Anda di halaman 1dari 5

Makalah MKU IAD

Hubungan Antara Petir Dan Lapisan Ozon

Oleh:

Wiku S.T.Y.
1407101010105

Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
2014/2015

Hubungan Antara Petir Dan Lapisan Ozon


Ozon secara umum terletak di lapisan Statosfer, fungsi ozon sangatlah vital dan penting
bagi kehidupan manusia, karena manusia tidak akan mampu hidup tanpa adanya ozon karena
luar angkasa dipenuhi oleh radiasi yang terus-menerus menerpa bumi, lapisan ozon mampu
memfilter radiasi-radiasi berbahaya bagi manusia seperti sinar Ultraviolet.

Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet
tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun
atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi
antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Atmosfer Bumi terdiri atas
nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida (variabel,
tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dangas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan dibumi dengan
menyerapradias i sinarultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem diantara siang dan
malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai
batasan pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Lapisan-Lapisan Atmosfer :

Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang
dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain,
lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).
Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin
tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km.
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF
atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran
yang tertentu, tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian
tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik,
karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini
menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Ozon tertumpuk di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas
permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan berbagai
persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan
dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Ozon (O3)
dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242 nanometer dan
disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nm.
O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan prosesproses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan
penyerapan 90% sinar UV.

Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai
menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km
diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent, yang
terbentuk dari kristal es.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar

. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini

menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era
satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.
Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Petir
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di
saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian
disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini
disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan
gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator raksasa, dimana lempeng
pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua
adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen
pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat
terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan
lainnya bermuatan positif. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi
atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus
menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan
muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi
cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau
sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang

dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara
inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan
tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus
lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka
petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Ozon adalah unsur dengan rumus kimia O3, dengan adanya bantuan petir, O2 atau oksigen
akan dipecah menjadi O3, secara sederhana 3 senyawa O2, akan dipecah menjadi 2 Senyawa O3
sehingga akan terbentuk lapisan-lapisan ozon. Proses ini hanya akan terjadi saat adanya bantuan
petir untuk memecah oksigen menjadi ozon, sehingga bisa memperbaiki lapisan ozon yang ada
di bumi, meskipun dalam jumlah sedikit. Karena pada zaman sekarang lapisan ozon sudah mulai
menipis karena adanya CFC (kloroflorokarbon) yang dihasilkan oleh manusia yang terus
mengikis lapisan ozon bahkan bisa menyebabkan timbulnya lubang pada ozon.

Anda mungkin juga menyukai