Ketua :
M. Nur Rezeki
Anggota :
M. Rifki Maulana
Suci Chairunisa
Tri Utami Amalia
Lia Istina
Putri Dewi Astuti
Zamas
Nova
Admalja
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
L
A
N
S
E
K
A
P
Bahan Material
Lansekap
Contoh
Tanaman yang
mengugurkan daun
Tanaman yang
mengugurkan daun
Flamboyan
(delinox regia)
angsana
(pterocarpus
indicus)
cemara
(auracaria)
Cemara
(Araucaria columnari)
Karakter tanaman
terdiri dari :
a) Bentuk (tajuk,
batang,
cabang,
ranting, daun)
b) Tekstur
(batang dan
daun)
c) Warna (batang,
daun, dan
bunga)
d) Fungsi
Habitus tanaman
terdiri dari
a) Pola
pertumbuhany
a
b) Sistem
perakaranya
c) Tempat
tumbuhnya
d) Pola
pemeliharaany
a
bulat
Tidak
beratur
an
palmae
kolom
Tajuk bentuk
payung
kerucut
tiang
oval
Tajuk bentuk
melebar
Tajuk bentuk
bebas
2. Fungsi tanaman
secara ekonimi lingkungan fungsi tanaman yaitu :
Sebagai
pengont
rol sinar
matahar
i dan
angin
Sebagai
kompon
en
pemben
tuk
ruang
Sebagai
material
mencipta
kan
keindaha
n
SKALA
Macam-macam Skala
1. Skala manusia
2.Skala generik
3.Skala gambar/peta
Perbandingan atau perkecilan antara
gambar atau peta yang dikerjakan dengan
mempergunakan satuan angka atau
numerik ataupun grafik.
b. Skala ruang
monumental
Merupakan skala ruang
besar dengan suatu objek
yang mempunyai nilai
tertentu.
d. Skala ruang
menakutkan
Merupakan bangunan
yang mempunyai
ketinggian yang berada
jauh diatas skala ukuran
manusia.
Contoh :
Pada peta dengan skala 1:5.000, dibuat
garis petak-petak dengan ukuran 4 cm.
Bila kita ingin memperkecil menjadi
skala 1:20.000, maka garis bantu petak
yang dibuat pada kertas gambar baru
sebesar :
5.000 X 4 cm = 1
cm
20.000
SIRKULASI
Bentuk Lintasan
dalam Grafik
Kecepatan dari pergerakan itu dapat bervariasi mulai dari gerak lambat
( merayap, merangkak ) hingga gerak cepat ( kilat )
Sifat gerak yang dapat di tampilkan antara lain sbb :
- sifat menenangkan ( soothing )
- sifat mencengangkan ( starting )
- sifat mengagetkan ( shocking )
- sifat mematahkan ( baffling )
- sifat logis ( logical )
- sifat bertahap-tahap ( sequential )
- sifat maju ( progressive )
- sifat bertingkat-tingkat ( hieratic )
- sifat lurus ( linier )
- sifat bergelombang ( wayelike )
- sifat mengalir ( flowing )
- sifat bercabang ( branching )
- sifat menyebar ( diverging )
- sifat mengumpul ( converging )
- sifat malu-malu, ragu-ragu ( timorous )
- sifat kuat ( forceful )
- sifat meluas ( expanding )
- sifat berkerut ( contracting )
Perpaduan antara kecepatan gerak dan sifat pergerakan terhadap suatu subjek
akan menghasilkan suatu rasa emosional tertentu, sehingga dalam merancang
suatu lintasan gerak harus dikontrol dengan hati-hati.
TATA HIJAU
Elemen lansekap
1. Elemen keras (hard material);
perkerasan, bahan statis.
2. Elemen lembut (Soft material);
tanaman, air
. Penataan dan perancangan tanaman
mencangkup:
1. Habitus tanaman
2. Karakter tanaman
3. Fungsi tanaman
4. Erletakan tanaman.
Habitus tanaman
Habitus tanaman: tanaman yang dilihat dari segi
botanis/morfologis, sesuai ekologis dan efek visual.
Pembedaan berdasarkan Segi botanis/ morfologis
tanaman:
1. Pohon: batang berkayu, jauh dari tanah, berakar
dalam, tinggi >3 M
2. Perdu: batang berkayu, percabangan dekat
dengan tanah, berakar dangkal, tinggi 1-3 m
3. Semak: batang tidak berkayu, percabangan dekat
dengan tanah, berakar dangkal, tinggi 50-100 cm
4. Penutup tanah: batang tidak berkayu, berakar
dangkal, tinggi 20-50 cm.
Segi ekologis
tanaman:
1. Dataran rendah
2. Dataran tinggi
3. Lereng
4. Gurun
5. Danau
6. Pantai
Karakter tanaman
Karakter tanaman dilihat dari:
1. Bentuk batang dan percabangannya
2. Bentuk tajuk
3. Massa daun
4. Masa bunga
5. Warna
6. Tekstur
7. Aksentuasi
8. Skala ketinggian
9. Dan kesendiriannya
FUNGSI TANAMAN
(Carpenter Philip L, Theodora D. Walker,
Lhanpear F, 1975, Plant in the Landscape)
fungsi tanaman di katagorikan:
1. Kontrol pandangan (visual control)
2. Pembatas fisik (physical barriers)
3. Pengendali iklim (Climate control)
4. Pencegah erosi (erosion control)
5. Habitat satwa (wildlife habitats)
6. Nilai estetis (aesthetic values)
Peletakan Tanaman
Peletakan tanaman harus disesuaikan dengan
tujuan dari perancangan tanpa melupakan fungsi
dari tanaman yang di pilih.
Peletakan harus mempertimbangkan kesatuan
dalam desain (hannebaum, Leroy, 1981,
landscape design):
Variasi
Penekanan
Keseimbangan
Kesederhanaan
Urutan
TANAMAN RAMBAT
MARKISAH
ASSIFLORA QUADRANGULARIS L)
ANGGUR
(Vitis
vinivera)
AIR MATA
PENGANTIN
(Antigonon)
JALU MAMANG
(Monstera
pertusa Auct)
ALMANDA
(Allamanda Cathartica
L)
KEMBANG BUGANG
( Clerodendrum
calamitosum L)
TANAMAN RAMBAT
1. SIRIH (PIPER BETLE L)
2. SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCIDA (L)
H.B.K
3. BINTARO (CERBERA MANGHAS L)
4. BUNGA MADIA (THUNBERGIA
GRANDIFLORA ROXB)
Fasilitas Parkir
Pengertian Parkir
Menghentikan mobil beberapa saat.
(Poerwadarmita, 1984)
Tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka
waktu sementra atau sebentar tergantung pada
kendaraan dan kebutuhannya. (Peraturan Lalul
Lintas)
Tempat pemberhentian kendaraan angkutan atau
barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada
suatu tempat dalam waktu tertentu. (Taju, 1996)
Keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
tidak bersifat sementara. (Pedoman teknis
Penyelengggaraaan Fasiliitas Parkir Direktorat
Jendral Perhubungan Darat)
Sebab-Akibat
Akibat
adanya
pergerakan
yang
menuju
se
suatu
tempat
tuhuan
perjalanan.
Suatu
area
parkir
berfungsi
dengan
baik, apabila tidak
terjadi konflik pada
ruas jalan di sekitar
parkir tersebut.
SRP-BUS/TRUCK
Luasan untuk SRP Bus/Truck pada
dasarnya seperti SRP untuk
kenderaan lainnya disesuaikan
dengan dimensi kendaraannya
itu sendiri.
Pusat perdagangan
Pusat perkantoran swasta atau pemerintahan
Pusat perbelanjaan eceran atau pasar swalayan
Pasar
Sekolah
Tempat rekreasi
Hotel dan tempat penginapan
Rumah sakit
Parkir Sementara
Bioskop
Tempat pertunjukan
Tempat pertandingan olahraga
Rumah ibadah
Pusat perkantoran
Pasar swalayan
Pasaar
Tempat Rekreasi
Rumah Sakit
Kegiatan Parkir
Sementara
Bioskop/Gedung Pertunjukan
diasumsikan durasinya adalah 1.5 sampai 2 jam
dan keluar pada
waktu yang bersamaan.
Gelanggang Olahraga
diasumsikan sama dengan sebelumnya.
Belum Tercantum
dalam Tabel
Sebelumnya
Pola Parkir
Membentuk sudut 90
PENCAHAYAAN
Fungsi cahaya
a.
b.
c.
d.
e.
f.
6. Keamanan Konstruksi
KENYAMANAN
Sirkulasi
sirkulasi
sangat
berperan
penting
untuk
pola
penempatan aktivitas dan penggunaan tapak, sehingga
merupakan pergerakan dari satu tempat ketempat lain.
Kenyamana dapat berkurang akibat dari sirkulasi yang
kurang baik.
b.
.
.
.
.
c.
Kebisingan
pada daerah yang padat, misalnya perkantoran dan
industri, kebisingan merupakan masalah yang dapat
mengganggu kenyamanan bagi penduduk di sekitarnya.
Untuk menanggulanginya dapat kita pakai tanaman
denga pola dan ketebalan yang rapat.
d.
e.
Bentuk
bentuk elemen landscape furniture harus disesuaikan
dengan ukuran stardar manusia agar skala yang
dibentuk mempunyai rasa nyaman.
f.
Keamanan
keamanan bukan saja mencangkup dari segi kejahatan
(kriminal, tetapi juga termasuk kekuatan konstruksi dari
eleman lansekap, tata letak elemen, bentuk elemen dan
kejelasan fungsi.
g.
Kebersihan
sesuatuyang bersih selain menambah daya tarik lokasi,
juga menambah rasa nyaman karena bebas dari
kotoran sampah dan bau tidak sedap.
h.
Keindahan
keindahan perdu
kenyamanan
diperhatikan
guna
mendapatkan
Drainase
2. Sifat Air
Air adalah zat cair yang mempunyai permukaan rata,
karena pengaruh gravitasi maka
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
Sistem aliran air terbagi menjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah.
Untuk mempermudah aliran air, maka perletakan massa bangunan
diusahakan pada tempat yang tinggi atau naikkan bangunan pada di atas
gundukan tanah.
Hindarkan drainase saluran pembuangan yang berada dibawah bangunan
ayau perkerasan.
Hidarkan perletakan massa bangunan pada tanah yang rawan banjir atau
pada cekungan permukaan.
Hindarkan daerah-daerah yang terendam air dan susah dikeringkan.
Manfaatkan tempat-tempat yang diperkeras sebagai pengalir air.
Kumpulkan pengaliran air menuju arah reservoir (penampungan air
buangan), kolam atau danau.
Alirkan air keseluruh pembuangan didalam tapak dan salurkan ke saluran
pembuangan di jalan utama (roil kota)
Jangan limpahkan drainase pada lahan disebelah tapak.
Alirkan air ke tepi tapak atau ke sudut tapak dan alirkan ke tempat yang
rendah.
Alirkan air ke pusat saluran utama dan keluarkan dari tapak.
Gunakan perkerasan jalan didalam tapak sebagai pengalir air menuju saluran
pembuangan.
Manfaatkan kontur secara ilmiah.
Mengubah kontur untuk mengalirkan air seperti yang diinginkan.
4. Saluran pembuangan
saluran pembuanga terdiri dari :
contoh
b. Bentuk saluran
pembuangan dengan
konstruksi perkerasan
REKAYASA LANSEKAP
Pentingnya Rekayasa
Lansekap Bagi
Perancangan Ruang
Luar
1. Pembentukan
memperhatikan :
- Kondisi Tanah
muka
tanah
ini
harus
E. GAMBAR KERJA
F. PERKIRAAN BIAYA
Thank
s