OSTEOSARKOMA
Spicakent Dinyanti
1310015036
Dosen Pembimbing
dr. Monika Kencana D, Sp. Rad
Humerus (15%)
Coxae
Femur (40%)
Intramedular Talangektasis
Extraskeletal Epitheloid
Postradiasi synchronous
Karakter klinis Jumlah lesi
Paget metachronous
Musculoskeletal Tumor Society (MSTS) Stagging
Stage Malignancy Site Metastasis
IA Rendah Intrakompartemen -
IB Rendah ekstrakompartemen -
IA Rendah ≤8 - -
IB Rendah >8 Ada -
diskontinuitas
IIA Tinggi ≤8 - -
M1 : Metastase jauh
Manifestasi Klinis
• Nyeri tulang intermiten
• Masalah mobilitas
• Mudah memar
• Terdapat benjolan atau bengkak
• Mungkin ditemukan penurunan berat badan,
demam, anemia, dan fraktur.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis (usia umumnya muda, adanya
keluhan nyeri),
pemeriksaan fisik (lokalisasi, besar tumor),
dan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan lab
dan radiologis)
Pemeriksaan Laboratorium
• untuk mengetahui fungsi organ sebelum
pemberian kemoterapi dan untuk memonitor
fungsi organ setelah kemoterapi
• Pemeriksaan darah untuk kepentingan
prognosa adalah lactic dehydrogenase (LDH)
dan alkaline phosphatase (ALP)
X-Ray
Perubahan periosteal
berupa codman’s triangle
dan masa jaringan lunak
sunburst pada osteosarkoma
fibula distal
CT Scan
Menunjukkan adanya destruksi kortikal pada tibia
proksimal
Osteosarkoma mandibula
(gnathic osteosarcoma)
MRI
Kortikal destruksi dan
massa jaringan lunak
Terlihat adanya lesi pada
metafisis femur kiri
Bone Scintigraphy
Adanya peningkatan
uptake zat radioaktif di
femur distal kiri
Bone scintigraphy yang membandingkan humerus
dengan osteosarkoma dan humerus yang sehat11
Diagnosa Banding
1. Ewing’s Sarcoma
• Merupakan neoplasma ganas yang terdiri dari
sel kecil bulat yang tidak membentuk matriks
• terlihat pada anak-anak dalam usia belasan
• lokasi tersering adalah metadiafisis (44%) dan
mid-diafisis (33%) tulang panjang
• Tanda dan gejala yang khas adalah nyeri,
benjolan nyeri tekan, demam sekitar 38-40˚C,
dan leukositosis
Gambaran radiologi Ewing’s Sarcoma
• lesi tipikal pada sarkoma ewing yang berbatas
tidak tegas, permeatif atau moth-eaten
• Onion Skin (khas)
Lesi permeatif pada
Ewing’s sarcoma
a)gambaran lesi sklerotik
yang reaktif;
b). Gambaran lesi permeatif;
c). Reaksi periosteal berupa
gambaran onion skin
2. Osteomyelitis
• Merupakan suatu infeksi tulang akibat infeksi
bakteri piogen yang terdapat di dalam darah.
• demam, mengigil, malaise, pembesaran
kelenjar limfe regional, pembengkakan lokal,
kemerahan, suhu raba hangat, gangguan
fungsi, terasa nyeri dan nyeri tekan,
leukositosis.
Pemeriksaan radiologi
• awal : tidak terlihat perubahan dengan
pemeriksaan radiologi sampai 5-7 hari pada
anak-anak dan 10-14 hari pada dewasa.
• erosi korteks atau pembengkakan jaringan
lunak (osteomielitis akut)
• gambaran destruksi kortikal, involukrum, dan
atau sequestrum pada (osteomielisis kronik)
Terlihat pembengkakan
jaringan lunak yang difus dan
erosi korteks di fibula distal
Terlihat adanya keruskan
kortikal dan hilangnya
trabekulasi
Menggambarkan patologi
dan komplikasi dari
osteomielisis kronik dengan
pembentukan sequestrum
(dead bone), involucrum
(new bone formation), dan
kloaka
Tatalaksana
1. Kemoterapi (Preoperatif dan postoperatif)
2. Operasi (Limb salvage Surgery)
3. Radioterapi
Prognosis
• Lokasi tumor
• Ukuran tumor
• Metastasis tumor
• Reseksi tumor
• Nekrosis tumor pasca operasi
• Kadar ALP dan LDH
• Usia
• Jenis kelamin