Portofolio Vertigo
Portofolio Vertigo
Oleh :
dr. Franz Z Simanjuntak
Pendamping :
dr. M.Thamrin
FORMAT PORTOFOLIO
Topik:Vertigo
Tanggal (kasus): 03-09-2014
Persenter: dr. Franz Z S
Tangal presentasi:
Pendamping: dr. M.Thamrin
Tempat presentasi: RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang
Obyektif presentasi:
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus Bayi
Anak
Remaja Dewasa Lansia
Bumil
Deskripsi: Seorang wanita usia 40 tahun. Datang dengan keluhan sakit kepala terasa
berputar-putar sejak 3 jam SMRS, Keluhan ini dirasakan setiap kali terjadi perubahan
posisi dari posisi tidur menjadi posisi duduk.Sakit kepala disertai mual dan muntah
Muntah 4 kali dan isi apa yang dimakan dan diminum..
Tujuan: Penanganan vertigo
Bahan bahasan:
Tinjauan
Riset
Cara membahas:
pustaka
Diskusi
Data pasien:
Nama:Ny. R 40 tahun.
Nama klinik: RSUD Depati Hamzah
Telp: -
Kasus
Audit
Pos
No registrasi:
Terdaftar sejak: -
Pangkal Pinang
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis: vertigo / pusing berputar
2. Riwayat Pengobatan: pasien tidak memiliki riwayat minum obat tertentu.
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit: Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
4. Riwayat keluarga/ masyarakat: Tidak ada riwayat penyakit yang sama di keluarga.
5. Riwayat pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
6. Lainlain : Daftar Pustaka:
1.
Suyono, Slamet, Sarwono Waspadji, Laurentius Lesmana, Idrus Alwi. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2003
2.
3.
4.
5.
Sibernagl, Stefan, Lang Florian. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC,2007.h.30-33
6.
Mark S Sabatine. Pocket Medicine Third Edition. USA: Lippincott Williams and
Wilkins, 2008.
Hasil pembelajaran:
1. Penatalaksanaan vertigo
2. Edukasi tentang penyebab, faktor resiko, dan penatalaksanaan yang tepat
Subyektif
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala terasa berputar-putar sejak 3 jam smrs.
Keluhan ini dirasakan setiap kali terjadi perubahan posisi dari posisi tidur menjadi posisi
duduk. Sakit kepala disertai mual dan muntah Muntah 4 kali dan isi apa yang dimakan dan
diminum. Keluhan tuli atau rasa tertutup pada telinga disangkal oleh pasien. Pasien mengaku
tidak memliki riwayat maag. Rasa telinga berdenging disangkal oleh pasien. BAK normal.
BAB normal. Penglihatan kabur , sesak nafas, nyeri dada, lemah separuh badan disangkal
oleh pasien.
Obyektif
: Compos Mentis
Kesan sakit
: sakit sedang
BB
: 50 kg
TB
: 158 cm
3
BMI
: 19,16
Kesan gizi
: cukup
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi
: 92 X/menit
Pernapasan
: 18 X/menit
Suhu
: 37C
Mata
: cekung -/-, pupil bulat isokor, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Mulut
THT
Leher
Thorak
Cor
Pulmo
Abdomen : datar, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar, bising usus (+) normal, turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, Oedem tungkai -/-
Assessment
Vertigo merupakan persepsi gerakan yang salah, baik persepsi dalam diri pasien
terhadap keadaan sekitarnya, sebagai akibat dari ketidakseimbangan input vestibuler. Pasien
mengeluh bahwa dunia sekitar seolah berputar disekeliling mereka, dan disertai dengan
mual , muntah, dan hilangnya keseimbangan.vertigo memiliki banyak istilah awam sebagai
pusing, pening, rasa berputar - putar, seempoyongan, rasa melayang, atau merasakan badan
atau sekelilingnya berputar putar.
4
Keluhan sakit kepala terasa berputar pada pasien ini dikarenakan perubahan posisi
karena adanya vertigo. adanya vertigo dapat mengakibatkan mual dan muntah. Kepada pasien
di jelaskan penyebab, gejala, diagnosis, faktor resiko, dan tatalaksana.
Plan
Diagnosis: vertigo
Pengobatan: Pada pasien ini diberikan obat injeksi berupa Ondancentron 4 mg 1 amp.
Obat oral berupa : betahistin 3x1 tab, neurodex 2x1 tab
Pendidikan: Dilakukan penjelasan faktor resiko kepada pasien.
Konsultasi: Dijelaskan secara rasional tentang penatalaksanaan yang dilakukan.
Rujukan: Pada pasien ini dilakukan perujukan kepada dokter spesialis penyakit dalam dan
dokter spesialis saraf apabila ditemukan kelainan yang tidak dapat ditangani.
Kontrol:
Kegiatan
- Edukasi gejala klinis,
Periode
Kunjungan ke puskesmas
diagnosis,penyebab, faktor
teratur.
ke dokter.
mendapatkan
penatalaksanaan lebih lanjut