Anda di halaman 1dari 8

Jajanan Khas Musim Dingin di Korea

Bungeoppang ()

Bungeoppang adalah salah satu jajanan populer di Korea Selatan. Di


musim dingin, merupakan hal yang biasa jika banyak ditemukan gerobak
makanan yang menjual makanan ringan ini. Bungeoppang dibuat dari
adonan tepung terigu yang dicetak ke dalam bentuk ikan. Di dalamnya
diisi selai kacang merah yang rasanya manis.
Bungeoppang wajib disantap ketika masih hangat. Sekarang ini, sudah
banyak terdapat jenis-jenis bungeoppang, seperti ingeoppang, minibungeoppang, dan bungeoppang yang diisi dengan rasa lain selain selai
kacang merah. Harga dari makanan ini beragam, tapi pada umumnya,
bungeoppang dijual seharga 2000 won (sekitar 20.000 rupiah) untuk 3-5
buah.
Kata orang, kepribadian kita juga bisa terlihat ketika makan bungeoppang.
Orang yang makan bungeoppang dari kepala ikannya biasanya bersifat
optimistik dan bersemangat. Sementara itu, orang yang makan
bungeoppang dari ekor ikannya biasanya bersifat sensitif, romantis, dan
fashionable.

Hoppang ()

Hoppang sangat mirip dengan bakpau yang biasa kita lihat di Indonesia.
Hoppang biasanya berisi pasta kacang merah. Tetapi, saat ini sudah
banyak dijual hoppang yang berisi daging, sayuran, keju, dan lain-lain.
Jajanan ini dijual seharga 700-1000 won (7000-10.000 rupiah) per
buahnya. Kita bisa menemukan hoppang di banyak tempat, di
supermarket, pasar, toko kecil, dan lain-lain.

Tteokbokki ()

Siapa yang tidak tahu tteokbokki? Jajanan yang satu ini merupakan
jajanan yang sangat populer. Tteokbokki sering muncul di berbagai drama
maupun program televisi. Makanan ini terbuat dari kue beras yang diberi
saus yang rasanya pedas. Namun, bukan hanya pedas, terkadang saus
tteokbokki memiliki cita rasa yang manis.
Tteokbokki juga berisi eomuk (fish cake) dan sayuran seperti wortel,
bawang, dan kol. Campuran ini disajikan hangat lengkap dengan segelas
kuah panas yang berasal dari rebusan eomuk. Tteokbokki mudah
ditemukan di seluruh penjuru Korea. Bahkan, sekarang dijual pula
tteokbokki dengan cita rasa kari dan keju. Harganya beragam dan

berbeda tiap tokonya, tetapi berkisar 2500-3500 won (25.000-35.000)


rupiah per porsinya.

Sate Eomuk ( )

Eomuk juga disajikan dalam wujud sate. Eomuk ditusukkan membentuk


sate dan direbus di dalam kuah kaldu bersama lobak dan rumput laut.
Sate eomuk ini tidak pedas dan sempurna untuk menghilangkan rasa
pedas setelah menyantap tteokbokki. Harga makanan ini berkisar 5001000 won (5.000-10.000 rupiah) dan dijual di gerobak yang sama dengan
tteokbokki.

Hotteok ()

Hotteok adalah jajanan tradisional yang mudah dibuat. Hotteok terbuat


dari tepung ketan dan diisi dengan gula putih, gula merah kacang, dan
kayu manis. Namun, variasi baru hotteok juga tersedia dengan isi
sayuran. Harga hotteok sekitar 700-1000 won (7000-10.000 rupiah) per
buahnya.

Gyeranppang ( )

Gyeranppang adalah jajanan kaki lima yang mirip dengan egg muffins.
Makanan ini adalah roti gurih yang ditengahnya berisi telur.
Gyerangppang selalu disajikan dalam keadaan panas. Penjual
gyeranppangpun mudah ditemukan disekitar pasar, sekolah, ataupun
stasiun bus dan subway.

Tteok mandu-guk

Makanan berkuah yang hangat memang paling pas dimakan saat musim
dingin. Begitu pula sajian asal korea tteok madu-guk. Adalah sup mandu
atau dumpling hangat. Mandu terbuat dari tepung beras yang berisi
daging cincang dengan rasa bawang yang gurih dengan kuah kaldu lezat.
Nyamm!

Jjinpang ()

Di beberapa negara asia bakpao menjadi ikon jajanan musim dingin.


Begitupula di Korea Selatan, sajian mirip dengan bakpao bernama jjinpang
menjadi penanda akan tibanya musim salju. Sama seperti bakpao jjinbang
terbuat dari adonan tepung yang berisi pasta kacang merah. Isi jjinpang
juga kini lebih beragam seperti daging, kari ataupun sayuran. Jjinpang
banyak disajikan di supermarket ataupun dijajakan oleh pedagang kaki
lima.

Gun goguma ( )

Ini adalah salah satu ikon jajanan musim dingin yang sangat mudah
ditemukan dan bergizi. Gun goguma alias ubi rebus atau panggang
menjadi jajanan tradisional yang disukai oleh semua kalangan. Tak hanya
mudah dibuat sendiri, ubi manis ini juga banyak dijajakan di supermarket
dan stasiun-stasiun subway.

Hodugwaja ()

Bubur Kacang Merah


"Patjug"()

Dongji patjuk adalah patjuk (bubur kacang merah) yang dimakan


ketika dongji atau hari dengan malam terpanjang dalam kalender
Korea. Dongji jatuh pada musim dingin. Pada saat itu, orang korea
menghidangkan bubur kacang merah hangat berdasarkan tradisi turun
temurun. Menurut kepercayaan, merah adalah warna yang ditakuti arwah
jahat.
Jadi sebelum makan, bubur kacang merah dipercikkan di dapur, pintu dan
halaman rumah. Isi patjuk yang utama adalah se-al-sim, kue yang terbuat
dari adonan kedelai. Se-al artinya telur burung. Patjuk sangat mudah
dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari saus kacang merah, kue
beras dan air. Kini makan patjuk biasanya dengan dongchimi.

Roasted Chestnuts ()

Sundubu Jjigae ( )

Sundubu jjigae, adalah sup tahu pedas merupakan salah satu sup popular
dari Korea. Makanan ini berbahan tofu atau tahu sutera yang sangat
lembut disajikan dalam kaldu sapi pedas berwarna merah. Selain tofu, sup
pedas ini dilengkapi dengan suwiran daging sapi atau ayam, bawang
bombay, seafood seperti kerang hijau ataupun udang serta telur setengah
matang. Nasi putih dan beberapa lauk biasanya menjadi teman
menikmati sundubu serta kimchi pastinya.

Street Waffles ()

Anda mungkin juga menyukai