Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu system yang ada dalam tubuh manusia adalah system endokrin, yang terdiri
dari berbagai kelenjar yang menghasilkan hormon yang sagat berguna untuk tubuh
manusia itu sendiri. Adapun kelenjar kelenjar yang ada pada system endokrin adalah :
-

Kelenjar pituitary (hipofisis) dan hipotalamus

Kelenjar tiroid dan paratiroid

Kelenjar pankreas

Kelenjar adrenal

Kelenjar gonad

Setiap kelenjar

kelenjar pada system endokrin menghasilkan hormon, tetapi jika

hormon yang dihasilkan berlebihan maka akan menimbulkan gangguan gangguan


Salah satu gangguan tersebut akan kami bahas dalam penulisan makalah ini yaitu
hiperpituitarisme, yaitu suatu keadaan dimana produksi hormon yang berlebihan dari
ihipofise depan biasanya sering disebabkan oleh adenoma dan timbul secara sekunder
akibat dari fungsi hipotalamus yang salah atau karena hilangnya hambatan balik dari
hormon jaringan sasarannya.

Adapun hormon hormon yang diproduksi secara

berlebihan ada di :
-

Growth hormon (GH) yang menyebabkan trjadinya gigantisme

Adrena cortico tropic hormon (ACTH) yang menyebabkan sindroma cushing

Melanocyte stimulating hormon (MSH) yang menyebabkan pigmentasi kulit


berlebihan

Gonad rotropin yang menyebabkan pubertas paecox

Prolaktin yang menyebabkan galaktor

B. Tujuan penulisan
Yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah :
Memperoleh gambaran umum yang jelas tentang proses keperawatan pada klien
dengan gangguan system endokrin khususnya hiperpituitarisme
Menyusun asuhan keperawatan yang sistematis dan optimal pada klien dengan
gangguan sistim endokrin, utamanya hiperpituitarismemenambah wawasan
tentang konsep penyakit pada system endokrin

PEMBAHASAN II

HIPERPITUITARISME
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
Hiperpituitarisme adalah ekskresi berlebihan hormon hipofisis anterior hiperpitui
tarisme biasanya mengenai hanya pada satu hormon hipofisis. Hormon hipofisis
lainnya sering dikeluarkan dalam kadar yang lebih rendah
Produksi hormon yang berlebihan dari hipofisis depan biasanya sekunder akibat
dari fungsi hipotalamus yang salah dan karena hilangnya hambatan balik dari
hormon jaringan sasarannya (buku ajar patologi II edisi 4. robbins dan kumor)
Hiperfungsi kelenjar hipofisis yang dapat menyebabkan hormon hormon yang
berlebihan adalah
Hipofisis lobus anterior
-

adreno corticotropic hormon (ACTH) yang menyebabkan sindroma cushing

Melanocyte stimulating hormon yang menyebabkan pigmentasi kulit yang


berlebihan

Gonadrotopin yang menyebabkan pubertas praecox

Prolaktin yang menyebabkan golaktor

Growth hormon (GH) yang menyebabkan akromegali, gigantisme

Hipofisis lobus posterior


-

vasopressin (ADH) yang menyebabkan intoksikasi air

2. Etiologi
Hiperpituitarisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotalamus
penyebabnya :
-

Adenoma primer salah satu jenis sel penghasil hormon biasanya sel
penghasil GH, ACTH atau proklatin

tidak adanya umpan balik dari kelenjar sasaran misalnya peningkatan kadar
TSH terjadi apabila sekresi HT oleh kelenjar tiroid menurun atau tidak ada

Pada penyakit akromegali


-

Disebabkan oleh kelebihan hormon pertumbuhan GH yang menimbulkan


gigantisme

Sindroma cushing

Meningginya kadar ACTH karena adenoma sel basofil hipofisis

Meningkatnya kadar ACTH karena adanya tumor diluar hipofisis misalnya


tumor paru, timus, pancreas

Neoplasma adrenal yaitu adenoma dan karsinoma

3. Patofisiologi
Kelebihan hormon pertumbuhan dan peningkatan kadar GH dalam darah.
Peningkatan kadar GH (growth hormon) menyebabkan peningkatan kadar
somatometin dan peningkatan pertumbuhan tulang, tulang rawan, dan jaringan lain.
Efek langsung GH pada penguraian karbohidrat dan peningkatan sentesis protein
juga terjadi sindroma cushing dapat disebabkan oleh beberap mekanisme yang
mencakup

tumor

kelenjar

hipofisis

yang

menghasilkan

ACTH

dan

menstimulasikan korteks adrenal


4. Manifestasi klinis
Gejala dan tanda

Gejala hipersekresi kortisol

Obesitas yang sentry petel

Gejala hipersekresi 17 ketosteroid

Kulit tipis sehingga muka tampak

Hipersekresi aldosteron

Hipersekresi estrogen

Hipertensi

Otot otot bertambah

Hiopokalemia

Kelebihan yang hebat

Suara dalam pengelupasan kulit

merah

5. Komplikasi
Komplikasi akromegali antara lain adalah hipertropi jantung dan hipertensi,
diabetes mellitus dapat terjadi akibat efek GH pada peningkatan glukosa darah dan
penurunan kepekaan sel terhadap insulin
6. Penatalaksanaan medis
Pengobatan kelebihan GH (growth hormon) adalah :
1. Pengobatan kelebihan GH biasanya adalah eksisi tumor penghasil GH secara
bedah
2. Juga dapat melalui radiasi
3. Bromokriptin, suatu antogonis dopamine, mungkin efektif untuk menurunkan
kadar GH

Pengobatan pada akromegali atau gigantisme adalah

1. Hormonal
-

Estrogen pada wanita, karena kemungkinan estrogen menekan fungsi


hipofisis dan mempercepat penutupan epikisis

Testosterone pada laki laki

2. Readiasi
3. Pengangkatan atau operasi mengangkatan hipofisis dengan elektro koagulase
Pengobatan dengan hipofisis sindroma cushing adalah
-

Tradiasi dari hipofisis, kombinasi antara iradiasi dengan unilateral adrenal


ektomi

Adrenal ektomi bilateral kemudian terapi subtitusi

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
data yang didapat kan
Klien tampak lemas
Klien mengatakan lukanya masih basah
Klien tampak gemuk
Kulit tampak kemerahan
Klien mengeluh akan penampilanya fisiknya
Tekanan darah tinggi
Kulit klien mengelupas
Tampak luka yang masih basah pada daerah ekstremitas bawah
2. Pengelompokan data
Ds :
Klien mengatakan terdapat pengelupasan kulit pada daerah ekstremitas
atas, bawah serta daerah abdomen
Klien mengeluh akan penampilanya fisiknya
Klien mengatakan lukanya masih basah
Do :
Klien tampak lemas
Klien nampak gemuk
Kulit tampak kemerahan
Tekanan darah tinggi
Kulit klien mengelupas
tampak luka yang masih basah pada daerah ekstremitas bawah
3. Analisa data

Problem
Gangguan citra tubuh

Kerusakan integritas kulit

Resiko tinggi infeksi

Etiolgi
Symptom
Adanya tumor hipofisis
Ds :
eosinofilik
- klien mengeluh akan

penampilannya fisiknya
Peningkatan growth hormon

Do :
Pembesaran bagian akral
- klien tampak gemuk
tubuh

Gangguan citra tubuh


Rusaknya kapiler
Ds :

- klien
mengatkaan
Kerusakan jaringan
terdapat
pengelupasan

kulit
pada
daerah
Kekeringan kulit
ekstremitas atas, bawah

dan bagian abdomen


Pengelupasan kulit

Do
Kerusakan integritas kulit - kulit mengelupas
- kulit tampak kemerahan
Kekeringan kulit
Ds :

- klien
mengatakan
Pengelupasan kulit
lukanya masih basah

Luka
Do :

- tampak luka yang masih


Terjadi rembesan pada luka
basah
pada
daerah

ekstremitas bawahq1
Media berkembanganya
mikroorganisme

Resiko tinggi infeksi

4. Diagnosa
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan peningkatan Growth hormon yang
ditandai dengan
Ds : klien mengeluh akan penampilannya fisiknya
Do : klien tampak gemuk
2. Keruskan jaringan kulit berhubungan dengan rusaknya kapiler dan penipisan
kulit yang ditandai dengan
Ds : klien mengatakan terdapat pengelupasan kulit pada daerah ekstremitas
atas, bawah dan bagian abdomen
Do
-

kulit mengelupas

kulit tampak kemerahan

3. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan luka pada pengelupasan


kulit yang ditandai dengan
5. Perencanaan

DX

Perencanaan
Intervensi
Rasional

Diagnosa

Gangguan

Tupan :

a. Diskusikan

a. Diharapkan

citra tubuh

Setelah diberikan askep

perasaan

klien dapat lebih

selama hari pasien akan

berhubungan

terbuka

menerima tentang dirinya

perubahan

yang

dialami klien

serta

menceritakan
semua perasaan

Tupen :

yang dialaminya

Setelah diberikan askep

b. Kaji

cara

b. Sangat

selama hari klien dapat

berpakaian klien

membantu klien

menerima

untuk

dalam

meningkatkan

berpenampilan

penampilan

agar tampil lebih

tindakan hygiene,

menarik

telah membaik

personal

membantu

klien mulai dapat

pemotongan

menutupi

menerima keadaan

rambut

dan

tubuhnya

pakaian

yang

secara

kondisinya

beransur

ansur.

Dengan kreteria :
-

perasaan

klien

menarik

Kerusakan

Tupan :

jaringan

Setelah

askep

kurasakan kulit teratasi


Tupen ;
Setelah diberikan askep

ahli

kondisi

kesehatan jiwa

psikologis klien
a. Perawatan kulit

perawatan

kulit

tekanan

setiap 4 jam dan

membantu klien

sesuai kebutuhan

dalam

b. Hindari
yang keras dan

beransur

ansur

membaik dengan kreteria :


-

kekeringan

handuk

yang

kasar

kulit

mulai teratasi

c. Gunakanan

nyaman
b. Sabun

yang

keras

dan

handuk

yang

kasar

akan

mempengaruhi

pengelupasan kulit

minyak

mulai teratasi

losion untuk air

jaringan

atau

kerusakan

lesi

atau

mandi dan bilas

dan

kemerahan

pada

dan

dihindari

permukaan

kulit

dengan baik

hilang

dapat

pemenuhan rasa

jaringan
klien

pada setiap titik

pada titik tekanan

pemakaian sabun

dialami

pemulihan

keperawatan

selama hari kerusakan


yang

diri klien
dalam

a. Berikan
diberi

kekurangan pada
c. Membantu

c. Konsultasikan
pada

dan

keringkan

kulit

sebaiknya

c. Minyak

dan

lesion pada air

mandi

klien

dapat membantu
pemulihan
kerusakan
jaringan
kemudian dibilas
dan dikeringkan
klien

akan

merasa nyaman
Resiko

Tupan :

a. bersihkan

tinggi

Setelah

terjadinya

selama hari resiko akan

infeksi

terjadi infeksi terbebas

diberi

askep

luka

yang masih basah

perawatan

tiap 3 x sehari

pembersihan
luka

b. pantau
Tupen :
Setelah

diberi

selama ..
tinggi
terhindari

askep
dapat
dengan

kreteria :
-

luka yang basah

dan
akan

mencegah

perkembangan

perkembangann

luka setiap 4 jam

ya

hari resiko

infeksi

a. dengan

mikororganisme
c. kerja
dengan

sama
dokter

b. dengan
pemantauan

untuk pemberian

perkembangan

obat antibiotic

luka pada klien

mulai mengering

maka klien akan

pengelupasan kulit

merasa

mulai berkurang

diperhatikan
c. antibiotic dapat
membantu
pemulihan

dan

penyembuhan
luka
mencegah
infeksi

BAB III
PENUTUP

dan

A. Kesimpulan
Dari penyusunan makalah diatas, serta bantuan buku buku sumerb yang kami peroleh
hiperpituitarisme adalah suatu keadaan dimana bormon dihipofise bagian depan
diproduksi secara berlebihan akibat pengaruh dari fungsi hipotalamus yang salah atau
karena hilangnya hambatan balik dari hormone jaringan sasarannya, yang
menimbulkan akromegali dan gigantisme dan sindroma cushing.

Dengan adanya

dampak yang ditimbulkan pada system tubuh, maka diperlukan tindakan keperawatan
yang komprehensif
B. Saran
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system endokrin
utamanya hiperpituitarisme. Berdasarkan manfaat dari penulisan makalah ini, maka
kami dari tim penulis menyarankan :
-

Pihak akademik pendidikan harus menyediakan referensi yang memadai


yang menyangkut hal hal terbaru tentang perawatan klien dengan gangguan
system endokrin

Pemberian masukan seputar pembuatan makalah kepada kami oleh dosen


pembimbing , mengingat makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

DAFTAR PUSTAKA

Sylvia Andreson Price. 1995. Patofisiologi Edisi 4 Buku Dua. Jakarta : ECG
Kedokteran
Hotma remahorto, S.KP. 1999. Askep Dengan Gangguan Sistim Endokrin. Jakarta :
ECG Kedokteran.
Susan martin tueker, dkk. 1998. Standar Perawatan Pasien vol. 2. Jakarta : ECH
Kedokteran

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun asuhan keperawatan pada klien
hipertiroidsme dalam mata kuliah keperawatan medical bedah I berjudul

Hiperpituitarisme
Dengan keberadaan asuhan keperawatan yang kami susun ini diharapkan bisa membantu
dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa Akademi Keperawatan.
Dalam penulisan resume ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan
baik dari segi materi. Hal ini tidak dapat kami pungkiri karena penulis menyadari
keterbatasan dari refrensi. Olehnya merupakan suatu harapan kepada semua pihak untuk
memberikan masukan dan koreksi yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pada
proses selanjutnya.
Dan perlu diketahui bahwa semua itu sangat kami hargai dan kami terima dengan penuh
keikhlasan. Yang akhirnya makalah ini dapat memberi konstribusi positif dalam
pengembangan ilmu keperawatan dan bermanfaat bagi pembaca.
Amin.
Raha,

September 2007

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai