Anda di halaman 1dari 40

Chrismicel

11.2011.212

Akut
Perdarahan haid yang banyak sehingga perlu

dilakukan penanganan yang cepat untuk


mencegah kehilangan darah.

Kronik
Perdarahan uterus abnormal yang telah terjadi

lebih dari 3 bulan.

Intermenstrual Bleeding
Perdarahan haid yang terjadi diantara 2 siklus

haid yang teratur.

PALM
COEIN

Polip
Adenomyosis
Leiomyoma
Malignancy and hyperplasia

Coagulopathy
Ovulatory dysfunction
Endometrial
Iatrogenik
Not classified yet

Definisi :
Pertumbuhan lesi lunak pada lapisan endometrium uterus, baik

bertangkai maupun tidak, berupa pertumbuhan berlebih dari


stroma dan kelenjar endometrium dan dilapisi oleh epitel
endometrium

Gejala :

Asimptomatik, tetapi dapat pula menyebabkan PUA.


Umumnya jinak, namun sebagian kecil atipik atau ganas.

Diagnostik :

USG dan atau histeroskopi, dengan atau tanpa hasil

histopatologi.
Histopatologi pertumbuhan eksesif lokal dari kelenjar dan
stroma endometrium yang memiliki vaskularisasi dan
dilapisiolehepitel endometrium.

Definisi :
Dijumpai jaringan stroma dan kelenjar endometrium ektopik pada lapisan

miometrium

Gejala :

Nyeri haid, nyeri saat senggama, nyeri menjelang atau sesudah haid, nyeri

saat buang air besar, atau nyeri pelvik kronik


Gejala nyeri tersebut diatas dapat disertai dengan perdarahan uterus
abnormal.

Diagnostik :

Kriteria adenomiosis ditentukan berdasarkan kedalaman jaringan

endometrium pada hasil histopatologi


pemeriksaan MRI dan USG
Hasil USG menunjukkan jaringan endometrium heterotopik pada miometrium
dan sebagian berhubungan dengan adanya hipertrofi miometrium.
Hasil histopatologi menunjukkan dijumpainya kelenjar dan stroma
endometrium ektopikpadajaringan miometrium.

Definisi :
Pertumbuhan jinak otot polos uterus pada lapisan

miometrium

Gejala :

Perdarahan uterus abnormal


Penekanan terhadap organ sekitar uterus, atau benjolan

dinding abdomen

Diagnostik :

Mioma uteri umumnya tidak memberikan gejala dan

biasanya bukan penyebab tunggal PUA


Pertimbangan dalam membuat sistem klasifikasi mioma
uteri yakni hubungan mioma uteri denga endometrium
dan serosa lokasi, ukuran, serta jumlah mioma uteri.

Definisi :
Pertumbuhan hiperplastik atau pertumbuhan ganas

dari lapisan endometrium

Gejala :

Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :

Meskipun jarang ditemukan, namun hiperplasia atipik

dan keganasan merupakan penyebab penting PUA


Klasifikasi keganasan dan hiperplasia menggunakan
sistem klasifikasi FIGO dan WHO
Diagnostik pasti
ditegakkanberdarkanpemeriksaanhistopatologi.

Definisi :
Gangguan hemostatis sistemik yang berdampak

terhadap perdarahan uterus

Gejala :

Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :

Terminologi koagulopati digunakan untuk kelainan

hemostatis sistemik yang terkait dengan PUA


Tiga belas persen perempuan dengan perdarahan
haid banyak memiliki kelainan hemostatis sistemik,
dan yang paling sering ditemukan adalahpenyakit von
Willebrand.

Definisi :
Kegagalan ovulasi yang menyebabkan terjadinya

perdarahan uterus

Gejala :
Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :
Gangguan ovulasi merupakan salah satu penyebab

PUA dengan manifestasi perdarahan yang sulit


diramalkan dan jumlah darah yang bervariasi
Gejala bervariasi mulai dari amenorea, perdarahan
ringan dan jarang, hingga perdarahan haid banyak

Definisi :
Gangguan hemostatis lokal endometrium yang memiliki kaitan erat dengan

terjadinya perdarahan uterus.

Gejala :

Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :

Perdarahan uterus abnormal yang terjadi pada perempuan dengan siklus haid

teratur
Penyebab perdarahan pada kelompok ini adalah gangguan hemostatis lokal
endometrium
Adanya penurunan produksi faktor yang terkait vasokonstriksi seperti
endothelin-1 dan prostaglandin F2 serta peningkatan aktifitas fibrinolitik
Gejala lain kelompok ini adalah perdarahan tengah atau perdarahan yang
berlanjut akibat gangguan hemostasis lokal endometrium
Diagnosis PUA-E ditegakkan setelah menyingkirkan gangguan lain pada siklus
haid yang berovulasi.

Perdarahan sela terjadi karena rendahnya


konsentrasi estrogen dalam sirkulasi yang
disebabkan oleh sebagai berikut :
Pasien lupa atau terlambat minum pil kontrasepsi
Pemakaian obat tertentu seperti rifampisin

Kategori not yet classified dibuat untuk


penyebab lain yang jarang atau sulit
dimasukkan dalam klasifikasi
Kelainan yang termasuk dalam kelompok ini
adalah endometritis kronik atau malformasi
arteri-vena
Kelainan tersebut masih belum jelas
kaitannya dengankejadian PUA

Anamnesis dilakukan untuk menilai


kemungkinan adanya kelainan uterus,
faktor risiko kelainan tiroid,penambahan dan
penurunan BB yang drastis, serta
riwayatkelainan hemostasis pada pasiendan
keluarganya.
Ditanyakan siklus haid sebelumnya serta wak
tu mulai terjadinya perdarahan uterus
abnormal

Pertanyaan Untuk Menapis Kelainan Hemostatis Pada Pasien Dengan Perdarahan


Haid Banyak
1.

Perdarahan haid banyak sejak menars

2.

Terdapat minimal 1 (satu) keadaan dibawah ini

3.

Perdarahan pasca persalinan

Perdarahan yang berhubungan dengan operasi

Perdarahan yang berhubungan dengan perawatan gigi

Terdapat minimal 2 (dua) keadaan dibawah ini :


-

Memar 1-2x/bulan

Epistaksis 1-2x/bulan

Perdarahan gusi yang sering

Riwayat keluarga dengan keluhan perdarahan

Keluhan dan Gejala

Masalah

Nyeri pelvik

Abortus, kehamilan ektopik

Mual, peningkatan frekuensi berkemih

hamil

Peningkatan

Hipotiroid

berat

badan,

fatigue,

gangguan toleransi terhadap dingin


Penurunan berat badan, banyak keringat,

Hipertiroid

palpitasi
Riwayat konsumsi obat antikoagulan dan

Koagulopati

gangguan pembekuan darah


Riwayat hepatitis, ikterik
Hirsutisme,akne,akantosis

Penyakit hati
nigricans,

Sindrom ovarium polikistik

obesits
Perdarahan pasca koitus

Displasia serviks, polip endoserviks

Galaktorea, sakit kepala, gangguan lapang

Tumor hipofisis

pandang

Pemeriksaan fisik pertama kali dilakukan untuk


menilai stabilitas keadaan hemodinamik.
Pastikan bahwa perdarahan berasala dari kanalis
servikalis dan tidak berhubungan dengan
kehamilan.
Pemeriksaan IMT,
Tanda-tanda hiperandrogen,
Pembesaran kelenjar tiroid atau manifestsi
hipotiroid/hipertiroid
Galaktorea
Gangguan lapang pandang (adenoma hipofisis),
Purpura dan ekimosis wajib diperiksa.

Pemeriksaan ginekologi yang teliti perlu


dilakukan termasuk pemeriksaan pap smear.
Harus disingkirkan pula kemungkinan adanya
mioma uteri, polip, hiperplasia endometrium
atau keganasan.

Siklus haid yang berovulasi sekitar 22-35 hari.


Jenis perdarahan PUA-O bersifat ireguler dan
sering diselingi amenorea.
Konfirmasi ovulasi dapat dilakukan dengan
pemeriksaan progesteron serum fase lutela
mayda atau USG transvaginal bila diperlukan.

Pengambilan sample endometrium hanya


dilakukan pada :
Perempuan umur > 45 tahun
Terdapat faktor risiko genetik
USG transvaginal menggambarkan penebalan endometrium
kompleks yang merupakan faktor risiko hiperplasia atipik
atau kanker endometrium
Terdapat faktor risiko diabetes melitus, hipertensi, obesitas,
nulipara
Perempuan dengan riwayat keluarga nonpolyposis colorectar
cancer memiliki risiko kanker endometrium sebesar 60%
dengan rerata umur saat diagnosis antara 48-50 tahun.

Bertujuan untuk menilai kemungkinan adanya


polip endometrium atau mioma uteri
submukosum.
USG transvaginal merupakan alat penapis yang
tepat dan harus dilakukan pada pemeriksaan
awal PUA.
Bila dicurigai terdapat polip endometrium atau
mioma uteri submukosum disarankan untuk
melakukan SIS atau histeroskopi.
Keuntungan dalam penggunaan histeroskopi
adalah diagnosis dan terapi dapat dilakukan
bersamaan

Bertujuan untuk menilai kemungkinan


adanya mioma uteri atau adenomiosis.
Miometrium dinilai menggunakan
USG (transvaginal, transrektal dan abdominal),
SIS
histeroskopi
MRI

Reseksi secara histeroskopi


Dilatasi dan kuretase
Kuret hisap
Hasil dikonfirmasi dengan pemeriksaan
histopatologi

Anda mungkin juga menyukai