Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Sistem Stomatognasi

Amalia Coirunnisa 12/335462/KG/09250

1. Asal kata Stomatognasi dan artinya :


Stomatognasi berasal dari kata Stoma dan Gnathos, masing masing dari kata tersebut memiliki arti
yaitu Stoma adalah mulut dan Gnatos adalah rahang.
Ilmu Stomatognasi mempelajari tentang biologis mekanisme pengunyahan, yaitu tentang morfologi,
anatomi, histologi, fisiologi, patologi, dan perawatan organ mulut terutama rahang dan gigi beserta
hubungan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. (Harvey Stallard)
2. Apa yang dimaksud dengan TMJ?
Temporomandibular Joint (TMJ) merupakan sebuah sendi kompleks yang dapat melakukan gerakan
meluncur dan rotasi pada saat mandibular berfungsi. mekanisme yang terjadi pada TMJ tergolong
unik karena kedua sendi pada sisi kiri dan kanan harus bergerak sinkron pada saat berfungsi.
Gerakan tersebut dapat terjadi secara simultan bila otot-otot yang mengendalikannya berada dalam
keadaan yang sehat dan berfungsi dengan baik. (Pedersen, 1996)
3. Gerakan Mandibula ditentukan oleh berapa sumbu / poros rotasi? Sebutkan !
Terdapat tiga macam gerakan mandibular berdasarkan gerakan pada sumbu rotasinya, yaitu :
a. Sumbu rotasi Sagital Horizontal (Sumbu Kondilus Rotasi)
Gerakan ini merupakan gerak rotasi mandibular pada bidang sagittal dengan poros horizontal
transversal (THA) yang melewati dua kondilus. Gerakan ini membentuk pembukaan dan penutupan
mandibular.

b. Sumbu rotasi Vertikal


Gerakan ini merupakan pergerakan rotasi pada bidang horizontal poros vertical (VA) di region
kondilus sisi kerja (pandangan sagittal). Gerakan ini membentuk kurva horizontal.

Tugas Mata Kuliah Sistem Stomatognasi


Amalia Coirunnisa 12/335462/KG/09250

c. Sumbu rotasi Koronal Horizontal


Gerakan ini merupakan gerak rotasi pada bidang frontal poros bidang sagittal / poros koronal
(melalui sisi kerja). Gerakan ini membentuk kurva vertical pada bidang koronal.

4. Jelaskan mekanisme gerak fungsional sendi TMJ!


Secara fungsional, gerak mandibular terbagi menjadi 6 gerak, yaitu :
a. Gerak Membuka
Muskulus pteryhoideus lateralis berfungsi menarik processus kondiloideus ke depan
menuju eminensia artikularis sementara itu serabut posterior muskulus temporalis harus relaks
dan keadaan ini akan diikuti dengan relaksasi muskulus masseter, serabut anterior muskulus
temporalis dan muskulus pterygoideus medialis yang berlangsung cepat dan lancer. Keadaan
tersebut memungkinkan mandibular berotasi di sekitar sumbu horizontal sehingga prosessus
kondilus akan bergerak ke depan sedangkan angulus mandibular bergerak ke belakang. Dagu
akan terdepresi, keadaan ini berlangsung dengan dibantu gerak membuka yang kuat dari
muskulus digastricus, muskulus geniohyoideus dan muskulus mylohyoideus yang berkontraksi
terhadap os hyoideum yang relative stabil, ditahan pada tempatnya oleh muskulus infrahyoidei.
(Pedersen, 1996)
b. Gerak Menutup

Tugas Mata Kuliah Sistem Stomatognasi


Amalia Coirunnisa 12/335462/KG/09250

Rahang dapat menutup pada berbagai posisi, dari menutup pada posisi protrusi penuh sampai
menutup pada keadaan prosesus kondiloideus berada pada posisi paling posterior dalam fosa
glenoidalis. Gerak menutup pada posisi protrusi memerlukan kontraksi muskulus pterygoideus
lateralis, yang dibantu oleh muskulus pterygoideus medialis.
c. Protrusi
Penggerak utama gerakan protusi adalah muskulus pterygoideus lateralis dibantu oleh muskulus
pterygoideus medialis. Serabut posterior muskulus temporalis merupakan antagonis dari
kontraksi muskulus pterygoideus lateralis. Muskulus masseter, muskulus pterygoideus medialis
dan serabut anterior muskulus temporalis akan berupaya mempertahankan tonus kontraksi untuk
mencegah gerak rotasi dari mandibula yang akan memisahkan gigi geligi.
d. Retrusi
Selama pergerakan retrusi, kaput mandibula bersama dengan discus artikularisnya akan meluncur
ke arah fosa mandibularis melalui kontraksi serabut posterior muskulus temporalis. Muskulus
pterygoideus lateralis adalah otot antagonis dan akan relaks pada keadaan retrusi.
e. Gerak lateral
Pada gerak lateral, prosesus kondiloideus pada sisi tujuan arah mandibula yang bergerak akan
ditahan tetap pada posisi istirahat oleh serabut posterior muskulus temporalis sedangkan tonus
kontraksinya akan tetap dipertahankan oleh otot-otot pengunyahan lain yang terdapat pada sisi
tersebut. caput mandibula pada sisi ipsilateral, ke arah sisi gerakan, akan tetap ditahan dalam
fosa mandibularis. Pada saat bersamaan, caput mandibula dari sisi kontralateral akan bergerak
translasional ke depan. Mandibula akan berotasi pada bidang horizontal di sekitar sumbu vertikal
yang tidak melintas melalui caput yang cekat, tetapi melintas sedikit di belakangnya.
Akibatnya, caput ipsilateral akan bergerak sedikit ke lateral,
5. Macam-macam Kelainan Sendi :
a. Dislokasi TMJ
Kelainan ini terjadi karena posisi processus condylaris yang abnormal, yaitu berada di luar
fossa mandibularis, tetapi masih berada di kapsul sendi.
b. Disc Displacement with Reduction

Tugas Mata Kuliah Sistem Stomatognasi


Amalia Coirunnisa 12/335462/KG/09250

Reduction pada kelainan ini berarti kesalahan saat penurunan posisi disc, artinya saat
membuka mulut, dis menurun pada posisi normal, tetapi pada saat menutup mulut, posisi disc
menjadi abnormal.
c. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan penyakit noninflamasi yang disebabkan oleh karena memburuknya
sendi akibat proliferasi tulang.
d. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit akibat radang pada membrane synovial.
e. Effusion
Effusion merupakan pemasukan cairan ke dalam sendi.

Anda mungkin juga menyukai