Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH FENOMENA WARDAH

Kelompok 1:
1.Bagas Wiranata (1331150)
2.Dimas Panji Prahatma (13311144)
3.Zelvin Praditya Ilham. S (13311184)
4.Ahmad Zakiy Lutfianto (13311182)

BAB 1

Latar Belakang
PT. PUSAKA TRADISI IBU meluncurkan produk terbaru kosmetika kecantikan berlabel halal dengan
merk Wardah (dari bahasa arab, artinya bunga mawar) pada tahun 1995. Awalnya pemilik PTI (Pusaka Tradisi
Ibu) tersebut merupakan seorang karyawan pada perusahaan kosmetik, dan beliau mengetahui bahwa produk
kosmetik yang diproduksi perusahaan tersebut mengandung bahan-bahan yang tidak halal. Lalu dari situlah
muncul kesadaran sang pemilik PTI untuk membuat produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan halal.
Masa awal pemasaran produk tersebut menghadapi banyak kesulitan karena sangat sulit diterima
masyarakat. Karena masyarakat kurang menyadari petingnya ke-halal-an produk kosmetik yang ditawarkan
wardah pada saat itu. Label kosmetik halal yang ditambahkan pada kemasan akan menjadi beban tambahan
dalam menjalankan bisnis ini. Karena dalam pembuatan kosmetik memerlukan katalis dari gelatin atau asamasam lemak yang biasanya diambil dari bahan yang tidak halal untuk mendapatkan kosmetik yang
memberikan manfaat untuk tubuh terutama kulit. Celah sempit inilah yang diambil wardah menjadi nilai plus
yang dapat ditawarkan ke konsumen.
Kemudian Wardah membangun pencitraan yang mendukung produk karena mereka mencantumkan label
halal pada produk mereka. Pencitraan dengan menggait berbagai artis yang berjilbab untuk memasarkan produk
menjadi hal yang dianggap kurang pas dalam pandangan masyarakat awam, karena masyarakat berpresepsi
pada saat itu yang ada adalah kosmetik erat kaitannya dengan pencitraan, glamour dan sexy. Tentunya hal ini
berkebalikan dengan citra yang dibawa Wardah yang menunjukkan kesan kesederhanaan, religius, dan santun.

Pokok Masalah
1. Apa konsep produk yang digunakan oleh Wardah?
2. Siapa segmentasi pasar yang dituju oleh Wardah?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan oleh Wardah?

Bab 2
Analisis
1.

Konsep produk
Pada mulanya wardah menggunakan kemasan yang islami dan terkesan kuno . Namun empat tahun lalu
wardah memunculkan kemasan dengan konsep modern namun tetap tidak meninggalkan kesan Islami.
Wardah menyatukan konsep teknologi terbaru, formulasi sesuai international
dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman dan
halal

2. Segmentasi utama
Pada awalnya Wardah sebagai kosmetik ditujukan hanya untuk wanita muslim namun
sekarang telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh kalangan yang
lebih luas. Contohnya kaum yang non muslim yang sebenarnya bukan sasaran pasar
oleh wardah sekarang sudah mulai menjadi konsumen wardah.
3. Strategi Pemasaran
Wardah Exclusive Series menempatkan wanita sebagai primadona yang datang dengan keunikannya
masing-masing. Karenanya, foundation-nya dirancang dengan formula yang ringan namun memberikan

efek 'high coverage' yang mampu menutup flek dan noda di wajah dengan hasil natural dan tahan lama.
Sapuan butiran powder Exclusive Two Way Cake-nya yang mengandung Macadamia Oil, membantu
melembabkan dan melembutkan kulit, serta long lasting powdery-feel dan high coverage-nya, membantu
menyamarkan flek pada kulit wajah dengan tahan lama, nyaman, dan bebas kilap

Bab 3
Kesimpulan
1.
2.
3.

Wardah telah merubah packaging mereka dari tampilan yang islami dan terkesan kuno menjadi tampilan
islami yang lebih modern sesuai dengan mode saat ini.
Segmentai pasar Wardah bukan hanya untuk wanita muslimah yang berjilbab, tetapi juga mnecakup
untuk kalangan umum yang tidak berjilbab.
Wardah tetap menjaga eksistensi di dunia kosmetik, dengan cara memperbaiki kualitas produk dan
meningkatkan pelayanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai