Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: i dari 63
MANUAL MUTU
(Quality Manual)
Edisi : A
Oleh :
MUSLIMIN, S.Ag
Npk : 0607076
Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin / dicopy atau digunakan untuk keperluan
komersial atau tujuan lain tanpa ijin dari Kepala SMK Putra Bangsa
Bontang
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: 31 Agustus 2011
: ii dari 63
STATUS REVISI
Kode
Revisi
Nomor
Revisi
Nomor
Halaman
Bagian/Sub Bagian
yang Direvisi
Disetujui oleh
Pengendali Dokumen,
WMM
JASMAN JAFAR, SS
NPK. 0607078
ii
Tanggal
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: iii dari 63
KATA PENGANTAR
Pedoman Mutu ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang sistem manajemen
mutu yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Putra Bangsa Bontang yang
dimulai pada tanggal 31 Agustus 2011. Prosedur yang terkandung dalam Pedoman Mutu
ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008.
Pedoman Mutu ini bersifat terbuka, artinya dapat diperbaiki dan disempurnakan
dari waktu ke waktu dengan tetap mengacu pada persyaratan ISO 9001:2008. Kritik
maupun saran terhadap Pedoman Mutu ini sangat kami harapkan demi perbaikan di masa
yang akan datang dan kami terima dengan besar hati dan lapang dada.
Besar harapan kami pedoman mutu ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya
oleh segenap warga SMK Putra Bangsa Bontang.
MUSLIMIN, S.Ag
NPK. 0607076
iii
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: iv dari 63
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................... i
STATUS REVISI .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
STATUS TERBITAN DOKUMEN ........................................................................ 1
DISTRIBUSI DOKUMEN ...................................................................................... 2
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
LAMPIRAN
1. Daftar Prosedur Operasional Standar ........................................................... 62
2. Daftar Instruksi Kerja ................................................................................... 63
iv
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: 31 Agustus 2011
: 1 dari 63
BAB
HALAMAN
TERBITAN
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
Semua
II
Semua
III
Semua
IV
Semua
Lampiran 1
Semua
Lampiran 2
Semua
Lampiran 3
Semua
Ke
REVISI
Tanggal
MUSLIMIN, S.Ag
NPK. 0607076
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 2 dari 67
DISTRIBUSI DOKUMEN
1.
TERKENDALI.
Distribusi Pedoman Mutu Terkendali diatur sebagai berikut :
Master
: WMM
Nomor Copy
Penerima
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 3 dari 67
Dokumen Pedoman Mutu Tidak Terkendali harus diberi cap/tanda COPY TIDAK
TERKENDALI berwarna merah, terlihat secara jelas pada halaman muka.
Dokumen Pedoman Mutu Tidak Terkendali hanya diterbitkan setelah ada persetujuan
dari Kepala Sekolah/ WMM yang bersangkutan dan berasal dari Master Dokumen.
Dokumen Pedoman Mutu Copy Tidak Terkendali tidak perlu diperbaharui (up date)
bila hanya digunakan untuk tujuan pemberian informasi atau untuk kepentingan lain
yang tidak bersifat resmi.
3. Perubahan Dokumen Pedoman Mutu
Semua perubahan harus sepengetahuan dan atas persetujuan Kepala SMK Putra
Bangsa Bontang. Nomor revisi pada masing-masing bagian yang direvisi harus
berurutan dan bertanggal. Terbitan baru menggunakan nomor urutan terbitan
mencantumkan data revisi terakhir pada posisi paling atas. Apabila setelah dilakukan
revisi sebanyak 10 kali pada terbitan sebelumnya, nomor revisi pada terbitan baru ini
kembali menjadi angka 0. dengan mengganti edisi A menjadi edisi B dan seterusnya.
Rincian semua perubahan harus tercatat pada Halaman Status Revisi dan persetujuan.
Wakil Manajemen Mutu harus memastikan bahwa semua perubahan telah digabung
dalam suatu salinan terkendali dan halaman yang berubah harus ditarik, salinan dari
masing-masing bagian yang diubah harus diberi tanda KADALUWARSA.
Kepala SMK Putra Bangsa Bontang bersama Wakil Manajemen Mutu harus meninjau
Pedoman Mutu ini minimal satu tahun sekali, untuk kesesuaian dan kecukupannya
terhadap ketentuan dan kebutuhan lembaga dan atau memenuhi standar sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008.
Peninjauan dokumen ini juga dimaksudkan untuk menilai efektivitas dan kecocokan
penerapan sistem mutu yang berkesinambungan, sehingga dapat mengidentifikasi
peluang peningkatan sistem mutu.
3
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 4 dari 67
BAB I
PROFIL SMK PUTRA BANGSA BONTANG
SMK Putra Bangsa Bontang merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan formal berada
di wilayah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Didirikan tanggal 31 Agustus 1991
dengan 2 ( dua ) Program Keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran, jumlah siswa
30 orang.
SMK Putra Bangsa Bontang adalah lembaga pendidikan kejuruan yang berlokasi di Jl.
K.S.Tubun No.70 dengan luas lahan 9.719 m2 di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan
Bontang Utara, Kota Bontang.
Sebagai sekolah kejuruan diharapkan SMK Putra Bangsa`Bontang mampu menjadikan
dirinya sebagai penyedia tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di
Kota Bontang dan sekitarnya Untuk lebih detailnya sejarah pendirian SMK Putra Bangsa
Bontang adalah sebagai berikut:
Tahun 1991:
Tahun 1991 adalah awal pendirian SMK Putra Bangsa Bontang, gedung masih
menumpang di SD 002 Bontang utara, tepatnya didepan Datasemen Artileri Pertahanan
Udara/Denarhanud Peluru Kendali (Rudal) 002. Kondisi sekolah sangat memprihatinkan
baik secara kelembagaan, infrastruktur, kualitas SDM, manajemen maupun metode
pembelajaran. Jurusan yang ada hanya Akuntansi.
Tahun 1996:
Gedung pertama dibangun diatas lahan dan belum didukung akses jalan ke sekolah,
sehingga transportase masih menjadi hambatan, karena kondisi lingkungan berupa rawa.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 5 dari 67
Tahun 2000:
SMK Putra Bangsa mulai berbenah diri dengan menambah fasilitas ruang belajar juga
sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Pembelajaran
memiliki dua shift. Shift pagi dimulai pukul 07.15 12.05, shift siang mulai belajar pukul
12.00 17.40. Selain jam belajar aktif, siswa juga diberikan pendidikan dan pelatihan
(diklat) ketrampilan kerja yang juga dibagi dalam dua kelompok, Kelompok pagi un tuk
siswa yang masuk sore, kelompok sore untuk siswa yang masuk pagi. Sekolah memiliki
beberapa program keahlian antara lain: Akuntansi, Sekretaris, Perbankan, Penjualan, serta
Tehnik Komputer dan jaringan.
Tahun 2009:
Pada tahun ini SMK Putra Bangsa Bontang semakin mengembangkan diri yaitu dengan
adanya reengenering jurusan dan menambah jurusan yang ada sesuai dengan permintaan
pasar. Jurusan yang ada yaitu: Akuntansi, Perbankan, Administrasi Perkantoran,Tehnik
Komputer dan jaringan, Multimedia, Otomotif Roda Dua dan Teknik Alat Berat.
Disamping itu juga menambah beberapa fasilitas yang mendukung Proses kelancaran
pembelajaran yaitu laboratorium dan workshop. Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan
mutu di SMK Putra Bangsa maka ditahun pembelajaran 2010/2011 semakin berbenah diri
hal ini ditunjukkan dengan metode pembelajaran dilakukan satu shift (yaitu pembelajaran
dimulai pukul 07.15 13.50), dan satu hal lagi yang ingin diraih SMK Putra Bangsa
Bontang yaitu pengakuan dalam manajemen mutu (mendapatkan sertifukasi ISO 90012008).
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 6 dari 67
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 7 dari 67
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) program keahlian Akuntansi sebagai bagian dari
pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa / tamatan :
1.
2.
Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mempu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Akuntansi.
3.
Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Bisnis
dan Manajemen, khususnya Akuntansi
4.
2.
3.
4.
Menguasai Perpajakan
5.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 8 dari 67
2.
Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Sekretaris.
3.
Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Bisnis
dan Manajemen, khususnya Sekretaris.
4.
2.
Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Sekretaris.
3.
Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Bisnis
dan Manajemen, khususnya Sekretaris.
4.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 9 dari 67
2.
3.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 10 dari 67
mengoperasikan software dan periferal digital illustration, digital imaging, dan web
design
b.
10
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 11 dari 67
Kompetensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
VISI
Menjadikan SMK Putra Bangsa Bontang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan
yang profesional sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja di bontang
MISI
Menyelaraskan pendidikan yang berorientasi pada penyiapan tenaga kerja siap pakai
dibidang Akuntansi, perbankan, perkantoran, teknik informasi, dan otomotif yang
berkualitas dan mempunyai daya saing.
11
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 12 dari 67
BAB II
KEBIJAKAN MUTU DAN SASARAN MUTU
A. KEBIJAKAN MUTU
SMK Putra Bangsa Bontang bertekad menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dengan mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis
kompetensi dan kewirausahaan, yang berorientasi kecakapan hidup serta menjalin
kerjasama (Networking) dengan masyarakat pelanggan, instansi terkait dan DU/DI sebagai
pengguna.
Menjamin Pemberdayaan sumberdaya yang ada dengan menumbuh kembangkan semangat
keunggulan, profesionalisme kerja agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan
dan menyiapkan tamatan sesuai tuntutan serta kepuasan pelanggan.
Guna menjamin pencapaian tujuan tersebut, sekolah senantiasa melakukan perbaikan dan
penyempurnaan yang berkesinambungan sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008.
B. SASARAN MUTU
Pada masa satu tahun dari mulai tanggal 31 Agustus 2011 sampai dengan 17 Juli 2012.
Sasaran Mutu SMK Putra Bangsa Bontang adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2 (dua) kegiatan
10. Menjalin kerjasama dengan 20 (dua puluh) DU/ DI dalam rangka pelaksanaan PSG.
12
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 13 dari 67
Menjamin agar kebijakan mutu dan sasaran mutu yang akan dicapai dan komitmen
terhadap mutu dipahami dan dilaksanakan oleh semua sumber daya manusia di SMK
Putra Bangsa Bontang.
Mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya dan personal terlatih untuk memenuhi
persyaratan prosedur operasional standar SMK PUTRA BANGSA Bontang, sehingga
pelanggan yakin akan memperoleh kepuasan.
Memberi keyakinan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh SMK Putra
Bangsa Bontang adalah sesuai dan secara terus menerus diperbaharui.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI SMK PUTRA BANGSA BONTANGR
Komite Sekolah
KEPALA SEKOLAH
13
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
Waka
Kesiswaan
Waka
Kurikulum
Kaprog.
Keahlian
Wali Kls
Kaprog.
Keahlian
Wali Kls
Wali Kls
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 14 dari 67
Kaprog.
Keahlian
Wali Kls
Waka
Hubungan
Industri
Kaprog.
Keahlian
Wali Kls
Wali Kelas
Kaprog.
Keahlian
Kaprog.
Keahlian
Wali kls
Wali Kls
Wali Kls
A
Wali kls
Wali kls
Wali kls
Wali kls
Wali kls
GURU-GURU
SISWA-SISWA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis koordinasi
TUGAS DAN WEWENANG
Nama Jabatan/Fungsi : Kepala Sekolah
Bertanggung Jawab Kepada :
Wali kls
Wali kls
Wali kls
Disusun
Nomor
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Edisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 15 dari 67
Berhubungan dengan :
Tugas :
Menyusun Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu semua kegiatan di lingkup SMK
Putra Bangsa Bontang
Mendelegasikan tugas pengelolaan kepada para wakil kepala sekolah, para ketua
Program Studi Keahlian, para Kepala sesuai tingkat pertanggungjawaban
kedinasan/akademis.
Disusun
Nomor
MANUAL MUTU
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 16 dari 67
Wewenang:
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 17 dari 67
pengembangan institusi sesuai dengan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu yang
disepakati/ditetapkan.
Menetapkan uraian tugas dan wewenang para wakil kepala sekolah, para ketua
Program Studi Keahlian, para Kepala agar mampu melaksanakan pendelegasian
pengelolaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
pengembangan usaha/bisnis, pengembangan institusi sesuai dengan Kebijakan
Mutu dan Sasaran Mutu yang disepakati/ditetapkan.
Mengesahkan dan menetapkan setiap perubahan kebijakan mutu dan sasaran mutu.
Kepala Sekolah
Berhubungan dengan:
Tata Usaha
17
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 18 dari 67
Tugas :
Wewenang:
Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan dan
dipelihara
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 19 dari 67
Menetapkan jadwal internal audit dan ekstrnal audit secara periodik dan
berkelanjutan.
Mewajibkan setiap kepala Program Keahlian untuk memiliki dokumen kerja sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 20 dari 67
20
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 21 dari 67
Tugas :
Menyusun Program Kerja sesuai Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
21
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 22 dari 67
22
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 23 dari 67
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 24 dari 67
Wewenang:
Mewajibkan Pembina OSIS, Kepala Pembinaan Minat dan Bakat serta Kepala
ektrakurikuler untuk memiliki dokumen kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya
Mengkoordinir proses analisis kebutuhan pelanggan dan mendeskripsikannya
dalam program kerja yang harus dilaksanakan oleh tim kerja terkait
Membuat Dokumen Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Pendidikan dan Pelatihan,
bersama-sama dengan Pembina OSIS, Kepala Pembinaan Minat dan Bakat serta
Kepala ektrakurikuler
Menyusun uraian tugas dan wewenang Pembina OSIS, Kepala Pembinaan Minat
dan Bakat serta Kepala ektrakurikuler, agar mampu melaksanakan penyelenggaraan
kesiswaan
Memanfaatkan berbagai sumberdaya, jaringan lintas sektoral untuk memenuhi
kebutuhan fasilitas dalam pengelolaan dan penyelenggaran kesiswaan.
Memeriksa, menyetujui rencana kerja Pembina OSIS, Kepala Pembinaan Minat
dan Bakat serta Kepala ektrakurikuler
Mensosialisasikan, menugaskan, memberi penghargaan, memberi sanksi, dan
menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi Pembina OSIS, Kepala Pembinaan
Minat dan Bakat serta Kepala ektrakurikuler
Mensosialisasikan, menugaskan, memberi penghargaan, memberi sanksi, dan
menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan nilai-nilai kesiswaan
24
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 25 dari 67
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 26 dari 67
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 27 dari 67
pengadaan,
pemanfaatan,
perawatan
fasilitas
sekolah
dan
infrastruktur sekolah
Menyusun program kerja tahunan perawatan dan perbaikan
Mengkoordinir pelaksanaan perawatan dan perbaikan disetiap unit kerja
Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala dengan tim perawatan dan
perbaikan
Mengelola asrama sekolah
Melaporkan pelaksanaan kegiatan kerja kepada kepala sekolah
Wewenang:
Menetapkan kapasitas sarana dan prasarana disetiap unit kerja
27
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 28 dari 67
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 29 dari 67
Tugas :
Menyusun Program Kerja sesuai Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Mengikuti Rapat Tinjauan Manajemen
Melaksanakan tindak lanjut hasil Rapat Tinjauan Manajemen
Melaksanakan Program Kerja
Memonitor dan Mengevaluasi Pelaksanaan pembelajaran di Program Keahliannya
Menindaklanjuti hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan pembelajaran di
Program Keahliannya
Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
pembelajaran di Program Keahliannya dalam Rapat Tim Manajemen
Mewakili dan atau melaksanakan tugas Kepala Sekolah sesuai bidangnya
Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik di Program Keahliannya
Mengkoordinir penyelenggaraan diklat (pembagian tugas mengajar, jadwal
pelajaran) di Program Keahliannya
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan evaluasi PBM di Program Keahliannya
Membimbing penyusunan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Validasi) di
Program Keahliannya
Menugaskan tenaga pendidik untuk menjadi pembimbing Lomba Kompetensi
Siswa (LKS).
Melakukan seleksi terhadap siswa untuk dipilih menjadi peserta LKS.
Wewenang:
29
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 30 dari 67
Wali Kelas
a.
b.
Mengetahui tugas pokoknya yaitu: (a). Mewakili orang tua dan kepala
sekolah dalam lingkungan kelasnya; (b). Membina kepribadian dan budi
pekerti siswa; (c). Membantu siswa mengembangkan kecerdasan; (d).
Membantu siswa mengembangkan keterampilan.
2.
3.
4.
30
Disusun
Nomor
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
5.
Edisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 31 dari 67
6.
7.
8.
9.
13.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 32 dari 67
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 33 dari 67
Wewenang :
Menentukan nilai standar minimal sesuai mata diklat yang diampu
Berperan serta dalam menyeleksi siswa untuk kegiatan LKS
Berperan serta menentukan kenaikan dan kelulusan siswa (mata diklat/kompetensi)
dalam rapat kenaikan dan kelulusan
Menganalisis kebutuhan pelanggan dan mendeskripsikannya dalam program kerja
33
Disusun
Nomor
P
E
L
A
N
G
G
A
N
:A
:0
Edisi
Revisi
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 34 dari 67
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
P
E
R
S
Y
A
R
A
T
A
N
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
Halaman
KONSUMEN
SISWA / ORTU / DU/DI
7.2.1
7.5.5
P
S
B
L
U
L
U
S
A
N
TIM MANAJEMEN
4.2.3 / 4.2.4
M
O
S
7.2.2
DIKLAT
SISWA
SISWA
KUR.
KTSP
UJI&
SRTF
PBM
7.5.1
LULUS
LULUS
P
E
N
LINGKUNGAN
L
U
L
U
S
A
N
7.5.3 / 8.4
SDM
FASILITAS
7.4
7.3
8.5.1. / 8.5.2
34
P
E
M
6.4.
K
E
P
U
A
S
A
N
P
E
L
A
N
G
G
A
N
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 35 dari 67
Realisasi Produk
Adalah diklat yang dilaksanakan di SMK Putra Bangsa Bontang meliputi:
a. Pembinaan dan pengembangan kesiswaan
b. Pembelajaran di sekolah
c. Pembelajaran di DU/DI
d. Pembinaan prestasi (sesuai minat dan bakat siswa)
e. Pengukuran hasil belajar (Ulangan Umum, UN, Uji Kompetensi)
Catatan: sesuai peran yang disepakati
II.
Konsumen
a. Konsumen SMK Putra Bangsa Bontang adalah Siswa, Orang Tua, dan DU/DI.
b. Siswa adalah pihak yang menerima pelayanan diklat.
c. Orang Tua adalah pihak yang menitipkan anaknya untuk dibina dan dididik.
d. DU/DI adalah pemakai produk diklat yang dilaksanakan di SMK Putra Bangsa
Bontang.
Proses Pengukuran
a. Proses pengukuran produk
b. Proses pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan alat
ukur sesuai dengan kriteria kepuasan.
V.
35
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
VI.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 36 dari 63
36
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 37 dari 63
BAB IV
PERSYARATAN UMUM SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. LINGKUP
1.1. Umum
Pedoman ini memenuhi persyaratan standar internasional, disusun untuk menentukan
persyaratan bagi penerapan sistem manejemen mutu karena SMK Putra Bangsa
Bontang adalah sebuah lembaga yang :
CATATAN : Dalam standar internasional ini, istilah produk hanya berlaku bagi produk
yang dimaksudkan untuk atau dikehendaki oleh pelanggan
CATATAN 2 Peraturan perundangan dan persyaratan-persyaratan dapat dinyatakan
sebagai ketentuan.
1.2. Penerapan
Semua persyaratan standar internasional ISO 9001:2008 ini dapat diterapkan di SMK
Putra Bangsa Bontang tanpa kecuali.
2. ACUAN YANG MENGATUR
Dokumen ini berisi ketentuan-ketentuan yang berstandar internasional, Dokumen yang
sudah diperbarui, diubah, atau direvisi dari terbitan ini, tidak berlaku lagi. Pihak-pihak
berkepentingan dianjurkan menggunakan edisi terkini dari dokumen ini, yang telah
menerapkan ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu. Asas-Asas dan kosa kata
mengacu ISO 9000: 2005
37
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
: 31 Agustus 2011
: 38 dari 63
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
Proses-proses yang dikelola oleh lembaga SMK Putra Bangsa Bontang seperti
pada PROSES BISNIS KEGIATAN DIKLAT harus menggambarkan urutan
dan interaksi proses-prosesnya yang efektif.
4.1.2.
4.1.3.
4.1.4.
Semua proses dipantau, diukur, dan dianalisis untuk penetapan tindakan yang
diperlukan guna mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan berkelanjutan
dari proses-proses tersebut.
4.1.5.
Menerapkan
tindakan
yang
diperlukan
untuk
mencapai
hasil
yang
Dikendalikan setiap proses ( proses yang ditangani sendiri dan yang diserahkan
ke pihak luar) sehingga kesesuaian produk pada persyaratan akan tetap
terjamin.
38
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 39 dari 63
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SMK Putra Bangsa Bontang terdiri dari
tingkat-tingkat :
Tingkat I :
Pedoman Mutu
4.2.2.1
4.2.2.2
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 40 dari 63
Pengendalian Dokumen
4.2.3.1
4.2.3.2
4.2.3.3
Dokumen selalu dapat dibaca, mudah dikenali dan versi relevan dari dokumen
yang berlaku tersedia di tempat pemakainya.
4.2.3.4
4.2.3.5
4.2.3.6
4.2.4
Pengendalian Rekaman
4.2.4.1
Wakil Manajemen Mutu (WMM) beserta Kepala Unit terkait menetapkan dan
memelihara rekaman untuk membuktikan kesesuaian pada persyaratan dan
operasi efektif dari sistem manajemen mutunya.
4.2.4.2
Semua rekaman yang mendukung sistem manajemen mutu selalu dijaga agar
tetap mudah dibaca, siap untuk ditunjukkan dan diambil.
4.2.4.3
40
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 41 dari 63
5.1.1
Mengadakan Rapat Tim Manajemen bulanan yang dihadiri WMM, para Waka,
Ketua Program Studi Keahlian dan Kepala Tata Usaha. Di dalam rapat tersebut
Kepala SMK Putra Bangsa Bontang menekankan pentingnya memenuhi
persyaratan pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.2.2
41
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 42 dari 63
5.3.4 Dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh warga SMK Putra Bangsa
Bontang.
5.3.5 Ditinjau secara berkala setiap tiga tahun agar senantiasa sesuai.
5.4 Perencanaan
5.4.1
Sasaran Mutu
5.4.1.1
5.4.1.2
5.4.1.3
manajemen mutu dipelihara bila terjadi perubahan pada sistem manajemen mutu
di rencanakan dan diterapkan
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 43 dari 63
5.5.2.2.
5.5.2.3.
5.5.2.4.
43
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
5.6.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 44 dari 63
Tinjauan Manajemen
5.6.1. Umum
Kepala SMK Putra Bangsa Bontang memimpin rapat tinjauan manajemen yang
diadakan minimal dua kali dalam satu tahun, undangan rapat tinjauan
manajemen diinformasikan paling lambat satu hari sebelum rapat dilaksanakan.
Rapat tinjauan manajemen bertujuan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan
dan keefektifan sistem manajemen mutu. Dalam tinjauan manajemen juga
dicakup peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan pada sistem
manajemen mutu, termasuk kebijakan dan sasaran mutu. Rekaman tinjauan
manajemen mutu dipelihara oleh WMM.
Peserta rapat tinjauan manajemen adalah tim manajemen SMK Putra Bangsa
Bontang yang terdiri dari WMM, para Waka, Ketua Program Studi Keahlian
dan Kepala Tata Usaha. Apabila diperlukan penjelasan proses yang lebih rinci,
diikut sertakan pula perwakilan dari masing-masing unit kerja dan petugas yang
berkaitan dengan aktifitas teknis.
5.6.2. Sebagai bahan masukan tinjauan manajemen adalah :
5.6.2.1.
5.6.2.2.
5.6.2.3.
5.6.2.4.
5.6.2.5.
5.6.2.6.
5.6.2.7.
5.6.2.8.
44
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 45 dari 63
5.6.3.2.
5.6.3.3.
5.6.3.4.
5.6.3.5.
Sumberdaya Manusia
6.2.1. Umum
Semua personil SMK Putra Bangsa Bontang yang mengerjakan pekerjaan dan
mempengaruhi mutu harus dipastikan kemampuannya berdasarkan pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan tuntutan
persyaratan-ersyaratan tugas masing-masing melalui pembuatan matrik
kompetensi.
45
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 46 dari 63
6.2.2.2.
6.2.2.3.
6.2.2.4.
Memastikan semua staf sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan yang
dilakukan.
Pengelolaan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia beserta rekamanrekamannya menjadi tanggung jawab setiap Ketua Unit Kerja.
6.3. Prasarana
SMK Putra Bangsa Bontang menetapkan, menyediakan dan memelihara
prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk
yang mencakup:
6.3.1. Gedung, ruang kerja dan kelengkapan terkait
6.3.2. Peralatan diklat
6.3.3. Alat dan bahan praktek peserta diklat
6.3.4. Infrastruktur pendukung seperti komunikasi,transportasi, sarana dan prasarana
olah raga dsb.
Penyimpanan dan pengeluaran rekaman-rekaman yang berkaitan dengan hal
tersebut di atas dilakukan oleh Waka Sarana dan Prasarana dan unit kerja terkait.
Uraian lebih terinci dapat dilihat pada IK Waka sarana dan prasarana
46
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 47 dari 63
7. PENYELENGGARAAN DIKLAT
7.1. Perencanaan Penyelenggaraan Diklat
7.1.1. Perencanaan persyaratan calon peserta diklat ditentukan oleh Waka Kesiswaan
serta Ketua Program Studi Keahlian.
7.1.2. Agar dapat merencanakan penyelenggaraan diklat, SMK Putra Bangsa Bontang
menetapkan:
7.1.2.1.
7.1.2.2.
Proses dan dokumen yang diperlukan oleh Peserta Diklat dan guru
ditetapkan oleh Waka Kurikulum dan Ketua Program Studi Keahlian
47
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
7.2.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 48 dari 63
7.2.1.2.
7.2.1.3.
7.2.1.4.
7.2.2. Persyaratan yang diajukan, ditinjau apakah ada yang kurang jelas, kurang
lengkap, atau mengandung bagian-bagian yang bermakna ganda. Jika ada
persyaratan yang memerlukan penjelasan tahapan, klarifikasi dengan
pelanggan harus dilakukan sampai ketidakpastian diselesaikan dengan
memuaskan. Catatan tinjauan dan perundingan pelanggan harus dipelihara.
7.2.3. Jika ada persyaratan yang tidak tertulis oleh pelanggan yang ditetapkan oleh
SMK Putra Bangsa Bontang, maka harus dikonfirmasikan terlebih dahulu
sebelum penerimaan. Jika ada aspek yang kurang dipenuhi atau tidak tersedia,
dicari alternatif lain sehingga dapat melaksanakan permintaan tersebut dengan
baik.
7.2.4. Bila semua persyaratan sudah jelas, maka dilakukan tinjauan mengenai
kemampuan SMK Putra Bangsa Bontang untuk melaksanakan permintaan
tersebut dari aspek sumberdaya dan fasilitas SMK Putra Bangsa Bontang.
Pelanggan harus dihubungi untuk merundingkan pemecahan yang memuaskan.
7.2.5.
7.2.5.1. Memberikan penerangan mengenai rincian Program Studi Keahlian yang ada
di SMK Putra Bangsa Bontang termasuk rincian biaya di dalamnya
48
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
7.2.5.2.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 49 dari 63
7.3.
7.3.1.2.
7.3.1.3.
7.3.2. Masukan saran dan pengembangan yang berkaitan dengan persyaratan produk
harus ditetapkan dan rekamannya dipelihara. Masukan ini harus ditinjau
kecukupannya.
7.3.3. Hasil perancangan dan pengembangan produk harus disajikan dalam bentuk
yang memungkinkan dilakukan verifikasi terhadap masukan perancangan dan
pengembangan dan harus disetujui sebelum dikeluarkan dan harus :
7.3.3.1 Sesuai dengan masukan-masukan.
7.3.3.2
49
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 50 dari 63
Tinjauan
50
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
7.4.1.2.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 51 dari 63
Hanya suplier yang tertera pada daftar suplier yang disetujui yang dapat
ditunjuk untuk memasok barang/jasa untuk keperluan diklat yang
dilaksanakan di SMK Putra Bangsa Bontang.
Persyaratan barang dan jasa yang dibeli, harus sesuai prosedur. Proses
pembelian memuat spesifikasi ,termasuk kode produk, baik secara lelang
/pembelian langsung.
7.4.2.2.
7.4.2.3.
7.4.3.2.
7.5.
Semua kegiatan produk jasa diklat harus telah diverifikasi dan divalidasi.
7.5.1.2.
Semua proses produk jasa diklat yang dilakukan SMK Putra Bangsa
Bontang harus terdokumentasi dalam bentuk yang sesuai dengan
51
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
: 31 Agustus 2011
: 52 dari 63
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
7.5.1.4.
Satuan
Acara
Pembelajaran/
Rencana
Pelaksanaan
7.5.1.6.
Fasilitas ruang teori dan ruang praktek harus diperiksa, jadwal perawatan
harus dibuat dan kegiatan perawatan tercatat pada Status Perawatan
Fasilitas.
7.5.1.7.
7.5.1.8.
Kebersihan lingkungan proses diklat seperti ruang teori, ruang praktek dan
sebagainya harus dipelihara.
7.5.1.9.
Alat keselamatan kerja harus dipersiapkan dan dipakai saat proses diklat
berlangsung sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
52
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 53 dari 63
7.5.3.2.
Identifikasi dan sistem rekaman proses diklat diatur dengan sistem yang
terstruktur, sehingga mudah ditelusur apabila dibutuhkan.
7.5.3.3.
Identifikasi produk jasa diklat diberikan pada semua kegiatan diklat, dari
tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
7.5.3.4.
Status produk jasa diklat dari segi pemeriksaan persyaratan dan verifikasi,
diidentifikasi sejak peserta diklat diterima sampai peserta diklat lulus.
7.5.3.5.
Untuk dapat melaksanakan penelusuran dengan baik, maka unit kerja yang
bersangkutan pada setiap kegiatan realisasi produk jasa diklat harus
mengendalikan dan merekam tahapan proses dengan mengacu kepada POS
4.2.3 tentang Pengendalian Dokumen dan POS 4.2.4 tentang Pengendalian
Rekaman.
53
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
7.5.4.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 54 dari 63
7.5.4.1.
7.5.4.2.
7.5.4.3.
7.5.5.
7.5.5.1.
7.5.5.2.
Penanganan semua hasil kegiatan pada semua tahapan diklat akan dilakukan
sehingga tidak terjadi kerusakan atau pengurangan mutunya (bahan ajar, alat
peraga, copy sertifikat peserta diklat, biodata).
7.5.5.3.
54
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 55 dari 63
8.2.1.2.
8.2.1.3.
8.2.1.4.
55
Bontang
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
8.2.2.2.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 56 dari 63
Program tahunan dan jadwal audit disusun berdasarkan status bidang yang
diaudit dan pentingnya proses.
8.2.2.3.
8.2.2.4.
Auditor pelaksana kegiatan audit adalah auditor yang telah lulus sebagai
auditor internal
8.2.2.5.
8.2.2.6. WMM bertanggung jawab atas pelaksanaan program audit internal. Rincian
lebih lanjut tentang kegiatan ini dijelaskan dalam POS 8.2.2 tentang Audit
Internal.
8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses
8.2.3.1. Proses Akademik
8.2.3.1.1. Pemantauan proses akademik dilakukan dengan memantau kehadiran
Peserta Diklat dan Guru yang terekam pada berita acara pembelajaran
dan daftar hadir siswa.
8.2.3.1.2. Pengukuran proses akademik dilakukan terhadap pencapaian jumlah
kompetensi dari setiap mata diklat, pencapaian prestasi setiap peserta
diklat serta persentase kehadiran peserta diklat dan guru.
8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Produk Jasa Diklat
56
Disusun
Nomor
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
8.2.4.1.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 57 dari 63
Pengukuran produk jasa diklat dilakukan melalui test tertulis atau uji
kompetensi siswa. Rekaman hasil pengukuran (soal dan Jawaban)
dikendalikan.
8.2.4.2. Jika siswa tidak dapat menyelesaikan proses diklat karena suatu alasan
maka harus ada catatan.
8.2.4.3. Siswa yang tidak mencapai kompetensi diidentifikasi, dilaporkan ke
Pembimbing siswa dan Ketua Program Studi Keahlian untuk ditangani lebih
lanjut.
8.2.4.4. Pada tiap tahap proses diklat dilakukan pemantauan sesuai dengan Instruksi
kerja yang ditentukan, meliputi metoda pemantauan, karakteristik yang
harus diverifikasi serta instrumen yang harus dipergunakan.
8.2.4.5. Produk diklat yang telah dipantau/ diverifikasi diberi identifikasi yang
menunjukkan kesesuaian/ ketidaksesuaian produk jasa diklat, serta
mengacu pada kriteria standar kompetensi yang telah ditetapkan. Rekaman
hasil pemantauan harus dipelihara.
8.2.4.6. Produk tidak sesuai yang ditemukan harus dilakukan perbaikan.
8.2.4.7. Pemantauan
proses
diklat
harus
tersedia
yang
berisi
metoda
57
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 58 dari 63
8.4.
Analisis Data
8.4.1. Team Evaluasi dan Penanggung Jawab Data harus ditunjuk untuk menilai
manfaat dan kebutuhan berbagai aktivitas dan tahap proses kegiatan diklat.
Bila untuk suatu aktivitas dipandang perlu untuk menerapkan teknik statistik,
maka cara pengumpulan data, pengolahan dan pengambilan keputusan
ditentukan dan didokumentasikan.
8.4.2. Petugas-petugas yang mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi
informasi yang bermakna harus memperoleh pelatihan yang dibutuhkan.
8.4.3. Hasil semua analisis statistik harus didokumentasikan dengan baik dan dinilai
untuk menentukan tingkat kinerja dan tindakan koreksi bila diperlukan.
8.5. Perbaikan
8.5.1.
8.5.1.1.
Perbaikan Berkelanjutan.
SMK Putra Bangsa Bontang mengadakan rapat tinjauan manajemen
minimal dua kali satu tahun yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
8.5.1.2.
8.5.1.3.
58
Disusun
Nomor
8.5.2.1.
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
8.5.2.
Edisi
Revisi
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 59 dari 63
Tindakan Koreksi.
Bila terjadi ketidak sesuaian sebagian hasil kegiatan yang bermasalah
besar dan atau mengandung resiko, maka dibuat laporan ketidaksesuaian
kepada Kepala Sekolah.
8.5.2.2.
8.5.3.
Tindakan Pencegahan.
Disusun
Nomor
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
: 31 Agustus 2011
: 60 dari 63
8.5.3.4. Kepala SMK Putra Bangsa Bontang akan menugaskan bagian terkait untuk
melaksanakan tindakan pencegahan yang diperlukan.
8.5.3.5. WMM akan memantau tindakan pencegahan beserta akibat tindakan tadi
sehingga tindakan tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan.
8.5.3.6. Rekaman Tindakan Pencegahan disimpan pada WMM dan bagian yang
terkait dengan tindakan tadi.
8.5.3.7. Tindakan pencegahan dijelaskan lebih rinci dalam POS 8.5.3 tentang
Prosedur Tindakan Pencegahan
60
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: 31 Agustus 2011
: 61 dari 63
Lampiran 2
Daftar Prosedur Operasional Standar
No
JUDUL PROSEDUR
No.
KLAUSUL
PADA ISO
4.2.3
4.2.4
7.3
8.2.2
61
8.3
8.5.2
NOMOR
PROSEDUR
POS 4.2.3
POS 4.2.4
POS 7.3
POS 8.2.2
POS 8.3
POS 8.5.2
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
: 31 Agustus 2011
: 62 dari 63
Lampiran 1
Daftar Instruksi Kerja
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
No. Klausul
STATUS
PO ED
Waka. Kurikulum
8.2.4
Waka. Kurikulum
7.3
7.5.1
8.2.4
7.5.4
6.1
7.4
6.3
6.3
6.4
7.5.1
7.5.1
7.2.1
7.2.2
7.2.3
7.5.3
7.5.5
7.5.1
7.2.3
7.2.3
6.22
6.22
Waka. Kurikulum
Waka. Kurikulum
Waka. Kurikulum
KTU
Waka. Kesiswaan
Waka Sarpras
Waka Sarpras
Waka Sarpras
Waka Sarpras
Waka Kesiswaan
Waka Kesiswaan
Waka Kesiswaan
Waka Kesiswaan
Waka HKI
Waka HKI
Waka HKI
Waka HKI
Kepala TU
Kepala TU
Kepala TU
Kepala TU
Kepala TU
7.5.1.4
6.1
62
PENANGGUNG
JAWAB
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Disusun
Nomor
: Muslimin, S.Ag.
: 4.2.2.
:A
:0
: Dok. Tingkat I
Edisi
Revisi
Status
: 31 Agustus 2011
: 63 dari 63
Berlaku sejak
MANUAL MUTU
Halaman
Komite Sekolah
Waka
Kesiswaan
Waka
Kurikulum
Kaprog.
Keahlian
WALI
KELAS
WALI
KELAS
Waka Manajemen
Mutu
Kaprog.
Keahlian
WALI
KELAS
WALI
KELAS
Waka Hubin
Kaprog.
Keahlian
Kaprog.
Keahlian
WALI
KELAS
GURU-GURU
SISWA-SISWA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis koordinasi
63
WALI
KELAS
WALI
KELAS
WALI
KELAS