Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JENIS-JENIS OBAT UNGGAS

Disusun Oleh :

ASSYIFA AULIA 21743005

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI

LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Jenis-Jenis Obat Unggas.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini
dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa penulis memiliki keterbatasan penulis
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari
segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka penulis memohon maaf dan kritik serta saran
dari dosen pengajar bahkan pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Antibotik........................................................................................................................3
2.2 Antiinflamasi.................................................................................................................4
2.3 Antiparasit......................................................................................................................6
2.4 Multivitamin..................................................................................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................8


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unggas merupakan salah satu komoditas ternak yang sudah banyak


dikembangbiakkan oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan peternakan dengan komoditi
unggas sudah sangat pesat baik dari peternakan kecil-sedang sampai pada peternakan yang
sudah besar. Pertimbangan kualitas dan produktivitas ternak membuat perusahaan-
perusahaan peternakan akan tetap bersaing di pasar untuk memperoleh keuntungan
maksimal dan mempertahankan usaha ternaknya. Meningkatnya kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya pangan protein hewani meningkatkan permintaan daging ayam
dipasaran. Masyarakat Indonesia umumnya juga lebih menyukai daging ayam lokal
dibandingkan dengan ayam pedaging sehingga ayam lokal sangat berpotensi dan membuka
peluang usaha guna meningkatkan taraf hidup bagi peternak.

Penanganan penyakit merupakan hal yang sangat mendasar dan penting dalam suatu
usaha peternakan unggas, disamping memelihara unggas untuk memproduksi daging dan
telur, juga daging yang dihasilkan harus sehat dan bebas dari penyakit. Program vaksinasi
dan pemberian obat-obatan merupakan salah satu faktor pencegahan penyakit yang sangat
penting dalam usaha peternakan yang diharapkan dapat menekan masalah penyakit atau
angka kematian pada suatu usaha peternakan unggas seminimal mungkin. Pada ternak
unggas, jenis obat yang digunakan meliputi antibiotik, antiinflamasi, antiparasit dan
multivitamin.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah ingredient, indikasi, dan dosis dari antibiotik?
1.2.2 Apakah ingredient, indikasi, dan dosis dari antiinflamasi?
1.2.3 Apakah ingredient, indikasi, dan dosis dari antiparasit?
1.2.4 Apakah ingredient, indikasi, dan dosis dari multivitamin?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1.3.1 Untuk mengetahui ingredient, indikasi, dan dosis dari antibiotic.
1.3.2 Untuk mengetahui ingredient, indikasi, dan dosis dari antiinflamasi.
1.3.3 Untuk mengetahui ingredient, indikasi, dan dosis dari antiparasit.
1.3.4 Untuk mengetahui ingredient, indikasi, dan dosis dari multivitamin.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Antibiotik

Antibiotik berasal dari kata Yunani yaitu ‘anti’ yang berarti melawan dan ‘bios’
yang berarti hidup. Antibiotic adalah obat yang dipergunakan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Obat ini telah digunakan untuk melawan infeksi
berbagai bakteri sejak tahun 1930-an. Antibiotic hanya bekerja melawan infeksi bakteri dan
tidak bekerja pada infeksi virus.

Contoh obat antibiotic : Tinolin, Trymezyn-s, Doctril, Gentamin, Sulfamix

Sulfamix adalah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan
telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat ini memiliki komposisi kandungan
Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat ini
dapat digunakan untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak
kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD (batuk,
ngorok). Aturan pakai untuk pencegahan yaitu 3 ml tiap 1 liter air minum atau 0,6 ml tiap
kg berat badan, diberikan mulai ayam umur 2 minggu dengan cara 3-2-3 yaitu 3 hari
dengan obat, 2 hari minum biasa, lalu 3 hari berikutnya dengan obtat. Sedangkan aturan
pakai untuk pengobatan adalah 3 ml tiap 0,5 liter air minum atau 1,2 ml tiap kg berat badan,
diberikan dengan cara 3-2-3 atau selama 5 hari berturut-turut.

3
Gambar 1

Sulfamix jenis obat antibiotic

2.2 Antiinflamasi

Inflamasi diartikan sebagai usaha tubuh untuk mengaktivasi atau merusak


organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan, dan mengatur perbaikan jaringan.
Tanda-tanda inflamasi adalah kemerahan, bengkak, panas, nyeri, dan hilangnya fungsi
(fungsio laesa). Antiinflamasi merupakan jenis obat yang digunakan untuk menyembuhkan
inflamasi. Antiinflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan
oleh non- mikroorganisme. Prinsip kerja antiinflamasi adalah dengan menghambat kerja
enzim-enzim yang menyebabkan proses inflamasi terjadi.

Contoh obat antiinflamasi : Paragin, Koleridin, Glucortin

4
Paragin merupakan obat analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi non-steroid yang
bekerja dengan menghambat sintesis zat-zat radang seperti Prostaglandin pada susunan
saraf pusat. Paragin dapat meningkatkan pembentukan energi, meningkatkan nafsu makan
dan pertumbuhan berat badan serta mengurangi pendarahan akibat kanibalisme dan
koksidiosis. Indikasi paragon adalah mencegah peradangan yang disebabkan oleh infeksi
virus Gumboro serta bakteri lainnya, penurun panas dan penghilang nyeri, menurunkan
reaksi post vaksinasi, menguatkan pertumbuhan berat badan. Dosis dan cara pemakaian nya
adalah 1 gram paragin per 1-2 liter air minum. Setiap g paragin mengandung Sorbitol ad
1000 mg, Nicotinamide 8 mg, Vitamin K3 2,4 mg, Vitamin C 12 mg, Vitamin B2 0,5 mg,
Paracetamol 400 mg.

Gambar 2

Paragin jenis obat antiinflamasi

5
2.3 Antiparasit

Antiparasit adalah kelas obat yang diindikasikan untuk pengobatan penyakit


parasite, seperti yang disebabkan oleh ccaing, amuba, ektoparasit, jamur parasite dan
protozoa.

Contoh obat antiparasit : levamid, wormectin, delatrin

Levamid adalah sediaan yang mengandung Niclosamide dan Levamisole HCl. Indikasi
levamid yaitu membasmi cacing pita, membasmi cacing gilik bentuk larva dan dewasa pada
saluran pencernaan/usus, saluran pernapasan, dan mata. Aturan pakai nya adalah 0,2 gram
tiap kg berat ayam, dicampur dengan ransum dan diberikan dalam waktu 2-4 jam.
Pemberian obat cukup 1 kali dan dapat diulang setiap1-2 bulan kemudian.

Gambar 3

Levamid jenis obat antiparasit

6
2.4 Multivitamin

Multivitamin adalah sediaan yang berfungsi sebagai suplemen makanan dengan


vitamin, mineral makanan, dan elemen nutrisi lainnya. Sediaan semacam ini tersedia dalam
bentuk tablet, kapsul, pastilles, bubuk, cairan, atau formulasi yang dapat disuntikkan.

Contoh multivitamin : vitachicks, neobro, fortivite, rodhivit.

Vitachicks adalah sediaan serbuk yang mengandung kombinasi multivitamin


lengkap dan Sodium butyrate yang diformulasikan untuk menunjang kinerja ayam dengan
mempercepat pertumbuhan. Indikasi vitachick yaitu mencegah kekurangan vitamin,
mengatasi stress, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mengurangi angka
kematian pada anak ayam. Aturan pakainya adalah :
Pemberian setiap hari :
0-2 minggu : 5 gram/7 liter air minum
3-4 minggu : 5 gram/12 liter air minum

Gambar 4

Vita chicks jenis multivitamin

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemberian obat sebagai pengangan dan pengobatan penyakit perlu dilakukan.


Sebelum memberikan obat kepada ungags, kita harus tau kandungan serta dosis obat
tersebut. Karena pada asarnya obat adalah racun jika pemberiannya tidak sesuai standar
yang dibutuhkan.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahawa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, saran dari pembaca sangat diperlukan untuk perbaikaan
penulisan agar dapat kedepannya penulis menjadi lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Yani Muhammad, S.pt, M.Si (2016) Dinas Kesehatan Hewan Provinsi NTB, PERAN ILMU
SARJANA PETERNAKAN DAN KEDOKTERAN HEWAN DALAM MENDUKUNG
PETERNAKAN TANGGUH. Online.

https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/peran-ilmu-sarjana-peternakan-dan-kedokteran-
hewan-dalam-mendukung-peternakan-tangguh/

Anda mungkin juga menyukai