Anda di halaman 1dari 10

SATUAN PROSES I

POLIMERISASI KONDENSASI
PEMBUATAN KARET SINTESIS

DISUSUN OLEH

: KELOMPOK 1/ 3KB

ABDUL HALIM FAUZI

: 0611 3040 0313

AISYAH UTAMI

: 0611 3040 0314

ANGGIE NURAYUSUSTINI

: 0611 3040 0315

DILIA PUSPA

: 0611 3040 0316

EVA FEBRIANTI PRIHANTINI

: 0611 3040 0317

FEBRIANTI MAWADDAH

: 0611 3040 0318

FITRI PUSPASARI

: 0611 3040 0319

FUSPASARI

: 0611 3040 0320

DOSEN PEMBIMBING : Ir. Erwana Dewi , M.Eng

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN DIII TEKNIK KIMIA
TAHUN AJARAN 2012
TIOKOL

Page 1

POLIMERISASI KONDENSASI
PEMBUATAN KARET SINTESIS

I.

TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu dapat membuat karet sintesis (TIOKOL) dalam skala laboratorium.

II.

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan
a. Gelas kimia
b. Hot plate
c. Magnetic stirer
d. Pipet volume 25 ml
e. Bola karet
f. Spatula
g. Batang pengaduk
h. Termometer
i. Corong buchner
j. Kertas saring
Bahan yang digunakan
a. Belerang
b. NaOH
c. 1,2-dikloroetana
d. Aquadest

III.

7,5 gr
4,0 gr
20 mL
100 mL

DASAR TEORI
Tiokol merupakan karet sintetis yang dihasilkan melalui proses polimerisasi kondensasi,

yaitu proses penggabungan molekul tunggal membentuk molekul besar dan melepas molekul
lain sebagai hasil samping. Tiokol dapat dihasilkan dari reaksi antara campuran dikloro etana
dengan natrium polisulfida (Na2Sx) dan membebaskan natruim klorida sebagai hasil samping.
Reaksi:
Cl-CH2- CH2-Cl + n Na2Sx

TIOKOL

(CH2-CH2-Sx) n + NaCl

Page 2

Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau
monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan
terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara
adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan
bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil biasanya air dari atom-atom monomer.
Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat
menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini
disebut reaksi kondensasi.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung
dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi
yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada reaksi di bawah ini:

IV.

PROSEDUR PERCOBAAN
Pembuatan Natrium Polisulfida
7,5 gr belerang ditimbang dan dimasukkan ke dalam gelas kimia .
4,0 gr NaOH ditimbang dan dilarutkan dalam 100 mL air dalam gelas kimia 250 mL.
Larutan NaOH dimasukkan ke dalam labu bundar, pengaduk dan condenser yang diisi

aliran air dipasang.


Dipanaskan perlahan sambil diaduk dengan penangas air. Reaksi yang terjadi diamati

setiap 8 menit.
Pemanasan dihentikan setelah semua belerang larut atau larutan berwarna cokelat tua.

Larutan didinginkan hingga suhu ruang.


Larutan dingin disaring, filtrat diambil untuk pembuatan tiokol.

TIOKOL

Page 3

Pembuatan Tiokol

Filtrat dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah dicuci bersih dan ditambahkan 20

mL 1,2-dikloroetana.
Dipanaskan dengan suhu 70o - 80oC hingga terbentuk gumpalan kuning dan larutan

jernih.
Reaksi yang terjadi diamati dan dicatat.
Pemanasan dihentikan setelah gumpalan kuning muda terbentuk banyak dan larutan

menjadi kuning jernih.


Disaring dan hasilnya dicuci, filtrat disisihkan.
Hasilnya ditimbang.

V. DATA PENGAMATAN

No
Perlakuan
1 Mencampurkan 7,5 gram belerang

Pengamatan
Campuran tampak bening (kuning jernih)

4 gram NaOH di dalam gelas


2

kimia
Memanaskan campuran diatas hot
plate sambil diaduk dengan
magnetic stirer

- 8 menit pertama : belerang belum larut


- 8 menit kedua : belerang belum larut
- 8 menit ketiga : belerang mulai larut
8 menit keempat : belerang larut dan

berwarna coklat tua


Menyaring larutan dan mengambil Filtrat tampak padatan berwarna kuning

filtrat
Filtrat + 20 ml 1,2 dikloroetana

Endapan filtrat berwarna kuning dan larutan


bening

TIOKOL

Campuran dipanaskan pada suhu

Terbentuk gumpalan kuning

70-800 C
Menyaring filtrat dan menimbang

Filtrat berupa padatan berwarna kuning muda


Page 4

hasil
VI.

dengan berat 0,55 gram

PERHITUNGAN
mol NaOH
massa = 8 gr
BM = 40 gr/mol

= 8 gr / 40 gr/mol
= 0,2 mol
mol belerang (S)

mol C2H4Cl2

BM = 99 gr/mol

Na2S4
Mol

TIOKOL

= 50 ml , BM = 174 gr/mol , = 1,268 gr/ml


= x v / BM
= 1,268 gr/ml x 50 ml / 174 gr/mol
= 63,4 gr / 174 gr/mol
= 0,36 mol
Page 5

Reasi :
C2H4Cl2

Na2S4

C2H4S4
-

2 NaCl

m:

0,2537

0,36

r:

0,2537

0,2537

0,2537

0,2537

0,1063

0,2537

0,2537

s:

Neraca Massa

Komponen
C2H4Cl2

mol
0,2537

Input
BM
99

gram
25,1163

C2H4S4

mol
0,2537

Na2S4

0,36

174

62,64

NaCl

0,2537

117

29,6829

Na2S4

0,1063

174

18,4962

Total

Komponen

Output
BM
gram
156
39,5772

87,7563

87,7563

x 100%
= 0,6137 gr / 0,7611 gr x 100 %
= 80,63 %

= 0,55 gr / 39,5772 x 100 %


= 1,39 %

TIOKOL

Page 6

VII.

TUGAS

1. Tuliskan tahapan mekanisme reaksi yang terjadi!


Mekanisme reaksi yang terjadi adalah
Reaksi 1 (Natrium Polisulfida)
2 NaOH + 4S
Reaksi 2 (Tiokol)
C2H4Cl2 + Na2S4

Na2S4 + H2O +
C2H4S4 + 2NaCl

2. Tuliskan kegunaan tiokol dalam industri !


Tiokol digunakan untuk:
Ban
Plastik pelapis
Pembuatan ember

VIII. ANALISA PERCOBAAN


Setelah melakukan percobaan TIOKOL dapat dianalisa bahwa bahan baku pada
pembuatan tiokol adalah sulfur, NaOH dan 1,2 dikloroetana. Saat penambahan belerang
dan NaOH. Larutan tidak dapat bercampur hingga diperlukan pengadukan. Pengadukan
ini dilakukan agar hasil produk tiokol yang dihasilkan maksimal. Kemudian dilakukan
pemanasan sampai semua belerang larut, tetapi waktu yang dihasilkan untuk belerang larut
sangatlah lama. Sehingga hanya menunggu sampai belerang mengendap dibawah.

TIOKOL

Page 7

Kemudian dilakukan penyaringan dan proses selanjutnya filtrat dari proses


penyaringan dicampur dengan 1,2 dikloroetana. Dilanjutkan pemanasan sampai terdapat
gumpalan kuning berada diatas. Saat pemanasan terjadi perubahan warna dari coklat
menjadi kuning. Pemanasan dihentikan saat larutan kuning keruh berubah menjadi warna
kuning jernih. Tetapi kami menghentikan pemanasan saat larutan masi bewarna kuning
keruh.
Pembuatan tiokol lebih mendapatkan produk yang maksimal saat melakukan
pemanasan diatas hot plate daripada diatas water batch. Karena pembuatan tiokol sangat
memerlukan pengadukan secara terus menerus. Jika menggunakan water batch susah
untuk melakukan pengadukan sehingga produk yang dihasilkan lebih banyak
menggunakan hot plate.
Produk yang dihasilkan atau tiokol biasanya digunakan dalam pembuatan barang
mekanik dan house karena sifat kelenturannya.
IX.

X.

KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:
a. Mekanisme reaksi yang terjadi:
2 NaOH
+ 4S
Na2S4 + H2O +
C2H4Cl2 + Na2S4
C2H4S4 + 2NaCl
b. Didapat persen konversi dan yield :
% yield
: 1,39 %
% konversi : 80,63 %
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. 2011. Petunjuk Praktikum Satuan Proses. Palembang: Politeknik Negeri
Sriwijaya.
www. wikipedia. com

TIOKOL

Page 8

GAMBAR ALAT

BOLA KARET

TIOKOL

CORONG BUCHNER

GELAS KIMIA

Page 9

HOT PLATE

LABU UKUR

KACA ARLOJI

MAGNETIC STIRRER

PIPET VOLUME

TIOKOL

KERTAS SARING

PENGADUK

SPATULA

Page 10

Anda mungkin juga menyukai