Anda di halaman 1dari 20

Antegrade

Pyelography
A D H I T YA R I Z K Y P R ATA M A 1 2 1 0 0 1 1 4 0 4 2

PRESEPTOR : HIDAYAT WAHYU AJI, DR., SP.RAD

Renal
Anatomy

URINARY TRACT

ANATOMY

Ginjal :
Ukuran normal :
Ginjal kanan lebih kecil dari kiri
3 3,5 Corpus vertebra lumbalis.
Berat: - 150 gram (pria)
-135 gram (wanita)
Dibagi 2 area:
1.Parenkim tdr : -kortek (luar)
-medulla (dalam)
2.Sinus : Kalik minor,Kalik mayor,Pelvis renalis,A/V
renalis,Saraf,Sistem limfatik

II. Normal Position


Retroperitoneal
Pole atas 1cm lebih dekat ke garis
medial
Recumbent : Th 12 L3
Pada posisi tegak, dapat bergeser sampai
5 cm/1,5 corpus vertebra

III. Internal Architecture


- External cortex : Tebal 12 mm
* corpusculus ginjal
* tubulus convolusional
* Pembuluh darah
- Internal Medulla :
* 8 pyramids
* Dipisahkan oleh columns Bertini
* Arteri :Interlobar, arcuate, dan interlobular
- Renal Pelvis :

URETER
Panjang

sekitar 25 cm
Retroperitoneal
Pada spina ischiadica akan berbelok ke depan dan
medial
Di pelvic : Convex ke posterior dan lateral
> bermuara pada bagian bawah kandung kemih
Diameter variable : sekitar 6 mm
3 lokasi penyempitan normal :
- Ureteropelvic junction
- Persilangan dengan a.iliaca eksterna
- Uretero vesical junction

Vesica Urinaria
* Terletak pada rongga pelvis
* Anterior : Pubic symphysis
* Posterior antara Vesica urinaria dan rectum :
- Male : ductus deferens dan seminal vesicles
- Female : Uterus dan vagina

URETHRA
- Wanita : Pendek, 4 cm, diameter 6 mm
- Pria : Pars prostatic : elongated, 3 cm
Pars membranus portion
Pars bulbous portion
Pars cavernous diameter 6 mm

Antegrade Pyelography
DEFINISI
Teknik atau prosedur pemeriksaan
sinar-X

sistem

urinaria

dengan

menggunakan media kontras yang


dimasukkan melalui kateter yang
telah

dipasang

dokter

urologi

dengan cara nefrostomi perkutaneus

Tujuan
Memperlihatkan anatomi dan lesi-lesi tractus urinarius bagian
proximal.
Dilakukan setelah IVP gagal menghasilkan suatu diagnosa yang
informatif/kurang akurat/metode RPG (retrograde pyelography)
tidak memungkinkan.
Untuk menunjukkan terutama gambaran renal pelvic dan ureter.
Menujukkan obstruksi ureter akibat batu.

Indikasi
Nephrolitiasis
Urethrolitiasis
Nephritis
Pyelonephritis
Trauma akut tractus urinarius
Hydroneprosis

Persiapan Pasien
1. Hasil ureum dan creatinin normal
2. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien
lunak/rendah serat, misalnya bubur kecap.

makan

makanan

yang

3. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar.


4. Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai dilakukan
5. Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan banyak bicara
untuk meminimalisasi udara dalam usus
6. Sebelum pemeriksaan
mengosongkan blass
..

dimulai

pasien

buang

air

kecil

untuk

Persiapan Alat dan Bahan


Sama dengan persiapan pasien operasi seperti : Puasa
Persiapan Alat dan Bahan

Media kontras iodium 50 cc, cairan NaCl 100 cc


Spuit dissposible 50 cc
Needle 19 G
Handscoen
Clamp
Plester
Alkohol dan betadine
Haas
Pesawat sinar-X, kaset dan film 24 x 30, dan 30 x 40

Prosedur Pemeriksaan
Terdapat 3 seri pemotretan* dengan menggunakan film 30x40
Foto 1 fokus pada renogram dan pelviocalyceal system
Foto 2 fokus pada ureter bagian proximal dan pelviocalyceal
system
Foto 3 fokus pada ureter distal dan vesika urinaria.
Foto terakhir dibuat untuk melihat sekresi ginjal.
* Proyeksi yang dilakukan adalah AP dan oblique.

Antegrade Pyelography / APG


Indikasi :
Menilai aliran saluran ureter akibat sumbatan / obstruksi
yang tidak terlihat pada PIV
Tehnik :
1. Memakai Flouroskopi
2. Dipasang kateter kedalam pelviokalises
secara langsung melalui kutis denganbantuan
USG / nefrostomi
3. Disuntikkan zat kontras melalui kateter sampai
terlihat gambar pelviokalises dan ureter sampai
buli

APG

APG

Click icon to add picture

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai