tidak langsung


misal:tulang klavikula patahkarena pada waktu jatuh tangan lurus menebah lantai

Gerakan yang tiba-tiba kontraksinya


misal:fraktur pada patella,bila otot kuadrisep mendadak berkontraksi

Karena kelelahan/stress fraktur


disebabkan oleh tekanan/tarikan yg terus menerus.
PERTOLONGAN PERTAMA STRAIN/SPRAIN
FIRS DEGREE
Cukup di istirahatkan
SECOND DEGREE
1. Pertolongan metode RICE
2. imobilisasi
3. Istirahat 3-6 minggu
THIRD DEGREE
1. Metode RICE
2. Dikirim ke Rumah sakit untuk dijahit/disambung lagi
PATAH TULANG

Fraktur(patah tulang) adalah suatu keadaan dimana tulang retak,pecah/patah baik tulang keras maupun tulang rawan.

Bentuk patah tulang bisa hanya retakan saja,sampai hancur berkeping-keping


MACAM-MACAM PATAH TULANG

SIMPLE FRAKTUR
(fraktur sederhana)patah tulang tidak diikuti robeknya kulit

COMPOUND FRAKTUR
(fraktur kompleks)fraktur dimana ujung tulang menonjol ke luar
Gejala umum patah tulang

Adanya reaksi radang setempat yg hebat

Terjadinya fungsiolesi

Nyeri tekan pada tempat yg patah

Adanya perubahan bentuk tulang(deformitas)

Adanya krepitasi,yaitu bunyi tulang karena gesekan ujung tulang


Bahaya patah tulang

Perdarahan yang menyebabkan kematian

Tulang yang patah dapat merobek urat-urat syaraf yang bisa mengakibatkan kematihan.
Pertolongan pertama pada fraktur

Penderita diistirahatkan

Pertolongan pertama dilakukan reposisi oleh dokter secepat mungkin (15 menit)

Dipasang spalk/bidai dan menghentikan perdarahan

Jika tidak ada dokter petugas p3k tidak boleh melakukan reposisi,hanya memasang bidai dan metode RICE
Penting

Sinovitis : bila lutut/sendi kena pukul dan melukai simpai sendi

Hidrops : Sendi bengkak karena produksi cairan sendi berlebih

Haemarthros :cedera yang merobek simpai sendi,sehingga terjadi perdarahan yang bercampur cairan sendi

Ankilose : pelengketan dua tulang dalam satu sendi

Pungsi : penyedotan cairan sendi dengan jarum suntik


Pertolongan

Gunakan metode RICE kalau ringan maka dngan metode RICE sudah cukup

Jika dg metode rice tidak mengurangi pembengkakan konsul ke dokter

Lakukan penyedotan cairan jika perlu

Lakukan heat treatment : fisioterapi untuk membantu pembuangan cairan melalui vena dan limfe

Anda mungkin juga menyukai