Yudha
Yudha
id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
Oleh :
Yudha Dwi Bintoro
H3409026
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli
Madya Peternakan Di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Program Studi Diploma III Agribisnis Peternakan
Oleh :
Yudha Dwi Bintoro
H3409026
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I
Penguji II
Ir. Lutoyo, MP
NIP. 19550912 198703 1 001
Surakarta, ..........
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Fakulats Pertanian
Dekan
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penyusun
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ketua Program D-III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Wara Pratitits S.S SPt.MP selaku Ketua Minat Program Studi D-III Agribisnis
Minat Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Wara Pratitits S.S S.Pt.MP, selaku Dosen Pembimbing.
5. Orang tua yang telah memberikan motivasi dan dukungan, serta
6. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dari penyusunan Tugas Akhir
ini, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penyusun berharapTugas Akhir ini nantinya banyak membantu
dan berguna bagi penyusun pada khusunya dan semua pembaca pada umumnya.
Surakarta,
commit to user
iv
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................
iv
KATA PENGANTAR............................................................................................
v
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
23
26
3. Perkandangan...........................................................
26
39
39
2. Biosecurity Perkandangan 39
3. Sistem Pemeliharaan Ayam Parent Stock 41
4. Biosecurity Ayam .
44
47
A. Kesimpulan...
47
B. Saran.
47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi P.T Super Unggas Jaya Unit Sukorejo
24
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 1 Beberapa strain parent stock..
commit to user
viii
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
commit to user
ix
BIOSECURITY MANAGEMENT ON
CONVERVANCY OF PARENT STOCK BROILER PHASE OF LAYING
IN PT SUPER UNGGAS JAYA
PASURUAN
YUDHA DWI BINTORO1
H 3409026
Wara Pratitis S.S, S.Pt,. M.P 2 dan Ir. Lutojo, M.P3
ABSTRACT
The purpose of this apprenticeship practice is to know the biosecurity management on
convervancy of parent stock broiler phase of laying. The realization of this apprenticeship was on
20th of February to 20th of March 2012 in PT Super Unggas Jaya, Pasuruan farm that is located
in Raya Street km 57 Karanglo, Sukorejo, Purwosari, Pasuruan.
The basic method that was used in this apprenticeship practice was Field Practice,
Observation, Interview and Data Sources (Primer Data and Secondary Data). While the location
for this apprenticeship practice was adjusted to the study, that is called by biosecurity
management on convervancy of parent stock broiler phase of laying. PT Super Unggas Jaya,
Pasuruan is one of the broiler chickens breeder that produces hatching eggs and germs with the
best quality.
Biosecutity exist in PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo broiler breeder farm
good enough. That is first in security post use ultra violet ray to illuminate goods to be brought
into area, later then use clothes change and take a bath with condensation of disinfectan. To enter
area farm hence will take a bath again with shower disinfectan later than use cage clothes and
shoe of bout which have been provided.
Key Word : Biosecurity Management
Notes:
1.
2.
Counselor lecturer/Examiner I
3.
Examiner lecturer/examiner II
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini seiring dengan perkembangan jaman dan semakin
meningkatnya jumlah penduduk dan SDM manusia, serta kesadaran akan
pentingnya gizi berdampak pada meningkatnya sumber pangan yang
mengandung Protein hewani seperti daging. Sehingga lambat tahun
kebutuhan akan telur menigkat, terutama daging ayam. Hal ini menjadikan
peluang usaha peternakan ayam ras pedaging masih terbuka lebar. Sehingga
muncul usaha ayam parent stock ras pedaging di Indonesia, salah satunya
PT.Super Unggas Jaya.
Untuk memenuhi kebutuhan daging dari masyarakat maka produsinya
juga harus ditingkatkan. Produksi ayam pedaging sangat dipengaruhi oleh
faktor pemberian pakan (feeding), pembibitan (breeding), dan system tata
laksana pemeliharaan ayam (manajemen). Dalam pemeliharaan ayam parent
stock yang baik, ayam akan mulai memproduksi telur pada umur 20 minggu
sampai umur 72 minggu. Dalam hal ini manajemen pemeliharaa yang baik
sangat diperlukan, mulai dari pemeliharaan fase awal (starter), pembesaran
(grower) atau (pullet), dan farm petelur (layer) sampai afkir. Dimana dalam
pemeliharaan tersebut terdapat hal-hak pokok yang terdiri dari manajemen
pemeliharaan, manajemen perkandangan, manajemen pakan, dan manajemen
kesehatan ternak maupun lingkungan.
Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio
artinya hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi
biosecurity adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi
kehidupan. Dalam arti yang sederhana kalau untuk peternakan ayam adalah
membuat kuman atau agen penyakit jauh dari tubuh ayam dan menjaga ayam
jauh dari kuman.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
2
digilib.uns.ac.id
B. Tujuan Magang
1.
Tujuan Umum
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan antara
teori dengan penerapannya di dunia kerja (lapangan) serta faktorfaktor yang mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal
bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat.
b. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja
yang praktis yakni secara langsung dapat menjumpai, merumuskan
serta memecahkan masalah yang ada dalam kegiatan di bidang
peternakan.
c. Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang berbagai kegiatan
agribisnis.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan Instansi
pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat, dalam rangka
meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi.
2.
Tujuan Khusus
a. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang
peternakan khususnya pada pemeliharaan parent stock ayam
Broiler di PT Super Unggas Jaya.
b. Melihat dan memahami secara langsung upaya dan pengembangan
agribisnis, khususnya agribisnis ternak ayam pembibit (Parent
Stock).
C. Manfaat Magang
- Mengetahui kesesuaian dan penerapan ilmu yang dipelajari di lapangan.
- Mengetahui faktor-faktor eksternal di lapangan yang mempengaruhi
pengaplikasian teori ilmu.
- Menambah pengalaman dan ketrampilan kerja.
- Mahasiswa mampu berkomunikasi dan mengintegrasikan diri dalam
lingkungan perusahaan.
- Mampu menganalisis permasalahan dan kendala dalam pengelolaan dan
commit to user
pengembangan usaha peternakan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
II.
TINJAUAN PUSTAKA
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Puncak
Produksi
(%)
FCR
Kemati
an (%)
92-93
2,3-2,4
2-6
91-92
93-94
90-94
2,36
2,2
2,2-2,5
0,4-3
5-6
2-4
90-95
93-95
2,2-2,4
1,9
2-4
6-7
92-94
92-94
93-95
2,2-2,3
2,3-2,45
2,25-2,35
4-7
2-5
2-7
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
AA-26, Haro
Bromo
Cobb
Hysex Brown, Enya Brown
Golden Comet, Dekab
Hyline
Kimber 137, K155
H&N, Brown Nick
Lohmann Brown
HS Nick, Ross Brown
Babcock
Cobb Hardy
B. Perkandangan
1. Kandang open house
Kandang open house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan
sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga
menjamin hembusan angin
bisa
masuk dalam kandang dan bisa
commit
to user
perpustakaan.uns.ac.id
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7
digilib.uns.ac.id
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada kandang dengan kotak cage, posisi tempat minum dibuat diatas
tempat ransum, sebab ayam lebih suka makan daripada minum. Hal ini juga
bertujuan untuk mencegah agar tempat minum tidak cepat kotor.Tempat
minum dapat dibuat dari bambu yang dipasang memanjang , sepanjang jalur
kotak-kotak cage (Rasyaf, 2008).Kandang cage individu yang tiap cage berisi
satu ekor ayam melebihi kelebihan yaitu memudahkan pengontrolan produksi
dan kesehatan ayam, begitu pula pengapkiran ayam yang sakit atau dibawah
produksi standar, konsumsi ransum mudah dikontrol, sehingga persaingan
konsumsi antar ayam dapat dihindari serta kanibalisme pada ayam pembibit
dapat dihindari(Rasyaf, 2008).
C. Pakan
Pakan merupakan bagian terpenting dari industry peternakan, untuk itu
harus diperhatikan dengan bagi pada waktu manajemen pemberian pakan
tersebut.
Tabel 3. Kebutuhan nutrisi ayam fase layer
Kandungan Pakan
Air
ME (Metabolisme energi)
Protein Kasar
Lemak kasar
Serat kasar
Kalsium (Ca)
Phosphor (P)
Abu
Persentase (%)
Max 14
Min 2650
Min 16
Max 7
Max 7
3,25 - 4,25
0,6 - 1,00
Max 14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
9
digilib.uns.ac.id
Protein
Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur.
Protein ini terbentuk lebih dari 20 jenis asam amino yang dirangkai oleh
ikatan peptide. Fungsi protein antara lain untuk membangun dan
membentuk jaringan-jaringan tubuh (misalnya daging), pembentukan
dan perkembangan organ-organ tubuh serta pertumbuhan bulu. Protein
juga untuk keperluan produksi telur karena telur mengandung banyak
protein. Protein telur juga berasal dari tubuh ayam (Rasyaf, 2008).
2.
Energi
Energi terdapat di semua bahan pakan, terutama bahan pakan bijibijian dan lemak. Jagung kuning, bekatul, bungkil kelapa, tepung ubi
kayu, dan bungkil kedelai mengandung energy. Jagung kuning
merupakan salah satu andalan sumber energi. Net energi digunakan
untuk produksi telur dan pertumbuhan ayam (Rasyaf, 2008).
3.
Vitamin
Vitamin dan mineral pengaruhnya besar sekali dalam untuk ayam
Parent Stock. Vitamin D dan Kalsium, misalnya, dibutuhkan dalam
proses pembentukan kulit telur. Vitamin yang dibutuhkan ayam pada
masa awal adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, tiamin,
riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, kolin,
dan
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.
5.
Lemak
Lemak merupakan kelebihan energi yang disimpan dalam tubuh.
Lemak digunakan untuk pembentukan karkas. Untuk ayam pada masa
pertumbuhan ditambah lemak tak jenuh beriodium tinggi, sedangkan
untuk penggemukan ditambah dengan lemak jenuh beriodium rendah.
Sumber lemak bisa berasal dari bahan pakan, seperti jagung kuning,
bungkil kedelai, dan minyak ikan (Alamsyah, 2005).
Setelah masa awal (masa starter) pertumbuhan anak ayam berkurang.
secara
manual
dapat
menggunakan
sekop
atau
drum
11
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Kesehatan
Menjaga kebersihan kandang merupakan satu langkah strategis
mengurangi populasi bibit penyakit di sekitar ayam, Karakteristik yang paling
menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tepat- tempat yang kotor,
sehingga jika peternak berkeinginana mememerangi bibit penyakit, ia harus
menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Hal itu busa dicapai
dengan melakukan program sanitasi dan disinfektsi kandang secara rutin
(Abidin, 2004).
Cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang
digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat cacing
peroral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan melalui air minum
(Rasyaf, 2008). Cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak ayam
melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat disuntikan.
Vaksinberguna memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu,
namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu tertentu (Rasyaf, 2008).
Rumput liar yang ada di sekitar kandang akan menyuburkan
pertumbuhan serangga pembawa penyakit berasal dari protozoa yang
menyerang sel darah ayam. Sebisa mungkin menghindari perlakuan yang
kasar pada ayam agar ayam tidak kaget atau tercekam sehingga merasa
nyaman (Rasyaf, 2008).
Untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit dan polusi bau,
jarak kandang harus cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang
dengan pemukiman minimal satu kali lebar kandang atau sekitar 6 meter.
Kandang dengan tipe litter pengelolaannya lebih mudah dan praktis, hemat
tenaga dan waktu, lantai kandang relatif tahan lama, lantai tidak
mengakibatkan telapak kaki ayam terluka, dan mengeras serta litter
merupakan media yang baik untuk mencakar-cakar debu atau mandi debu
yang memberikan kenyamanan bagi ayam. Lokasi kandang dekat dengan
sumber
air
tetapi
tidak
becek
serta
sarana
transportasi
mudah
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Cara Vaksinasi
Melalui air minum
Melalui air minum
Melalui air minum
Melalui air minum
Tusuk sayap
Air ,inum
perpustakaan.uns.ac.id
13
digilib.uns.ac.id
E. Penyakit
Penyakit yang sering dijumpai di sentral industri peternakan meliputi :
1. Newcastle Disease (ND) atau Tetelo
Penyakit Newcastle Disease (ND) disebabkan oleh virus family
paramyxovirus. Penyakit ini mempunyai gejala spesifik yang dapat
dilihat, yaitu kepala mengarah ke atas (tortikolis) dan tertekuk, sayap
terkulai, mata sayu, terdiam,atau tidak aktiv. Pencegahan penyakit ini
dilakukan dengan vaksinasi dengan jadwal yang sudah ada. Vaksin yang
digunakan adalah vaksin ND dari strain la sota (Rangga Tabbu, 2000).
2. Infectious Bronchitis (IB)
Penyakit ini disebabkan oleh virus Tarpeia pulli. Gejala yang
muncul bila ayam terserang penyakit ini adalah ayam sulit bernafas, mata
berair, tampak lesu, dan nafsu makan menurun. Pencegahan dapat
dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik serta melakukan vaksinasi
dengan vaksin IB (Infectious Bronchitis) dengan jadwal yang telah
ditentukan (Rangga Tabbu, 2000).
3.
AI (Avian Infleunza)
Avian Influenza adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh
virus Orthomixo. Gejala penyakit AI adalah gangguan pernafasan, diare,
nafsu makan menurun. Pada ayam muda dapat tercekik karena sumbatan
getah radang pada saluran pernafasan. Penyakit ini dapat menular antara
lain melalui kontak langsung dengan ayam yang terjangkit, peralatan,
lalu lintas anak kandang dan angin. Penyakit ini bersifat zoonosis atau
dapat menular pada manusia. Penyakit ini menyebabkan mortalitas yang
sangat tinggi. Untuk penyakit ini tidak ada pengobatan secara khusus,
untuk pencegahan dengan melakukan sanitasi dengan baik dan vaksinasi
dengan vaksin AI (Akoso, 2003).
4. Berak Kapur(Pullorum)
Pullorum adalah penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan
oleh kuman Salmonella Pullorum.
serangan pada anak ayam
commit to Tanda-tanda
user
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Snot (Coryza).
Penyakit
ini
disebabkan
oleh
bakteri
Haemophillus
mata
disertai keluarnya kotoran. Tinja sangat encer dan dapat berwarna hijau.
commit tokematian
user
Pada ayam dapat menyebabkan
mencapai 20 %. Pengobatan
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sanitasi
merupakan
tindakan
pembersihan
dan
(spesific
patogen
free)
untuk
keperluan
penelitian
secara
eksperimental. Tetapi saat ini telah diterapkan pada berbagai jenis peternakan
sebagi upaya praktis untuk mencegah masuknya organisme penyebab penyakit
to user
(patogen) dari luar ke dalam commit
peternakan.
Bahkan diterapkan juga di negara-
perpustakaan.uns.ac.id
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
17
digilib.uns.ac.id
itu penambahan kotoran ayam yang telah diproses menjadi biogas sebagai
starter (ragi) kedalam larutan kotoran ayam yang akan dimasukkan tangki
pencerna akan sangat membantu (Anonim, 2009).
Kotoran ayam sebagai pupuk
Dunia peternakan kini makin berkembang pesat, hal ini ditandai
dengan munculnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil produksi
ternak. Tak terkecuali hasil kotoran ternak yang dulu hanya dimanfaatkan
sebagai pupuk tanaman, dewasa ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi yang jika ditekuni mungkin bisa dijadikan usaha sampingan yang
sebanding dengan usaha pokoknya. Bahan yang dapat diperoleh dari
kotoran ayam berupa : gas bio, pupuk padat, pupuk cair dan sisa pupuk
cair (M. Junus, 1985).
Limbah peternakan meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari
suatu kegiatan usaha peternakan baik berupa limbah padat dan cairan, gas,
maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang
berbentuk padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang
mati, atau isi perut dari pemotongan ternak). Limbah cair adalah semua
limbah yang berbentuk cairan atau dalam fase cairan (air seni atau urine,
air dari pencucian alat-alat). Sedangkan limbah gas adalah semua limbah
berbentuk gas atau dalam fase gas (Soehadi, 1992).
Pupuk organik merupakan pupuk yang memiliki senyawa organik
dengan perbandingan C atau N yang ada dalam tanah dapat digunakan
untuk merangsang penyebaran nutrisi yang sulit masuk ke dalam tubuh
mikroorganisme karena kekurangan nitrogen dalam tanah. Dengan
perbandingan seimbang banyak mikroorganisme yang mati dan terurai
kembali menjadi unsur-unsur nutrisi untuk kesuburan tanah. Pupuk
organik mempunyai kompisisi unsur hara yang lengkap tetapi jumlah tiap
jenis unsur hara tersebut rendah. Tetapi sesuai dengan namanya, pupuk
organik termasuk pupuk yang mempunyai kandungan bahan organik yang
cukup tinggi. Pada umumnya pupuk organik mengandung N, P, K dalam
commit
user
jumlah yang rendah tetapi
bisa to
memasok
unsur hara mikro essensial.
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
I.
Pengafkiran ayam
Jenis ayam yang di afkir meliputi, ayam yang sudah tidak
produktif, karena usia sudah tua, cacat fisik.
Salah satu bagian yang terpenting dalam pasca produksi
adalah pengapkiran. commit
Pengapkiran
to userdilakukan apabila ayam tidak di
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
force molting maka ayam siap dijual sebagai ayam potong. Harga per
kg ayam potong apkir ini tidak sebesar harga ayam broiler, namun
ditingkat pengecer, harga ayam apkir dengan harga ayam broiler per
kg bobot hidup sama. Perbedaan rasa dan aroma itu dikarenakan
perubahan tekstur daging dan struktur pelemakan di dalam daging
ayam (Rasyaf, 2008).
Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep,
memberikan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
kebutuhan individu dan organisasi. Riset pemasaran adalah suatu
fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan pemasan dengan
melalui informasi- informasi dengan luar untuk mengidentifikasi
peluang dan masalah pemasaran, menghasilkan dan mengevaluasi
upaya pemasaran, memantau kinerja pemasaran sebagai suatu proses.
Riset pemasaran menspesifikasi suatu informasi untuk menghadapi
isu- isu dan mendesain metode pengumpulan data, menganalisis
hasilnya dan mengkomunukasikan hasil temuan dan implikasinya
(Mc. Daniel. 2001)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
III.
METODE PELAKSANAAN
21
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Pencatatan (Recording)
Proses pengumpulan data dengan caramencatat setiap hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan magang di perusahaan.
5. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan berbagai kegiatan
yang dilakukan.
6. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia, yang
berhubungan dengan kegiatan magang. Data yang dimaksud dapat berupa
buku, jurnal, arsip dan lain sebagainya yang relevan dan informative.
D. Sumber data
Sumber data yang diperoleh berdasarkan sifat data yang dikumpulkan
ada dua jenis data yaitu:
1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara
langsung dari responden seperti manajer perusahaan, staf, karyawan, dan
masyarakat sekitar perusahaan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber. Dalam kegiatan Magang Perusahaan ini yang menjadi data
sekunder adalah data yang diambil dari buku, catatan yang diperoleh
selama berada di perusahaan dan jurnal yang berhubungan dengan
kegiatan Magang Perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IV.
perpustakaan.uns.ac.id
23
digilib.uns.ac.id
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Manajer
Operasional
Staf kantor
Manajer
Pemasaran
Scurity
Anak Kandang
.
5. Peranan Perusahaan
PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm memiliki peranan
baik bagi masyarakat sekitar lokasi peternakan maupun bagi dunia
pendidikan di Indonesia. Peranan bagi masyarakat sekitar antara lain
menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, karena semua tenaga
commit
to usersekitar perusahaan, selain itu juga
kerja yang direkrut merupakan
penduduk
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
26
digilib.uns.ac.id
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tipe kandang baterey yaitu dengan kotak cage yang terbuat dari
besi dengan ukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm dan tinggi bagian
belakang 30 cm, serta tinggi bagian depan 35 cm berisi 2 ekor ayam layer.
Sedangkan untuk kandang grower mempunyai ukuran panjang 40 cm,
lebar 35 cm dan untuk bagian depan belakang sama tingginya yaitu 30 cm
berisi 3-4 ekor ayam grower.
Dalam pemeliharaan Parent Stock di PT. Super Unggas Jaya
peralatan yang digunakan adalah :
a. Tempat pakan dan minum yang terbuat dari pipa paralon.
b. Drum atau tong terbuat dari seng yang digunakan untuk pemberian
pakan.
c. Karung pakan.
d. Gayuh untuk menaburkan pakan ke tempat pakan.
e. Alat untuk meratakan pakan yang terbuat dari bambu.
f. Egg
tray
(tempat
telur)
yang
berkapasitas
30
butir
untuk
mengumpulkan telur.
g. Kain lap untuk membersihkan tempat minum.
4. Manajemen Pemeliharaan Ayam
Dalam manajemen pemeliharaan ayam, kegiatan yang dilakukan
saat magang meliputi pemberian pakan dan minum, pembersihan kandang,
sanitasi, pengambilan telur, pemindahan ayam ke kandang grower atau ke
kandang layer, pencampuran bahan pakan, penimbangan telur, kontrol
kesehatan ayam dan vaksinasi. Ayam akan mulai bertelur pada saat umur
20 minggu dan akan mencapai puncak produksi antara umur 29-32
minggu.
Manajemen pemeliharaan ayam petelur yang dilakukan di PT.
Super Unggas Jayayaitu sebagai berikut :
a. Pemilihan bibit
Ayam yang dipelihara di adalah strain Ross. Ayam strain Ross
dipilih
karena
28
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang tinggi dan puncak produksi yang relativ lama, serta mudah
beradaptasi dengan lingkungan.
b. Seleksi ayam
Seleksi yang dilakukan adalah dengan memisahkan ayam yang
sakit atau cacat dari ayam yang sehat. Karena tujuan pemeliharaan
adalah untuk tujuan bertelur, maka ayam yang jantan juga di pisahkan.
Tujuan dari program seleksi yang dilaksanakan perusahaan yaitu
untuk meningkatkan efisiensi kerja dan biaya. Seleksi juga dilakukan
pada ayam yang sakit dan ayam afkir. Ayam yang sakit ditempatkan
kandang karantina atau dipisahkan dengan ayam yang sehat supaya
tidak menular pada ayam yang sehat, hal ini untuk menghindari
turunya produksi telur.
c. Program pemberian cahaya
Pada pemeliharaan ayam fase layer penerangan dilakukan
selama 24 jam, yaitu dengan menggunakan cahaya lampu karena
kandang masih tertutup dengan rapat. Tujuanya agar anak ayam
melakukan aktivitas makan sepanjang hari. Namun setelah ayam
dipindahkan di kandang grower pada umur 7 minggu, tingkat
keterangan cahaya di kurangi tidak seterang pada waktu pemeliharaan
starter. Lampu hanya berfungsi untuk membantu petugas melakukan
kontrol
malam.
Penerangan
kandang
pada
masa
grower
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diberikan melalui air minum. Untuk obat cacing diberikan setiap tiga
bulan sekali, kususnya untuk pengobatan cacing pita yaitu obat yang
mengandung Niclosamid alfen basol.
h. Manajemen Biosecurity
Dalam meningkatkan biosecurity tidak hanya di wilayah
kandang saja, jadi pelaksanaan pengamanan dari segi bio, harus juga di
antisipasi dari semua penjuru dan bagian di sebuah perusahaan
peternakan tersebut, demi berkembangnya perusahaan yang berjuang
di bidang peternakan, jadi harus secara bersungguh-sungguh dalam
memahamii dan menjalankan proses biosecurity dengan baik dan
benar. Tempatyang harus di perhatikan adalah sebagai berikut:Gerbang
Utama: Di lokasi ini yang bertanggung jawab adalah Watch Man
(satpam) Gerbang utama adalah tempat yang paling penting harus di
perhatikan, disini adalah tempat umum dimana semua orang dan
berbagai kendaraan asing bisa masuk ke lokasi peternakan sebelum
memasuki kawasan yang lain, yang harus di lakukan adalah: Tugas
satpam adalah harus mencatat, Semua Personal atau orang, dan mobil
yang keluar masuk melalui pintu ini harus mengisi buku tamu, yang
harus di catat adalah: waktu masuk, number mobil, berapa orang di
dalam mobil tersebut, dan apa tujuan orang tersebut masuk ke dalam
lokasi.
Termasuk pekerja, dan mobil yang datang dari luar Harus di
persilahkan masuk ke tempat lokasi setelah di spray menggunakan
disinfectants. Tempat lokasi Foot Dip (celup kaki yang berisi air
disinfectant) dan tempat lokasi penyemprotan mobil harus di bersihkan
sehari sekali atau ketika air sudah kotor. Siapkan seragam khusus
untuk orang yang masuk kedalam lokasi sebuah peternakan, jadi
sebelum mereka masuk ke dalam, harus mandi terlebih dahulu, dan
mengganti pakaian mereka dengan yang sudah di persiapkan tadi, tapi
commit to user
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
34
digilib.uns.ac.id
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
di
bersihkan
campurkan
disinfectant
kedalam
bak
coolingpad tersebut.
4. Untuk yang menggunakan kipas blower atau exhaust fan,
bersihkan kipas ini secara teratur seminggu sekali, maka jika
terjadi kipas kotor, kipas tersebut akan berat, dan fungsinya akan
menurun, ketika fungsi kipas menurun atau semakin lambat, maka
aliran udara di dalam kandang akan semakin lambat, dengan aliran
udara lambat, amoniak akan meningkat, gejala gangguan
pernafasan akan terjadi setelah beberapa hari, maka kipas utama
harus tetap bersih supaya bisa berfungsi dengan baik. Jangan
biarkan ammoniac di dalam kandang melebihi 50ppm, jika terjadi
ammoniac tinggi maka langkah yang harus di lakukan adalah
dengan mengganti sekam, bersihkan kipas, hindari sekam basah
dikandang, dan menabur kapur di bawah slat, untuk mengeringkan
lokasi yang basah.
5. Balik sekam setiap hari, untuk menghindari sekam lembab dan
basah, dengan membalik sekam maka ammoniac yang ada di
dalam sekam akan terbawa oleh angin kipas keluar, dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
36
digilib.uns.ac.id
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
38
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
i. Limbah
Di perusahaan ini limbah yang dihasilkan adalah kotoran ayam
yang mengandung gas metan dan amoniak. Kotoran yang dihasilkan
di ambil pada saat pengafkiran dan di ambil para warga sekitar, selain
itu perusahaan menyediakan sak untuk wadah kotoran tersebut
sehingga pendapatan bagi perusahaan.
C. Evaluasi Kegiatan Magang
1. Keadaan Umum Perusahaan
Lokasi kandang di perusahaan PT. Super Unggas Jaya, jauh dengan
pemukiman dan jalan raya, maka hal ini dapat menghambat perkembangan
perusahaan karena keterbatasan lahan untuk mengembangkan usahanya.
Syarat kandang yang baik bagi sebuah peternakan menurut Sprijatna et al
(2005) bahwa syarat-syarat lokasi usaha ayam yang baik antara lain:
Untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit jarak kandang harus
jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang dengan pemukian
penduduk minimal 6 meter. Jauh dari jalan raya yang banyak dilalui
kendaraan bermotor.
Menurut Fadilah (2004) lokasi kandang harus tersedia sumber air
yang cukup, terutama pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan
mutlak untuk ayam karena kandungan air dalam tubuh ayam mencapai
70%.
2. Biosecirity Perkandangan
a. Perkandangan fase starter
PT. Super Unggas Jayamenggunakan kandang postal dalam
memelihara ayam fase starter. Di PT.. Kandang berukuran panjang 60
meter dan lebar 12 meter yang di sekat menjadi 4 bagian. Tinggi alas
kandang dengan tanah adalah 1,5 meter. Kandang ini berkapasitas
7000 ekor.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
40
digilib.uns.ac.id
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam
pemeliharaannya
tata
laksana
yang
harus
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
grower
grit
diberikan
hanya
1,10
%.
Pada
fase
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6) Sanitasi
Kegiatan sanitasi yang dilakukan seperti halnya sanitasi pada
pemeliharaan ayam fase layer, yaitu membersihkan tempat minum
setiap pagi hari. Selain itu juga membersihkan kandang mulai dari
lantai kandang, langit-langit dan kotoran yang menempel pada kayu
penyangga kandang cage. Pembersihan lingkungan kandang
dilakukan secara berkala dan penyemprotan kandang dengan
disinfektan dilakukan seminggu sekali.
4. Biosecurity Ayam
Penyakit merupakan salah satu faktor yang menjadi hambatan
perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Penyakit yang muncul
disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit. Apabila kondisi atau daya tahan
tubuh ayam melemah , maka akan mudah sekali terserang penyakit. Cuaca
yang buruk dan curah hujan yang tinggi menjadikan kelembaban tinggi
dan memicu munculnya virus dan bakteri pembawa penyakit. Usaha yang
dilakukan untuk pencegahan penyakit adalah :
a. Pemberian obat dan vitamin
Di PT. Super Unggas Jaya ini pemberian vitamin dan antibiotika
melalui air minum. Tujuan pemberian vitamin adalah untuk
menigkatkan daya tahan tubuh pada ayam. Vitamin yang biasa
diberikan adalah emoquyl. Sedangkan obat yang biasa diberikan
adalah obat cacing untuk unggas. Obat diberikan 3 bulan sekali
dengan dicampurkan pada ransum. Menurut Rasyaf (2008) bahwa
cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang
digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat
cacing per oral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan dengan air
minum.
b. Vaksinasi
Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit viral atau yang
disebabkan oleh virus. Untuk vaksinasi dilakukan secara berkala
commit to user
berdasarkan umur ayam dan vaksinasi yang di inginkan. Vaksinasi
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dilakukan dengan cara melalui air minum, tusuk sayap, tetes air mata
dan suntik di bagian paha. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasyaf
(2008) bahwa cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak
ayam, melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat
disuntikan. Vaksin berguna memberikan kekebalan tubuh terhadap
penyakit tertentu, namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu
tertentu.
c. Memperbaiki tata laksana pemeliharaan
Pencegahan penyakit dengan memperbaiki tata laksana pemeliharaan
adalah menciptakan suasana tenang, bersih dan nyaman di peternakan.
Kebersihan peralatan dan lingkungan kandang harus benar-benar
diperhatikan. Menurut Rasyaf (2008) bahwa rumput liar disekitar
kandang akan menyuburkan pertumbuhan serangga pembawa
penyakit berasal dari protozoa yang menyerang sel darah ayam.
Sebisa mungkin menghindari perlakuan kasar pada ayam agar ayam
tidak kaget atau tercekam sehingga merasa nyaman. Mengurangi
kebisingan apabila berada di dalam kandang supaya ayam tidak strees,
karena stress dapat menyebabkan daya tahan tubuh ayan menurun.
5. Biosecurity Bagi Orang Yang Masuk Farm
Biosecurity yang dilakukan adalah penyemprotan pada
lalulintas masuk kandang. Penyemprotan dilakukan pada kendaraan
yang masuk dan keluar dari perusahaan. Orang yang masuk
perusahaan harus mencelupkan alas kaki ke dalam bak yang berisi air
dicampur dengan disinfektan.
Biosecuriti untuk karyawan pertama karyawan mandi terlebih
dahulu menggunakan shower dengan disinfectan kemudian keramas.
Setelah masuk di area persuahaan karyawan menggunakan baju
transit yang disediakan oleh perusahaan. Untuk masuk di kandang
maka mandi lagi dengan shower yang diberi disinfectan kemudian
paket baju kandang dan menggunakan sepatu bot pendek. Untuk
commit to user
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio artinya
hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi biosecurity
adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi kehidupan.
2. Dalam Pemeliharaan ayam parent stock dibagi menjadi empat fase, yaitu
fase starter, fase growe, pullet (ayam dara) dan fase layer, yang setiap fase
mempunyai sistem pemeliharaan yang berbeda.
3. Pemeliharaan pada fase starter dan grower menjadi penentu tingkat
produktivitas ayam pada fase layer.
4. Limbah atau kotoran ayam memberikan pendapatan tambahan bagi
perusahaan, karena dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
5. PT. Super Unggas Jaya, belokasi di kabupaten Pasuruan
6. Di kandang yang sudah sudah bertelur atau yang di sebut kandang layer
(atau ayam yang berumur 23 sampai 65 minggu) untuk ayam jenis layer
dan PS (parent stock). Yang bertanggung jawab disini adalah, supervisor,
leader flock, dan assistant.
B. Saran
1. Sebaiknya di PT. Super Unggas Jaya ayam yang sudah tua segera di apkir,
karena produksinya sudah sangat menurun dan kualitas telurnya sudah
tidak bagus, serta tingkat kematian ayam tinggi.
2. Sebaiknya Pada shower utama dilakukan untuk bagian laki-laki maupun
perempuan sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman.
3. Sebaiknya Perusahaan mengganti shower-shower yang mati karna banyak
yang mampet, sehingga airnya tidak lancar.
4. Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan dan insentif (bonus) pada
karyawan agar kemampuan dan semangat kerja karyawan meningkat.
commit to user
47