Anda di halaman 1dari 5

TETANUS

Definisi
Penyakit Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang
menghasilkan racun neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat
kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat
mempengaruhi otot-otot pernafasan sehingga dapat mengancam jiwa. (Mediskus)
Bersumber

dari: Penyakit

Tetanus

Penyebab,

Gejala,

dan

Pengobatan

mediskus.com

Etiologi

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa penyebab penyakit tetanus adalah bakteri.
Bakteri penyebab tetanus adalah Clostridium tetani, yang secara alami ditemukan di
tanah, debu dan kotoran hewan. Merupakan sejenis bakteri yang hanya dapat tumbuh
dan berkembang pada situasi lingkungan yang kurang oksigen (anaerob).
Bersumber

dari: Penyakit

mediskus.com

Tetanus

Penyebab,

Gejala,

dan

Pengobatan

Clostridium Tetani

Anaerob, gram +, rod-shaped, endospore

Tennis racket/drumstick appearance

Patogenesis

Ketika bakteri ini memasuki luka yang dalam (miskin oksigen), spora bakteri dapat
menghasilkan toksin yang kuat, yang disebut tetanospasmin. Secara aktif toksin ini
akan mengganggu neuron motorik, yaitu saraf yang mengendalikan pergerakan otot
manusia. Efek racun pada neuron motorik yaitu menyebabkan kekakuan otot dan
kejang yang menjadi tanda-tanda utama dan gejala tetanus.
Tanda dan gejala tetanus dapat muncul kapan saja mulai dari beberapa hari sampai
beberapa minggu setelah bakteri penyebab tetanus masuk ke dalam tubuh melalui
luka. Dengan rata-rata masa inkubasi tujuh sampai delapan hari gejala tetanus baru
muncul.

Bersumber

dari: Penyakit

Tetanus

Penyebab,

Gejala,

dan

Pengobatan

mediskus.com

C.tetani menghasilkan 2 toxin: tetanolysin dan tetanospasmin tetanospasmin


(heavy chain) akan terikat pada motor neuron presinaps dan membuat pori u/
masuknya light chain ke dalam neuron bermigrasi aksonal retrogade ke
medspin ant. horn light chain (Zn dependent protease) akan memotong
synaptobrevin sehingga vesikel berisi GABA dan glisin tidak dapat dilepaskan
loss of inhibitory action on motor & autonomic neurons spasme & hiperaktivitas
otonom

Patofisiologi
Gejala Klinis

Tanda dan gejala tetanus dapat muncul kapan saja mulai dari beberapa hari sampai
beberapa minggu setelah bakteri penyebab tetanus masuk ke dalam tubuh melalui

luka. Dengan rata-rata masa inkubasi tujuh sampai delapan hari gejala tetanus baru
muncul.
Tanda-tanda dan gejala tetanus secara berurutan adalah sebagai berikut:
-

Spasme dan kaku pada otot rahang


Dikuti kekakuan pada otot leher
Kesulitan menelan
Otot perut menjadi kaku
Kejang tubuh yang menyakitkan sampai tulang punggung melengkung
(epistotonus), berlangsung selama beberapa menit. Kejang ini biasanya dipicu

oleh kejadian kecil, seperti suara keras, sentuhan fisik atau cahaya
Kematian dapat terjadi karena kesulitan bernafas, lantaran otot-otot pernafasan
tidak berfungsi normal.

Tanda dan gejala tetanus lainnya yang mungkin menyertai antara lain:
-

Demam
Berkeringat
Tekanan darah tinggi
Denyut nadi atau jantung cepat
Bersumber dari: Penyakit Tetanus Penyebab, Gejala, dan Pengobatan |
mediskus.com

Tetanus Neonatorum

Tetanus juga dapat terjadi pada bayi baru lahir sebelum berusia 1 bulan yang disebut
tetanus neonatorum. Hal ini terjadi karena alat-alat yang digunakan untuk persalinan
(memotong tali pusar) tidak steril atau luka tali pusar yang terkontaminasi, sedangkan
bayi belum memiliki kekebalan terhadap tetanus, karena sang ibu tidak melakukan
imunisasi TT (tetanus toxoid).

Bayi yang terkena tetanus

Bersumber

dari: Penyakit

Tetanus

Penyebab,

Gejala,

dan

Pengobatan

mediskus.com

Imunisasi TT pada ibu hamil


Diagnosis

Dokter mendiagnosis penyakit tetanus berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat


kesehatan (luka pada tubuh) dan riwayat imunisasi, serta tanda-tanda dan gejala
tetanus yang khas yaitu kejang otot, kekakuan dan nyeri seperti telah disebutkan di
atas. Pemeriksaan laboratorium umumnya tidak membantu diagnosis tetanus.
Disamping itu ada pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan untuk mendukung
diagnosis tetanus, yaitu tes spatula. Tes ini dilakukan dengan cara menyentuh dinding
tenggorokan dengan spatula (semacam sendok), pada orang normal akan memberikan
reaksi mual dan menghindar, sedangkan pada penderita tetanus akan memberi
respon menggigit spatula dan menutup mulut.

Bersumber

dari: Penyakit

Tetanus

mediskus.com

Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan

Perawatan luka untuk mencegah tetanus

Penyebab,

Gejala,

dan

Pengobatan

Perawatan luka yang dimaskud yaitu membersihkan luka dengan baik, yaitu dilakukan
dengan cara menghilangkan kotoran, benda asing dan jaringan mati jika ada, terlebih
pada luka yang dalam dan kotor. Hal ini penting sebagai langkah awal untuk mencegah
pertumbuhan spora tetanus.
Dalam sesi ini juga diperlukan pemberian suntikan vaksin TT (Tetanus Toxoid) untuk
yang mengalami luka dalam dan/atau kotor, jika suntik imunisasi TT terakhir lebih dari
lima tahun yang lalu atau tidak tahu kapan. Atau untuk jenis luka apapun yang
terkontaminasi dengan kotoran, kotoran hewan atau pupuk kandang, jika suntik
imunisasi TT terakhir lebih dari lima tahun yang lalu atau tidak tahu kapan.
Obat Tetanus
-

Antitoksin (Anti Tetanus Serum atau ATS). Saat ini tersedi antitoksin tetanus,
seperti tetanus immune globulin. Namun, antitoksin ini hanya dapat

menetralkan racun yang belum terikat jaringan saraf.


Antibiotik. Antibiotik diperlukan untuk membunuh bakteri penyabab tetanus,

baik diberikan secara oral (diminum) atau dengan suntikan (umumnya).


Vaksin. Sekali mengalami tetanus tidak membuat seseorang kebal terhadap
serangan beriikutnya. Jadi, ia harus menerima vaksin tetanus untuk mencegah

infeksi tetanus di kemudian hari.


Obat penenang. Dokter umumnya menggunakan obat penenang kuat untuk

mnegndalikan kejang otot, contohnya diazepam.


Obat lain. Obat lain, seperti magnesium sulfat (MgSO4) dan beta blockers
tertentu, dapat digunakan untuk membantu mengatur aktivitas otot tak sadar,

seperti detak jantung dan pernafasan.


Terapi Suportif untuk Tetanus Pengobatan tetanus sering membutuhkan waktu
yang lama sehingga terkadang membutuhkan perawatan intensif. Karena obat
penenang dapat menyebabkan pernapasan dangkal, maka sangat mungkin
perlu didukung sementara oleh alat bantu nafas (ventilator).

Bersumber dari: Penyakit Tetanus Penyebab, Gejala, dan Pengobatan |


mediskus.com

Pencegahan
- Vaksinasi tetanus diberikan setiap 10 tahun sekali
- Pertolongan petama dengan basuhan alcohol 70%

Anda mungkin juga menyukai