Anda di halaman 1dari 19

SUHU

A. Pengertian Suhu
Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang
dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin.
Sebagaimana di ketahui bahwa permukaan Bumi menerima
panas dari penyinaran Matahari berupa radiasi gelombang
elektromagnetik. Radiasi sinar Matahari yang dipancarkan ini
tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini dikarenakan
pada saat memasuki atmosfer, berkas sinar Matahari tersebut
mengalami pemantulan (reeksi), pembauran (scattering), dan
penyerapan (absorpsi) oleh material-material di atmosfer.
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Ssemakin tinggi
suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara
mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak,
baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda,
makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur
yang diukur dengan alat termometer.
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu
adalah dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan
ketika

menyentuhnya.

Secara

kuantitatif,

kita

dapat

mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat


diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa
atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu
thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (
to measure ). Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius
( C ), Reamur ( R ), dan Fahrenheit (F ). Suhu udara tertinggi di
permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator).

Pada saat memasuki atmosfer, sekitar 7 % energi sinar


Matahari langsung dibaurkan kembali ke angkasa, 15 % diserap
oleh partikel

-partikel udara dan debu atmosfer, 24 %

dipantulkan oleh awan, dan 3 % diserap oleh partikel - partikel


awan. Jadi, persentase sinar Matahari yang tertahan di atmosfer
adalah sekitar 49 %, sedangkan yang sampai di permukaan Bumi
hanya 51 %. Energi Matahari yang sampai di permukaan Bumi ini
kemudian

dipantulkan

kembali

sekitar

%.

Jadi,

jumlah

keseluruhan energi Matahari yang diserap muka Bumi adalah


sekitar 47 %.
B. Faktor yang Mempengaruhi Suhu
Faktor

faktor

yang

mempengaruhi

perbedaan

temperatur antara lain sebagai berikut :


1. Sudut datang sinar Matahari, yaitu sudut yang dibentuk
oleh arah datangnya sinar Matahari dengan permukaan
bumi.
Semakin tegak sudut datang sinar, semakin kuat
intensitas penyinaran Matahari dan semakin tinggi pula
suhu udara di daerah tersebut. Sebaliknya, semakin miring
sudut

datang

sinar,

semakin

lemah

intensitas

penyinarannya dan semakin rendah suhu udaranya. Oleh


karena itu pada tengah hari suhu udara kita rasakan
sangat panas terik, sedangkan pada pagi dan sore hari
suhu udara kita rasakan sejuk.

2. Lama waktu penyinaran, semakin lama penyinaran


Matahari semakin tinggi suhu udara di suatu tempat.
Bagi kawasan Indonesia yang beriklim tropis, di mana
periode waktu siang dan malam senantiasa relatif sama
yaitu sekitar 12 jam, perbedaan suhu saat musim panas
dan dingin tidak terlalu mencolok. Akan tetapi di daerahdaerah lintang sedang dan tinggi di mana perbedaan
panjang waktu siang dan malam pada periode musim
panas dan dingin sangat mencolok, perbedaan suhu udara
antara kedua musim pun sangat tinggi.
3. Ketinggian tempat
Semakin tinggi suatu daerah dari per mukaan laut,
semakin rendah suhu udara.
Rata - rata suhu udara akan mengalami penurunan
sekitar 0,5 C 0,6 C setiap mengalami kenaikan 100
meter. Berdasarkan hasil penelitian, rata - rata suhu udara
harian di daerah pantai kawasan tropis seperti Indonesia
adalah sekitar 26C.
4. Kondisi geogras wilayah
Bagi daerah - daerah di Indonesia yang wilayahnya
merupakan kepulauan yang dikelilingi laut, perbedaan suhu
udara ( amplitudo suhu ) harian tidak begitu tinggi.
Hal ini disebabkan oleh sifat sika air ( perairan )
yang lambat menerima ( menyerap ) panas, tetapi lambat
melepaskannya. Fenomena ini berbeda dengan wilayah wilayah yang lokasinya di tengah benua ( daratan ) yang
jauh dari laut, seperti daerah Asia Tengah ( misalnya di
Gurun Gobi dan Tibet ), dan Gurun Sahara. Perbedaan suhu
udara antara siang dan malam sangat mencolok. Siang hari
suhu udara sangat tinggi, sedangkan pada malam hari
sangat rendah sampai di bawah 0 C.

C. Tipe Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur


suhu ( temperatur ), ataupun perubahan suhu. Istilah
termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas
dan meter yang berarti untuk mengukur.
Termometer menggunakan zat yang mudah berubah sifat
akibat perubahan suhu (sifat termometrik benda). Raksa (Hg)
dan Alkohol mudah memuai akibat perubahan suhu, sifat
termometrik inilah yang dipakai pada termometer zat cair.
Pembuatan skala pada termometer memerlukan dua titik
referensi yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Titik tetap

bawah dipilih titik beku air dan titik tetap atas dipilih titik didih
air pada tekanan udara 1 atmosfeer.
1. Termometer Alkohol

Termometer alkohol adalah termometer yang


menggunkan alkohol sebagai media pengukur, yang
merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan
fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa
dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak
beracun dan akan menguap dengan cukup cepat.
Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran
dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya
suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat
berupa etanol murni atau asetat isoamyl. Karena
termometer ini adalah transparan, maka cairan yang
dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah
atau biru. Termometer ini hanya bisa mengukur suhu
badan makhluk hidup ( manusia dan hewan ).
Thermometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya
di atas 78 C.
a. Kelebihan termometer alkohol :
- Pemuaian alkohol bersifat linear ( teratur ) terhadap
-

kenaikan suhu.
Mempunyai jangkauan ukur besar, titik bekunya

-112C.
Alkohol cepat mengambil suhu benda yang diukur.
Alkohol lebih murah.

Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun

kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat.


b. Kelemahan / kekurangan termometer alkohol
- Titik didihnya rendah yaitu 78C.
- Alkohol membasahi dinding Tabung.
- Alkohol tidak berwarna sehingga perlu diberi warna
-

agar mudah dibaca.


Alkohol pemuaiannya tidak teratur.

4. Termometer Galileo

Termometer Galileo (atau termometer Galilea),


dinamai sikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer
yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan
bening dan serangkaian benda yang kerapatannya
sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai
perubahan suhu.
Termometer galileo (Galilean Thermometer) atau
thermoscope merupakan termometer yang ditemukan oleh
Galileo Galilei pada awal abad ke-16 . Termometer terbuat
dari tabung gelas tertutup berisikan cairan. Di dalam cairan
tersebut ada beberapa gelembung-gelembung kaca. Pada
gelembung tersebut digantungkan logam yang massanya
sedikit berbeda satu sama lain berbentuk seperti koin
dengan ada angka-angka tempratur yang berbeda pada
setiap koin. Pada gelembung itu juga diisi dengan cairan
yang bermacam - macam sehingga massa jenis rata-rata
dari tiap beban berbeda - beda.

Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya


apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu
benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta
memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat
dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat
dengan sendirinya akan tenggelam).
4. Termometer Inframerah

Termometer inframerah menawarkan kemampuan


untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek
diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan
disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode
pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari
kejauhan dan tanpa disentuh situasi ideal dimana objek
bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di
lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan
menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat
medis, obat-obatan, produk atau test, dll.). Produk
pengukur suhu inframerah tersedia di pasaran, mulai dari
yang eksibel hingga fungsi-fungsi khusus/ Termometer
standar (seperti gambar), hingga sistem pembaca yang
lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah
citra/gambar dari termometer inframerah khusus industri
yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan
kontrol kualitas pada proses manufaktur.

Termometers inframerah mengukur suhu


menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya inframerah)
yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser
jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan
pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk
menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari
jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah
yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur
objek dapat dibedakan.
a. Kelebihan Termometer Inframerah
- Non - kontak, pengukuran temperatur tidak
-

berpengaruh pada objek yang diukur.


Cepat respon dan pergerakan benda dapat diukur

dan suhu transien.


Keakuratan pengukuran, resolusi tinggi kecil.
Rentang pengukuran besar
Suhu pengukuran wilayah kecil.
Bisa menjadi titik waktu yang sama, garis, suhu

permukaan.
Dapat diukur suhu mutlak, kelembaban relatif dapat
diukur.

b. Kelebihan Termometer Inframerah


- Paparan terhadap pengaruh temperatur pada suhu
-

objek yang diukur.


Tidak cocok untuk mengukur suhu transien.
Tidak mudah untuk mengukur benda bergerak.
Rentang pengukuran tidak cukup luas, dan

perlengkapan.
Tidak cocok untuk mengukur beracun, tekanan tinggi,
dan kesempatan berbahaya.

D.Cara membuat termometer sederhana


Cara membuat termometer sederhana
Alat dan bahan yang dibutuhkan :

- Botol plastik

- Bolpoin

- Pewarna makanan (merah)

- Karton

- Sedotan kecil

- Isolasi

- 100 ml Alkohol 70%

- Gunting

- Plastisin (lilin mainan)

Langkah - langkah :
1. Isi botol plastik dengan alkohol 70% sebanyak 100 ml juga
cukup dan mencampurkannya dengan pewarna makanan
berwarna merah cukup beberapa tetes aja sampe alkohol
jadi warna merah.

2. Gulung lilin mainan di sisi sedotan sehingga di dapat salah


satu ujung sedotan lebih panjang dari sisi lainnya.

3. Meletakan sedotan yang tadi di gulung dengan lilin mainan


dimulut botol, jangan sampe ada celah buat udara atau air
keluar masuk dari sisi sedotan, dan satu-satunya tempat
air keluar adalah sedotan itu sendiri.

4. Membuat skala 1-10 cm di karton dan menempelkannya


dengan Isolasi di sedotan termometer yang sudah
dimasukan ke dalam botol.

5. Termometer siap diapakai.


E. Alat Pengukuran Klimatologi
1. Termometer Tanah Berpumput
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada
permukaan tanah ( earth surface ) yang berumput pada
suatu periode pengamatan. Istilah termometer Rumput
sebenarnya tidak tepat dan bisa menimbulkan salah tafsir
dan pemahaman. Termometer ini dimaksudkan untuk
mengukur suhu udara di dekat permukaan tanah.
Termometer ini dipasang dengan posisi horizontal di
dekat permukaan tanah dan dijepit pada tempat khusus
yang terbuat dari alumunium yang bagian atasnya
dihalangi semacam atap supaya tidak terkena langsung
matahari. Cairan yang digunakan pada termimeter ini
adalah alkohol pada pipa kapiler berisikan indeks ( batang
kaca kecil ).
Prinsip kerja termometer ini, yaitu jika suhu turun,
alkohol akan menyusut dan permukaan alkohol akan
menarik indeks ke arah skala lebih kecil. Sebaliknya jika
suhu naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan
indeks tetap tertinggal menunjukkan skala yang terendah
yang dicapai suhu udara.
Waktu pengamatan : Dilakukan pada jam 07.00 WIB.
Setelah dilakukan pengamatan atau pembacaan skala,

posisi indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada


waktu itu.

Fungsi alat

: Pengukur Suhu tanah Berumput.

Satuan

: Derajat Celcius

Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50


Cm, 100 cm. Benda kuning pada thermometer
50 cm dan 100 cm adalah parapin yang
berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca
maka suhu tidak berubah.

2. Termometer Tanah Gundul


Secara fungsi dan prinsip kerja, Termometer Tanah Gundul
sama dengan Termometer Tanah Berumput. Hanya saja
Termometer Tanah Gunudl diasumsikan sebagai tanah
yang tidak bervegetasi atau tidak ditumbuhi tanaman.

3. Psychrometer Assman
Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat
yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara
( relative humidity ). Psychrometer Assmann terdiri dari
dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam
mengkilat.
Kipas angin terletak diatas tabung yang berada
ditengah alat, berfungsi untuk mengalirkan udara dari
bawah melalui kedua bola termometer menuju ventilasi.

Psychrometer Assmann memiliki karakteristik yaitu


kecepatan putaran kipas sekitar 3-5 m/s, lama putaran 35 menit dan jangkauan temperatur - 30o - +50oC.
Penanganan, perawatan dan pengkalibrasian
Psychrometer Assmann hampir sama dengan termometer
bola basah-bola kering, perbedaannya terletak pada
perawatan dari kipas dan pelindung radiasi yang terdapat
pada Psychrometer Assmann.

Fungsi : Untuk mengukur kelembaban udara

4. Sangkar Meteorologi
Sangkar meteorologi merupakan bangunan berbentuk
rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk
menyimpan alat termohigrograf, termometer maksimum,
termometer minimum, termometer bola kering dan
termometer bola basah.

Fungsi

: Mengukur suhu udara, Kelembaban udara,

dan titik embun.


Cara kerja

Kedudukan termometer bola basah dan bola kering di


dalam sangkar meteorologi. Thermometer bola kering
bekerja seperti thermometer biasa menggunakan alkohol,
sedangkan thermometer bola basah menggunakan
benang yang dicelupkan kedalam air sehingga
thermometer akan terlihat basah terus-menerus dan
menggunakan rak.
Di dalam sangkar meteorology terdapat beberapa alat,
yaitu:
a. Thermometer Minimum dan Maksimum

Terdapat dua jenis termometer yakni termometer


maksimum: berfungsi sebagai alat ukur suhu udara
maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana
berbentuk bola dan pada ujungnya berisi air raksa. Dan
termometer minimum: berfungsi sebagai alat ukur suhu
udara minimum yang terbuat dari gelas berbentuk garpu
dan pada ujungya berisi alkohol dan benda penunjuk yang
akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan akan
tertinggal manakala suhu naik (alkohol mengembang),
maka benda penunjuk tadi akan menunjukan suhu
terendah dalam kurun waktu pengamatan.

b. Thermometer Bola Basah dan Bola Kering

Alat ini terdiri dari 2 buah Thermometer air raksa yaitu


Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah.
Thermometer bola basah adalah thermometer yang bola
air raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan yang
terjadi pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya
suhu. Perbedaan suhu yang ditunjukan thermometer bola
kering dan basah dengan bantuan tabel diperoleh harga
kelembaban udara dan suhu titik embun.
c. Termohigrograf
Gabungan Thermograph dan Hygrograph dinamakan
Thermohygrograph. Alat ini memiliki fungsi untuk
mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis.
Dengan menggunakan pias kertas sebagai hasil yang
dilihat, kemudian di bagian kertas tersebut terdapat
pengukur suhu ( bagian atas kertas ) dan pengukur
kelembaban (bagian bawah kertas). Dengan
menggunakan sensor, maka grak perubahan suhu bisa
diketahui, karena sensor tersebut sangat peka terhadap

suhu sekitar dimana mengalami pemuaian bila suhu


meningkat dan menyusut jika suhu rendah.
Termohigrograf menggunakan prinsip dengan sensor
rambut untuk mengukur kelembapan udara dan
menggunakan bimetal untuk sensor suhu udara. Alat ini
diletakkan pada ketinggian 150 cm. Kedua sensor
dihubungkan secara mekanis ke jarum penunjuk yang
merupakan pena penulis di atas kertas pias yang berputar
menurut waktu. Alat dapat mencatat suhu dan
kelembapan setiap waktu secara otomatis pada pias.
Dimana kertas pias bagian atas untuk mencatat suhu dan
kertas pias bagian bawah untuk mencatat RH. Melalui
suatu koreksi dengan psikrometer kelembapan udara dari
saat ke saat tertentu. Pengambilan data dilakukan setiap
seminggu sekali.

Fungsi: untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam


bentuk rekaman kertas pias secara grak

Anda mungkin juga menyukai