Kredit
Klasifikasi Kredit
Klasifikasi
ditetapkan:
(Kualitas)
Lancar (L),
Dalam Perhatian Khusus (DPK),
Kurang Lancar (KL),
Diragukan (D), &
Macet (M)
Kredit
Permasalahan Pokok
Pengendalian kredit
Pada saat kredit belum diberikan, siapa
yang memegang kendali?
Setelah kredit diberikan, siapa yang
pegang kendali?
Uncertainty
Terkait
Terkait
kondisi
kondisi
internal debitur
eksternal debitur
Q
Buruk
t
Q = credit quality, t = time
Q
Buruk
Total loss
t
Q = credit quality, t = time
Information A
Baik
Point of exit
Q
Buruk
Information B
t
Q = credit quality, t = time
Apabila
terjadi
gangguan
pada
pembayaran cicilan, apa yg terjadi?
11.268,25
Nilai pada saat kredit macet
6 bulan
Debitur (PV)
Bank (FV)
5.098,23
5.802,26
Struktur Kredit
Underlying transactions
Alasan dibutuhkannya kredit
Perjanjian kredit
Klausul dan term & condition kredit
Agunan
Jaminan tambahan
Klasifikasi VS Agunan
Apa
yg
kredit?
menentukan
Jenis proyek?
Sumber pembayaran?
Ketepatan Pembayaran?
Kualitas perjanjian?
Agunan?
Kombinasi beberapa faktor
klasifikasi
Baki Debet
Proyek
Kredit Rp10.000.000,Pembayaran
Actual Loss
Dalam kredit macet, berapa kerugian
bank?
Seluruh jumlah yang diperjanjikan?
Seluruh jumlah yang ditarik?
Seluruh jumlah yang ditarik, dikurangi
dengan agunan?
Sejumlah opprotunity loss terhadap
expected return?
KL (Substandard) :
Defineable weakness
D (Doubtfull) :
Probable of sustain loss
M (Loss) :
Uncollected after all
Kualitas Kredit
Kualitas
Kredit
ditentukan
berdasarkan
signifikansi
&
materialitas faktor dan komponen,
serta relevansi faktor:
Prospek usaha
Kinerja debitur
Kemampuan membayar
Prospek Usaha
1. Potensi Pertumbuhan Usaha
2. Kondisi pasar dan posisi debitur dalam
persaingan
3. Kualitas manajemen dan permasalahan
tenaga kerja
4. Dukungan dari grup atau afiliasi
5. Upaya yang dilakukan debitur dalam
rangka memelihara lingkungan hidup
Kinerja Debitur
1.
2.
3.
4.
Perolehan laba
Struktur permodalan
Arus kas
Sensitivitas terhadap risiko pasar
Kemampuan Membayar
1. Ketepatan pembayaran pokok dan bunga
2. Ketersediaan dan keakuratan informasi
keuangan debitur
3. Kelengkapan dokumentasi kredit
4. Kepatuhan terhadap perjanjian kredit
5. Kesesuaian penggunaan dana
6. Kewajaran
sumber
pembayaran
kewajiban
Agunan
Prinsip umum: legally enforceable & fair value
Yang dapat diperhitungkan:
Kelengkapan Dokumen :
Agunan
Perhitungan:
SB & saham 50% dari nilai yang tercatat di
bursa pada akhir bulan
tanah, gedung, rumah, pesawat, kapal,
kendaraan, persediaan :
penilaian
penilaian
penilaian
penilaian
<
>
>
>
12
12
18
24
bln
bln
bln
bln
= 70%
& < 18 bln = 50%
& < 24 bln = 30%
= 0%
Agunan Tunai
Split Classification
Kualitas Lancar untuk bagian Aktiva
Produktif yang dijamin Agunan Tunai
(Cash Collateral)
Agunan Tunai yang diakui berupa:
giro,deposito,tabungan,setoran jaminan,emas
SBI, SUN
jaminan Pemerintah Indonesia
SBLC dari prime bank
Agunan Tunai
Syarat
Agunan
SUN/SBI)
Tunai
(kas
&
Agunan Tunai
Syarat Agunan Tunai (jaminan)
bersifat tanpa syarat & tidak dapat
dibatalkan
harus dapat dicairkan maks 7 hr sejak
klaim jangka waktu agunan = jangka
waktu Aktiva Produktif
tidak dijamin kembali oleh Bank
penyedia atau yang bukan prime bank
Agunan Tunai
Prime bank sekurang-kurangnya:
Memiliki peringkat investasi
BBB- dari S&P
Baa3 dari Moodys
BBB- dari Fitch
Agunan Tunai
Bank wajib mengajukan klaim pencairan
maks 7 hari kerja setelah debitur
wanprestasi
Wanprestasi
tunggakan pokok/ bunga selama 90 hari meski
AP belum jatuh tempo
tidak diterima pembayaran saat AP jatuh
tempo
tidak terpenuhinya persyaratan lainnya yang
mengakibatkan wanprestasi
0%
5%
15%
50%
100%
Loss given
level
Agunan
Faktor pengali
Kualitas kredit
Provision