Anda di halaman 1dari 4

Pengujian Aus

Keausan ialah hilangnya material dalam suatu jumalahan


tertentu yaang diakibatkan oleh adanya pergesekan material
tersebut dengan material lainnya. Besarnya keausan dapat
dihitung dengan
W = B.b.b.b/12r
B = Tebal revolving discr = jari-jari revolving disc
b = Lebar celah hasil aus
Metode yang digunakan untul pengujian aus adalah metode ogoshi
dengan sampel Alumunium (Al) dan Tembaga (Cu). Dengan indikator, semakin
keras suatu material, jejak yang dihasilkan akan semakin kecil, dan sebaliknya.

Pengujian Aus

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam


pengujian keausan antara lain ;
1. jarak luncur
2. Beban yang diberikan
3. Kecepatan putar cakram

Pengujian keausan
Hasil yang didapatkan
1. Jarak luncur
semakin besar jarak luncur, semakin kecil laju aus (sesuai
dengan literatur)
2. Beban yang diberikan
semakin berat beban yang diberikan maka laju aus akan
semakin menurun (tidak sesuai dengan literatur)
3. Kecepatan putar cakram
laju aus bertambah ketika kecepatan yang diberikan juga
bertambah (sesuai dengan literatur)
Dari pengujian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa alumunium (Al) memiliki laju aus yang lebih tinggi
dibandingkan tembaga (Cu).
Laju aus dipengaruhi oleh jarak luncur, kecepatan cakram dan
besarnya beban.

Pengujian keausan
Tugas Tambahan
1. Sebutkan mekanisme keausan abrasif
2. Apa perbedaan interaksi permukaan antara
fatigue wear dengan abrasive wear?
3. Sebutkan standar yang digunakan pada alat
uji ogoshi
4. Apa saja variabel yang diubah pada metode
ogoshi
5. Apa nama lain boundary lubricant?
6. Apa pengaruh sifat aus terhadap sifat fatigue
7. Apa material untuk abradabel coating?
8. Apa saja proses pembuatan cast iron?

Anda mungkin juga menyukai