Anda di halaman 1dari 33

Ilustrasi Kasus

AnamnesaA
Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Umur
: 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku
: Minangkabau
Alamat
: Guguk

Seorang pasien laki-laki usia 37 tahun masuk melalui IGD RSUD


Arosuka pada tanggal 2016 dengan :

Pemeriksaan Fisik
Vital sign

Keadaan umum : sedang


Kesadaran : somnolen
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 39x/menit, tidak kuat
angkat
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Suhu : 370C

Pemeriksaan Sistemik
Kulit

Pemeriksaan Sistemik
Leher

Jantung
Inspeksi
: iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS
Perkusi : batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
batas jantung kanan
: Linea Sternalis Dextra
batas atas
: RIC II Sinistra
Auskultasi
: BJ murni, irama reguler, bising (-)

Pemeriksaan Sistemik
Abdomen

Pemeriksaan Laboratorium
29 Februari 2016
Pemeriksaan

12/2/2016

Nilai Rujukan / Satuan

HGB

15,1

(L : 14-18) gr/ml

HCT

43

(L : 40 54) %

PLT

259.000

150-500 Ribu/mm

WBS

8.000

5-10 Ribu/mm

GDR

90

(70-110) M/DL

Pemeriksaan EKG

Diagnosa Kerja
Diagnosa Kerja
Bradikardia Simptomatik
Bradikardia Simptomatik

Terapi
Konsul dr. Boy Hutapery, Sp.PD

O2 3 L /menit
IVFD RL 12 jam /kolf
Sulfas Atropin 0,5 mg IV IGD pukul 20.05 WIB cek
EKG ulang 5 menit lagi HR: 65X/menit
Sulfas Atropin 3 x 0,5 mg (IV)
Salbutamol 2 x 2 mg (p.o)
Lansoprazole 1 x 1 tab (p.o)
EKG ulang besok pagi
Vital sign /4jam

Follow Up
2
1

Follow Up
2 Maret
Maret2016
2016

Pemeriksaan

12/2/2016

Nilai

Rujukan

Satuan
Total kolesterol

132

(150-200) mg/dl

Trigliserida

59,4

(60-150) mg/dl

HDL-Kolesterol

36

(p>55, w>65) mg/dl

LDL-Kolesterol

84

(<150) mg/dl

Asam Urat

5,7

(2,5-7,7) mg/dl

Follow Up
2

Rangkuman
Subjektif
Seorang pasien laki-laki usia 37 tahun masuk melalui IGD RSUD
Arosuka pada tanggal 29 Februari 2016 dengan
Keluhan Utama

Rangkuman
Objektif
Vital Sign

Rangkuman
Objektif
EKG

Rangkuman
Assesment (penalaran klinis)
Diagnosis

Rangkuman
Plan
Diagnosis

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Definisi : frekuensi nadi < 60x/menit.
dapat merupakan suatu fenomena
fisiologis normal atau hasil dari
penyakit cardiac ataupun noncardiac.

Tinjauan Pustaka

Bradikardi
dipengar
uhi :
-simpatis
:
meningk
atkan
otomatis
asi dan
konduksi
Parasimp
a
tis :
menekan
otomatis
asi dan
konduksi

Nodus SA

Atrium Kanan atrium kiri : jalur bachman


(Bachmans bundle)

Nodus AV

His bundle

berkas cabang kanan


dan kiri

serabut Purkinje

Miokard

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Secara umum bradikardia disebabkan oleh kegagalan pembentukan
impuls oleh nodus sinoatrial (sinoatrial node = SA node) atau
kegagalan penghantaran (konduksi) impuls dari nodus SA ke
ventrikel (hambatan pada AV node)
Penyebab

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
jarang menimbulkan gejala apabila frekuensi
nadi tidak lebih rendah dari 50 x/menit.
Saat frekuensi nadi lebih rendah dari 50x/
menit : jantung tidak memompa darah dalam
jumlah yang cukup ke jaringan-jaringan tubuh.
Keluhan : pusing, kelemahan, fatiq, tekanan
darah rendah, instabilitas, sinkop(pingsan atau
penurunan kesadaran).

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Secara klinis bradikardia dapat
ditemukan dalam bentuk :
- sinus bradikardia,
-sindrom sinus sakit (sick sinus
syndrome),
-gangguan hantaran pada nodus AV
(blok AV).

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sinus Bradikardia

sering ditemukan pada individu normal saat tidur


dan pada individu dengan tonus vagal yang tinggi,
seperti pada atlet dan dewasa muda sehat. SB juga
dapat terjadi saat muntah atau sinkop vasovagal,
operasi mata, peningkatan tekanan intracranial,
tumor servikal, dan hipoksia berat.
EKG : -adanya gelombang p sebelum kompleks QRS,
bentuk gelombang p yang normal,
interval PR sedikitnya 0,12 s

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sinus Bradikardia

Patologi penyebab :
- - infark miokard akut.
Paling sering. secara khusus berhubungan dengan
infark miokard inferior oleh karena dinding
miokardial inferior dan nodus SA dan AV biasanya
mendapatkan suplai dari arteri koroner kanan.
- stimulasi vagal yang berlebihan dan atau
penurunan tonus simpatis.
-pengaruh obat-obatan.

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sinus Bradikardia

Umumnya SB tidak berbahaya bahkan kadang-kadang bermanfaat


untuk memperpanjang waktu pengisian ventrikel. Tatalaksana SB
tidak diperlukan bila tidak terdapat gejala dan gangguan
hemodinamik

Pada infark miokard akut bila tidak disertai gangguan


hemodinamik : umumnya tidak memerlukan terapi khusus. Yang
terpenting adalah memastikan hubungan antara gejala dengan
bradikardia. Hal ini dapat dilakukan dengan pemantauan irama
jantung 24 (holter monitoring), event recorder (perekam irama
jantung yang dapat diaktifkan setiap ada gejala), dan loop
recorder (alat perekam irama jantung yang ditanam dibawah
kulit).

infark miokard akut dan disertai gangguan hemodinamik :

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sindrom Sinus Sakit (Sick
Sinus Syndrome)

adalah gangguan fungsi nodus SA yang disertai gejala


merupakan penyebab bradikardia tersering..
disebabkan oleh disfungsi dari nodus sinoatrial (nodus SA) dengan
ketidakmampuannya dalam membangkitkan dan mengkondulsi
impuls.
biasanya terjadi karena fibrosis idiopatik dari nodus dan juga
berhubungan dengan iskemia miokardial, pemakaian digoxin, dan
operasi jantung

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sindrom Sinus Sakit (Sick
Sinus Syndrome)

Gambaran EKG
- Sinus Bradikardia Berat dan Persisten : Paling sering muncul

- blok sinoatrial periodic

- sinus arrest

Tinjauan Pustaka
Bradikardi
Sindrom Sinus Sakit (Sick
Sinus Syndrome)

Gambaran EKG
-irama junctional atau ventricular escape rhythms,
- sindrom braditakikardia,
- paroksismal atrial flutter,
- atrial fibrilasi

Anda mungkin juga menyukai