ANTARA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
DENGAN
RSUD. KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
TENTANG
PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
TAHUN 2013
Nomor : 440 /
/ Set-Umum / I / 2013
Nomor : 010/
/ TU-HK/ I / 2013
Pada hari Rabu tanggal dua januari tahun dua ribu tiga belas
bertempat di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Drs.Habring
Jabatan
Utara
Jl. Inpres
Berkedudukan
No.
RT
09
Kelurahan
Penajam
Jabatan
Paser
Pernyataan
Utara,
Menduduki
840/001/Org-Peg/IX/2008
Berkedudukan
sesuai
dengan
Jabatan
dan
Surat
Surat
Nomor
Pernyataan
Bahwa
satu
sarana
kesehatan
umum
yang
berfungsi
untuk
Paser
Utara
untuk
keperluan
Program
Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
adalah
adalah pelaksanaan
Bahan
habis
pakai
adalah
bahan
kimia,reagensia,bahan
Paket pelayanan
bahan
habis
pakai
yang
digunakan
untuk
memberikan
pelayanan.
14.
Rawat inap
rehabilitasi
medis
dan
atau
pelayanan
medis
lainnya
yang
bukti
tercantum
bahwa
dalam
peserta
surat
tertanggung
tersebut
dapat
yang
diberikan
namanya
pelayanan
obat yang dipilih oleh komite medik dan panitia farmasi dan terapi
disertai informasi tambahan penting tentang penggunaan obat
tersebut, serta kebijakan dan prosedur berkaitan obat yang relevan
untuk rumah sakit tersebut, yang terus menerus direvisi agar selalu
akomodatif bagi kepentingan penderita dan staf professional
pelayanan kesehatan, berdasarkan data konsumtif dan morbiditas,
serta pertimbangan klinik staf medis rumah sakit, Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 632 / Menkes / Sk / III /
2011 tentang harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2011,dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01 / Menkes / 146 / I /
2010.
22.
Rumah Sakit kepada pasien yang membutuhkan fasilitas pelayanan yang lebih
lengkap lagi atau pengiriman orang sakit dari unit kesehatan kurang lengkap ke unit
yang lebih lengkap.
23.
Tindakan
Pelayanan Darah
memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan indikasi medis.
Pasal 2
OBYEK DAN RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Objek kerjasama dalam perjanjian ini adalah pemberian pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser
Utara yang memiliki Kartu Tanda Penduduk/ Kartu Keluarga yang
sah dan masih berlaku.
2. Ruang lingkup pelayanan yang diberikan PIHAK KEDUA adalah :
PIHAK I
PIHAK II
4
Pasal 3
BENTUK KERJASAMA
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk menjalin kerjasama
mengenai
pemberian
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
kesehatan
kepada
masyarakat
Penajam
Paser
PIHAK I
PIHAK II
5
pelayanan
Penajam
Paser
kesehatan
Utara
kepada
melalui
masyarakat
program
Jaminan
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan data dan informasi antara lain
tentang fasilitas pihak kedua, kunjungan peserta rata-rata jumlah
hari rawat inap dan tingkat kepuasan peserta Program Jaminan
Pelayanan Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
2. PIHAK PERTAMA berhak memberikan jawaban dari hasil verifikasi
klaim kepada PIHAK KEDUA dalam hal PIHAK PERTAMA menemukan
sesuatu hal yang perlu dikonfirmasi kembali oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan secara sepihak perjanjian ini
apabila teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali tidak mendapat
tanggapan dari PIHAK KEDUA.
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan pembayaran atas jasa
yang diberikan oleh PIHAK KEDUA.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan salinan ijin operasional
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
6. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan Tatalaksana/ Prosedur
Pelayanan/ Protokol Terapi dan Formularium obat yang digunakan di
Rumah Sakit kepada PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA sebagai pemberi pelayanan kesehatan masyarakat
gratis berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien/peserta.
PIHAK I
PIHAK II
6
Kesehatan
dari
prosedur
pembayaran
uang
muka
PIHAK KEDUA
Dalam kondisi ruang rawat inap kelas 3 (tiga) penuh maka PIHAK
Pasal 6
JENIS - JENIS PELAYANAN
1. Jenis Pelayanan Kesehatan dalam perjanjian kerjasama ini meliputi:
PIHAK I
PIHAK II
7
generik
berdasaran
JK.03.01/Menkes/146/I/2010
dan
SK
Menkes
Nomor
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Pasal 7
PROSEDUR PELAYANAN
1. Pelayanan
keluarganya
kesehatan
dapat
oleh
PIHAK
diberikan
KEDUA
dengan
kepada
melengkapi
peserta
administrasi
dari Puskesmas
daruratan.
2. Pemberian obat-obatan, nutrisi, alat dan bahan habis pakai yang
berharga mahal (harga obat dan ABHP di atas lima ratus ribu rupiah
untuk satu macam obat dan ABHP di atas satu juta rupiah) yang
tidak/bukan generik dan tidak terdaftar dalam formularium Rumah
Sakit tidak menjadi beban Pemerintah Daerah terkecuali dalam
upaya penyelamatan jiwa dengan ketentuan harus mendapat
persetujuan tim pengelola dengan melampirkan resep obat dan
perkiraan harga, protocol terapi, hasil pemeriksaan laboratorium
terakhir atau hasil pemeriksaan penunjang lain dan photo copy KTP
dan KK pasien.
3. Jika oleh dokter yang merawat dinyatakan perlu dilakukan tindakan
medis diagnostik canggih ataupun tindakan medis operatif pada
pasien tertanggung maka PIHAK KEDUA harus meminta persetujuan
PIHAK
PERTAMA
dengan
melampirkan
keterangan
medis
dan
semua
dijamin
oleh
Program
Jaminan
PIHAK I
PIHAK II
9
Pelayanan
Kesehatan
dengan
melampiran
Surat
Keterangan
dari
Dinas
Pasal 8
PEMBIAYAAN
1. Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit dibebankan
kepada PIHAK PERTAMA yang bersumber dari APBD Kabupaten
Penajam Paser Utara tahun 2013.
2. PIHAK
PERTAMA
dan
PIHAK
KEDUA
sepakat
melaksanakan
19
tahun 2009
PIHAK
PERTAMA
telah
melakukan
verifikasi
dan
PIHAK I
PIHAK II
10
oleh
PIHAK
PERTAMA
kepada
PIHAK
KEDUA
yang
b. Atas Nama
c. Nomor Rekening
: 0131 10 8005
Pasal 10
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian kerja sama ini berlaku dari tanggal 02 Januari 2013
sampai 31 Desember 2013.
2. Apabila perjanjian ini habis maka berlakunya dan dalam proses
perpanjangan, maka ikatan perjanjian kerjasama ini masih tetap
berlaku.
3. Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri ikatan perjanjian
kerjasama ini harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara
tertulis
dalam
jangka
waktu
(dua)
bulan
sebelumnya.
Pasal 11
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa ( selanjutnya disebut
Force Majeure ) adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kemampuan,
kesalahan
menyebabkan
PIHAK
atau
yang
kekuasaan
PARA
PIHAK
yang
mengalaminya
tidak
dapat
PIHAK I
PIHAK II
11
terjadi
keadaan
memaksa,
PIHAK
KEDUA
harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambatlambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan
memaksa tersebut yang dikuatkan
4. Semua Kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK
sebagai
akibat
terjadinya
peristiwa
Force
Majeure
bukan
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA maka akan diselesaikan melalui musyawarah mufakat oleh
kedua belah pihak.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai
maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tanah Grogot.
Pasal 13
ADDENDUM ATAU AMANDEMEN PERJANJIAN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjaasma ini dapat
diselesaikan secara musyawarah oleh KEDUA BELAH PIHAK.
2. Hasil musyawarah yang disetujui oleh kedua belah pihak secara
tertulis
merupakan
ketentuan-ketentuan
tambahan
atau
dinamakan
ADDENDUM
ATAU
AMANDEMEN
PIHAK I
PIHAK II
12
Pasal 15
KETENTUAN PENUTUP
Perubahan-perubahan, kekeliruan-kekeliruan dan hal-hal yang belum
cukup diatur dan dipandang perlu oleh kedua belah pihak dalam
perjanjian ini akan diatur kemudian dalam surat perjanjian tambahan
(Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
perjanjian ini.
Demikian Surat Perjanjian ini di buat dalam rangkap 2 (dua) dengan
bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan ditandatangani serta masing-masing lembar diparaf
oleh kedua belah pihak.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Drs. Habring
Nip. 195812311986031146
PIHAK I
PIHAK II
13