Bab 5 Hasil Evaluasi Revisi
Bab 5 Hasil Evaluasi Revisi
V.
EVALUASI PROGRAM
A. Pendekatan Sistem
Menurut Ryans, sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling
dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai salah satu
kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan.
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisa organisasi yang
menggunakan sifat-sifat dasar sistem sebagai titik pusat analisa.
1. Masukan (input), adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses (process), adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang
direncanakan.
3. Keluaran (output), adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Lingkungan (environment), adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola
oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
5. Umpan balik (feedback), adalah kumpulan bagian atau elemen yang
merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem
tersebut.
6. Dampak (impact), adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.
40
41
Variabel
Keluaran
Tolak Ukur
Target nasional
kemenkes
melalui rencana
aksi
nasional
Penimbangan
gizi dan pangan
Balita di
untuk
Posyandu
persentase
(D/S)
cakupan balita
ditimbang berat
badannya (D/S)
tahun
2014
adalah 85%
Pencapaian
Masalah
A. Kerangka Konsep
Untuk mempermudah identifikasi faktor penyebab masalah belum
42
diperlukan
kerangka
konsep
dengan
menggunakan
Gambar 2.
43
dengan
pendekatan
sistem
harus
diperhatikan
1. Input
Analisis penyebab masalah dilakukan berdasarkan pendekatan sistem
sehingga dilihat apakah output (skor pencapaian suatu indikator
kinerja) mengalami masalah atau tidak. Apabila ternyata bermasalah,
penyebab masalah tersebut dapat kita analisis dari input dan proses
kegiatan tersebut. Input mencakup indikator yaitu man (sumber daya
manusia), money (sumber dana), method (cara pelaksanaan suatu
kegiatan), material (perlengkapan), minute (waktu) dan market
(sasaran).
Man
Jumlah tenaga puskesmas Kedaton yang ada menurut data tahun
2014 berjumlah 87 orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4. Data Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Rawat Inap
Kedaton Tahun 2012
44
No
Jenis Tenaga
Pkm Rawat
Inap Kedaton
Pustu
Sukamenanti
Jumlah
45
1.
Dokter
Umum
2. Dokter Gigi
3. Profesi
keperawatan
(Ns)
4. Sarjana
keperawatan
5. Sarjana
Kesmas
6. SAA
7. D3 Farmasi
8. Apoteker
9. D3 Gizi
10. D3 Perawat
Gigi
11. SPRG
12. SPK
2
2
0
0
2
2
1
1
1
1
2
0
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
1
0
2
2
3
13. D3 Perawat
14. D3 Analis
15. D4 Analis
16. D4
Kebidanan
17. D3
kebidanan
18. Sanitarian
19. SMA
22. Perawat
Poskeskel
23. Cleaning
Service
24. Tenaga
Kontrak
25. Perawat TKS
14
15
15
16
26. Bidan
Kontrak
46
Jumlah
87
PSM
1. Jumlah
Posyan
du
Suka
mena
nti
3
Sukamen
anti baru
Kedat
on
Kelurahan
Suraba Sidod
ya
adi
7
Penenga
han
Penenga
han
Raya
3
a. Money
Sumber dana untuk kegiatan program posyandu berasal dari dana
bantuan pemerintah daerah. Sementara dana kegiatan penimbangan
di puskesmas berasal dari operasional puskemas.
b. Material
Logistik, obat, vaksin berasal dari pihak kantor dinas kesehatan
tingkat kota Kota Bandar Lampung. Jumlah dan jenisnya
disesuaikan dengan perencanaan yang telah diajukan oleh
47
ibu-ibu
yang
datang
hanya
sekedar
48
2. Output
Sebagian besar masyarakat di wilayah Puskesmas Kedaton kurang
peduli terhadap pentingnya Program Upaya Gizi Masyarakat dalam
bentuk penimbangan balita setiap bulan.
3. Dampak/effect
Jumlah balita yang ditimbang setiap bulan belum mencapai taget
RANPG 2011-2015
4. Outcome
Balita yang tidak ditimbang tidak dapat diketahui status gizinya
sehingga tidak dapat diambil pencegahan jika terdapat balita BGM
dengan gizi buruk.
MONEY
MATERIAL
METHODE
Pendataan
Alat
kesehatan
tokoh masyarakat
Ahli gizi, dokter,
bidan, dan perawat kader
yang berkompeten
MAN
MACHINE
akses ke
pelayanan
kesehatan
Pengetahuan ibu dan
keluarga tentang
pentingnya
penimbangan bayi
49
pada
kurangnya
peran
kader
pada
kegiatan
50
staf ahli gizi yang tersedia. SDM yang tersedia untuk bagian gizi hanya
satu orang, sementara orang ini juga memegang program gizi yang
lain. Keadaan menempatkan pegawai gizi ini harus mampu mengurus
seluruh program gizi yang ada, menulis laporan, mengevaluasi, dan
mengontrol pelaporan dari posyandu sehingga dapat membuat yang
bersangkutan kurang fokus terhadap permasalahan penimbangan bayi
dan balita di daerah cakupan Puskesmas rawat inap Kedaton.
4. Permasalahan
kurangnya
pengetahuan,
sikap,
serta
perilaku
masalah
dalam
penyelenggaraan
kegiatan
imunisasi,
No
I
Daftar Masalah
P S RI DU
T R
SB
PB
PC
JUM
IxTxR
51
1.
Perlunya
proses
pendataan
jumlah bayi
dan balita
yang
ditimbang di
luar
puskesmas
2.
Kurangnya
peran aktif
kader posyandu
3.
4.
Kurangnya
jumlah staf
ahli gizi
Kurangnya
sikap dan
perilaku
masyarakat
dalam
mendukung
progam
penimbangan
balita
2 2
304
3 2
135
2 2
96
3 2
180
52
dan rumah sakit swasta dll, yang mana masyarakat dapat dengan
mudah mengakses kesehatan tidak hanya di puskesmas. Begitupun
dalam proses penimbangan bayi, masyarakat dapat mengontrol
kesehatan bersamaan penimbangan berat badan bayi dan balita nya di
luar puskesmas.
.