Konfirmasi Apusan Darah Tepi Untuk Pseudotrombositopenia PDF
Konfirmasi Apusan Darah Tepi Untuk Pseudotrombositopenia PDF
ABSTRACT
Pseudotrombositopenia merupakan keadaan yang ditandai dengan hitung trombosit rendah palsu jika dikuantifikasi dengan alat hematologi
automatis, tanpa gejala dan tanda perdarahan. Pseudotrombositopenia biasanya disebabkan aglutinasi trombosit in vitro. Aglutinasi ini terjadi
karena aktivasi kompleks glikoprotein alfa IIb/beta IIIa pada membran trombosit yang diinduksi EDTA yang berikatan dengan autoantibodi
sirkulasi. Pada kasus trombositopenia tanpa gejala dan tanda perdarahan, perlu dikonfirmasi melalui apusan darah tepi.
Kata kunci: Hitung trombosit rendah, EDTA, apusan darah tepi
ABSTRAK
Pseudothrombocytopenia is a condition characterized by falsely low platelet count quantified by hematology analyzer, without any sign and
symptom of bleeding. Pseudothrombocytopenia is often related in vitro platelets agglutination. Agglutination occurs due to activation of
glycoprotein alpha IIb/beta IIIa at platelets membrane induced by EDTA bound with circulating antibody. In thrombocytopenia cases without
sign and symptom of bleeding, peripheral blood smear is needed to confirm pseudothrombocytopenia. Liong Boy Kurniawan. Peripheral
Blood Smear Confirmation for Pseudothrombocytopenia.
Key words: Low platelets count, EDTA, peripheral blood smear
PENDAHULUAN
Pseudotrombositopenia adalah keadaan
(jarang) yang ditandai dengan hitung
trombosit rendah (dengan alat hematology
analyzer), terkadang hingga <10.000/L,
tetapi tidak ditemukan kecenderungan
maupun tanda-tanda perdarahan. Pada
pseudotrombositopenia, jumlah trombosit
sebenarnya normal, tetapi terjadi agregasi,
perlekatan dengan sel darah lain (misalnya
leukosit), maupun adanya trombosit
dengan ukuran melebihi normal (giant
trombosit) yang tidak dapat diidentifikasi alat
hematology analyzer menyebabkan hitung
jumlah trombosit seolah-olah rendah (Tabel
1). Sebagian besar pseudotrombositopenia
terjadi
jika
digunakan
antikoagulan
ethylenediamine tetra-acetic acid (EDTA),
prevalensinya dilaporkan 0,1%. Aglutinasi
trombosit yang disebabkan oleh EDTA terjadi
akibat adanya antibodi yang bersirkulasi
terhadap epitop pada kompleks glikoprotein
alfa IIb/beta IIIa membran trombosit yang
hanya muncul jika terdapat EDTA. Pada kasus
Alamat korespondensi
422
Tabel 1 Keadaan yang menyebabkan pseudotrombositopenia menggunakan hematology analyzer serta pengaruhnya pada
parameter hematologi lainnya1
Penyebab Pseudotrombositopenia
pada polimorfonuklear
pada sel lekosit lainnya
Agregasi neutrofil trombosit (terutama akibat EDTA)
Koagulasi sampel
email: liongboykurniawan@yahoo.com
TINJAUAN PUSTAKA
ditemukannya gejala maupun tanda-tanda
perdarahan. Beberapa antikoagulan lain
seperti sitrat, oksalat dan heparin juga dapat
menyebabkan
pseudotrombositopenia.
Pada kasus trombositopenia tanpa gejala
dan tanda perdarahan, konfirmasi apusan
darah tepi yang menunjukkan adanya
aglutinasi/agregasi
trombosit
maupun
satelitisme trombosit dengan perkiraan
jumlah trombosit cukup, dapat menegakkan
diagnosis
pseudotrombositopenia.
Jika
pseudotrombositopenia tidak diidentifikasi
dengan baik, dapat menyebabkan tindakan
aspirasi sumsum tulang maupun pemberian
transfusi trombosit yang tidak perlu.1,3
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
penyebab pseudotrombositopenia akibat
penggunaan EDTA adalah karena tempat
pengikatan antigen yang normalnya
tersembunyi dalam kompleks GPIIb/
IIIa termodifikasi. Sejumlah penelitian
membuktikan bahwa antibodi terhadap
trombosit tersebut berhubungan dengan
antibodi antifosfolipid yang dapat mengikat
antigen yang termodifikasi EDTA di
permukaan trombosit dan menyebabkan
pseudotrombositopenia.1 Beberapa laporan
tidak menemukan gangguan fungsi
trombosit pada pseudotrombositopenia
akibat EDTA, tetapi sebuah penelitian4
mengindikasikan bahwa tes agregasi
trombosit dapat terganggu (menurun) pada
pseudotrombositopenia meskipun implikasi
klinisnya masih belum jelas.
Aglutinin penyebab pseudotrombositopenia
akibat EDTA bereaksi kuat pada suhu ruang
atau di bawah suhu ruang (cold agglutinin)
meskipun beberapa juga bereaksi di atas suhu
37o C. Patofisiologi terbentuknya antibodi
tersebut belum jelas, tetapi dianggap
merupakan antibodi alami maupun antibodi
yang terbentuk akibat destruksi trombosit,
misalnya
pada
septikemia,
toksemia
gravidarum,
purpura
trombositopenia
trombotik, maupun mielodisplasia.1
Aglutinasi trombosit yang mengakibatkan
pseudotrombositopenia telah dilaporkan
juga pada berbagai kasus lain. Pernah
dilaporkan kasus pseudotrombositopenia
imbas antikoagulan, baik EDTA maupun
sodium sitrat, pada seorang pasien laki-laki
65 tahun setelah menjalani embolisasi arterial
transkateter untuk pengobatan karsinoma
423
TINJAUAN PUSTAKA
syndromes, terkadang trombosit yang
ukurannya sebesar leukosit tidak dihitung
sebagai trombosit, melainkan sebagai
leukosit maupun eritrosit.1
Pernah
dilaporkan
kasus
satelitisme
trombosit pada seorang laki-laki 72 tahun
yang akan menjalani bronkoskopi karena
massa di paru. Jumlah trombositnya 35.000/
L dengan hemoglobin dan jumlah leukosit
normal
tanpa
kelainan
pemeriksaan
hematologi. Apusan darah tepi menunjukkan
pseudotrombositopenia akibat satelitisme
trombosit (Gambar 2). Pasien tersebut
menjalani bronkoskopi tanpa komplikasi.
PSEUDOTROMBOSITOPENIA AKIBAT
TROMBOSIT RAKSASA (GIANT
PLATELETS)
Pada keadaan normal dan keadaan patologis
tertentu, sejumlah kecil trombosit memiliki
volume besar dan disebut sebagai trombosit
raksasa (giant platelets) (Gambar 3). Beberapa
alat hematology analyzer menghitung
partikel yang memiliki volume 30-36 fL
(atau hingga 60 fL pada beberapa metode
pemeriksaan dengan sinar laser) sebagai
SIMPULAN
Pseudotrombositopenia dapat disebabkan terbentuknya agregasi trombosit atau
trombosit satelitisme akibat antikoagulan
EDTA, sitrat, heparin maupun antikoagulan
lain, juga dapat disebabkan banyaknya
trombosit raksasa. Pseudotrombositopenia
tidak disertai gejala maupun tandatanda perdarahan. Pada setiap kasus
trombositopenia tanpa gejala dan tanda
perdarahan
disarankan
pemeriksaan
konfirmasi apusan darah tepi untuk mengevaluasi adanya agregasi trombosit, trombosit
satelitisme, trombosit raksasa yang dapat
menyebabkan
pseudotrombositopenia
sehingga kesalahan mendiagnosis maupun
terapi yang tidak tepat dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Zandecki M, Genevieve F, Gerard J, Godon A. Spurious Counts and Spurious Results on Haematology Analysers: A Review. Part I: Platelets. Int. J Lab. Hem. 2007;29:4-20.
2.
Bartels PC, Schoorl M, Lombarts AJ. Screening for EDTA-Dependent Deviations in Platelet Counts and Abnormalities in Platelet Distribution Histograms in Pseudothrombocytopenia.
Scand J Clin Lab Invest. 1997;57:629-36.
3.
Sekhon SS, Roy V. Thrombocytopenia in Adults: A Practical Approach to Evaluation and Management. Southern Med J. 2006;99(5):491-8.
4.
Yavasoglu I, Acar B, Kadikoylu G, Bolaman Z. Platelet Aggregation Tests Are Affected in Pseudothrombocytopenia. Labmedicine. 2010;41(8):483-485.
5.
Yoshikawa T, Nakanishi K, Maruta T, Takenaka D, Hirota S, Matsumoto S, et al. Anticoagulant-Induced Pseudothrombocytopenia Occuring after Transcatheter Arterial Embolization for
Hepatocellular Carcinoma. Japan J Clin Oncol. 2006;36(8):527-31.
6.
Kim HJ, Moh IH, Yoo H, Son S, Jung DH, Lee HG, et al. Ethylenediaminetetraacetic Acid-Dependent Pseudothrombocytopenia Associated with Neuroendocrine Carcinoma: A Case Report.
Oncology Letters. 2012;3:86-8.
7.
Reed BW, Go RS. Pseudothrombocytopenia Associated with Multiple Myeloma. Mayo Clin Proc. 2006;81(7):869.
8.
Christensen RD, Sola MC, Rimsza LM, McMahan MJ, Calhoun DA. Pseudothrombocytopenia in A Preterm Neonate. Pediatrics. 2004;114(1):273-5.
9.
Bobba RK, Doll DC. Platelet Satellitism as A Cause of Spurious Thrombocytopenia. Blood. 2012;199(18):4100.
10. Lichtman MA, Beutler E, Kipps TJ, Seligsohn U, Kaushansky K, Prchal JT. Color Atlas: Abnormal Megakaryocytopoiesis and Platelets. In: Lichtman MA, et al. eds. Williams Hematology, 7th ed.
New York: The McGraw-Hill Co; 2007.
424